Sinopsis Faith episode 15

 On Friday, October 5, 2012  

Deuk Heung muncul dengan buku harian di depan Eun Soo. Choi Young memaksa Deuk Heung untuk menunjukkan buku harian itu pada Eun Soo agar Eun Soo bisa pulang ke jamannya.
Deuk Heung setuju dan meminjamkan buku itu untuk Eun Soo. Eun Soo menemukan formula Bilangan Wolf, rumus untuk menghitung bintik matahari. Dari situ Eun Soo bisa menghitung kapan dan dimana lorong waktu akan terbuka.

Young melarikan diri bersama Eun Soo. Awalnya semua berjalan dengan lancar sesuai rencana. Semua akan berubah dalam sekejap.
Dayang Choi menemui Deuk Heung dan mendengar kalau Deuk Heung memberikan racun pada Eun Soo, ia ingin tahu dimana Eun Soo saat ini.

Malam itu, Choi Young mendengar Eun Soo mengerang kesakitan. Young masuk ke kamar Eun Soo dan terkejut karena Eun Soo tidak sadar, wajahnya pucat dan berkeringat dingin. Choi Young panik.
Jang Bin memacu kudanya ke arah persembunyian Young dan Eun Soo.

Choi Young langsung lari keluar. Ia menyongsong Jang Bin, ada yang tidak beres dengan Eui Seon, aku baru saja ingin mengirim orang kepadamu.
Young menarik Jang Bin ke dalam. Jang Bin tanya apa racunnya sudah mulai menyebar? Jang bin segera ke dalam.

Young terkejut, Racun? Ia seperti harus mencerna dulu perkataan Jang Bin. Young langsung lari ke dalam.
Jang Bin mengeluarkan peralatannya dan mulai memeriksa Eun Soo.

Choi Young : Racun katamu? bagaimana kau tahu kami ada disini?
Jang Bin ; Dayang Choi yang mengirimku, ia berkata Eui Seon mungkin keracunan.

Choi Young tampak cemas sekali, siapa? Kenapa? Tidak..karena ini racun maka kau bisa menggunakan penawarnya, ya kan? Karena kau Tabib Istana sudah datang ke sini.

Jang bin mengusap jari Eun Soo dengan sapu tangan dan mencium sapu tangan itu. Tidak berbau. Apa ini Seokhwa?
(Seokhwa, proses pembekuan. Mengubah organ tubuh menjadi batu, mungkin seperti lumpuh total)

Choi Young berusaha membantu, ia mengeluarkan botol aspirin Eun Soo dan menunjukkan-nya pada Jang Bin, apa ini bisa digunakan?
Jang bin tidak tahu, ia harus menentukan jenis racunnya dulu untuk membuat penawarnya. Jang bin mengambil kertas catatan Eun Soo, ia mendengar racunnya ada di pinggir kertas. Jang bin mencium kertas itu dan berkata ia bisa membawa kertas itu untuk diperiksa tapi..

Young menarik lengan Jang Bin, orang ini..apa dia bisa diselamatkan? Itu pertanyaanku.



Jang bin : Deok Heung-gun menunggumu, katanya dia menunggu di tempat dimana kalian berdua pernah bertemu sebelumnya.
Choi Young masih belum mengerti, Deok Heung-gun?

Jang bin menjelaskan, dia adalah yang meracuni Eui Seon. Young tampak syok.
Jang Bin berkata Deok Heung meminta Young datang kalau ingin penawarnya.


Choi Young : Berapa lama lagi..?Berapa lama lagi?
Jang bin terus memeriksa Eun Soo : Kalau ini Seokhwa maka jari-jarinya akan mulai lumpuh. Jika kelumpuhan ini menyebar ke organ dalam dan jantungnya..

Choi Young teriak : Berapa lama lagi waktu yang ia miliki..??!!!

Jang Bin hanya menghela nafas, aku akan melakukan yang aku bisa untuk menunda prosesnya..tapi sehari, itu sudah maksimal.
(Jang Bin ini sabar sekali.)

Choi Young melihat ke arah Eun Soo yang pingsan. Wajahnya tampak kalut, dia cuma punya waktu sehari untuk menyelamatkan nyawa Eun Soo.

Choi Young segera berdiri. Jang Bin memanggilnya, Daejang..

Young menoleh dan baru sadar kalau ia hampir saja meninggalkan pedangnya karena pikirannya kacau. Young menghela nafas dan mengambil pedang itu lalu lari keluar.

Young lari sambil memberi instruksi pada anak2 Suribang, coba periksa apa ada yang mengikuti Tabib Jang dan minta mereka mengatakan pada paman Manbo kalau Eui Seon sakit dan minta mereka melindungi rumah itu.
Choi Young lari secepat mungkin, ia lari terus. Choi Young ingat saat memeluk P. Gyeong Chang yang kesakitan karena racun dari Ki Cheol lalu sekarang Eun Soo yang pingsan di bahunya karena racun Deok Heung, Young bertekad tidak akan membiarkan Eun Soo bernasib sama dengan Gyeong Chang.

Choi Young tiba di lokasi pertemuan. Dae Man dan pendekar pedang Suribang sudah menunggunya. Dae Man langsung berseru, Daejang...
Pendekar pedang Suribang berkata Deok Heung sendirian tapi ada yang mengikuti orang itu dari luar.

Young jalan masuk dan minta mereka memastikan orang diluar agar tidak bisa mendekat.

Chun Eum Ja muncul. Pendekar pedang tanya apa kau orang yang bisa mendengar dari kejauhan? Ia menghunus pedangnya. Eum Ja juga bersiap dengan serulingnya.

Tiba-tiba dari atas atap, Dae Man muncul dan bersiul-siul, menirukan gaya Eum Ja memainkan suling.
Sementara pendekar pedang itu mengetukkan pedangnya ke tembok, semua ini untuk mengacaukan telinga Eum Ja. Jadi kelebihan Eum Ja juga adalah kelemahannya. Eum Ja akhirnya pergi.

Choi Young masuk ke kamar Deok Heung.
Deok Heung : Kau datang?
Young dengan nafas tersengal, apa kau punya penawarnya? Deok Heung berdiri dan dengan santai jalan ke meja makan, aku sudah menunggumu. Duduk dulu

Deok Heung duduk, Young kesal sekali. Ia jalan cepat ke arah meja makan.
Choi Young membalikkan meja penuh makanan itu. Menjatuhkan pedangnya dan mendorong Deok Heung sampai membentur dinding.

Choi Young menarik baju Deok Heung, dimana penawarnya?
Deok Heung marah : Beraninya kau mengancam keluarga Raja?

Young menjawabnya dengan pukulan yang lebih keras lagi. Sampai Deok Heung terjatuh dengan mulut berdarah.
Young : Berikan padaku!

Deok Heung berusaha berdiri, ia mengelap darah di sudut bibirnya dan berkata jika kau seperti ini, maka akan semakin sulit.

Choi Young : Sampai saat ini, orang-orang yang harus kubunuh sudah sangat banyak sampai tidak terhitung..tapi semuanya mati dengan cepat tanpa merasakan sakit. Tapi hari ini, kau...

Choi Young mengeluarkan pisaunya, matanya berapi-api, ia menelikung Deok Heung dan mengarahkan pisau ke tengkuk Deok Heung.
Choi Young : Aku berencana memotong bagian tubuhmu satu demi satu. Jadi katakan yang sebenarnya!

Deok Heung tidak goyah, ia berkata ia hanya punya dua pilihan.
Young : Dimana penawarnya?

Deok Heung menyambung kata-katanya : Menjadi Raja atau mati.
Choi Young geram sekali, ia mengerti kalau Deok Heung mati, nyawa Eun Soo tidak akan tertolong lagi. Young menggores tengkuk Deok Heung, ia mengancam, ini cuma goresan, lain kali aku akan memotongnya.

Deok Heung : Kalau kau membunuhku, wanitamu mati. Dia wanitamu kan?
Choi Young diam saja, tapi jelas ia marah sekali. Akhirnya ia melepaskan Deok Heung.

Eun Soo masih belum sadar. Kondisinya masih tidak baik. Jang bin bersama dua asistennya mencoba berbagai macam ramuan herbal dan membakarnya dekat Eun Soo agar Eun Soo menghirup asap obatnya.
Eun Soo bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat rumah dengan taman bunga, ada bunga kuning itu, obat2an herbal dan obat yang direbus. Seorang wanita berbaju putih merawat anak sakit dan ibu anak itu yang berdiri dengan cemas.
Anak itu tampaknya sakit parah.
Kemungkinan besar tabib itu Eun Soo karena ia membawa peralatan medis abad 21 lagi.
Mungkin anak itu adalah Young kecil.

Jang bin mencoba mencegah tangan Eun Soo menjadi lumpuh dengan tusuk jarum.
Deok Heung mengusap darah di tengkuk dan bibirnya, ia berkata Eui Seon itu tidak punya banyak waktu lagi.
Young : Katakan..apa syaratmu.

Deok Heung : Semua berkata tidak ada seorangpun selain dirimu yang mengetahui kondisi istana dengan sangat baik. Woodalchi yang bergerak di sekeliling istana untuk melindunginya.
Young : Apa itu? Apa yang kau inginkan?

Deok Heung : Stempel...Raja. Kau mau mengambil atau mencurinya ..bawa stempel itu padaku dan akan kuberikan penawarnya.
Choi Young : Kau ingin aku membawakan Stempel Raja dan memberikannya padamu?

Deok Heung berkata sebentar lagi pagi dan sebentar lagi matahari akan bersinar...kalau sudah seperti itu, tidak peduli dia adalah tabib terbaik Goryeo, dia tidak akan bisa hidup, wanita itu.

Choi Young menatap wajah Deok Heung, mungkin ingin melihat baik2 sebelum memenggalnya kelak. Ia mengambil pedangnya dan jalan pergi. Deok Heung mendengus.
Choi Young jalan ke arah istana diikuti Dae Man. Dae Man berkata sebentar lagi pagi. Choi Young melihat ke arah bulan dan menghela nafas.

Young menyerahkan pedangnya ke Dae Man, jaga pedangku dan tunggu aku disini. Sampai aku kembali. Young pergi.

Eum Ja mengamati Choi Young. Young tidak membawa pedang, ia tidak ingin melukai Woodalchi dan pengawal istana.
Choi Young menyelinap ke istana, ia melumpuhkan dua penjaga istana dan masuk ke dalam.

Raja Gongmin jalan-jalan pagi dan mereka mendengar keributan. Choong Suk langsung melindungi Raja dan memerintah semua membuat formasi.

Ternyata Choi young yang muncul. Choong Suk tidak bisa menyembunyikan wajah senangnya, Daejang..
Choi Young membungkuk memberi hormat.

Gongmin juga tampak senang, ia meminta Choong Suk mundur. Gongmin jalan maju, siapa ini? Bukankah kau penjahat yang sudah melanggar hukum negara dan melarikan diri?
Choi Young : Apa Yang Mulia baik-baik saja?
Gongmin : Kau sendiri?
Choi Young : Saya ingin minta tolong.

Gongmin tersenyum : Pertama, aku pikir aku akan memberikan perintah untuk menangkapmu dan membuatmu berlutut.
Choi Young tampak bersalah, Chonha..

Gongmin minta Choong Suk dan yang lain mundur dulu. Choong Suk tampak keberatan, tapi Gongmin berkata ini Choi Young. Kalian semua mundur dulu.

Akhirnya Choong Suk, Ahn Do chi dan yang lainnya mundur.

Choi Young tidak membuang waktu lagi, ia berkata Eui Seon sudah diracun. Gongmin terkejutm, diracun?

Choi Young berkata untuk mendapatkan penawarnya, ia harus meminta sesuatu yang menjadi milik Raja.
Gongmin : Kau menginginkan milikku? Apa itu?
Choi Young : Serahkan stempel kerajaan Anda.


Gongmin tidak percaya ini, Stempelku? Choong Suk juga maju sedikit untuk memperjelas pendengarannya.
Choi Young berkata hanya dengan mendapatkan stempel itu, dia akan memperoleh penawar untuk Eun Soo.

Gongmin menghela nafas menahan kemarahannya, hei Choi Young, Apa kau memintanya tanpa mengerti apa artinya bagiku kalau aku menyerahkan stempel kerajaan itu?

Choi Young : Atas perintah Yang Mulia, saya pergi ke sana dan karena perintah Yang Mulia, saya menangkap orang itu. Dan orang itu juga menyelamatkan nyawa Yang Mulia Ratu dan dia berpihak pada Yang Mulia apapun yang terjadi.
Dan orang itu...akan segera meninggal. Saya mohon, serahkan stempel Kerajaan Anda.

Choong Suk tampak putus asa di belakang Raja.



Gongmin: Baiklah, sekarang katakan siapa yang menginginkan stempelku.
Young mengaku : Deok Heung-gun.
Gongmin : Apa?

Choi Young : Yang Mulia, waktunya tinggal sedikit lagi.
Gongmin sekarang marah, apa Choi Young ingin ia menyerahkan stempel hanya demi seorang wanita?
Choi Young : Apa saya tidak bisa melakukannya?

Gongmin geram, bukankah kau mengatakan kalau aku adalah rajamu? bukankah kau minta agar aku menjadikanmu anak buahku?

Choi Young : Anda sudah berkata kalau saya adalah teman dan rakyat anda. Rakyat itu sekarang meminta Anda menyelamatkan wanita itu.
Apa anda masih belum tahu..kenapa kami membutuhkan Raja?

Gongmin : Memberikan stempelku berarti memberikan kekuasaanku sebagai Raja.
Choi Young : Stempel itu..siapa yang memberikannya pada anda?

Kata-kata Young membuat Gongmin terpukul, Kau sudah gila!

Choong Suk langsung maju, Do Chi juga. Gongmin tampak sakit hati, kau tidak bisa melakukan ini padaku.
Young berkata kalau Raja tidak mau menyerahkan stempel, ia akan mengambilnya sendiri.

Gongmin murka, penjahat ini..tangkap dia!
Choong Suk menghunus pedangnya, saya mematuhi perintah ini! Semua Woodalchi ikut menghunus pedangnya. Do Chi menarik Gongmin mundur.

Choong Suk ke Young : Apa kau tidak membawa senjata?
Young : Tidak, coba tangkap aku seperti layaknya Woodalchi.

Beberapa Woodalchi maju menyerang tapi mereka bukan lawan Choi Young.
Young juga tidak berniat melukai anak buahnya sendiri. Ia merampas pedang mereka dengan tangan kosong, menggunakan punggung pedang yang tumpul untuk memukul, bahkan saat ia berhasil merebut pedang, Young hanya melempar pedang itu lalu menendang anak buahnya.

Choong Suk akhirnya maju. Ia tampak terpaksa melawan Young.
Sinar mata Young juga bukan sinar mata membunuh. Choi Young berhasil menjatuhkan pedang Choong Suk hanya dalam beberapa jurus.
Keduanya bertempur dengan tangan kosong, Choong Suk tidak bisa mengalahkan Choi Young. Ia justru berhasil dipukul jatuh oleh Young.
Choi Young membungkuk pada Gongmin sebelum lari ke dalam. Ha! 

Choong Suk teriak meminta semua waspada.
Young lari mendekat ke arah penyimpanan stempel. Deol bae dan rekan2nya menembaki Young dengan panah.
Choi Young berhasil menghindari panah itu, lalu melihat ke atas.

Deol bae hanya menghela nafas dan memalingkan muka. Choi Young lari lagi ke dalam.
Deol bae berkata Young pasti ke aula Gangahn. Semua bergegas ke sana.

Choong Suk lari menemui Ju Suk dan anak buahnya, dia akan ke ruangan Stempel. Tim A, jaga jalan dan pergi ke ruangan stempel.
Ju Suk tidak mengerti, apa maksudnya bahwa Daejang sudah menyusup?

Choong Suk serba salah, ia berkata saat ini Daejang adalah musuh, dia ingin mencuri...Stempel Kerajaan.
Ju Suk : Bagaimana kita bisa mencegahnya? (Sadar diri dia hehe..)

Choong Suk menepuk bahu Ju Suk, dia musuh yang tidak membawa senjata. Serang dia, jangan takut-takut. Musuh itu .. tidak bisa melukai kita.

Choi Young jalan terus dan bertemu..tim Deok Man.
Deok Man tertegun melihat Daejangnya, lalu memberanikan diri berkata, jika kau maju terus maka kau akan..terluka.
Young : Coba saja.
Choi Young maju. Mereka bertempur dan dengan mudah Young menjadikan Deok Man sebagai sandera. Deok Man berusaha melepaskan diridari young tapi tidak bisa.

Deok Man nekad, ia teriak pada rekannya untuk menikam Young. Seorang Woodalchi maju dengan pedang ke arah mereka. Deok Man menutup matanya karena ngeri. Young menghindar dan melepaskan Deok Man. Akibatnya lengan Young tergores pedang Woodalchi. Choi Young menendang anak buahnya itu.

Deok Man sempat melihat ke arah Young, wajahnya jelas kelihatan cemas.
Choi Young hanya menggeleng ke arah Deok Man, it's okay. Lalu ia pergi.

Deol Bae dan timnya lari ke ruang penyimpananan Stempel Kerajaan. Semua sudah berjaga di dalam sana. Ahn Do Chi jelas ketakutan haha...dia tahu pasti mati kalau lawan Young.
Choong Suk masuk ke dalam. Dimana stempelnya? Do Chi menunjuk kotak di atas meja, ada disini. Choong Suk lega. Ia minta semua harus bertarung dengan sepenuh hati dan jangan memberi Choi Young kesempatan.
Semuanya mengiyakan dan menghunus pedang mereka.

Choong Suk : Aku ulangi lagi, musuh tidak dapat melukai kita jadi...(Choong Suk menghela nafas dulu)..kita harus melindungi Stempel Kerajaan, meskipun itu berarti kita harus melukai musuh itu tanpa ragu jika ada kesempatan.
Ahn Do chi dan Ju Suk mengangguk meskipun berat.
Semua bersiap menunggu Choi Young. Deok Man dan Deol Bae menunggu di depan ruang penyimpanan Stempel.

Ratu Nogook bersama Dayang Choi bergegas menemui Raja. Chonha..
Gongmin duduk, wajahnya kelihatan kesal dan geram karena merasa dikhianati. Ia mengangkat tangan melarang istrinya bicara lagi.

Choong Suk keluar, ia heran kenapa Choi Young tidak juga muncul. Deol Bae juga menggeleng, tidak ada tanda kalau dia muncul.
Ahn Do Chi merasa gelisah di dalam ruang Stempel, lalu ia melihat sebuah kaki di bawah meja stempel. Ahn langsung teriak, Wakil Jenderal! Wakil Jenderal!

Choong Suk lari masuk, Ju Suk langsung membuka kain penutup meja. Semuanya terkejut karena di bawah meja ada Kasim yang pingsan.

Choong Suk panik, ia memberanikan diri membuka kotak stempel, voila...ternyata Stempel Kerajaan sudah hilang. (Mirip sekali dengan adegan Cu Liu Xiang, dijaga ketat, barang mustikanya tetap aja ilang kkk)

Choong Suk menghadap Gongmin, ia lapor..Sepertinya sebelum bertemu Yang Mulia, Choi Young sudah mencuri Stempel Kerajaan itu. Setelah itu, dia pura2 menyerang ruang Stempel dan mengacaukan semua Woodalchi agar konsentrasi melindungi istana dalam untuk memberinya waktu menyelinap keluar saat itu.

Gongmin : Jadi, bagaimana dengan Stempel Kerajaannya?
Choong Suk : Sudah hilang.
Gongmin benar2 murka.

Eun Soo masih bermimpi, sekarang wajah tabib wanita itu terlihat jelas. Itu memang wajahnya sendiri. Eun Soo. Eun Soo menulis di buku harian itu ditujukan untuk dirinya sendiri, Untuk Eun Soo...

Buku harian itu masih baru dan Eun Soo menulis dengan pena abad 21. Menarik.

Jang bin masih memeriksa Eun Soo, mendengar nafasnya dan memeriksa nadinya.


Choi Young menemui Deok Heung, menyapu bidak catur dari mejanya dan meletakkan Stempel Kerajaan itu, sekarang mana penawarnya?
Deok Heung kagum, kau benar2 membawanya? Ia ingin mengambil stempel itu tapi Young menahannya. Penawarnya dulu.

Deok Heung : Apa aku tidak harus memeriksa apa benar ini stempelnya?

Young : Aku berbeda dengan dirimu. (Young tidak bohong, kalau dia mengatakan ini stempel ya pasti stempel, beda dengan Deok Heung yang tukang bohong)

Deok Heung memberikan penawar itu. Young langsung mengambilnya, ia minta Deok Heung memberikan alasan untuk tidak dibunuh.
Deok Heung : Penawar itu tidak akan cukup kalau hanya satu, kau harus datang mengambilnya setiap empat hari sekali.

Young ngamuk dan mencengkeram baju Deok Heung. Deok Heung dengan tenang berkata ia tidak punya pilihan, dia juga harus hidup.
Young : Jadi setiap 4 hari sekali aku harus mengambil obat itu darimu?
Deok Heung : Dia harus makan obat 7 kali agar sembuh.

Young : Lalu bagaimana dengan kondisi Eui Seon diantara waktu itu?
Deok Heung : Dia tidak akan mati. Aku tahu karena aku sudah memakainya beberapa kali.

Young melepas baju Deok Heung dan jalan pergi. Deok Heung merapikan bajunya dan tanya, kenapa Young bersikap seperti itu, siapa tahu aku mungkin akan jadi Rajamu.
Young hanya berkata akan menemui Deok Heung 4 hari lagi. Ia jalan pergi.

Deok Heung heran, apa? Kukira kau akan mengatakan sesuatu, kenapa kau pergi begitu saja?
Choi Young menoleh : Aku tidak banyak bicara dengan sesuatu yang bukan manusia.

Choi Young pergi. Deok Heung hanya tersenyum tipis dan mengambil stempel Kerajaan itu.
Dae Man masih berjaga di depan persembunyian Eun Soo. Jang Bin meminumkan penawar itu pada Eun Soo.
Choi Young duduk di depan mereka, ia tanya apa penawarnya manjur. (yah..baru juga diminum.. Young.)

Jang Bin membaringkan Eun Soo dan berkata mereka harus menunggu penawar itu bereaksi dulu. Ini bukan racun yang menghentikan peredaran darahnya tapi racun yang membuatnya kehilangan kesadaran, ini melegakan. Kalau tidak organ tubuhnya sudah rusak saat ini, kita harus menunggunya sebentar.
Young : Sampai kapan?
Jang Bin : Sebentar lagi. Katanya dia harus minum penawar setiap 4 hari sekali kan? selama 7 kali?

Jang Bin berdiri dan berkata akan menyelidiki apa isi penawar itu dan apa dia bisa membuatnya. Jang Bin ingin tahu, apa yang dilakukan Choi Young, orang itu (DH) pasti tidak akan memberikan penawar itu begitu saja, apa yang kau berikan sebagai gantinya?
Choi Young : Dia ingin menukarnya dengan sesuatu yang tidak penting...jadi aku lakukan.

Jang Bin heran, sesuatu yang tidak penting?

Choi Young tidak tertarik membahasnya, ia lebih mencemaskan Eun Soo. Choi Young menggenggam tangan Eun Soo, ia heran kenapa tangan Eun Soo dingin sekali? Biasanya hangat bahkan cenderung panas, ia tahu itu.

Jang bin berkata kalau itu penawar yang tepat maka Eun Soo akan segera sembuh. Young tampak gelisah, apa mereka hanya bisa menunggu seperti ini saja?
Bin minta Young mengajak Eun Soo bicara. Kalau penawarnya bekerja, panca indranya akan lebih dulu sadar daripada tubuhnya. Jika dia tahu kalau dia tidak bisa bergerak, dia akan panik.

Eun Soo belum sadar, Young menggenggam tangan Eun Soo erat-erat.
Deok Heung menemui Ki Cheol. Ia memberikan sebuah kotak pada Ki Cheol, coba bantu aku melihat ini. Ki Cheol mengambil kotak itu, tidak mungkin.
Deok Heung dengan santai berkata itu adalah Stempel Kerajaan, tolong periksa. Soalnya aku belum pernah melihatnya.

Ki Cheol membuka kotak dan terkejut. Itu memang Stempel Kerajaan asli. Ki Cheol tanya bagaimana stempel ini bisa sampai di tangan Pangeran.

Deok Heung : Choi Young datang dan memberikannya padaku. (dasar ular berbisa!)

Ki Cheol terkejut, ia menoleh ke Eum Ja. Eum ja mengangguk. Ki Cheol tampak marah, Choi Young? Kenapa?
Deok Heung : Siapa tahu? Sepertinya dia juga tidak suka dengan penguasa yang sekarang, sama seperti dirimu.

Ki Cheol tidak percaya, Choi Young datang sendiri menemui Deok Heung tapi Deok Heung membiarkannya pergi? Dia bersama Eui Seon dan anda tidak menangkapnya?
Deok Heung berkata ia tidak bisa apa-apa, Choi Young itu menggunakan pedang, sementara aku cuma tahu membaca buku.

Ki Cheol murka, ia marah ke Eum Ja. Kau MELIHATNYA? kenapa kau..
Eum Ja menghela nafas, ada orang yang mengikutiku jadi..

Deok Heung heran kenapa Ki Cheol marah, bukannya itu yang kau inginkan? Aku tahu kau ingin mencurinya dari istana.
Ki Cheol : Benar. Apa yang akan anda lakukan dengan stempel itu?

Deok Heung tersenyum, bukankah aku sudah pernah bilang? Aku tidak berpikir. Lakukan apa yang kau anggap perlu.

Ki Cheol menutup kotak stempel dan tanya kalau ia menjadikan P. Deok Heung sebagai Raja..(apa yang akan diperoleh Ki Cheol?)

Deok Heung : Bukankah kau menginginkan Eui Seon? Choi Young menjaga Eui Seon dan Choi young yang sama datang padaku sendiri. Apa? Bukankah ini sederhana?
Deok Heung pergi. Ki Cheol tahu artinya.

Gongmin jalan bersama Woodalchinya, ia ingin mereka merahasiakan apa yang terjadi kemarin, kejadian itu tidak boleh menyebar keluar istana. Jika ada yang tanya soal keributan kemarin, katakan saja itu hanya latihan.
Aku ulangi, tidak ada yang menyusup ke dalam istana kemarin. Dan juga tidak ada benda yang hilang. Apa kalian mengerti?

Choong Suk merasa bersalah, ia berlutut diikuti semua anak buahnya. Yang Mulia. Karena ketidakmampuan anggota Woodalchi, kami menghilangkan stempel kerajaan semalam. Karena saya yang bertugas, semua tanggung jawab ada pada saya. Saya..tidak berhak lagi menjadi pengawal Yang Mulia. Tolong hukum saya.
Gongmin menghela nafas, ia menahan marahnya. Apa yang baru saja kukatakan, apa kalian tidak mendengarnya? Kubilang tidak ada yang terjadi! Jadi untuk apa aku menghukum kalian?
Choong Suk : Yang Mulia..

Gongmin mengancam Choong Suk, kalau Choong suk tidak bisa menutup mulutnya dan membuat orang tahu apa yang terjadi, maka ia benar2 akan menghukum Choong Suk. Apa kau mengerti?
Choong Suk : Kami akan berhati-hati.
Gongmin jalan masuk. Sementara para Woodalchi hanya menghela nafas.

Ki Cheol bertemu Ki Won dan Yang Gak. Ia tertawa, Choi Young..datang sendiri? Ki Cheol yakin itu tidak mungkin. Aku tahu Choi Young dengan baik, si brengsek itu datang sendiri dan memberikan stempel Kerajaan? P. Deok Heung sedang bermain sesuatu yang berbahaya.
(That's a person with integrity, even enemy has to acknowledge him. That's Choi Young)

Yang Gak tanya bagaimana dengan pasukan pribadi yang mereka kirimkan ke seluruh negeri untuk mencari mereka. Meskipun penting menemukan Eui Seon, kita hanya memiliki setengah dari jumlah pasukan kita di Gae Gyeong.
Ki Won juga ingin kakaknya menarik pasukan, ia curiga dengan gerak gerik pengawal istana.

Ki Cheol tetap ingin mencari Eui Seon, ia ingin mereka mencari sampai ke pelosok Goryeo dan perbatasan Yuan. Kita harus bisa menekan Raja dan disisi lain kita..akan ikut bermain bersama Deok Heung-Gun. Salah satunya pasti akan menjerat Eui Seon.

Nogook menemui Raja, ia membawakan teh dan makanan kecil dibantu Dayang Choi. Setelah semua keluar, Gongmin marah, ia merasa sakit hati karena Choi Young berani menghianatinya.

Nogook tidak percaya itu. Gongmin juga tapi Choi Young mengatakan itu di depannya, demi menyelamatkan Eui Seon, aku harus memberikan takhtaku sebagai Raja. Nogook tanya apa itu yang dikatakan Young.
Gongmin yakin pasti itu maksud Young. Dia minta aku menyerahkan Stempel Kerajaan untuk diserahkan pada pamanku..yang sangat mengincar takhtaku!

Nogook tetap tidak bisa mempercayainya. Gongmin tahu, ia sendiri juga tidak percaya meskipun itu terjadi di depannya. Meskipun semua orang berpaling dariku, kupikir paling tidak Choi Young akan tetap disisiku. Aku percaya itu.
Nogook : Yang Mulia, meskipun ini sangat berat, tolong katakan lagi kata-kata Choi Young, apa saya bisa mendengar detilnya?

Gongmin kesal, detilnya? Ia memukul dadanya sendiri. Kau ingin aku mengulang kata2 yang menyakiti hatiku?
Nogook bertahan, ia ingin mendengar semuanya.

Gongmin mengulang, karena Eun Soo adalah wanita yang ia seret kesini atas perintahnya. Dia adalah wanita yang ditangkap Young atas perintahnya. Jadi Young harus menyelamatkannya dan memintaku menyerahkan stempel kerajaan.
Dia mengatakan itu dengan sangat berani.

Nogook tanya apa jawab Raja. Gongmin berkata tentu saja aku mengatainya gila.
Gongmin marah2 karena Young berani sekali meminta stempel itu, dia menegurku, Rajanya!

Gongmin tiba2 ingat kata2 Young selanjutnya, rakyat ini sekarang..meminta Yang Mulia menyelamatkannya. Lalu saat Young tanya, siapa yang memberikan stempel Kerajaan itu pada Raja.

Gongmin menyadari sesuatu dan bergegas ke mejanya. Ia mencari keputusan yang ia sahkan dengan stempel itu lalu membacanya baik-baik.

Gongmin sadar, di stempel itu tertulis, Bu Ma Guk wang Seon Myeong Jeong Dong Haeng Jung Seoh. Stempel Kerajaan Menantu Yuan.

Benar..ini diberikan oleh Yuan. Aku memegang erat stempel kerajaan pemberian Yuan dan aku mengira ini begitu berharga. Gongmin menyesal, jadi aku mengatakan ini padanya. "Kau pasti sudah gila."
Gongmin ingat kata2 Young, anda berkata kalau saya adalah teman dan rakyat Yang Mulia. Rakyat ini sekarang meminta Yang Mulia menyelamatkannya. Apa anda masih tidak mengerti kenapa kami membutuhkan Raja?

Gongmin tampak sedih : Setiap hari aku berdiri di depan dewan istana dan mengatakan dengan keras pada menteri2 senior, Rakyatku disana jadi aku akan..untuk rakyatku..Rakyatku!

Gongmin tercekat, tapi Ratuku..aku bahkan tidak tahu seperti apa rakyatku, aku tidak pernah bertemu rakyatku. Satu-satunya rakyat yang kuketahui adalah Choi Young.
Nogook jalan ke arah Gongmin. Gongmin masih menyesal, tapi aku mengatakan ini padanya : "Orang ini sudah gila.", "Tangkap dia."

Perlahan Nogook memeluk bahu Gongmin. Gongmin menggenggam tangan Nogook, dan keduanya mulai menangis.
Menyadari betapa Young mencoba menyadarkan Raja, kalau ingin jadi Raja Goryeo sepenuhnya, buang saja benda tidak berharga pemberian Negara lain. Karena Goryeo bukan pemberian Yuan. Goryeo harus berdiri sendiri, diatas kaki mereka sendiri.

Pasukan Ki Cheol sebenarnya hampir saja menemukan persembunyian Eun Soo, tapi anak2 suribang membagikan makanan untuk mengalihkan perhatian mereka.

Choi Young memegang tangan Eun Soo dan bicara padanya, ia ingin mengajar Eun Soo memancing. Tapi aku tidak yakin kau akan menyukainya..apa lagi..

Eun Soo mimpi, ia lari dengan panik di tengah hutan ke sebuah kamar dimana Young berada. Choi Young tidak sadar. Eun Soo menangis dan mencium dahi Young.
Suara Young mulai terdengar menceritakan tentang festival Chuseok. Eun Soo menangis dalam tidurnya dan Choi Young memanggil-manggil Eun Soo, tapi Eun Soo tidak sadar juga.

Choi Young merangkul Eun Soo dan memanggil Jang Bin. Eun Soo mengigau, Young mencoba mendengarnya. Jangan lakukan ini, Jangan mati.

Jang Bin masuk dan mulai memeriksa Eun Soo. Young bingung ada apa dengannya? Jang Bin berkata, denyut nadinya normal. Tangannya masih lumpuh sedikit, tapi dia selamat. Jang Bin tampak lega.

Young memandang Jang Bin, ia lega tapi masih tidak mengerti kenapa Eun Soo tidak sadar juga dan seperti mimpi buruk. Young membelai wajah Eun Soo.
Malamnya, Dayang Choi datang ke persembunyian mereka. Ia disambut Dae Man.
Dayang Choi tanya dimana kriminal itu? kkk
Dae Man hanya menunjuk ke dalam dengan jarinya.

Dayang Choi duduk di jembatan bersama Young. Dayang Choi tanya bagaimana kondisi Eui Seon.

Young : Dia sudah membaik, tapi kalau Deok Heung benar, dia harus minum penawarnya terus.
Dayang Choi baru sadar, ada orang yang lebih buruk dari Ki Cheol.

Choi Young menyesal, dialah yang mengirim orang mengerikan itu pada Eun Soo. Dayang Choi menepuk lutut Choi Young, menghiburnya.
Young menanyakan kondisi istana dan Woodalchi. Apa mereka semua diusir? Dayang Choi mendelik padanya.

Young kesal : Sudah kubilang kalau mereka itu harus membaca pikiran musuh dan bukan pergerakannya.
Dayang Choi : Sekarang kau disalahkan atas penyuapan dan pencurian. Apa yang akan kau lakukan?

Young : Aku akan menyelamatkan nyawa Eui Seon dulu.
Dayang Choi : Dan kemudian?
Young : Mengantarnya kembali.
Dayang choi : Ke Langit?
Young : Yah.
Dayang Choi : Lalu kemudian?

Tirza : Yes, you should! kkk
Young tersenyum : Ya..apa aku ikut dia saja ke langit?
Dayang Choi tidak menjawab, hanya memandang Young.

Choi Young serius lagi dan menanyakan Raja. Bibinya balik tanya, bagaimana menurutmu?
Young tahu Deok Heung dan Ki Cheol pasti akan mulai main dengan menggunakan stempel itu. Lalu para sarjana akan mulai mengganggu Yang Mulia.

Dayang Choi menyampaikan pesan Ratu, kalau Raja sudah mengerti apa maksud perkataan Young.
Choi Young senyum bangga, ya.
Dayang Choi : Ki Cheol ingin melakukan pertemuan penting besok pagi.
Choi Young : Pergerakannya cepat juga.
Dayang Choi : Jo Il Shin sering bertemu Deok Heung akhir2 ini.

Choi Young mendengus, aku tahu.

Lalu bibinya berkata kalau Raja sendirian saat ini. Apa kau tidak akan kembali?
Choi Young berdiri dan berkata : Aku bilang aku akan menyelamatkannya dulu lalu mengantarnya kembali ke langit. Dan kemudian aku akan kembali.
Dayang Choi menghela nafas lega. Choi Young tidak bisa meninggalkan Goryeo.

Choi Young kembali dan bertemu Jang Bin. Jang bin akan ke RS Istana dulu. Masih ada racun dalam tubuh Eui Seon. Young mengerti, jadi dia memang harus mengambil penawarnya sesuai kata2 Deok Heung.

Jang Bin membawa sebagian penawarnya dan akan mencoba mencari komposisinya. Ia juga menyuruh Dae Man mengambil obat, meskipun tidak akan menghilangkan racunnya tapi bisa mencegah kelumpuhan. Jang Bin pergi.

Young jalan masuk ke kamar Eun Soo. Eun Soo sudah sadar, kudengar aku hampir mati.
Young berkata ini salahnya. Eun Soo menjawab, Kau selalu berkata semua adalah salahmu.

Choi Young yang mengirim Deok Heung menemui Eun Soo dengan mengancamnya agar menunjukkan buku itu padamu.
Eun Soo : Kau juga yang mengambil penawar darinya kan?

Eun Soo mengulurkan tangan, kesini. Young jalan mendekat, ia duduk di sebelah Eun Soo.
Eun Soo meraih tangan Young dan ingin duduk. Bantu aku duduk.
Young : Kenapa?
Eun Soo : Katanya ini salahmu, sampai aku hampir mati, jadi lakukan saja yang kukatakan.

Kata-kata Eun Soo memang manjur. Young langsung membantunya duduk. Eun Soo ingin Young duduk dibelakangnya. Young heran, dibelakangmu?
Eun Soo : Aku ingin bersandar padamu.

Young menurut dan duduk di belakang Eun Soo. Eun Soo bersandar, berbaring membuatku sesak, aku jadi sulit bernafas.
Choi Young memperbaiki duduknya, agar Eun Soo lebih nyaman.

Choi Young berkata Eun Soo harus minum 6 dosis penawar lagi setiap 4 hari. Tapi aku tidak tahu apa itu benar, jadi..

Eun Soo memotongnya, aku bermimpi. Aku tidak tahu apa ini mimpi atau sesuatu yang pernah kulihat sebelumnya. Aku tidak tahu. Ada rumah yang tidak pernah kulihat sebelumnya dan ada diriku sendiri yang belum pernah kulihat sebelumnya.

Young : Apa karena itu kau menangis?
Eun Soo berkata ia melihat Young dalam mimpinya. Young kelihatan senang, ada aku dalam mimpimu?

Eun Soo : Hei, partner.
Young : Ya.
Eun Soo berkata ia sudah menemukan tanggalnya. Sebelum ia pingsan, ia tahu kapan pintu langitnya akan terbuka.
Keduanya diam sebentar, menyadari perpisahan di depan mata.
Choi Young : Kapan itu?

Eun Soo : Sekitar sebulan lagi. Jika aku tidak kembali pada hari itu, aku harus menunggu sekitar 67 th lagi. Itu yang ditulis di buku catatan. Kalau aku ingin kembali sebelum aku mati, aku harus pergi saat tanggal itu.

(Taruhlah itu th 1351, 67 th lagi berarti sudah jaman Joseon ..Young sudah meninggal/1388, siapa yang akan mengantar Eun Soo. Eun Soo juga pasti sudah sekitar 90th-an kalau masih hidup.)

Choi Young tidak mengatakan apapun, ia perlahan memeluk Eun Soo dan menggenggam tangannya erat2.

Paginya, Gongmin jalan menuju ruang pertemuan. Ia berhenti sebentar dan memandang Woodalchinya. Mereka tidak akan mengatakan soal kemarin. Gongmin menguatkan diri dan jalan masuk.
Gongmin duduk dan minta Ki Cheol langsung bicara, apa tujuannya mengadakan pertemuan ini.

Ki Cheol berkata ia mendapat surat dari Ratu Yuan, kakaknya. Ratu Yuan dulu adalah rakyat Goryeo dan sekarang menjadi Ratu Yuan, jadi ia selalu memikirkan Goryeo.
Dalam suratnya, Ratu Yuan merasa cemas karena Raja Goryeo belum menggunakan stempel Kerajaan yang diberikan Raja Yuan padanya. Jadi Raja Yuan tidak tahu bagaimana mengartikan sikap Raja Goryeo ini. Ada apa sebenarnya?

Ki Cheol : Jangan bilang kalau Yang Mulia menghilangkannya.
Anggota Dewan Istana menoleh ke arah Raja.

Ki Cheol menyindirnya, itu tidak mungkin terjadi kan? Stempel Kerajaan adalah simbol negara. Menghilangkannya berarti anda tidak punya kualitas menjadi Raja yang baik di depan rakyat.

Lee Saek marah, apa yang anda bicarakan? Yang Mulia tidak kehilangan Stempel itu. Itu tidak mungkin terjadi.
Deok Heung datang, ia sengaja datang terlambat. Kurang ajar memang satu manusia ini.

Ki Cheol berkata ia bisa saja mengatakan agar Ratu Yuan tidak perlu cemas, cukup tunjukkan saja stempel itu dan ia akan menulis surat pada kakaknya. Dan saya bisa menulis kalau ini cuma rumor.
Deok heung melirik Raja, ia tampak senang dan menunggu reaksi Gongmin. Para menteri juga jadi ingin tahu.

Gongmin : Aku membuang stempel itu.
Wajah Ki Cheol berubah, ia tidak mengira seperti itu reaksi Gongmin. Para Menteri terkejut.

Gongmin mengutip kata2 yang terdapat pada stempel : Bu Ma Guk wang Seon Myeong Jeong Dong Haeng Jung Seoh. Aku adalah Menantu Raja Yuan, tapi sebelum itu Aku adalah Raja Goryeo.
Jadi aku berencana untuk membuat stempelku sendiri hanya untuk Raja Goryeo.

Ki Cheol : Maksud Yang Mulia, anda tidak mempedulikan stempel yang diberikan Raja Yuan pada anda dan membuat stempel anda sendiri?
Gongmin : Ya.

Ki Cheol marah, itu berarti tidak setia pada Raja Yuan dan penghianatan untuk Dinasti Yuan.
Gongmin : Kalau begitu sayang sekali.

Lee Saek : Ini bukan sesuatu yang bisa Yang Mulia putuskan sendiri, anda harus menanyakan pendapat kami dulu.
Gongmin : Kalau begitu pikirkan itu sekarang. Pikirkan apa yang harus kuukir untuk stempel yang akan kubuat.

Jo Il Shin minta ijin bicara. Ia merasa keputusan Gongmin akan membuat Goryeo dalam bahaya. Ini bisa memicu kemarahan Yuan dan bisa membuat kita berperang melawan Yuan. Dan akan membahayakan rakyat.

Gongmin marah, jadi semua itu cuma kata-kata saja? Jo Il Shin langsung berkata kita semua bisa meninggal Yang Mulia.
Gongmin : Kau berkata padaku, Goryeo harus lepas dari Yuan. Kau selalu ingin bebas dari Yuan, tapi semua itu cuma kata2 saja?

Jo Il Shin : Yang Mulia, saya ingin anda berpikir secara idealis, tapi coba pikirkan rakyat Goryeo.


Gongmin : Apa kau sudah bertanya pada rakyat, apa yang mereka inginkan. Atau karena kau takut pada Yuan?

Gongmin berdiri dan pesan untuk membawa beberapa orang ke Gang Ha Jeon, mereka harus diskusi membahas strategi untuk menahan gerakan Yuan di perbatasan. Gongmin pergi.
Ki Cheol diam saja dan Deok Heung hanya menghela nafas, tapi wajahnya kelihatan senang.



Menteri Lee Jae Hyun jalan bersama semua anggota dewan istana, apa Raja benar2 ingin membuang stempel dan membuat stempelnya sendiri?
Lee Saek justru setuju, sampai kapan kita akan menggunakan stempel pemberian dari Yuan itu.

Lee Jae Hyun : Jadi maksudmu kita harus menyatakan perang hanya karena stempel?

Lee Saek : Menyatakan perang karena alasan stempel memang tidak masuk akal. Guru, saya..

Jo Il Shin menyela dan berkata ada masalah serius yang harus kita pecahkan demi keselamatan Goryeo. Pria yang mengancam keselamatan para menteri dengan kekuatan Yuan dan menyinggung masalah ini.
Lee Saek : Maksud anda P. Deok Seong Ki Cheol?

Il Shin berkata banyak menteri yang tidak tahan dengan tingkah laku Ki Cheol dan ia juga tidak tahan lagi.
Il Shin ingin menyingkirkan Ki Cheol agar ia bisa mendapatkan posisi dan kekayaannya.

Gongmin jalan ke Gang Ha Jeon, ia tanya Choong Suk, insiden stempel itu, masih belum ada yang tahu kan? Karena jika ada yang tahu ..Daejang tidak akan pernah bisa kembali ke istana.
Choong Suk memastikan kalau mereka tetap merahasiakan itu.



Deok Heung menunggu Il Shin. Ia berkata Il Shin sekarang punya alasan untuk menggerakkan pasukan Raja dan menyerang Ki Cheol. Il Shin bisa memulai pemberontakan melawan Gongmin, kau harus bertindak cepat sebelum pasukan pribadi Ki Cheol kembali dalam beberapa hari, kalau itu terjadi kita akan kehilangan kesempatan.

Jika kau memperpanjangnya, informasi akan bocor dan kau akan kehilangan kesempatan. Pukullah saat besi masih panas. Kau juga harus menemui Bangsawan Ja Woon. Setelah dia kehilangan jabatan di Dewan Istana, ia memutuskan untuk bergabung denganku.
(Jadi ingat Mi Shil, kudeta dalam semalam)

Jo Il Shin tanya apa benar dia bisa mendapatkan rumah Ki Cheol meskipun ia berhasil menguasainya. Deok Heung tidak akan mengingkari janjinya untuk memberikan posisi Ki Cheol padanya.
Deok Heung : Bukankah aku hanya bisa memberikan itu kalau aku jadi Raja?

Il Shin justru ingin memastikan itu, jika tidak berjalan sesuai rencana maka ia hanya akan jadi orang yang melakukan permainan.
Deok Heung tersenyum : Aku akan mengurus itu.

Anak2 Suribang lapor pada Young, kau tahu penasehat Raja sangat sibuk akhir2 ini, ia bertemu orang2 siang dan malam dan ia juga sering bertemu dengan Bangsawan Ja Woon. Juga dengan beberapa petinggi militer.
Mereka sudah menjadi sekutu.

Choi Young meletakkan bantal di belakang punggung Eun Soo, agar Eun Soo bisa duduk. Lalu menyelimutinya.
Young duduk bersama Manbo bersaudara, mereka heran kenapa Young tertarik pada Penasehat Raja dan berapa lama lagi kau menyuruh anak2 kami mengikutinya.

Young kesal, Il Shin sudah menjebaknya dan menyingkirkan dirinya dari istana. Sepertinya ia juga ingin mendapatkan Woodalchi.
Aku ingin tahu kenapa Il Shin sangat ingin mengendalikan militer.

Nenek Manbo bicara sambil memeras obat. Young tidak sabar, lama sekali. Ia mengambil kain isi obat dan memerasnya dengan kuat. Eun Soo mengamati mereka.

Kakek Manbo tanya, setelah kau melakukan ini semua dan melaporkannya pada Raja, apa yang akan kau dapatkan?

Choi Young membawa obat itu ke arah Eun Soo sambil ngomel, dasar pedagang...kalian selalu berpikir apa yang akan kalian dapatkan untuk yang kalian lakukan.

Young duduk di depan Eun Soo dan meminta Eun Soo minum obat, tapi ini agak pahit.
Eun Soo : Minumkan untukku.

Young tertegun sepertinya malu, lalu membantu Eun Soo minum obatnya, habiskan langsung, ini tidak panas. Eun Soo minum sedikit, lalu berhenti karena tidak tahan pahitnya.
Manbo bersaudara melihat keduanya dengan penuh rasa ingin tahu. 

Young : ya ampun..
Akhirnya dia pindah duduk di belakang Eun Soo agar bisa meminumkan obat pahit itu dengan lebih cepat.
Young : Dalam satu tegukan, ayo minum ..(Obat pahit kalau yang membantu minum Young, apa bisa jadi manis?)
 Eun Soo tetap saja tidak tahan pahitnya. Young jadi geli, Manbo bersaudara juga ketawa.
Choi Young akan pergi menemui Deok Heung untuk mengambil porsi kedua dari penawarnya.
Eun Soo berkata seharusnya Young memukuli Deok Heung dulu. Choi Young tersenyum dan menjawab ia sudah melakukannya.

 Eun Soo juga ingin Young menanyakan sesuatu pada Deok Heung mengenai bagian belakang buku catatan-nya. Aku melihatnya dalam mimpiku. (Beberapa waktu lalu, Ki Cheol tanpa sengaja menjatuhkan sesuatu dari buku harian itu dan sepertinya masih ada di kotaknya Ki Cheol.)

Choi Young menyimpulkan kalau Eun Soo ingin tahu apa mimpinya itu nyata atau tidak.
Eun Soo membenarkan, ia harus tahu itu memang mimpi atau tidak. Kalau hanya mimpi, itu adalah mimpi yang tidak ada artinya.

Young mengerti dan akan menanyakannya. Young berdiri dan menoleh lagi, tersenyum pada Eun Soo.
Eun Soo juga membalas senyuman Young.

Setelah Young pergi, Eun Soo langsung kesakitan. Jadi selama ini, ia menahan diri agar Young tidak cemas. Astaga..
Nenek Manbo langsung memeriksa Eun Soo, kau kenapa? Nenek terkejut karena tangan Eun Soo dingin sekali, Eun Soo dalam proses pembekuan.

Choi Young pergi menemui Deok Heung. Ia melihat Eum Ja diluar gedung.
Choi Young masuk ke kamar Deok Heung, apa syaratnya hari ini? Deok Heung meminta Young duduk dulu.
Young melempar pedangnya ke meja dan duduk. Syaratmu, cepat katakan padaku.

Deok Heung : Menemaniku bicara tentang dunia sepanjang malam, itu adalah syarat untuk hari ini. Akan lebih baik kalau kau juga mau menemaniku main baduk/catur Cina. Sampai matahari terbit.

Choi Young marah, kalau sampai matahari terbit, akan tepat 4 hari.

Deok Heung pura-pura baru sadar, ah benar. Waktunya sudah mendesak. Meminum obat penawar memang harus tepat waktu, itu sangat penting. Pernah, aku terganggu dan terlambat satu jam. Dia (orang yg diracuni DH) tidak bisa bernafas dan mati karena sesak nafas.
Deok Heung tanya apa Choi Young bisa main baduk?

Choi Young marah sekali, tapi ia menahan diri. Ia mendorong meja dengan kakinya dan menaikkan kaki ke atas meja.
Diluar, Hwa Su In dan Eum Ja berdiri menunggu.

Young melipat tangan dan memejamkan mata. Deok Heung bicara sendiri, main baduk sendirian juga menyenangkan. Daripada melawan orang lain, aku melawan diriku sendiri.
Tiba-tiba Young membuka matanya dan merasa ada yang datang. Perlahan ia meraih pedangnya. Deok Heung tanya apa pendekar pedang bisa bertarung melawan dirinya sendiri.

 Pintu terbuka dan Ki Cheol masuk. Ia terkejut melihat Choi Young, apa yang kau lakukan disini?

Choi Young hanya mengarahkan dagunya pada Deok Heung, tanya saja dia.

Ki Cheol tampak tidak senang. Ia berkata ke Deok Heung untuk mengatakan padanya kalau Deok Heung bertemu Young.
Deok Heung berkata Hwa Su In dan Eum Ja mengikutinya kemana-mana, jadi ia tahu Ki Cheol pasti akan datang menemuinya. Duduklah.

Deok Heung berkata ia sengaja mengatur pertemuan ini. Choi Young sudah jadi orangnya sekarang dan Ki Cheol adalah orang yang membawanya kesini jadi mereka semua ada di perahu yang sama sekarang. Kita seharusnya minum bersama.
Ki Cheol tidak percaya, ia tanya sejak kapan Choi Young jadi orang Deok Heung.
Choi Young tidak menjawab dan hanya melihat ke arah Deok Heung. Deok Heung tersenyum dan minta Ki Cheol duduk lagi.

Akhirnya Ki Cheol duduk. Deok Heung ingin tahu jam berapa sekarang.
Pasukan istana mulai menyerang kediaman Ki Cheol.
Gongmin terkejut mendengar kalau pasukan istana menyerang kediaman Ki Cheol dari Il Shin. Apa katamu?
Jo Il Shin berkata ia mengirim pasukan istana ke kediaman Ki Cheol. Saya memulai apa yang tidak bisa dilakukan oleh Yang Mulia. Saya mengirim 2000 orang pasukan istana ke kediaman Ki Cheol.

Choong Suk murka, ia teriak : Kau mengirim 2000 orang? Lalu bagaimana dengan penjagaan untuk istana?

Gongmin marah, kau mengerahkan pasukan Raja tanpa sepengetahuan Raja?
Jo Il Shin berkata kalau Choi Young kesayangan Raja itu, tidak akan bisa melakukan ini. Tapi dia, Jo Il Shin akan membawakan kepala Ki Cheol di depan Gongmin.

Gongmin tidak tahan lagi, ia memerintah Woodalchi untuk menangkap Jo Il Shin. Karena berani menggerakkan pasukan Raja tanpa ijin.

Pasukan istana masuk, tapi bukan menangkap Il Shin melainkan melindunginya! Gongmin terkejut. Woodalchi langsung mengelilingi Raja, siap tempur.

Jo Il Shin : Selama 10 tahun di Yuan, saya hanya menjaga Yang Mulia dan hidup untuk anda. Dalam perjalanan mengantar Yang Mulia ke Goryeo, saya sangat bahagia tapi Yang Mulia bahkan tidak melihat saya. Anda tidak mengakui kesetiaan saya.

Pasukan istana maju. Choong Suk langsung teriak, lindungi Yang Mulia! Woodalchi langsung membuat barikade di depan Raja.
Gongmin menatap tajam Il Shin, ia marah sekali. Dari semua orang, kenapa Il Shin yang menghianatinya.

Anak-anak suribang sebenarnya ingin mengatakan ke Young apa yang terjadi tapi Hwa Su In dan Eum Ja berjaga di depan gedung sehingga mereka gagal.
Dae Man berhasil sembunyi sebelum ketahuan.

 Ki Cheol ingin tahu apa benar ini hanyalah pertemuan persahabatan. Lalu Yang Gak lari masuk dan lapor kalau kediaman Ki Cheol diserang pasukan istana.
Ki Cheol terkejut, ia langsung ingin lari keluar. Tiba-tiba Ki Cheol sadar, ini bukan tindakan Gongmin. Raja tidak punya keberanian melakukan ini, apalagi Choi Young tidak ada disampingnya.

Ki Cheol murka, ini perbuatan Deok Heung! Ki Cheol langsung mengerahkan hawa es-nya dan ingin menyerang Deok Heung.

 Choi Young menghunus pedang ke arah Ki Cheol, orang ini belum boleh mati.

Ki Won berusaha melarikan diri dari pasukan istana tapi ia terbunuh di ruang penyimpanan Ki Cheol.
Pasukan istana menemukan sesuatu dan mengambil sebuah kotak besar. (Entah kenapa aku kasihan pada Ki Won, dia itu sepertinya polos dan hanya melakukan perintah Ki Cheol saja selama ini.)

Ki Cheol tanya apa Young benar-benar menjadi orang Ki Won? Choi Young minta Ki Cheol tidak bicara omong kosong, sebaiknya kau mengurus rumahmu dulu.

Ki Cheol tanya pada Yang Gak, berapa pasukan yang bisa mereka gerakkan saat ini. Yang Gak berkata sekitar 800-900 orang. Ki Cheol minta mereka dikerahkan untuk menyerang istana.
Choi Young terkejut.

Ki Cheol akan menyerang istana dan menjadikan Raja Gongmin sebagai sanderanya, lalu membuat kesepakatan. Tidak peduli itu kau atau Deok Heung...karena semua pasukan istana ada di kediamanku, berarti istana kosong.

Ki Cheol bergegas pergi. Choi Young mengarahkan pedang ke leher Deok Heung, ia marah sekali. Kau! Kau ini sebenarnya apa! (Monster? srigala berbulu domba?)
Deok Heung dengan tenang menjawab : Masih ada waktu sebelum matahari terbit, jadi apa kita tidak bisa bicara dengan perlahan atau ..kau tidak membutuhkan penawar lagi dan lari pada Rajamu?
Young tidak percaya ini.

 Raja Gongmin dikawal Choong Suk dan Woodalchi bergegas pergi ke tempat aman.
Deok gi menjaga Eun Soo. Tiba-tiba kepala Eun Soo jatuh terkulai, Deok Gi terkejut. Eun Soo pingsan.
Sementara Choi Young masih bersama Deok Heung dengan dua pilihan berat yang harus ia ambil. Raja Gongmin atau Eun Soo.

Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14]

Notes :

Kalau lorong waktu terbuka setiap 67 th sekali, katakan itu tahun 1351, +67+67+....terus..sampai abad 21, paling th 1954 atau th 2021 baru kebuka lagi, kalau gak salah itung. Tapi siapa anak laki yang dirawat Eun Soo itu. Choi Young ? atau leluhurnya Choi Young? Kalau anak itu tidak selamat, berarti tidak ada Young?
Kalau buku harian itu katanya sudah berusia 1000 th berarti sekitar th 351-an? Memang sih sekitar dinasti Han, dimana kisah Hwata dikenal. Ah ribet mikirin th.

Apa ini kisah si penggembala dan gadis penenun gaya baru, yang ketemu setahun sekali..? 
Mengingat serial ini diputar sekitar Chuseok, yang cocok dengan kisah Altair+Vega atau Niulang+Zhinu atau Hikoboshi+Orihime yang ketemu setahun sekali sekitar pertengahan festival musim gugur, th ini dua bintang itu ketemu 23 Agustus 2012. 
Oya, adegan mereka sering menampilkan jembatan, apa itu jembatan Milky Way ? Jembatan dimana Altair dan Vega ketemu hehe..terlalu kreatif menghubungkannya.


Sinopsis Faith episode 15 4.5 5 Beetlebum Friday, October 5, 2012 Deuk Heung muncul dengan buku harian di depan Eun Soo. Choi Young memaksa Deuk Heung untuk menunjukkan buku harian itu pada Eun Soo agar Eun...


No comments:

Post a Comment