Sae Byuk merasa senang karena ada yang membutuhkan sumsum tulangnya. Jeong Mi Ok masuk ke dalam sambil membawa bunga, ini hari yang indah.
Mi Ok berkata pada Sae Byuk ia sedang senang.
Sae Byuk tanya apa yang terjadi pada Mi Ok waktu itu di teater. Mi Ok berkata ia tidak apa-apa sekarang dan senang dengan perhatian Sae Byuk. Ia memeluk Sae Byuk, jangan cemas Soo Jin, aku tidak apa-apa.
Mi Ok masuk kamarnya dan berkata sendiri, ia sudah menemukan putrinya setelah 20 th dan senang karena akan ada pendonor sumsum tulang untuknya, aku bisa hidup bersama dengannya.
Mi Ok menunjukkan saham yang ia beli dari pemegang saham lainnya. Ia berkata kalau akan memberikan sahamnya untuk Sae Byuk.
Setelah kau jadi pemilik saham ini, ibu mertuamu yang sombong itu...
Sae Byuk marah karena Mi Ok mengatakan itu pada Ny. Seo, ia teriak pada Mi Ok karena egois.
Yeong Suk masuk dan minta Sae Byuk bersikap lebih baik pada ibunya, Yeong Suk akan mengatakan kondisi kesehatan Mi Ok. Tapi Mi Ok dengan cepat menghentikannya.
Mi Ok ke Sae Byuk, kau masih muda dan tidak punya pengalaman tentang orang di dunia. Apa kau tahu alasan mengapa keluarga itu tidak bisa menerimamu? Dia menolakmu dan menilaimu rendah dan tidak berharga karena kau tidak punya latar belakang kuat dengan kekuatan yang berpengaruh di belakangmu.
Kau tidak perlu melakukan apapun, ikuti saja apa yang ibu katakan padamu, ibumu, aku..
Mi Ok belum selesai bicara, Sae Byuk sudah berdiri dan berkata kalau ia tidak bisa berkomunikasi dengan orang seperti Mi Ok dan jalan pergi.
Mi Ok teriak ke Sae Byuk, jika kau punya kekuatan, ibu mertuamu tidak akan merendahkan atau memperlakukanmu seperti itu!
Yeong Suk tanya ke Mi Ok, kapan Mi Ok tahu kalau ia mengidap Leukimia dan apa kau kembali ke Korea untuk mendapatkan transplantasi sumsum tulang belakang dari Sae Byuk?
Mi Ok marah pada Yeong Suk karena berpikir seperti itu. Lalu Mi Ok berkata ia sudah mendapatkan donor dan setelah dirawat sebulan di RS, ia akan baik-baik saja. Yeong Suk mengucapkan selamat.
Sae Byuk di dapur. Yeong Suk masuk dan minta Sae Byuk memaafkan ibunya. Sae Byuk berkata kalau ibu mertuanya akan mendapatkan donor dari adiknya. Tapi ia akan menyumbangkan sumsum tulangnya untuk orang lain di RS.
Yeong Suk senang karena semua berjalan dengan baik.
Ho se mengatakan ke Sae Byuk kalau bibinya tidak ingin mendonorkan sumsum tulangnya ke ibunya. Mereka sepertinya harus ke Amerika untuk membujuk bibinya.
Sae Byuk menyesal, karena ia tidak bisa menarik janjinya pada RS. Ho Se mengerti, ia akan ke Amerika untuk membujuk bibinya. Ho Se minta Sae Byuk tidak perlu membatalkan perjanjian-nya dengan RS.
Mi Ok telp Ray dan berkata ia sudah menemukan donor yang sesuai dengannya dan ia akan di RS selama sebulan. Ia minta Ray mengatasi masalah Lohas dan terus menekan mereka.
Keluarga Kim sarapan dan Yeong Suk memasakkan masakan ikan yang sehat untuk Mi Ok. Mi Ok berkata kalau dia akan kembali ke Amerika selama sebulan. Tae Young berangkat untuk wawancara.
Presdir Kang menemani istrinya makan. Ny. Seo terkesan dengan masakan Yu Ri. Ia tanya kapan adiknya akan datang, tapi Presdir Kang tidak mengatakan dengan pasti.
Ny. Seo berkata kalau tidak ada yang seperti saudara perempuan di dunia ini dan jika pendonornya orang luar, kau tidak mungkin bisa menerimanya.
Ny. Seo tanya kemana Ho Se dan suaminya berkata kalau Ho se sedang ada perjalanan bisnis. Ny. Seo yakin ia akan segera sembuh karena adiknya akan datang untuk menyelamatkan nyawanya.
Tae Pong jalan bersama Yu Ri. Yu Ri ingin makan diluar. Yu Ri menggandeng tangan Tae Pong dan menyebut Tae Pong pacarnya. Ingin mendengar lonceng Boshingak bersama Tae Pong.
(Lonceng Boshingak, Jongno. Dibunyikan saat pintu gerbang istana dibuka dan ditutup pada jaman Joseon. Juga kalau ada kebakaran. Kalau sekarang hanya dibunyikan pada malam tahun baru.)
Tae Pong mengaku kalau ia masih menyukai Yu Ri, tapi sekarang mereka saudara ipar.
Yu Ri tidak mempedulikannya dan justru membeli gantungan ponsel untuk pasangan. (Korea ini aneh2 semua dibuat pasangan.)
Yeon Shil sakit. Mungkin karena kelelahan. Dae Gu dan Soo bin merawatnya sebentar lalu pergi kerja.
Bok Dong menaruh panci diatas kompor tapi ada lap didekat kompor dan mulai terbakar. Yeon Shil dapat telp dari panti asuhan dan berkata mereka akan mengambil Bok Dong besok.
Yeon Shil mulai negosiasi untuk memperpanjang waktu, tapi akhirnya setuju. Lalu Yeon Shil mencium bau terbakar.
Ia keluar dan melihat Bok Dong di dekat api. Yeon Shil segera memadamkan api.
Bok Dong berkata ingin menghangatkan sup untuk Yeon Shil karena Yeon shil sakit. Yeon Shil terharu, bagaimana mungkin aku bisa mengembalikanmu. Lalu ia memeluk Bok Dong.
Sae Byuk menyambut Ho Se pulang. Ho Se berkata bibinya sudah menunggu anak itu selama 10 tahun dan pamannya tidak mengijinkan istrinya menjadi donor. Kita harus minta maaf pada orang yang seharusnya menerima sumsum tulang belakangmu.
Ho Se : Kita hanya manusia, prioritas utama kita adalah untuk menyelamatkan ibu kita sendiri, apa aku egois?
Sae Byuk mengerti, baginya Ny. Seo juga penting. Aku akan telp dan mengatakan ini ke RS, aku harus minta maaf ke penerima donor itu.
Yeong Suk, Dae Jin, Nenek dan Mi Ok melihat foto yang mereka ambil waktu itu. Mereka tanya kapan Mi Ok akan pergi.
Mi Ok belum menetapkan tanggalnya. Ponselnya berdering, itu dari RS. Dokternya berkata kalau pendonornya tidak bisa mendonorkan sumsum untuknya lagi.
Mi Ok keluar dan tanya bagaimana itu bisa terjadi secara tiba-tiba. Mi Ok bisa menemui donor itu dan memohon atau membayarnya jika perlu. Tapi Dokter berkata kalau ia tidak bisa mengatakan siapa donornya.
Yeong Suk masuk ke kamar Miok dan tanya apa yang terjadi. Mi Ok berkata kalau donor itu tiba-tiba membatalkan kesepakatan.
Mi Ok berkata ia sudah sangat bahagia mengira bisa melakukan banyak hal bersama putrinya. Yeong Suk menghiburnya, pasti akan ada donor lain.
Mi Ok menangis, aku tidak mau meninggal.
Yeong Suk masuk kamarnya dan berkata tidak bisa diam saja, ia akan mengatakan ini pada Sae byuk dan juga keluarga.
Yeong Suk telp Sae Byuk, ia minta Sae Byuk datang segera. Tapi Sae Byuk memberikan jawaban menjengkelkan, ia ada di RS sedang menyiapkan transplantasi untuk ibu mertuanya.
Yeong Suk berkata ini penting dan tidak akan memakan waktu lama, cepat pulanglah.
Sae Byuk : Apa aku bisa datang lain waktu? Aku sedang menyiapkan transplantasi untuk ibu mertua.
Yeong Suk kesal dan teriak, apa kau hanya memikirkan keluarga mertuamu? Apa kau satu-satunya orang yang bisa merawatnya? Kalau aku minta kau datang maka kau harus datang.
Yeong Suk menutup telp. Sae Byuk tertegun, ibunya tidak pernah seperti ini.
Setelah pertemuan dengan Dokter, Sae Byuk berkata akan ke Yeong Suk sebentar. Lalu ia tanya Dokter Kim, apa bisa memberikan sumsum untuk dua orang.
Dokter Kim berkata kalau itu dilarang menurut hukum. Kau hanya boleh mendonorkan sumsum tulang untuk satu orang setiap tahun sekali.
Sae Byuk mengerti dan pergi bersama Ho Se.
So Young minta ibunya juga melakukan check-up kesehatan. Ia sudah daftar. Ny. Lee menolak, tapi ia senang juga, pemeriksaan lengkap itu kan mahal, kau dapat uang dari mana? Ny. Lee berpikir akan dibiayai oleh So Young.
So Young : Aku mendaftarkan-nya memakai kartu kredit ibu.
(Gubrag..hahaha dasar So Young)
Ny. Lee kesal, apa? Selama ini kau selalu seperti itu.
Tae Young pulang. Ny. Lee dan So Young menyambutnya. Ibu mertuanya tanya apa Tae Young mual2 lagi. Tae Young berkata tidak, ia merasa yakin kali ini. Meskipun saingan-nya banyak, ia merasa lebih baik. Semua gembira dan merasa yakin.
Tae Young menanyakan Yoon Hee dan menemuinya. Yoon hee menyembunyikan form pendaftaran masuk Universitas Han. Tae Young heran kenapa tidak segera mengembalikan formnya, belum juga menulis esai untuk masuk univ.
Yoon hee berkata ia tidak akan masuk kesana, ia akan masuk ke sekolahnya yang dulu.
Sae Byuk membelikan mantel untuk Ny Seo. Ia minta Yu Ri yang memberikannya, ibu bisa mengenakan ini di RS agar tidak kedinginan.
Yu Ri terkesan, kau lebih baik dari aku yang putri kandungnya, Terima kasih Onnie.
Sae Byuk juga mengambil satu lagi untuk Yeong Suk. Yu Ri ingin membayarnya, tapi Sae Byuk berkata lain kali saja. Yu Ri mengerti, nanti aku akan membelikan yang bagus untuk bibi.
Sae Byuk teringat saat Mi Ok pingsan dan ia akhirnya mengambil satu mantel lagi untuk ibu kandungnya.
Tim design makan snack sambil membahas perusahaan. Ho se masuk dan tidak lama Dong Su juga lari masuk, ada masalah gawat.
Dong Su berkata kalau semua pemegang saham sekarang marah2 ke Presdir dan mereka ada di kantor sekarang.
Ho se kaget dan lari keluar. Diikuti Soo Bin dan semua tim design.
Para pemegang saham marah pada Tuan Kang, mereka menuntut penjelasan, kenapa harga saham bisa turun sedrastis itu dan bagaimana bisa semua milik kami jadi tidak berarti lagi.
Soo Bin masuk dan menenangkan mereka, jangan marah dulu. Dengarkan penjelasan kami dulu. Ho Se seperti biasa, tampangnya ya gitu aja... (ekspresi Ho Se ini tidak berubah, marah, sedih, senang, sama semua. Bikin frustrasi yang nonton...belajarlah dari KNG, aktor dengan 1000 topeng hehehe)
Tapi para pemegang saham menuntut penjelasan masuk akal dari Lohas. Mereka mendengar rumor kalau Lohas sudah beralih kepemilikan, bagaimana ini.
Sae Byuk sudah di depan rumah keluarga Kim. Ia mendapat telp dari Ho Se dan mengatakan apa yang terjadi di Lohas saat ini. Sae byuk ingat Mi Ok sudah membeli saham Lohas, ia berpikir ini ada hubungannya dengan tindakan Mi Ok.
Yeong Suk minta Mi Ok masuk ke RS saja dan menunggu donor. Mi Ok berkata ia hanya ingin mendengar Sae Byuk memanggilnya Omma sekali saja sebelum ia meninggal.
Sae Byuk masuk ke rumah dan tanya apa yang dilakukan Mi Ok pada Lohas. Sae Byuk berkata kalau Mi Ok menyerang Lohas dan menimbulkan masalah di Lohas.
Mi Ok berkata kalau Sae Byuk salah paham, yang terjadi antar pemegang saham itu masalah lain, dan apa yang ia lakukan demi Sae Byuk itu berbeda. Dua hal yang berbeda.
Sae Byuk teriak ke Mi Ok. Minta Mi Ok menghentikan semuanya dan minta maaf ke mertuanya.
Mi Ok : Semua itu tergantung bagaimana mereka memperlakukan dirimu, maka aku akan memutuskan tindakanku.
Sae Byuk : Pulang saja ke Amerika, kau tidak berguna dalam hidupku. Mengapa kau muncul dan menghancurkanku?
Yeong Suk kaget dengan kata2 Sae Byuk. Sae Byuk keluar dan Yeong Suk mengikutinya.
Yeong Suk marah ke Sae Byuk, kau mengapa kau memperlakukan ibu kandungmu seperti itu? Mengapa? dengan tingkah laku paling menyebalkan seperti itu?
Sae Byuk berkata karena dia membuat hidup Sae Byuk menderita dan melelahkan. Aku tidak bisa menghadapi ayah dan ibu mertuaku.
Yeong Suk : Apa karena ini? Kau hanya peduli dengan keluarga mertuamu? Sedangkan dia, begitu banyak yang sudah ia lakukan demi putrinya. Jangan menyalahkan ibu kandungmu lagi, pikirkan ibu kandungmu dan cemaskan saja dia.
Sae Byuk berkata kalau hidup Mi Ok bahagia selama ini tanpa dirinya, untuk apa aku mencemaskan-nya?
Yeong Suk : Ibu kandungmu...
Yeong Suk menghela nafas, mulai sekarang panggil dia ibu.
Sae Byuk : Ibu, aku tidak mau. Aku benar2 tidak mau.
Yeong Suk : Lakukan, ini perintahku!
Sae Byuk : Ibu!
Yeong Suk tidak tahan lagi : Ibu kandungmu...apa kau tahu bagaimana kondisinya saat ini? Jeong Mi Ok sakit parah sekarang.
Sae Byuk : Apa?
Yeong Suk : Ibu kandungmu menderita Leukimia, penyakit yang sama seperti yang diderita ibu mertuamu.
Se Byuk syok dan menjatuhkan tasnya.
Notes :
Sae Byuk ini sama saja dengan Seo Min Jung. Tidak bisa menerima orang yang mereka benci.
Kalau Seo Min Jung mati2an benci karena Sae Byuk dari latar belakang miskin dll.
Kalau Sae Byuk benci ibunya karena merasa dibuang dan sudah menderita. Sama aja. Keduanya sama-sama menjengkelkan, makanya klop.
Pemeran Ho Se dan Sae Byuk ini sama sekali tidak ada chemistry-nya, capek nonton mereka, ratusan episode tidak membuat keduanya terlihat bagus astaga...
padahal banyak aktor+aktris yang cukup 16 s/d 20 episode saja sudah terlihat chemistrynya. Untung ada Tae Pong hahaha...
Ok, segera kubereskan saja serial ini.
YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148], [149], [150], [151-152], [153-154], [155], [156], [157], [158], [159], [160], [161], [162], [163], [164], [165], [166], [167], [168], [169], [170]
You Are My Destiny episode 171
On Friday, September 9, 2011 Labels: You Are My Destiny
No comments:
Post a Comment