The Princess' Man episode 19

 On Tuesday, December 20, 2011  

Seung Yoo melihat Ja Beon yang jalan ke arah lain. Ia segera keluar dan akan pergi.

Shin Myun berhasil menyergap Seung Yoo. Kim Seung Yoo! Aku tahu kalau kau adalah Kim Seung Yoo. Sampai kapan kau akan bersembunyi di belakang mendiang ayahmu? Jangan melarikan diri seperti pengecut.
Seung yoo berhenti dan berbalik menghadapi Shin Myun. Ia membuka topengnya dan menunjukkan wajahnya yang penuh dendam pada Shin Myun.

Shin Myun terperanjat juga, Apa kau benar2 masih hidup?
Seung Yoo : Kau seperti baru saja melihat hantu. Orang yang sangat ingin kau bunuh kembali hidup-hidup. Apa kau takut?

Shin Myun memastikan, orang yang menculik Se Ryung adalah Seung Yoo. Jadi yang kau sebut balas dendam adalah menculik wanita lemah, dan berlagak seperti pembunuh?

Seung Yoo menyeringai, pada akhirnya...tinggal kau dan Su Yang. Aku akan membunuh kalian.
Kapten pasukan Seung Yoo muncul dan mengajak Seung Yoo pergi. Mereka berhasil lari dan Shin Myun menahan pasukannya.

Se Ryung dan Yeo Ri tidak diijinkan masuk ke istana. Se Ryung ingin tahu apa yang terjadi dan penjaga berkata kalau orang2 yang ingin mencoba membunuh Raja telah ditangkap tapi ada beberapa tentara yang lolos.
Se Ryung mencoba mencari Seung Yoo ke Bing Ok Gwan. Ia pergi lagi.

Seung yoo menemui sisa-sisa pasukannya, apa hanya tinggal kalian yang tersisa?
Mereka membenarkan. Seung Yoo menghela nafas dan berkata akan menyelamatkan mereka yang telah tertangkap. Kita akan menerobos penjara malam ini. Semuanya bersiap.

Kapten skeptis, apa akan berhasil hanya dengan mereka ini?
Seung Yoo minta mereka bersembunyi dan menunggu perintahnya. Mereka mengerti.

Se Ryung hampir sampai di Bing Ok Gwan. Yeo Ri ketakutan, kenapa pergi ke tempat seperti ini, Mama?
Se Ryung melarang Yeo Ri memanggil dengan sebutan itu.

Mereka justru bertemu dengan Gong Chil Gu yang langsung ngiler melihat Se Ryung.
Se Ryung marah, biarkan aku lewat. Chil Gu langsung menyukainya dan bahkan ingin menyentuh pipi Se Ryung.

Se Ryung langsung menampar Chil Gu. Chil Gu sampai sempoyongan. Ia kesal dan mencoba memeluk Se Ryung, tapi sebilah pedang berkilat mengancam lehernya.

Chil Gu syok dan pucat pasi saat melihat Seung Yoo. Kau lagi?!

Seung Yoo : Jika kau mau pergi, pergi saja?
Chil Gu : Kau, kau, kau, apa kau juga menyukai dayang istana? Apa kalian saling kenal?

Seung Yoo tidak menjawab dan mengusir Chil Gu dengan bengis, jangan keluyuran lagi disekitar Bing Ok Gwan. Chil Gu langsung pergi sambil mengomel, siapa dia itu, muncul tiba-tiba..lalu pergi menyelamatkan nyawanya.

Se Ryung : Lega melihatmu selamat.
Seung Yoo kesal, aku sudah bilang jangan bertindak ceroboh, kenapa kau kesini lagi?

Se Ryung berkata ia pikir Seung Yoo tertangkap, ia merasa resah dan cemas. Se Ryung ingin tahu apa yang terjadi dengan Jong dan gurunya.

Seung Yoo menarik Se Ryung ke tempat yang lebih sepi. Se Ryung langsung tanya apa rencana Seung Yoo.

Seung Yoo : Kau pikir aku akan mengatakan jawabannya untuk pertanyaan itu? Myun sudah tahu identitas asliku. Bersamaku tidak akan baik untukmu.
Se Ryung justru semakin ingin membantu Seung Yoo, pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantu.

Seung Yoo : Kami adalah orang yang berencana mengambil nyawa ayahmu. Bagaimana kau bisa dengan mudahnya berkata kalau kau akan membantu kami, dan bersikap seolah tidak ada yang terjadi?
Se Ryung : Akan ada orang-orang yang menderita dan bahkan mati. Aku tidak bisa duduk dan tidak berbuat apapun.

Seung Yoo tertegun dengan keteguhan Se Ryung, ia lalu minta Se Ryung pergi ke kediaman P. Kyung Hye untuk melindunginya. Seung Yoo akan kesana.

Se Ryung tersenyum, ia mengerti mereka akan bertemu disana.

Ah Kang asyik belajar menulis dari ibunya. Cho Hi dan dua gisaengnya mengamati Ah Kang. Mu Yeong ingin belajar juga, kalau Soaeng hanya ingin belajar dari 'Orrabeoni'

Lady Ryu tersenyum dan ia berkata kalau semua bisa tanya apapun padanya. Semua kagum pada Ah Kang, yang bahkan bisa menyebut dan menulis nama ayahnya, Kim Seung Kyu. Lady Ryu senang, benar..Ah Kang kami memang hebat.

Seung yoo ada di luar kamar, ia tersenyum dan tidak ingin mengganggu kesenangan para wanita itu.
Seung Yoo menoleh dan melihat Seok Ju yang memandangnya.
Seung Yoo minta bantuan pada Seok Ju.

Seok Ju : Apa? Bantuan? kau mau kemana sekarang? Kau akan melakukan hal bodoh lagi. Aku sudah pernah bilang jangan mengira bisa mempercayakan kakak ipar dan keponakanmu padaku.

Seung Yoo : Guru dan temanku telah tertangkap.
Seok Ju : Lalu...apa kau akan menyelamatkan mereka? Kudengar banyak tentara terluka, apa kau pikir kau akan berhasil sendirian saja?

Seung Yoo : Tidak penting aku berhasil atau tidak. Aku harus melakukan ini.
Seok Ju ngomel, dasar kau ini, kau minta aku menjaga keluargamu, kau benar2 tidak tahu malu..

Seung Yoo : Aku tahu kau orang yang bisa dipercaya, jadi meskipun aku tidak tahu malu, aku memintamu. Terima kasih untuk segalanya. Bahkan setelah kematian, aku akan membalasmu.

Seok Ju marah, siapa yang sudah menyelamatkanmu? Kau pikir kau bisa mati hanya karena kau mau? Orang tidak punya hati.
Seok Ju ingin pergi bersama, Seung Yoo kaget, jika diketahui maka Bing ok Gwan ada dalam bahaya.

Seok Ju : Tempat ini sudah dalam bahaya sejak kami menampungmu disini.
No Geol muncul dan juga ingin ikut serta. Akhirnya mereka pergi bertiga.

Shin Myun menghadap Suyang dan yang lain untuk lapor kalau Seung Yoo masih hidup. Suyang dll syok, apa? Kim Seung Yoo masih hidup?
Suyang tidak mengerti orang yang sudah tenggelam..bagaimana mungkin masih hidup?

Shin Myun hanya menunduk minta maaf. Suyang tahu sekarang, jadi orang yang membunuh P. Onyeong dan menculik Se Ryung adalah Kim Seung Yoo.

Suyang berkata akan memeriksa sendiri para terdakwa untuk mencari dimana Seung Yoo. Lee Gae dan Jung Jong sangat dekat dengan Kim Seung Yoo. Mereka pasti tahu keberadaannya.
Suyang mengajak Shin Myun pergi.

Suyang ternyata masuk ke kamar Se Ryung bersama Shin Myun. Ia menemukan istri, Sung, dan Se Jeong di kamar Se Ryung.
Suyang heran, kenapa kalian semua berkumpul disini?

Lady Yoon : Yang Mulia, bagaimana kita harus menghadapi ini?
Suyang heran, mengapa? Apa yang terjadi?
Sung : Abamama, Noonim menghilang.

Suyang kaget. Shin Myun juga. Se Ryung hanya pergi bersama Yeo Ri.

P. Kyung Hye gelisah dan tidak percaya ketika Se Ryung datang menemuinya.
P. Kyung Hye heran, apa Se Ryung belum kembali ke istana. Se Ryung datang untuk bertemu Seung Yoo.

P. Kyung Hye lega, karena Seung Yoo berhasil lolos. Se Ryung berkata kalau Seung Yoo akan menyelamatkan Jung Jong.

Suyang marah, ia memikirkan lagi saat Se Ryung mengaku tidak melihat wajah penculiknya. Dan tidak mengaku kalau kenal dengan penculiknya.

Suyang melampiaskan kemarahan ke Shin Myun, karena kau tidak bisa mengambil hati anak itu, itulah mengapa hal seperti ini terjadi.
Shin Myun minta maaf.

Suyang : Dia diculik, tapi masih ingin melindungi Kim Seung Yoo. Apa yang akan kau lakukan jika dia bersamanya?

Shin Myun diam saja. Suyang memerintah Shin Myun mencari Se Ryung diam-diam karena masalah ini melibatkan anaknya dan Seung Yoo, jangan sampai orang tahu itu. Shin Myun mengerti.
Shin Myun harus pergi bersama Suyang untuk melihat interogasi dan ia minta Ja Beon pergi mencari Se Ryung ke kediaman P. Kyung Hye.

Lee Gae, Jong, Seong Sam Mun, Park Pangyeon, Bangsawan Yoo dll disiksa. Para petugas menggunakan kayu untuk meremukkan lutut mereka.

Jong menatap Shin Myun tajam dan Shin Myun menghindari mata temannya itu.

Suyang menghentikan penyiksaan dan berkata pada Lee Gae, kau adalah guru Kim Seung yoo, kau pasti tahu dengan pasti dimana ia bersembunyi. Aku memerintahmu untuk melaporkan dengan jujur.

Lee Gae : Hanya mendengar nama mendiang muridku, aku merasa hatiku tercabik-cabik.

Jong : 'Tempat persembunyiannya?' Apa mungkin kau berkata kalau ia masih hidup?

Suyang minta Jong memikirkan P. Kyung Hye yang menunggunya di rumah, asal kau mengatakan padaku dimana Kim Seung Yoo. Aku tidak akan menuduh P. Pendamping dan akan mengampuni nyawamu.

Jong : Dimana temanku, kau seharusnya tahu lebih baik dariku, sudah lama sejak ia ditenggelamkan di Laut Barat dan menjadi roh gentayangan.

Suyang marah, kalian ini. Aku tahu kalau Kim Seung Yoo adalah bagian dari pemberontakan kalian.

Seong Sam Mun tidak setuju, pemberontakan apa? Ini tidak jelas. Kami mencoba untuk memenggal kepala dari pencuri yang mencuri takhta..bagaimana ini bisa disebut pemberontakan?
Suyang seperti akan kena serangan jantung, Apa? Pencuri?

Seong Sam Mun : Benar, Tuan.

Suyang syok. Han Myung Hoe, Kwon Ram dan Shin Suk Joo juga terkejut. Apa kau berkata Tuan?
Han langsung membentak, kau benar2 berani bicara tidak sopan di depan Yang Mulia?

Seong Sam Mun : Orang yang bisa dipanggil Chon Na, hanya satu orang di dunia ini, orang yang ada di istana Chang Deok. Hanya dia. (Danjong)

Suyang meskipun marah, mencoba menenangkan diri : Aku benar2 menghargai pengetahuan dan kemampuan kalian. Di masa lalu, kalian semua adalah sarjana yang sangat dihargai oleh mendiang Raja, benar kan?
Meskipun kalian semua terlibat kejahatan karena pemberontakan, aku masih berharap menemukan alasan untuk membiarkan kalian hidup.

Park Pangnyeon memperingatkan, jangan tertipu olehnya. Jangan percaya kata-katanya.

Suyang : Tidak apa jika kalian tidak akan mengatakan dimana Kim Seung Yoo, selama kalian mengakuiku sebagai Raja kalian, aku tidak akan menyelidiki kejahatan kalian. Aku tahu tidak mudah mengubah pendapat kalian. Aku akan menunggu jawaban kalian.

Seung Yoo, Seok Ju, dan No Geol mengintai kediaman P. Kyung Hye. Mereka sembunyi karena melihat Ja Beon dan pasukan datang memeriksa.

Suyang masih menanti jawaban para sarjana itu, Sekarang, apa kalian bisa memanggilku Chon Na?

Seong Sam Mun menjawab Suyang dan lahirlah Death Poem yang terkenal itu : Chon Na. Mohon maafkan hamba anda yang tidak setia ini yang akan meninggalkan dunia terlebih dulu, Chon Na.
Wajah Suyang berubah.
(Kata2nya tidak persis sama, tapi intinya sama. Mereka menolak Suyang sebagai Raja dan menyesal harus mendahului Danjong ke akhirat)

Lee Gae menyambung, meskipun saya ada di dunia orang mati, saya pasti akan membantu Yang Mulia naik ke takhta lagi. Yang Mulia. Saya akan mengambil kembali takhta dari tangan-tangan orang tidak benar ini, dan mengembalikannya pada Yang Mulia.

Jong : Yang Mulia, meskipun setelah kematian, saya akan selamanya menjadi hamba Yang Mulia.

Park Paengyeon : Saat saya tiba di dunia lain, kepada Raja Sejong dan Raja Munjong, saya akan mengatakan semua kejahatan kalian dengan detil.

Ok, Suyang bludreg. Ia teriak, Penjaga! Hukum mati mereka dengan Geoyeol.

Shin Myun syok, Geoyeol?

(Geoyeol/Wu Ma Fen Si = The Five Pains, orang dihukum mati dengan cara ditarik lima penjuru tubuh, dua tangan, dua kaki, dan kepala oleh kuda ke lima penjuru, jadi mati dengan tercerai-berai. Diciptakan oleh Lisi, Dinasti Qin-China. Ironisnya, Lisi juga dihukum dengan cara sesuai ciptaannya itu. )

Suyang : Jangan biarkan orang-orang ini muncul di hadapanku lagi! Juga, jangan sampai suara mereka terdengar oleh telingaku lagi. Robek mata, hidung, mulut, perut, dan tubuh mereka sampai mereka mati!

Seong Sam Mun masih bicara, apa kau pikir semua akan berakhir seperti ini? Kelak, kau akan menumpahkan lebih banyak darah orang.

Suyang teriak, tutup mulutnya lebih dulu! Petugas langsung menekan kaki Seong Sam Mun lagi.

Se Ryung sembunyi di kamar P. Kyung Hye. Ia melihat pasukan datang.
P. Kyung Hye menerima mereka. Ja Beon berkata kalau Putri Se Ryung menghilang dari istana dan ingin memeriksa kediaman P. Kyung Hye.

P. Kyung Hye mencegahnya, apa kau pikir jika aku melihat putri orang yang sudah menghukum suamiku disini, aku bukan orang pertama yang akan menyerahkannya ke Hanseong?
Ja Beon akhirnya mengurungkan niat memeriksa kediaman P. Kyung Hye. Ia pergi. P. Kyung Hye tanya apa yang terjadi pada suaminya.

Ja Beon : Kalau interogasi selesai, ia akan dipindah ke penjara Hanseong.
Ja Beon memberi hormat dan pergi. P. Kyung Hye tampak terpukul.

Eun Geum datang dan berkata kalau Kim Seung Yoo datang. Seung Yoo muncul bersama Seok Ju dan No Geol.
Seung Yoo memberi hormat dan jelas kalau ia mencari Se Ryung dengan matanya. P. Kyung Hye mengerti dan berkata kalau Se Ryung ada di kamar.

Se Ryung keluar bersama Yeo Ri. Ia tampak lega melihat Seung Yoo.

Seung Yoo dan Se Ryung masuk ke kamar P. Kyung Hye. Seung yoo lapor kalau kemungkinan besar Jong akan dieksekusi besok, sebelum itu kami harus menyerbu penjara untuk menyelamatkan mereka. Tidak ada cara lain.

P. Kyung Hye : Menyerbu penjara Hanseong terlalu beresiko. Hanya ada sedikit prajurit.
Seung Yoo berkeras, bagaimanapun, saya harus melakukannya.

Se Ryung juga ingin pergi, lalu minta Seung Yoo menyamar menjadi pengawalnya. Dengan begitu, masuk ke Hanseong bukan masalah. Aku akan menipu Petugas Shin dan masuk istana bersamanya.
Seung Yoo menatap Se Ryung dengan ragu.

Tapi P. Kyung Hye merasa itu ide bagus. Se Ryung berkata kalau gurunya juga ada disana. Kumohon, biarkan aku membantumu.

Seung Yoo : Aku tidak mau kau dalam bahaya.
Se Ryung : Aku tidak akan membiarkan kau menghadapi bahaya sendirian.
Yeah..P. Kyung Hye harus melihat love-scene lagi :)

P. Kyung Hye berkata kalau di saat seperti ini, dalam masalah kekuasaan, kekuatan terbesar yang mereka miliki adalah Se Ryung. Kita harus menerima bantuannya.

Se Ryung menatap tajam Seung Yoo dan Seung Yoo hanya menghela nafas.

Diluar, Seok Ju konsentrasi menjaga keamanan. Tapi No Geol justru terpesona dengan kecantikan Eun Geum dan Yeo Ri. Keduanya menoleh dan No Geol sempat2nya main mata pada dua dayang itu, yang tentu saja diacuhkan dengan sukses.

P. Kyung Hye keluar bersama Se Ryung dan Seung Yoo. Se Ryung sudah ganti baju milik P. Kyung Hye.
P. Kyung Hye minta Seung Yoo kembali bersama Jong. Lalu berkata kalau ia berhutang pada Se Ryung.

Se Ryung : Bagaimana anda bisa berkata berhutang pada saya? Anda tidak perlu mengatakan itu.

Lee Gae, Jong, dan para Sarjana lain diarak masuk penjara Hanseong. Shin Myun ada disana tapi tidak berani melihat mata guru dan temannya.
Jong kesal ke Shin Myun, dasar brengsek. Orang yang seharusnya kau tangkap ada di istana. Kenapa ...Kau tidak berani melihatku?

Shin Myun diam saja.
Ja Beon lapor kalau Se Ryung tidak ada di kediaman P. Kyung Hye.
Shin Myun murka, Dia pasti dengan Kim Seung Yoo!

Seung Yoo, Se Ryung, Seok Ju dan No Geol hampir sampai ke Hanseong. No geol langsung panik, tunggu..tunggu bukankah ini Hanseong?
No Geol ketakutan kenapa pergi ke Hanseong? Tapi Seok Ju membungkamnya, sudah ayo jalan terus.

Se Ryung jalan menuju gerbang Hanseong. mereka dihentikan petugas, tapi Yeo Ri berkata kalau ini adalah Yang Mulia Putri Se Ryung.
Se Ryung : Aku datang untuk bertemu Petugas Shin.

Mereka memberi jalan dan Se Ryung berkata kalau ia membawa pengawal jadi tidak perlu mengawalnya.
Se Ryung dan rombongan jalan masuk. No Geol mengeluh lagi, sungguh melelahkan pergi bersama hyungnim (siapa suruh ikut, dasar..) Seok Ju memberi isyarat untuk diam.

Se Ryung berhenti dan berkata ke Seung Yoo kalau ia akan menemui Shin Myun. Lalu jalan pergi.

Seung yoo reflek menahan tangan Se Ryung. Astaga...sempat ya hehehe..

Seung Yoo : Apa kau akan baik-baik saja?
Se Ryung berbalik dan berkata tidak akan apa-apa, Shin Myun tidak akan berani melakukan apapun padaku.

Se Ryung : Tidak peduli sejauh apa kita, hatiku akan selamanya bersamamu.
Se Ryung kali ini yang melepaskan tangan Seung Yoo. Seung yoo terlihat enggan sekali melepas tangan Se Ryung.

Seok Ju terpaksa menghentikan love-scene ini, ia berbisik, Cepat pergi.
Se Ryung jalan ke arah kantor Shin Myun. Ja Beon jelas melihat apa yang terjadi. Lalu masuk ke dalam untuk lapor.

Shin Myun tampak muram, ia tidak terlalu bersemangat menyambut Se Ryung. Yang Mulia, mengapa anda pergi ke tempat ini?

Se Ryung mengarang alasan, ia frustrasi di istana dan ia keluar jalan2. Tapi Se Ryung takut kena marah orang tuanya maka ia minta Shin Myun mengawalnya ke istana.
Shin Myun tidak percaya : Sejak kapan..anda takut pada orang tua anda?

Shin Myun berbisik pada Ja Beon dan Ja beon pergi. Se Ryung langsung curiga, ia ingin tahu kemana Ja Beon.
Shin Myun : Itu sesuatu yang tidak perlu anda ketahui.

Shin Myun mengajak Se Ryung kembali ke istana, meskipun ia tidak tahu bagaimana bisa menolong Se Ryung. Tapi ia tetap akan pergi bersama Se Ryung.

Seung Yoo, Seok Ju dan No Geol mengendap-endap ke arah penjara, tapi terhenti saat melihat Ja Beon dan pasukan. Ternyata Ja Beon mengosongkan penjaga di penjara.

No Geol sampai heran, bukankah ini jebakan? Ini jebakan!
Tapi Seung Yoo tidak peduli, meskipun jebakan ia akan tetap pergi.

Shin Myun jalan mengawal Se Ryung pulang, ia tanya apa Se Ryung ingin menemui Guru.
Se Ryung : Tidak. Lebih baik segera kembali ke istana.
Wajah Shin Myun tampak muram. Karena Shin Myun tahu Se Ryung membantu Seung Yoo. Tapi ia diam saja.

Seung Yoo, Seok Ju, dan No Geol masuk ke dalam penjara. Seok Ju heran kenapa semua penjaga menghilang?
Seung Yoo mencari Jung Jong dan menemukan sel teman serta gurunya, ia segera memanggil : Jong.

Jung Jong kaget, Seung Yoo! lalu memanggil Lee Gae. Guru, itu Seung Yoo!
Lee Gae : Kenapa kau kesini? Tidak satupun dari kami mengatakan keberadaanmu. Cepat pergi sebelum kau tertangkap.

Seung Yoo : Kita harus menggunakan waktu ini untuk melarikan diri.
Seung Yoo mengambil kuda-kuda, Seok Ju juga siap untuk membacok gembok penjara.

Lee Gae melarangnya. Seung Yoo kaget, Guru!
Lee Gae : Siapa yang minta kau melakukan ini? Aku tidak akan beranjak sedikitpun dari sini. Kami bukan orang lemah yang akan melarikan diri dari penjara.

Seong Sam Mun dll juga berkata saat matahari terbit, kami semua akan dieksekusi. Kami semua tahu itu. Meskipun kami bisa menyelamatkan nyawa kami untuk sementara dengan cara itu, tidak akan mengubah apapun juga.

Seung Yoo menangis, selamatkan nyawa kalian dulu, lalu membuat rencana untuk gerakan berikutnya, saya mohon. Hanya dengan tetap hidup, ada hari esok.

Lee Gae : Seung Yoo, tubuh kami tidak akan membusuk ataupun hancur, tapi akan tetap hidup dalam sejarah selamanya.
Seung yoo menangis : Guru!

Semua berkata kalau kematian mereka mewakili keadilan yang jelas akan tercatat dalam sejarah dan akan diteruskan pada generasi selanjutnya. Orang seperti apa Suyang sebenarnya, tidak akan pernah dilupakan.

Seung Yoo menangis, tidak bisa. Saya tidak bisa kehilangan Jong. Saya juga tidak bisa kehilangan Guru!

Lee Gae minta maaf karena sudah membuat Seung Yoo terluka sekali lagi. Tapi, Seung Yoo..bagi mereka yang sudah memilih jalan kematian, tidak ada orang yang bisa meyakinkan mereka untuk melakukan yang sebaliknya. Kau harus mengurus semuanya setelah kami meninggal.

Jong : Aku mempercayakan Yang Mulia, Tuan Putri padamu.
Seung Yoo : Jong.

Seong Sam Mun : Seung Yoo, di dunia lain, aku bisa bertemu dengan ayahmu dengan bahagia. Kalau aku akan meninggalkan semua masalah di tanganmu..aku akan mengatakan pada ayahmu dengan bangga.
Park : Meskipun kami akan pergi, kau harus melindungi mantan Raja sampai akhir.
Semua berseru : Mohon lindungilah dia.

Seung Yoo jatuh terduduk dan menangis : Jong. Guru..

Seok Ju juga tidak tahan, ia memalingkan muka. Benar-benar...ini benar2..

Lee Gae meminta Seok Ju menarik Seung Yoo pergi dari penjara itu. Orang ini, aku akan mempercayakannya padamu.

Seok Ju dan No Geol akhirnya memaksa Seung Yoo pergi. Ayo cepat! Seung Yoo masih menangis dan tidak mau pergi, Guru! Guru..
Ketiganya berhasil keluar dari penjara.

Shin Myun mengaku ia sudah bertemu Seung Yoo. Se Ryung diam saja.
Shin Myun : Saya berkata sudah bertemu orang yang sudah meninggal..mengapa anda sama sekali tidak terkejut?

Se Ryung : Kalau begitu..kau seharusnya sudah tahu, alasan mengapa aku tidak bisa menikahi Petugas Shin.
Shin Myun berkata kalau Seung yoo pasti akan mati di tangannya. Dan pada akhirnya, Tuan Putri akan menikah dengannya.

Shin Myun : Apa anda pikir saya tidak tahu kalau Kim Seung yoo pergi ke penjara Hanseong? Membiarkannya hidup kali ini, akan jadi yang terakhir.
Sadarlah dari mimpi anda dan bersiap untuk menikah dengan saya.
Shin Myun jalan pergi dengan marah.

Se Ryung tiba di istana dan ibunya sudah menunggu. Lady Yoon tidak mau bicara apapun, ia minta Se Ryung segera menemui ayahnya.

Suyang minum sendirian, ia mengingat kata2 Seong Sam Mun, bahwa semua tidak akan selesai disini. Kalau Suyang pasti akan menumpahkan darah banyak orang.
Lalu kata2 Kim Jong Seo, jika Pangeran ingin duduk di takhta, anda harus menumpahkan darah banyak orang.

Suyang bicara sendiri, Apa kau pikir aku akan kalah dengan orang2 mati itu?
Kasim mengumumkan kedatangan Se Ryung. Suyang mengijinkan anaknya masuk.

Se Ryung menghormat lalu duduk di depan ayahnya. Se Ryung minta Suyang membatalkan eksekusi Jong, gurunya dan semua yang lain.

Se Ryung : Jika Ayah mengampuni, mereka pasti akan melihat ayah dengan cara lain.
Suyang kesal, mereka itu adalah orang-orang yang ingin membunuhku. Bagaimana aku bisa mengampuni mereka?

Se Ryung : Setelah membunuh banyak orang, apa Ayah pikir tidak akan ada orang yang mendendam pada Ayah?

Suyang : Aku sama sekali tidak pernah mengira kalau putriku sendiri akan ikut serta dalam rencana membunuhku. Kembali hidup-hidup...Kim Seung Yoo bahkan menculikmu..kau masih sangat menyukainya?

Se Ryung menghela nafas, meskipun saya membenci hal-hal yang ayah lakukan, saya tidak ikut mengambil bagian dalam rencana itu.
Suyang marah, benar2 sulit mempercayai kata-katamu. Bukankah kau sering keluar dan mengunjungi kediaman P. Kyung Hye?

Se Ryung membujuk Ayahnya, sekarang masih bisa, Ayah bisa meninggalkan takhta dan hidup menyepi di pinggir desa. Jika Ayah melakukan itu, saya akan membantu Ayah dan akan berada disisi Ayah selama hidup.

Suyang tidak percaya pendengarannya, ia ketawa keras. Benar-benar pikiran konyol bagi Suyang. Kau menyuruhku hidup sebagai orang desa sekarang? Apa kau pikir itu mungkin?

Se Ryung menahan tangisnya, Karena Ayah, adalah Ayah saya. Ini benar2 menyakiti saya. Jika saya menjadi anak dari pria biasa, paling tidak saya tidak harus melalui rasa sakit seperti ini.

Suyang marah, ia memalingkan wajah, lalu memanggil Woon. Suyang minta mulai sekarang, Im Woon harus mengawasi Se Ryung..berkomunikasi secara rahasia dengan Kim Seung Yoo, aku tidak tahu kapan pisau akan ditusukkan ke punggung ayahnya ini.

Se Ryung berdiri meninggalkan Suyang diikuti Woon.

Suyang mengingat saat Se Ryung berkata kalau ia merasa beruntung karena Suyang adalah ayahnya. Suyang menangis.
(Wow..nice acting...saingan berat PSH untuk Daesang hehe)

Shin Myun marah-marah. Ia tidak mengerti kenapa Jong dan gurunya masih ada di penjara? Padahal Shin Myun susah payah membiarkan Seung Yoo dan mengosongkan penjara.
Ja Beon minta maaf, ia sudah melakukan semua perintah Shin Myun. Sepertinya mereka menolak melarikan diri.

Shin Myun masuk ke penjara dengan marah, ia teriak di sel Jong dan gurunya, Mengapa sebenarnya?
Mengapa kalian tidak melarikan diri dari sini? Aku bahkan tidak menangkap Kim Seung Yoo, hanya untuk memberi kalian kesempatan ini. Mengapa? Apa kalian hanya ingin duduk dan menunggu kematian kalian?

Jong : Meskipun kau mati dan dilahirkan kembali, kau tidak akan mengerti kami.
Shin Myun stres : Prinsip seperti apa yang lebih penting daripada hidup?

Jong minta Shin Myun pergi. Menggunakan alasan keluarga dan mengarahkan pedang melawan temanmu. Bagimu, sama seperti membacakan Sutra (ajaran2 Budha) untuk sapi. Pergi saja.

Lee Gae menoleh dengan wajah mengasihani Shin Myun : Myun ah, karena ingin menyelamatkanku...Aku berterima kasih.

Shin Myun menangis kesal. Lee Gae minta belas kasihan yang diberikan Shin Myun untuknya, seharusnya juga diberikan untuk Seung Yoo.
Lee Gae minta agar mereka tidak menjadi musuh dan saling membunuh. Kalian seharusnya adalah teman yang saling membantu.

Shin Myun : Sekarang, semuanya sudah terlambat.
Shin Myun jalan ke kantor dan duduk dengan frustrasi.

Seung Yoo jalan pulang bersama Seok Ju dan No Geol. No Geol tanya apa Kakak-kecil (SY) adalah orang yang sangat penting?
Seok Ju hanya minta No Geol diam.

Seung Yoo jalan dengan lunglai dan ingat pesan gurunya, kalau ia harus mengurus semuanya setelah mereka meninggal, Jong yang mempercayakan Tuan Putri padanya.
Masih ada satu hal yang harus dilakukan Seung Yoo, yaitu lapor pada P. Kyung Hye.

Wajah P. Kyung Hye tampak blank saat mendengar laporan Seung Yoo.

Seung yoo : Keputusan mereka sudah bulat. Saya tidak bisa meyakinkan Guru dan Jong lagi.

Yeo Ri juga lapor pada Se Ryung, Mama..tidak ada yang terjadi di Hanseong, tidak ada yang melarikan diri, juga tidak ada yang tertangkap.

Se Ryung heran : Apa gagal?

Seung Yoo dll jalan mendekati Bing Ok Gwan. Ah Kang tidur di pelukan Muyeong.
Muyeong melihat Seung Yoo dan membangunkan Ah Kang. Pamanmu sudah kembali.

Ah Kang langsung bangun dan jalan mendekati Seung Yoo, Paman. Ah Kang memeluk Seung Yoo.
Seung Yoo tampak muram. Ah Kang bingung, ia mengamati wajah pamannya. Apa ada yang membuat Paman sedih?

Seung Yoo menggeleng, tidak.
Ah Kang : Apa kau memikirkan Kakek dan Ayah?
Seung yoo : Tidak.

Ah Kang : Suara paman terdengar aneh. Seperti suara Ah Kang saat ia habis menangis keras.

Seung Yoo menggeleng, ia susah payah menahan tangisnya, Tidak..tidak seperti itu. Hanya saja hari ini sangat melelahkan. Itulah mengapa...

Ah Kang mengerti dan langsung memeluk pamannya lagi.
Seok Ju hanya menghela nafas. Ia hampir menangis lagi...

Im Woon tidak mau beranjak dari depan kamar Se Ryung. Se Ryung marah2, apa kau tidak mau minggir? Guru akan dieksekusi hari ini. Aku harus menemuinya untuk terakhir kalinya. Apa kau akan melarangku melakukannya?

Im Woon : Anda tidak boleh meninggalkan istana.
Se Ryung marah tapi tidak bisa pergi. Ia masuk kamar dan bersandar di pintu.

Seung Yoo merenung sendiri di kamarnya. Seok Ju masuk, ia melarang Seung Yoo pergi ke aula eksekusi. Apa lagi yang bisa kau katakan pada orang yang ingin mati?

Seung Yoo : Sebelum Ayah dan kakakku meninggal, kematian..kukira itu tidak ada hubungannya denganku.
Tapi kematian sudah melaluiku beberapa kali, bahkan setelah aku membunuh banyak orang. Alasan apa lagi yang kumiliki untuk takut pada kematian? Aku juga, akan mati cepat atau lambat kelak.
Ini pasti karena aku akhirnya bisa mengerti itu.

Seok Ju : Kedengarannya seperti filosofi sampah..tapi aku tidak tahu kenapa hatiku goyah. Baiklah, pergi sana.
Pergi dan berdoalah untuk roh-roh mereka yang akan segera meninggal.

P. Kyung Hye keluar kamar mengenakan hanbok belacu tanda berduka. Eun Geum kaget, Yang Mulia. Mengenakan baju seperti ini kemana..apa mungkin..anda akan ke aula eksekusi?
P. Kyung Hye berkata akan pergi ke suatu tempat dan minta Eun Geum tidak mencemaskannya.

Kwon Ram minta Suyang tidak perlu cemas, karena semua akan segera mati.
Han Myung Hoe mencemaskan Chang Deok-gung. Jika istana Chang Deok dikosongkan, tidak akan ada lagi kekuatan yang melawan kita.
Kwon Ram : Maksudmu, kita harus membuang mantan Raja?

Shin Suk Joo tidak setuju, waktunya sepertinya belum tepat. Tapi Han Myung Hoe berkeras, semua rencana untuk melawan Raja timbul disekitar mantan Raja. Kim Seung Yoo akan merancang rencana dengan mantan Raja lagi, itu sudah jelas.
Han : Kita harus mengirimnya ke tempat jauh. Yang Mulia kita sudah punya cukup pembenaran. Karena semua rumput sudah disingkirkan, sekarang waktunya menyingkirkan akar dari masalah.

Suyang juga setuju untuk membuang mantan Raja ke tempat yang jauh. Orang yang mengincar takhtaku tidak bisa diampuni, siapapun mereka. Cari lokasi yang tepat untuk pembuangan.

Shin Suk Joo akhirnya akan memerintah Dua Kantor untuk memasukkan petisi membuang mantan Raja.
(Dua kantor = Saheonbu atau Kantor Inspektur Jenderal dan Saganwon atau Kantor Sensor)

Kasim lapor ada sesuatu di luar dan Suyang jalan keluar. Ia melihat P. Kyung Hye duduk di halaman istana mengenakan baju hanbok biasa.
Suyang : Apa kau datang untuk memohon demi nyawa suamimu?

P. Kyung Hye : Benar. Saya mohon ampuni nyawa Pangeran Pendamping Jung Jong dan mengirimnya ke pembuangan bersama saya. Chon Na.

Suyang surprise : Chon Na? Chon Na..

P. Kyung Hye : Saya akan memanggil anda 'Yang Mulia' ratusan bahkan ribuan kali jika Yang Mulia mengampuni kami, Pangeran Pendamping dan saya akan selamanya menghilang dari pandangan anda dan hidup menyepi.

Suyang : Apa kau bisa memegang kata2mu?
P. Kyung Hye : Ya, Yang Mulia.
Suyang : Jika kau melanggar janji ini, maka Pangeran Pendamping Jung Jong akan dicabik-cabik sampai mati di depan matamu, apa kau mengerti?
P. Kyung Hye : Ya, Yang Mulia.

Shin Myun tidak bereaksi saat Ja Beon lapor kalau eksekusi akan segera dilaksanakan dan Myun harus pergi. Sepertinya ia tidak tidur semalaman.

Lee Gae dll jalan menuju tempat eksekusi. Seorang petugas datang, hentikan. Penjahat Jung Jong terima perintah Kerajaan.

Petugas : Kau akan kehilangan posisi dan kekayaanmu, dan dibuang ke Gwangju, Jeonla-do. Atas perintah Yang Mulia.
Tentara langsung menyeret Jong keluar barisan. Jong bingung, kenapa? Kenapa aku sendiri?

Jong menolak dipisahkan dan teriak2, ambil nyawaku. Cepat ambil nyawaku! Cepat!
Lee Gae, Seong Sam Mun, Park Paeng Yeon, Yoo Eung Bu menoleh ke arah Jong sambil tersenyum dan mengangguk.

Jong ditinggalkan oleh rombongan. Jong jatuh berguling-guling di tanah, ia menangis dan teriak2, Guru! guru!

Sebuah tangan membantunya duduk. P. Kyung Hye.

Jong : Apa ini perbuatan Tuan Putri?
P. Kyung Hye menangis, bagaimana kau bisa meninggalkanku untuk jalan di jalan ini sendirian?

Jong gemetar : Memikirkan Yang Mulia membuat hatiku sakit, tapi demi Baginda (Danjong), aku berencana untuk mati. Kumohon biarkan aku pergi.
P. Kyung Hye : Aku minta maaf, jika ini membuatmu merasa malu. Tapi..kumohon tetaplah hidup demi aku. Selama kau masih hidup, semua akan baik-baik saja.

Jong menahan tangisnya, hari ini, hanya untuk hari ini..aku membenci Tuan Putri.

P. Kyung Hye tidak peduli, ia memeluk Jong. Yang penting suaminya hidup.

Shin Myun dan Ja Beon melihat pasangan itu. Shin Myun tampak sedikit lega.

Seung Yoo menunggu rombongan Lee Gae. Ia mendekat, Guru! Lee Gae tersenyum, kau disini.
Lee Gae berkata kalau Jong diampuni dan akan dibuang ke pengasingan.

Seung Yoo sedikit lega, ia berkata akan selalu mengingat kata2 gurunya. Lee gae berterima kasih.
Lee Gae : Seung Yoo.
Seung Yoo : Ya, Guru.
Lee Gae : Kau tidak boleh melupakan namamu. Antar kami sampai sini saja.

Lee Gae jalan lalu menoleh sebentar sambil tersenyum. Seung Yoo menangis melepas kepergian gurunya untuk selamanya.
(Lee Gae, Seong Sam Mun, Park Paeng Yeon, Yoo Eung Bi termasuk dalam 6 martir.)

Kwon Ram dan Han Myung Hoe memimpin para pejabat untuk mengajukan petisi meminta Danjong segera diasingkan. Karena Danjong bersama yang lain di istana Chang Deok sudah merancang pembunuhan Suyang.
Han : Mohon asingkan mantan Raja dan perkuat istana Raja serta negara ini.

Suyang sudah menetapkan keputusan untuk membuang Danjong.

Yeo Ri Lapor pada Se Ryung, Dia diasingkan. Mereka sedang memutuskan lokasi untuk pengasingannya.

Se Ryung terkejut, Apa yang terjadi dengan mereka yang terlibat penyerangan?
Yeo Ri : Mereka dieksekusi. Mama.
Se Ryung minta Yeo Ri keluar, aku ingin sendiri.

Se Ryung berpikir sejenak lalu membuka laci mejanya. Ia mengeluarkan pisau kecil. Astaga..mau apa lagi dia..

Se Ryung keluar kamar. Im woon menghadang, anda mau kemana?
Se Ryung : Aku ingin bertemu ayahku. Jika kau tidak percaya, ikuti saja aku.

Tanpa buang waktu, Se Ryung langsung jalan. Im Woon mengikutinya dan minta semua dayang tetap ditempat.
Se Ryung jalan keluar sambil menggenggam pisau kecilnya.

Se Ryung ingat saat Raja Danjong dipaksa menyerahkan takhta demi keselamatan Jung Jong, saat P. Kyung Hye berlutut memohon pada ayahnya, saat Jung Jong, gurunya ditahan, dan saat Seung Yoo dengan murka menyerang ayahnya.
Se Ryung sudah memutuskan sesuatu.

Seok Ju mendengar Seung yoo pulang. Ia tanya apa Seung Yoo sudah mengantar mereka pergi. Seok Ju menawari arak.
Seung Yoo berkata ia tidak mau alkohol. Ia perlu kekuatan untuk bertarung satu lawan satu dengan Suyang.

Han Myung Hoe lapor kalau semua pemberontak dari Jiphyeonjeon termasuk Seong Sam Mun (SSM muda ada di Deep Rooted Tree) dan Lee Gae telah dieksekusi dengan cara Geoyeol di depan rakyat.
Karena mereka sudah membuang orang2 tua cerewet itu Han merasa lega.

Suyang tanya lokasi pembuangan Danjong.
Han : Cheong Ryeong Po di Yeongwol, Gangwon-do, adalah tempat yang cocok.

Han berkata lokasi itu menghadapi air dari tiga sisi, dan tebing tinggi di bagian lain, siapa yang akan kesana mengunjungi Pangeran No San?
(Saat Danjong dibuang gelar Rajanya dicabut dan namanya menjadi P. Nosan. Saat Sukjong bertahta, Gelar Danjong baru dipulihkan.)

Kasim lapor kalau P. Se Ryung ingin menghadap. Suyang menolak, jangan masuk.

Se Ryung tidak peduli. Ia membuka pintu dan jalan masuk.

Suyang marah, aku sudah melarangmu masuk, tapi kau berani...
Semua rekan Suyang sedikit terkejut melihat Putri satu ini.

Se Ryung : Ada yang harus saya katakan, dan tidak akan mengikuti perintah Ayah. Tolong minta yang lain untuk pergi.
Suyang menolak. Se Ryung menantang, apa Ayah ingin semua disini mendengarnya?

Melihat keseriusan di mata Se Ryung, akhirnya Suyang memberi kode semua untuk keluar.

Se Ryung tanya apa Ayahnya benar2 akan mengasingkan Danjong. Suyang menolak menjelaskan, kau tidak perlu tahu masalah seperti ini.

Se Ryung : Setelah diasingkan, apa Ayah juga akan memaksa Yang Mulia untuk minum racun? Saya harap, Ayah, kau akan bersedia mengalah pada putrimu sekali saja. Saya juga berharap kalau saya punya kekuatan untuk menarik Ayah dari jalan yang salah ini.

Suyang sudah kesal, ia menyuruh Im Woon mengantar Se Ryung kembali ke kamarnya.
Se Ryung mencabut pisau kecilnya.

Suyang syok, apa lagi yang akan kau lakukan?

Se Ryung : Dikatakan kalau tubuhmu, rambut, dan kulit adalah pemberian dari orang tuamu. Saya tidak bisa melanjutkan hubungan ayah dan anak kita lagi.

Dengan mengatakan itu, Se Ryung memotong kepang rambutnya dengan pisau kecilnya.

Lalu meletakkan potongan kepang itu di depan Suyang yang kelihatan syok.

(Se Ryung melanggar semua ajaran di buku Xiao Jing, yang berisi kepatuhan mutlak pada orang tua. Ini jelas membuat syok ayahnya.)

Se Ryung : Karena saya telah memutuskan hubungan dengan Ayah. Tolong jangan menganggap saya sebagai putri anda lagi.
Suyang seperti akan stroke : Kau..kau berani...

Se Ryung : Saya akan tinggal diluar istana.

PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18]
The Princess' Man episode 19 4.5 5 Beetlebum Tuesday, December 20, 2011 Seung Yoo melihat Ja Beon yang jalan ke arah lain. Ia segera keluar dan akan pergi. Shin Myun berhasil menyergap Seung Yoo. Kim Seung Yoo! A...


No comments:

Post a Comment