Bridal Mask episode 2
On Monday, June 4, 2012 Labels: Bridal Mask
Kang To jalan ke mobilnya dan Gaksital Palsu menodongkan pistol di kepalanya.
Tapi Gaksital asli ada di atas atap dan menembakkan sesuatu pada Gaksital Palsu.
Kang To punya kesempatan untuk melawan Gaksital palsu.
Kang To berhasil mengambil pistol Gaksital Palsu dan menembaknya, tapi Gaksital Palsu berhasil lolos.
Ia mengamati Gaksital Asli. Gaksital langsung melarikan diri dari atap.
Orang itu menemui Kimura Kenji di sebuah rumah makan mewah. Kenji tanya, bagaimana hasilnya. Orang itu berkata ia gagal karena Gaksital.
Kenji : Apa?
Orang itu berkata, saat ia hampir berhasil membunuh Kang To, Gaksital menyerangnya. Kenji tidak percaya ini, Gaksital menyerangmu?
Orang itu membenarkan, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Dia dan Lee Kang To pasti ada di pihak yang sama. (Ngga salah juga sih.)
Kenji : Sekarang aku mengerti, kenapa orang itu bisa begitu berhasil.
Beberapa orang petinggi berkumpul bersama, mereka anggota organisasi rahasia Ki. Ada Kimura Taro juga di sana. Woo Byung Jun berkata, Choi Myeong Sub sudah mati dan Lee gong juga mati. Anggota kita dari propinsi Gyeongseong mati satu per satu.
Tuan Cho : Bukankah Lee Gong meninggal secara wajar?
Lee Shi Young kesal, kau sungguh bodoh! Ia berkata kalau Gaksital sudah merobek spanduk yang dianugrahkan oleh Kaisar. Dia tidak membunuhnya langsung. Tapi dia (Gaksital) menghina reputasi seorang patriot dan mempermalukan Kaisar.
Park In Sam : Bagaimanapun, aku paling takut kalau ia mengetahui organisasi intelijen kita.
Woo : Ini deklarasi perang kepada organisasi kita. Jika ini terus berlangsung, maka akan ada pemberontakan lain.
(Organisasi ini mirip Grup 5 di City Hunter, mereka menguasai segala aspek kehidupan, keuangan, politik, militer, pendidikan, media.)
Kenji datang menemui ayahnya. Ia lapor apa yang terjadi.
Taro terkejut, apa? Gaksital? Kenji tanya apa yang harus ia lakukan. Ayahnya tampak kesal, kau tanya apa karena benar2 tidak tahu?
Kenji mengerti dan pergi. Ia pasti menangkap Kang To.
Taro berkata sebelum aku menjadi Kepala Polisi Jong Ro. Aku adalah Presiden Kishokai di Gyeongseong yang paling setia pada Kaisar dan ia membutuhkan waktu 30 th untuk bisa menduduki jabatan ini, ia jelas tidak akan membiarkan orang seperti Gaksital menghancurkannya.
Taro mengajak rekan2nya bersulang. Mereka berseru, Kishokai! Kishokai!
Semua anggota Kishokai mengenakan cincin yang sama. Ada huruf ki sebagai lambang.
Kang to masih mencari Gaksital palsu itu sambil membawa pistol Gaksital. Kang to mengamati pistol itu dan sadar, itu pistol Mauser buatan Jerman. Lagipula harganya sangat mahal.
Tiba2 Kenji dan pasukan mengepung Kang To.
Kang To : Apa yang kau lakukan?
Kenji minta Kang To melempar pistol itu. Kang To tidak percaya, apa kau ingin menangkapku?
Kenji menembak pistol itu sampai terlepas dari tangan Kang To dan anak buahnya memborgolnya. Kang To terkejut, ia marah dan protes. Tapi Kenji tetap menangkapnya.
Kenji membawa Kang To ke ruang interograsi dan memukulinya. Kang To marah2, kau gila! Aku ini polisi Kekaisaran! Letnan Polisi wilayah Jong Ro yang ditunjuk oleh Chief Konno!
Kenji justru semakin memukuli Kang To, kau pikir kami akan tertipu, ya kan? Kau berani membodohi Polisi Kekaisaran? Rakyat Peninsula (Joseon) biasa berani menghina polisi Kekaisaran?
Kenji minta Goiso dan yang lain mendudukkan Kang To kembali. Kenji mengenakan kembali cincin-nya dan mulai menuduh Kang To
Kenji : Kau berhasil menangkap Dam Sa Ri, yang kami, polisi Kekaisaran tidak bisa melakukannya. Aku seharusnya memikirkan-nya sejak dulu. Dam Sa Ri, Gaksital, Lee Kang To kalian semua ada di pihak yang sama, ya kan?
Awalnya, kau pura2 menangkapnya,lalu kau membiarkan Dam Sa Ri melarikan diri karena Gaksital, tanpa ketahuan. Apa ini tampak menarik bagimu?
Kang To geli, Apa alasanmu menggunakan cara yang kotor ini?
Kenji : Apa? Kotor?
Kang to : Seseorang yang mengenakan topeng pengantin/Gaksital mencoba membunuhku tadi. Dia bahkan menodong dengan pistol Mauser-Jerman. Gaksital menggunakan pistol? Kau sudah melacak pembunuhan Choi Myeong Sub selama sebulan, tapi kau tetap tidak bisa menangkap petunjuk yang paling dasar?
Kenji : Apa? Dasar?
Kang To : Satu-satunya senjata Gaksital adalah ketapel. Dia tidak pernah menggunakan pistol sekalipun! Gaksital ini menggunakan pistol buatan Jerman yang hanya digunakan oleh petugas polisi.
Jika kau ingin membuat pertunjukan, kau seharusnya membuatnya lebih baik!
Kang To ini menyebalkan tapi pintar. Kenji murka dan memukuli Kang To lagi.
Pemimpin Sirkus, Tuan Cho memberikan surat dari Dam Sa ri untuk Mok Dan. Mok Dan senang sekali, dari Ayah.
Ia membacanya, Boon-yi, aku sudah selamat melarikan diri sampai Shanghai. Aku minta maaf karena tidak menjadi Ayah yang baik setelah kau lahir, Tapi demi mendapatkan kembali masa depanmu dari pencuri2 ini, aku akan memberikan segalanya untuk berjuang. Sampai kita bertemu lagi, kau harus hidup dengan berani sebagai putri Dam Sa Ri.
Shin Nan Da dan Oh Dong Nyun dari sirkus masuk dan ribut, mereka curiga ada pencuri dalam kelompok sirkus mereka, setiap hari semua perabot rumah tangga mulai hilang. Dari mulai sendok, sampai sekarang pispotku.
Mereka menggoda Ny. Oh, Aigoo...itu tidak hilang, tapi kau pasti memecahkannya. Dan kau tidak mengakuinya, ya kan? Bukankah ada pepatah, kalau air seni seorang janda bisa memecahkan pispot? buahaha..
Ny. Oh kesal, jangan mengatakan hal yang tidak benar. Bukankah ini aneh? Siapa yang akan mengambil pispot seperti itu?
Ternyata Sun HWa yang mengambilnya, untuk diberikan pada Shunji haha..Shun Hwa naksir Shunji.
Shunji ingin membayar pispot yang dibawa Sun Hwa. Ia tidak enak kalau hanya bilang terima kasih saja setiap kali Shun Hwa membawakan barang untuknya. Shun Hwa menolak dan melarikan diri.
Shunji merasa ada sesuatu di dalam pispot itu, huek..hehe..Shunji membukanya. Ia terkejut karena menemukan pisau milik Mok Dan. Shunji ingat melihat Esther remaja berdoa sambil membawa pisau itu.
Mok Dan masih merasa gembira karena surat ayahnya, lalu ia mencari pisaunya. Mok Dan terkejut karena tidak menemukan pisau itu. Ia tanya ke Sun Hwa, apa kau melihat pisauku?
Sun Hwa merasa bersalah, pisau?
Mok Dan bingung, pisauku hilang. Aku tidak menyadarinya. Apa yang harus kulakukan?
Sun Hwa : Aku akan membelikanmu pisau yang baru, yang lebih bagus dari yang itu.
Mok Dan : Kau..apa kau yang..
Sun Hwa melarikan diri, maaf eonni..terus terang yang itu sudah lama, aku akan membelikanmu pisau baru. Mok Dan terkejut dan mengejar Sun Hwa, kembali! Sun Hwa! Kau mau berhenti tidak?!
Shunji bersepeda ke arah mereka dan bertemu Sun Hwa. Sun Hwa minta tumpangan ke Shunji.
Mok Dan teriak2 mengejar mereka, Sun Hwa! Kembalikan pisau itu padaku! Aku hanya bisa bertemu dengannya jika aku memiliki itu!
Shunji terkejut dan menghentikan sepedanya. Ia menoleh ke arah Mok Dan.
Flashback, Shunji masih kecil. Ayahnya pulang. Ia dan kakaknya ada di luar. Pengasuh Shunji batuk darah, tapi bukannya ditolong, kakak Shunji justru melempar tas bibi dan membiarkannya di luar.
Shunji panik dan menghentikan ricksaw. Ia membawa Bibi pengasuh ke RS.
Mok Dan ada di depan RS, Mok Dan menggoncang bibi itu, bangun bibi! bangun! Mok Dan membantu keduanya.
Perawat memasang infus untuk Bibi dan meninggalkan mereka. Shunji tampak lega karena bibi pengasuhnya sadar. Bibi menggenggam tangan Shunji. Shunji memeluk Bibi pengasuhnya.
Mok Dan mengejar Direktur RS. Dokter Albert. Tolong, Direktur..
Dr. Albert hanya menghela nafas, Esther..kau membutuhkan uang untuk operasi. Mok Dan masih berkeras, bukankah Direktur menolong saya dengan gratis? Saya akan bekerja seumur hidup saya sebagai bayaran dan juga untuk membayar biaya Bibi. Saya mohon, tolong selamatkan dia.
Dr. Albert minta maaf, rumah sakit kita sedang dalam kesulitan. Kita tidak bisa melakukannya. Dr. Albert mengelus kepala Mok Dan dan jalan pergi.
Mok Dan masih memanggilnya.
Shunji ada di belakangnya dan mengucapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan Bibinya.
Mok Dan berbalik, apa katamu? Bibi yang kau bawa ke sini tadi, membutuhkan operasi untuk bertahan hidup.
Shunji terkejut, katanya ia akan baikan lagi setelah tidur malam ini. Mok Dan kesal, kalau kita tidak melakukan apapun, kita tidak akan tahu kapan ia akan meninggal.
Shunji baru sadar kalau bibinya mungkin akan meninggal. Ia menangis.
Mok Dan memarahinya, apa kau idiot? Jangan cuma menangis saja. Pikirkan cara untuk menyelamatkan bibi. Hanya karena uang..seseorang sekarat hanya karena kekurangan uang, itu konyol namanya.
Seorang manusia..tidak peduli siapa dia, mereka semua berharga. Nyawa manusia itu sama, semuanya berharga.
Shunji tertegun dan bertekad melakukan sesuatu. Malam-malam, ia menyelinap ke kamar ayahnya. Ayahnya tidur nyenyak.
Shunji mencuri samurai milik ayahnya.
Shunji menggadaikan samurai itu dan sepertinya dihargai lebih rendah. Ia ditipu. Tapi bagaimanapun, Shunji punya uang untuk biaya operasi Bibinya.
Bibi sembuh dan mulai bisa makan bubur. Mok Dan menyuapinya. Shunji tampak lega.
Tiba2 Kimura Taro ayah Shunji menyerbu masuk. Ia langsung menyerang anaknya, Kimura murka. Kau Idiot!! Ia memukuli Shunji habis-habisan.
Akhirnya, Shunji juga harus dirawat karena luka patah kaki dan tangan. Kasihan. Tapi Mok Dan dengan setia menemani dan merawat Shunji. Cute hehe..
Kembali ke masa kini, Shunji jalan bersama Mok Dan yang memegang erat pisaunya. Shun Hwa jalan di belakang mereka.
Shunji mengira Mok Dan sudah ikut ke Amerika bersama Dr. Albert.
Mok Dan berkata ia merasa sangat berterima kasih karena Dr. Albert bersedia membawanya, tapi ia tidak mau pergi.
Shunji : Kenapa?
Mok Dan : Ada seseorang yang harus kutemui.
Shunji tanya, apa orang itu adalah orang yang memberimu pisau itu? Mok Dan heran, darimana Shunji tahu. Shunji berkata, selama ini Mok Dan selalu membawa pisau itu, bahkan saat berdoa, jadi pasti dia.
Siapa sebenarnya orang itu?
Mok Dan tidak menjawabnya dan memanggil Shun Hwa untuk segera pergi. Kasihan Shun Hwa, sepertinya ia patah hati haha..
Malamnya, Kang to dicambuki lagi sampai berdarah-darah.
Kimura Kenji melihatnya, ia menguap. Ini membosankan. Kenji hanya melirik sinis ke Kang To.
Ibu Kang To menyiapkan alat2 sembahyang. Kang San meletakkan foto ayah mereka di meja. Ibu mengeluh, tidak ada kabar dari si berandal itu lagi. Bagaimana ia bisa melupakan peringatan kematian ayahnya sendiri.
Kang San : Eomoni, apa aku boleh mencari Kang To kita?
Ibu : Bagaimana caranya?
Kang San : Dia pasti main ke rumah Shunji. Aku akan kesana dan membawanya kesini. Ayah, juga pasti ingin melihat Kang to kita juga.
Ibu tersenyum, kalau begitu cepat pergi. Dan katakan padanya, dia harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak laki-laki.
Kang San menirukan Ibu, aku akan mengatakan padanya untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan anak laki-laki.
Kang San lari pergi, lalu berbalik dan berteriak, eomoni! aku akan segera pulang!
Ibu : Ya.
Oh ..Kang San is so adorable hahaha..
Shunji berpakaian rapi, ia menyesal kenapa tidak ikut dengan Jang Su saat diajak menonton sirkus. Aku tidak tahu kalau dia begitu dekat. Shunji ingin menonton sirkus dan menemui Mok Dan.
Tiba2 dari luar terdengar teriakan, Kang To! Kakak disini!
Shunji heran, kak Kang San?
Kang San masuk dan mencari-cari Kang To. Dimana Kang To?
Shunji berkata kalau Kang To belum kembali. Dia kerja lembur untuk menangkap Gaksital.
Kang San tampak bingung. Aku harus membawa Kang To pulang. Shunji tanya apa ada masalah?
Kang San : Hari ini adalah..hari peringatan kematian ayah kami. Ibu sedang menunggu Kang To kami.
Shunji geleng kepala, si brengsek itu bahkan tidak tahu kalau ini hari peringatan kematian ayahnya? Shunji janji akan ke kantor polisi dan mencari Kang To.
Kang San tampak terpesona dengan penampilan Shunji, wow..kau tampak keren. Apa kau akan menemui seorang wanita?
Shunji ketawa, wanita apa?
Kang San senang, aku benar kan? Aku benar? Aku benar? Wanita itu..apa dia punya bokong besar?
Shunji malu, Hyung, ayo cepatlah pulang. Aku akan mencari Kang To dan mengirimnya pulang hari ini, apapun yang terjadi.
Kang San : Benarkah? aku..benar-benar merindukan Kang To kami. Aku tidak melihatnya kemarin. Aku juga tidak melihatnya kemarin lusa. Aku belum bertemu dengannya.
Lalu Kang San tanya tentang wanita itu lagi, Wanita itu...apa ia punya dada yang besar juga? hahaha..Kang San ini konsisten sekali soal pertanyaan-nya.
Shunji benar2 malu, ia ketawa dan menarik Kang San keluar, ah benar2..ayo keluar. Kang San masih tanya, apa sangat besar? Seberapa besar? ha!
Kang To tertidur di penjara, ia luka parah karena dipukuli. Abe menyelinap ke depan sel dan memanggilnya, Letnan! Letnan!
Kang To terbangun. Abe menangis, apa kau baik-baik saja? Bagaimana ini bisa terjadi?
Kang To mendekat, Abe! Keluarkan aku.
Tapi ada anak buah Kenji yang melihatnya, ia mengejek keduanya. Hentikan memohon seperti itu, setelah kau mengaku bersalah untuk semuanya, Kau bisa mengharapkan pemotongan hukuman. Itu satu2nya cara bertahan.
Abe : Kenapa kau seperti ini Sersan Koiso? Letnan dan Gaksital adalah komplotan, apa itu masuk akal?
Koiso murka, ia memukuli Abe. Dasar idiot! Apa kau tidak tahu, ini perintah atasan? Kau harus tahu dengan siapa kau berpihak.
Abe tidak bisa melawan. Kang To marah sekali, ia teriak Koiso!!
Koiso teriak lagi memanggil dua rekannya, Takeda! Haku! Ia minta mereka ikut menjaga Kang to malam ini. Lalu minta keduanya menyeret Abe keluar.
Abe diseret keluar, ia teriak2 Letnan! Letnan!
Kang to juga teriak, Abe!
Shunji naik sepeda, ia membawa buket bunga dan tampak gembira. Shunji masuk ke kantor polisi. Baru sampai halaman, ia melihat Abe dilempar keluar oleh polisi.
Shunji segera turun dan menolong Abe, Abe! Apa yang terjadi?
Kenji menemui Kang To, ia membacakan "bukti kejahatan" Kang To. Lee Kang To jelas terlibat dalam pembunuhan Choi Myeong Sub, jadi ia akan dikawal ke Kantor Jaksa.
Kenji menyuruh Koiso mengawal Kang To ke kantor Jaksa besok. Kenji mengejek, Direktur Konno pasti akan pingsan jika tahu hal ini.
Kang to jalan mendekat, sebelum kau mengirimku ke kantor Jaksa. Aku ingin menunjukkan sesuatu yang menarik.
Kang To seperti akan mengambil sesuatu dari sakunya, tapi batal. Ia hanya menyindir, sebenarnya hubungan mereka berdua itu apa? Mengenakan Judogi yang serasi dan berfoto bersama.
Kenji terkejut, apa?
Kang To : Chief Kimura Taro dan Hakim Choi Myeong Sub, apa sebenarnya arti simbol itu?
Kenji semakin waspada, apa maksudmu? Kang to berkata kalau ada simbol tertentu di jubah Judo mereka.
Kenji marah dan teriak ke Koiso untuk menyita foto itu. Kang To mengejeknya, kenapa kau tidak mencoba mengambilnya sendiri? Jangan hanya memerintah anak buahmu saja.
Kang To memancingnya, Kenapa? Takut? Kau takut mati?
Kenji masuk dalam jebakan Kang To, ia murka dan teriak, buka pintu! Goiso merasa cemas, tapi Kenji teriak semakin keras, Buka pintu!
Kenji masuk ke sel Kang To dan mengarahkan pistol ke kepala Kang To. Kang To sengaja pura2 mengambil foto dari sakunya lalu menyerang Kenji.
Kang to berhasil merebut pistol Kenji dan mengarahkan pistol ke kepala Kenji.
Alarm bunyi. Shunji mendengarnya, ia ikut masuk ke dalam. Kang To menahan Kenji dan membuatnya sebagai tawanan. Ia memerintah polisi untuk mundur.
Kenji mengancam Kang To, kalau ia melakukan ini maka bukti kalau Kang To kerja sama dengan Gaksital semakin kuat.
Kang to : Jika kalian mau menembak, silahkan saja. Kalian hanya akan memastikan orang ini ikut ke neraka.
Polisi bingung, semua mengepung Kang To yang manahan Kenji, bagaimana ini Kapten Kimura?
Kenji marah, kalian tidak bisa mengatasi satu orang?
Shunji masuk dan berdiri di antara Kang To dan polisi2 itu. Tunggu! Tunggu dulu.
Kang to dan Kenji terkejut, Shunji!
Shunji minta semuanya menurunkan pistol mereka. Aku adalah anak Chief Kimura! Kimura Shunji! Akan ada yang terluka jika kalian meneruskan ini.
Shunji ada di dekat Kang To dan memintanya tenang. Kita harus bicara.
Kang to kesal, ini satu2nya cara untuk membersihkan namaku. Ia minta Shunji tidak ikut campur.
Kenji berhasil membebaskan diri. Shunji menahan polisi menembak Kang to. Kang To mengambil kesempatan ini untuk kabur dari jendela. Ia lari memecahkan jendela dan loncat ke bawah.
Shunji juga menahan kakaknya agar tidak menembak Kang To. Kenji marah, lepaskan aku! Kang to melihat ke arah Shunji, Shunji berhasil mengarahkan pistol kakaknya ke langit2. Kang To lari.
Kenji murka dan memukul adiknya. Ia teriak, cepat hubungkan dengan Chief Kimura!
Shunji membela Kang To, dia adalah orang yang setia dengan Kekaisaran Jepang! Kenji marah dan membentak Shunji, apa kau tahu apa yang baru kau lakukan?
Shunji : Kalau Kang To kerja sama dengan Gaksital? itu tidak mungkin. Apa ayah tahu ini?
Kenji : Lalu kenapa kalau ia tahu? Apa tuan muda ingin melawan ayahnya lagi?
Shunji : Itu benar, tanpa ijin ayah, kau bersalah jika melakukan ini. Karena kau hanya boneka Ayah!
Kenji lapor pada Ayahnya, kalau Shunji yang membantu Kang To kabur. Apa yang harus aku lakukan?
Ayahnya kesal, apa kau tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk orang yang membantu penjahat kabur?
Kenji tanya bagaimana dengan Kang To. Taro menyuruhnya tembak ditempat sajakalau tertangkap.
Kenji meneruskan pada anak buahnya, kalian bisa lihat, ia di pihak Gaksital, perintahnya adalah tembak ditempat. Mengerti? Anak buahnya mengerti dan pergi.
Kenji memborgol adiknya, ia menahan Shunji karena membantu penjahat kabur jadi harus membayar untuk kejahatannya.
Shunji tetap tidak mengerti kenapa Kakaknya harus sejauh ini menghadapi Kang to.
Kenji : Apa kau tidak tahu siapa yang mengancam nyawaku dan ayah?Kau!
Kimura Taro menutup telpon dengan kesal. Woo Byung Joon yang ikut mendengar heran, telp apa tadi itu, kenapa sampai mengeluarkan perintah tembak mati?
Taro minta Woo tidak perlu memusingkan ini. Ia ingin tahu apa yang ingin dibicarakan Woo
Woo : Aku datang karena ada yang kucemaskan. Selain anggota kita, ada orang lain yang tahu tentang Kishokai. Apa kau ingat?
Orang yang ingin kita rekrut masuk Kishokai tapi gagal, 13 tahun lalu.
Taro terkejut, ia ingat : Lee Sun. Benar ada orang itu. Tapi Choi Myeong Sub sendiri berkata ia sudah membunuhnya.
Flashback, Choi Myung Sub membunuh Lee Sun, ayah Lee Kang San dan Kang To.
Woo takut, bagaimana kalau ada yang masih hidup diantara mereka? Taro berkata kalau Choi Myeong Sub yakin ia sudah membunuh semua orang itu di Manchuria dan menyerang kelompok Lee Sun yang berjumlah 10 orang lebih.
Apa mungkin masih ada yang hidup?
Woo : Lee Sun, memiliki anak buah setia yang ahli beladiri. Apa mungkin dia adalah Gaksital?
Ibu Kang To masih menyiapkan altar untuk upacara peringatan kematian. Ia masuk ke dalam untuk mengambil sesuatu.
Ada seorang pria tua yang bersembunyidi atap. Ia melompat turun dengan ringan. Ginkang-nya hebat sekali. Sama sekali tidak terdengar suaranya.
Pria itu membuka topi hitamnya. Dia adalah Baek Gun. Anak buah Lee Sun yang ditakuti Taro.
Baek Gun membungkuk di depan altar dan memberi hormat pada mendiang tuannya.
Ibu Kang To keluar dan mengatur meja. Ia terkejut saat melihat ada orang yang menuangkan arak untuk mendiang suaminya. Ibu heran, karena tidak ada siapapun.
Konno Goji sedang santai di rumah, tiba2 telp berdering. I like his library.
Dari Taro. Taro berkata kalau ia menemukan bukti bahwa Lee Kang to dan Gaksital bekerja sama. Tapi dia baru saja melarikan diri dari tahanan.
Taro minta Konno tidak cemas, sudah ada perintah menahan serta membunuhnya. Kami pasti akan membunuhnya.
Konno terkejut, Chief Kimura!
Kimura Taro : Aku akan memberikan bukti yang relevan besok pagi-pagi. Jadi jangan cemas dan istirahatlah.
Konno Koji kesal sekali. Ia menutup telp. Pintu kantornya terbuka. Lee Kang To masuk dengan tubuh penuh luka berdarah.
Konno Koji marah : Kimura Taro!!
Paginya, Taro masuk ke kantor Konno Koji. Ada Lee Kang to disana, sudah mengenakan seragam lengkap. Nice. Kenji juga ada.
Taro diam saja dan memberi hormat pada Koji. Kenji dan Kang to juga memberi hormat pada Taro.
Taro duduk. Koji sudah membaca bukti yang diberikan Kenji, ia meletakkan dokumen itu, sudah semua? Apa kau ingin mengirim Lee Kang To ke pengadilan hanya dengan data seperti ini?
Taro berkata kalau Kakak Lee Kang To, Lee Kang San adalah revolusioner, ia memimpin kelompok pelajar di universitas ibukota. Seorang pejuang kemerdekaan.
Memiliki kakak yang jadi idiot karena kita, bagaimana seseorang masih bisa setia pada Kekaisaran?
Kang to berkata ada orang yang mencoba membunuhnya semalam tidak lama setelah ia mendapatkan dokumen kasus Choi Myeong Sub.
Koji menambahkan, ia dengar orang itu memiliki pistol Mauser buatan Jerman yang biasa dipakai polisi. Ia menyindir Taro, jangan bilang kau tidak tahu siapa dia.
Taro berkata mereka sudah menangkap orang itu. Koji dan Kang To terkejut.
Seorang pria dibawa masuk, Gaksital palsu. Kang to mengenalinya, Sasaki!
Sasaki menyeringai, kau belum lupa denganku ya kan?
Kenji menjelaskan kalau Sasaki dipecat dan dimasukkan ke penjara gara2 Kang To. Jadi orang itu punya dendam pribadi pada Kang To. Jadi ia mengenakan topeng pengantin itu dan menyerang Kang to.
Sasaki berkata kalau ia melihat sendiri Gaksital asli menolong Kang To.
Taro berkata ke Koji, kau sadar sekarang betapa seriusnya masalah ini?
Kenji menambahkan, Chief Kimura bahkan memasukkan anaknya sendiri ke penjara karena membantu tahanan melarikan diri.
Diluar dugaan, Koji justru tertawa, ia geli dan berkata ke Taro, kau punya anak seperti itu? Menarik. Ia melawan ayahnya sendiri dan membantu Kang To. Aku ingin mendengar sendiri alasannya dari Shunji.
Shunji dibawa menemui Koji. Ia melirik Ayah dan Kakaknya. Kenji melotot kesal pada Shunji.
Koji tanya, Guru Kimura, kenapa kau membantu Lee Kang To melarikan diri, apa alasannya.
Shunji berkata kalau Kang To setia dengan kekaisaran Jepang. Ia tidak hanya melawan ibunya sendiri tapi ia juga harus menghadapi cercaan dari rekan senegaranya sendiri. Shunji mengangkat wajah dan menatap tajam Koji, saya tidak bisa melihat Lee Kang To menghadapi kematian karena tuduhan palsu.
Kenji marah : Apa?
Shunji : Jika polisi membunuh Lee Kang to, hanya karena dia orang Joseon, lalu bagaimana kita bisa mengharap kesetiaan mereka pada kekaisaran Jepang?
Koji kagum, ia berkata ke Taro, Dia benar2 anak lelakimu yang luar biasa. Aku benar2 iri, Chief Kimura.
Taro : Kita hentikan saja ini, lalu apa pendapatmu?
Koji : Aku tidak bisa mempercayai keterangan Sasaki 100%. Apa Lee Kang To dan Gaksital kerja sama, kebenarannya akan terlihat kalau Gaksital tertangkap.
Taro tanya bagaimana kalau Kang To tidak bisa menangkap Gaksital. Koji setuju, kalau begitu memang mencurigakan.
Taro berkata, kalau tidak tertangkap, Koji harus percaya kalau Kang to memang kerja sama dengan Gaksital.
Koji setuju, baiklah. Kau bisa melakukannya, ya kan?
Kang To : Saya pasti akan menangkapnya dalam 4 hari.
Lalu ia melirik ke Kenji, setelah saya menangkapnya. Saya akan mencari tahu alasan Gaksital palsu membunuh saya.
Koji : Selama penyelidikan, kau bisa menggunakan cara apa saja.
Kang To menyuruh anak buahnya menempel foto Mok Dan. Ada hadiah 500 Won jika ada yang bisa melaporkannya.
Seorang gadis membacanya, ia Gye Soon. Gye Soon kaget, 500? itu seharga rumah. Tunggu dulu..siapa ini? Oh Mok Dan!
Mok Dan mencuci bersama Sun Hwa. Sun Hwa tampak cemberut. Mok Dan menghiburnya, aku sudah bilang. Tidak ada hubungan apapun antara aku dan Guru Kimura.
Sun Hwa : Benarkah? Tidak ada apapun antara kakak dan guru?
Mok Dan mengulurkan jari, janji. Kita buat janji, ok?
Keduanya mengaitkan jari dan Sun Hwa langsung ceria lagi.
Sun Hwa : Tapi eonni, apakau tidak melihat wajah Gaksital?
Mok Dan tidak bisa melihatnya, ia hanya diturunkan di hutan dan setelah itu Gaksital pergi. Sun Hwa menyesal, kau seharusnya mengatakan sesuatu sebelum pergi. Dia sudah menyelamatkanmu dari kepungan polisi, dan kau sama sekali tidak berterima kasih.
Mok Dan : Kau benar, aku bahkan tidak mengatakan terima kasih.
Abe berkata ke Kang To, selama kita menangkap gadis ini, kita bisa menangkap Gaksital kan? Kang to yakin, soalnya Gaksital sudah menyelamatkan gadis ini dua kali.
Kang to ingin menangkap Mok Dan sebagai umpan untuk Gaksital.
Telp berdering. Gye Soon telp dan berkata ia telp karena poster itu.
Kang to tersenyum : Silahkan bicara.
Mok Dan berendam. Ia ingat saat Gaksital menyelamatkannya dan membantunya turun dari kuda. Mok Dan tersenyum, ia menyukai Gaksital.
Lalu Mok Dan geleng2 sendiri dan mengusir pikirannya. Ia menenggelamkan diri ke bak.
Kang To tiba di penginapan anggota sirkus. Ia datang dengan full of force. Kang to memerintah anak buahnya untuk mengepung penginapan ini.
Kang to menyerbu masuk ke penginapan.
Shin Nan Da dan ny. Oh sedang berlatih tari. Tiba2 kamar mereka dipenuhi pasukan.
Shin Nan Da terkejut. Ny. Oh sedikit takut, ia tanya apa polisi datang karena mereka dansa dan membuat keributan?
Kang To menunjukkan poster Mok Dan, dimana dia?
Ny. Oh : Kau datang ke hotel yang hanya menawarkan menginap selama semalam, dan kau tanya dimana gadis ini?
Shin : Maaf, pak polisi, ini pertama kalinya saya melihat gadis itu.
Kang to keluar dan menyuruh anggotanya mencari ke seluruh penginapan ini.
Shin Nan Da ketakutan, bagaimana ini..dia pasti mencari gara2 Mok Dan melempar batu saat prosesi upacara penguburan Lee Gong.
Ny. Oh bergegas keluar, ia ingin memperingatkan Mok Dan. Shin Nan Da ingin mengejarnya, tapi kakinya tiba2 lemas dan ia tidak bisa bergerak. Shin Nan Da harus menyeret tubuhnya, aku ikut.
Ny. Oh ke arah kamar mandi dan melihat Mok Dan, ia memberi isyarat, kembali! Kembali! Mok Dan tidak mengerti.
Kang To dan Abe keluar dari ruangan di seberangnya, ia menyeringai melihat Mok Dan, bingo!
Mok Dan terkejut, ia segera lari masuk ke kamar mandi, dan berusaha lari lewat jendela.
Mok Dan melompat ke tanah. Tapi langsung lemas karena langsung disergap polisi yang mengarahkan pistol ke kepalanya.
Kang to muncul dari jendela, ia tampak senang. Kang To tidak melihat belati Mok Dan yang digantung di dinding.
Berarti Kang to yang menyelamatkan Mok Dan saat itu.
Shunji minum sendirian, ia ingat kata2 Kenji, kau sedang mengarahkan pisau ke leher Ayah dan leherku.
Mok Dan dimasukkan penjara. Kedua lengannya diikat dan dipukuli habis2an sampai berdarah-darah. Abe menyiram air ke arah Mok Dan untuk menyadarkannya.
Kang to datang. Abe mengeluh, seperti apapun interogasinya dia berkata tidak mengenal Gaksital.
Kang to : Aku tahu dia akan mengatakan itu, berkata kalau tidak tahu apapun. Tapi Gaksital tidak akan pura2 tidak mengenalmu.
Dia akan melompat dan menyelamatkanmu lagi seperti api terbang.
Mok Dan marah dan meludahi Kang To.
Kang to membersihkan wajahnya dan menarik dagu Mok Dan, kenapa? kau takut? kalau Gaksital akan tertangkap? Apa kalian ada hubungan cinta? Kang To menyeringai, Bingo! Seret dia.
Mereka melepaskan ikatan Mok Dan dan membawanya keluar. Mok Dan melotot marah ke arah Kang To.
Kang to ke Abe : Kau siap, ya kan?
Kang to sengaja mengarak Mok Dan di tengah kota. Anak buahnya menendangi para penjual. Mereka menyuruh Mok Dan berdiri di tengah lapangan dengan penembak jitu di sekelilingnya.
Kang San muncul dan ia melihat Kang To melihat ke arah sniper yang mengarahkan tembakan ke Mok Dan. Kang San segera berlalu.
Kang to berkata pada masyarakat : Gadis ini adalah rakyat Joseon yang membantu pemberontak melawan Kaisar kita. Dia juga membantu teroris melarikan diri. Dia juga bersalah karena melemparkan batu selama prosesi penguburan pahlawan Lee Gong.
Tanpa sepengetahuan Kang To, Gaksital melumpuhkan penembak jitu satu persatu.
Kang to melanjutkan : Lihat baik-baik apa yang akan terjadi pada mereka yang melawan Kekaisaran.
Kang to melihat ke atas, tapi para snipernya menghilang. Seseorang berteriak, Gaksital!
Gaksital muncul, ia melompat dari atas gedung. Kang To teriak, tangkap dia!
Kang to minta Abe menembak Mok Dan. Abe memang akan melakukannya, tapi Gaksital lebih cepat, ia memacu kudanya dan menendang Abe, lalu menyelamatkan Mok Dan.
orang2 juga membantu menghalangi polisi dan Kang To. Kang To berhasil melompat dan menembaki Gaksital.
Tapi keduanya berhasil lolos lagi. Kang To teriak frustrasi.
Gaksital membawa Mok Dan ke hutan lagi. Ia membantu Mok Dan turun dan melepaskan ikatannya. Gaksital ingin segera naik ke atas kuda, tapi kali ini Mok Dan menahannya.
Mok Dan : Aku sungguh sangat berterima kasih padamu. Tapi kenapa kau selalu menembus bahaya untuk datang dan menyelamatkanku? Aku Mok Dan. Siapa namamu? Katakan siapa namamu.
Gaksital diam saja, ia menarik tangannya dan membuat jemari mereka bersentuhan sebentar. Gaksital pergi meninggalkan Mok Dan.
Konno Koji tidak mengerti, dengan begitu banyak pasukan dan sniper di atap, kau masih belum bisa menangkapnya. Bagaimana kau bisa gagal di situasi seperti ini? Apa kau benar2 kerja sama dengan Gaksital?
Lee Kang to susah payah menjelaskan, Tidak, saya tidak bekerja sama dengannya. Tolong percaya pada saya. Jika saja anda bisa memberikan kesempatan satu kali lagi.
Di satu tempat sepi. Gaksital menghentikan kudanya di dekat pohon diatas bukit. Perlahan ia melepaskan topengnya.
Seperti yang sudah diduga, dia adalah Lee Kang San. Wajahnya muram.
Kang to berjanji, jika saya bisa mendapat satu kesempatan lagi. Saya pasti akan menangkap Gaksital dengan tangan saya sendiri.
BM [1]
Notes :
Semakin seru!! Bisa dibayangkan penyesalan Kang To kalau ia akhirnya tahu siapa Gaksital. Baek Gun pasti diam-diam mengajar Kang San bela diri, dilihat dari ginkang Kang San, itu pasti dipelajari dari Baek Gun.
Siapa sebenarnya Tuan Muda yang memberikan pisau untuk Mok Dan? Kang San atau Kang To, penasaran..jangan2 Kang To. Sedangkan Mok Dan terlanjur suka dengan Gaksital yang sekarang hehe..
Joo Won benar-benar freak I love it :)
Dan Shin Hyun Joon, dia sepertinya menikmati sekali aktingnya sebagai Lee Kang San yang terbelakang, benar2 aktor pintar.
No comments:
Post a Comment