Siapa Sebenarnya Dansaguan Sohn Yoo?
Tokoh Sohn Yoo muncul mulai episode 19 Faith. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Dansaguan atau Pejabat seperti Duta Besar Yuan di Goryeo dan ia berkuasa untuk membuat keputusan atas nama Yuan. Pada mulanya saat Sohn Yoo pertama muncul, ia meminta dua hal.
1. Ingin melihat stempel Kerajaan pemberian Yuan untuk Raja Goryeo
2. Ingin mengeksekusi Eui Seon yang katanya datang dari langit di depan publik karena dianggap sudah menyihir Raja dan Kepala Pasukan Raja.
Sohn Yoo juga menunjukkan ketertarikan yang khusus saat mendengar nama Choi Young Hogun. Ternyata karena ia mendengar berita kalau Choi Young ada di sisi Raja, maka Raja Goryeo yang seharusnya bisa mereka kendalikan, justru akan menjadi lawan yang tangguh untuk Yuan.
Sohn Yoo juga memberikan surat keputusan Raja Yuan untuk mengangkat P. Deok Heung menjadi Raja Goryeo.
Jadi, kelihatannya dia orang yang jahat tapi sebenarnya ia punya tujuan untuk mempertahankan Yuan. Siapapun Rajanya asal tidak mengancam Yuan, tidak ada masalah bagi Sohn Yoo.
Adegan yang mulai menimbulkan pertanyaan, adalah saat Sohn Yoo bertemu Eun Soo. Sohn Yoo menulis nama Eun Soo dalam Hangul tapi mengaku ia hanya mengingat hurufnya tanpa tahu artinya.
Sohn Yoo menemukan catatan tentang Eun Soo di buku harian leluhurnya, tentang seorang tabib yang menyembuhkan orang dengan peralatan langit dan obat2an bumi. Sohn Yoo ingin Eun Soo tidak melakukan apa-apa lagi kalau ingin tinggal di Goryeo agar tidak mengubah sejarah. Eun Soo tidak bisa, karena dimana dia tinggal disitu adalah dunianya. Sohn Yoo diam saja mendengar kata2 Eun Soo dan menganggap semua pembicaraan mereka off the record.
Sohn Yoo menunjukkan keanehan di episode 22, saat ia terakhir muncul. Sohn Yoo diperlihatkan memegang pocket watch yang seharusnya belum ditemukan saat itu.
Setelah itu Sohn Yoo pulang ke Yuan dan tidak disinggung lagi.
Menurut Song Ji Na - Penulis skrip Faith (thank's untuk pinky yang copasin script aslinya dari soompi hehe..)
1. Sohn Yoo juga seorang pengembara lintas waktu.
Itu menjelaskan soal jam dan keinginannya mempertahankan Yuan karena mungkin dia juga tahu Yuan akan hancur jadi berusaha menundanya atau mencari cara mencegahnya.
Tapi yang mengherankan, kenapa Ki Cheol tidak bisa melewati lorong waktu itu.
Kalau ingat episode awal, juga ada seorang prajurit yang mengejar Hwata dan terpental saat mendekati lorong waktu itu. Apa lorong waktu itu hanya bisa dilewati oleh manusia yang tidak serakah?
2. Karakter Sohn Yoo dibuat karena Ms. Song ingat satu karakter sejarah Gao Xian Si.
Siapa Gao Xian Si?
Gao Xian Zhi adalah keturunan Goguryeo bernama asli Go Son Ji (mirip ya, Sohn Yoo...Son Ji). Seorang Jendral dinasti Tang berdarah Goguryeo. Kalau membaca kisahnya, dia justru mirip dengan Choi Young. Jendral Besar dimasanya. Bahkan Jendral Gao berperang sampai Laut Kaspia sana.
Dalam pertempuran Talas/The Battle of Talas, Dinasti Tang mengenal teknologi seperti kertas dan kompas. (Mungkin yang dibawa Sohn Yoo itu kompas, tapi jelas itu pocket watch kan?)
Sekitar th 756, saat Jend Gao bersama rekannya, Jend Feng Changqing membela Tong Pass melawan kekuatan An Lushan yang memberontak melawan Tang, Jend. Gao dan Feng membuat Kasim berkuasa Bian Lingcheng tersinggung.
Kasim Bian lalu menuduh Jend. Feng Jend. dan Gao pengecut dan melakukan korupsi. Keduanya dieksekusi.
Akhir hidup Jend. Gao juga mirip Choi Young, dieksekusi karena penghianatan /membuat orang berkuasa tersinggung.
Gao Xianshi teriak diakhir hidupnya : "Aku mundur saat aku bertemu kawanan bandit (mirip Young kan? kalau lawanmu banyak..lari saja haha), dan aku harus mati karena ini. Tapi aku bersumpah pada langit diatas dan bumi yang ada dibawah - tuduhan bahwa aku mencuri persediaan makanan dan upeti kerajaan adalah palsu!"
Gao XianShi ini anak Jend Go Sagye dari Goguryeo. Setelah Goguryeo jatuh ke tangan Silla-Tang, Jend. Go Sagye ditangkap Tang dan dijadikan anggota militer Tang. Disanalah Go Son Ji/Gao Xian Shi lahir.
Sejarah mencatat, Go Son Ji tidak seperti anggota militer lainnya yang berotot. Bahkan ayahnya suka mengkhawatirkan kesehatan anaknya. Meskipun demikian, Go Son Ji menunjukkan keberanian besar saat dia masih kecil dan memiliki keahlian dalam kavaleri/pasukan berkuda dan memanah.
Awal kemunculannya, Sohn Yoo memang menunjukkan kesigapan waktu menangkap anak panah Shi Weol. Dia pintar dan berani sejak kecil, mirip Choi Young. Dan dekat dengan ayahnya, mirip Choi Young juga.
Karena kesetiaan dan keberaniannya, Jend Gao dipromosikan menjadi Jendral dalam pasukan Tang saat masih berusia 20-an. (Mirip Choi Young kan? Jadi pemimpin Woodalchi saat usia 22 th.) Jend. Gao bertugas di Asia Tengah dekat Kashgar, di Gurun Taklamakan bersama ayahnya.
Menurutku, Go Son Ji dan Choi Young ini mirip hanya beda jaman. Jendral Go hidup pada saat Goguryeo sudah hancur dan Young hidup di akhir dinasti Goryeo. Mereka beda sekitar 600-an tahun.
Mungkin itu alasan Sohn Yoo berkata ke Ki Cheol, kalau dulu ia juga memiliki impian untuk mendapatkan kembali perbatasan bagian Utara Goryeo (mantan wilayah Goguryeo). Karena mungkin dia hidup di jaman perbatasan itu sudah dilebur menjadi Kerajaan Unifikasi Silla.
Tapi karena selalu ada orang2 seperti Ki Cheol, maka dia tidak peduli lagi, siapapun Rajanya asal tidak membahayakan Yuan jadilah.
Kehidupan Jend Gao diisi oleh peperangan demi peperangan. Satu lagi yang menarik, salah satu anak buah Jend Gao bernama Li Siye. Li Siye dicatat memiliki tinggi badan lebih dari 2 meter, kuat dan berani. Li Siye juga punya banyak pengalaman perang.
Waktu Dinasti Tang baru saja menguasai penggunaan pedang berat dikenal sebagai Pedang Mo, Li Siye ternyata sangat terampil menguasai pedang Mo itu.
Apakah Li Siye ini adalah Lee Bang? si pria misterius yang ilmunya sebanding dengan Choi Young? interesting huh?
Anyway, Writer-nim Song Ji Na ini benar2 mengagumkan, dengan kedetilan dan caranya menghubungkan semua fakta dan fiksi jadi satu. Just amazing.
Sources :
http://en.wikipedia.org/wiki/Gao_Xianzhi
http://en.wikipedia.org/wiki/Li_Siye
http://en.wikipedia.org/wiki/Go_Sagye
http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Talas
Dansaguan Sohn Yoo
On Sunday, November 4, 2012 Labels: Creative writings, Faith
No comments:
Post a Comment