Genre: Romance, comedy
Episodes: 16
Broadcast network: tvN
Broadcast period: 2013-Jan-07 to 2013-Feb-26
Air time: Monday & Tuesday 23:00
Production Company: CJ E&M
Producer: Jo Moon Joo
Director: Jung Jung Hwa
Original writing: Webtoon ‘I Watch Him Every Day‘ by Yoo Hyun Sook
Screenwriter: Kim Eun Jung
Cast
Park Shin Hye as Go Dok Mi
Yoon Shi Yoon as Enrique Geum
Kim Ji Hoon as Oh Jin Rok
Park Soo Jin as Cha Do Hwi
Kim Yoon Hye as Enrique’s first love
Go Kyung Pyo as Oh Dong Hoon
Kim Jung San as Han Tae Joon
Mizuta Kouki as Watanabe
Episode 1
Pagi hari di sebuah kamar apartemen kecil. Itu apartemen Go Dok Mi. Ada pot tanaman dimana-mana, dokumen bertumpuk-tumpuk, stiker post-it disegala penjuru dan buku-buku. Pekerjaan Dok Mi adalah editor.
Alarm bunyi, tapi tempat tidur Dok Mi masih rapi. Dok Mi tidak tidur di atas tempat tidurnya, tapi dalam kantung tidur di lantai. Dia tidur sambil memeluk botol isi air. Aneh haha..
Dok Mi bangun dan jalan ke wastafel. Dok Mi sikat gigi dengan air dalam botol itu.
Dok Mi membuka sedikit pintu apartemen dan mengulurkan tangan menggapai susu yang diletakkan di lantai. Dia tidak mau repot2 keluar apartemen. Ada pesan dari pengirim susu, Dok Mi mengumpulkan pesan itu di dinding.
Dok Mi membuka tirai dan melihat ke apartemen seberang. Ternyata pria di apartemen seberang juga sudah bangun. Nama pria itu Han Tae Jun. Dok Mi bicara sendiri, apa kau tidur nyenyak?
Lalu Dok Mi mengikuti semua yang dilakukan Tae Jun. Menyalakan TV, olahraga ringan, mengganti chanel TV, olahraga lagi, sarapan (meskipun Tae Jun minum jus dan Dok Mi susu ), Dok Mi mengamati Tae Jun membaca koran, lalu ikut memasukkan cucian ke mesin cuci. Saat Tae Jun membersihkan lantai, Dok Mi juga ikut menyapu apartemennya.
Jam 8:20 Tae Jun meninggalkan apartemen. Dok Mi melambai, have a nice day. (oh my, she's cute.)
Enrique Geum ada di pesawat. Ia mendengarkan musik sambil membuat robot kertas. Tempat duduknya berantakan sekali. Pramugari mendekat dan kelihatan kesal.
Tapi saat Enrique mengangkat wajah dan tersenyum (aku lupa kalau Yoon Shi Yoon ternyata manis wkk), pramugari itu langsung meleleh hatinya dan tersenyum pada Enrique.
Enrique membuka headphone-nya dan mendengar suara tangisan anak kecil. Enrique mencari sumber suaranya di kelas ekonomi, membuat beberapa wanita terpesona padanya.
Enrique menunjukkan robot kertasnya pada anak itu dan membuat suara-suara lucu.
Robot : Halo..aku adalah robot kertas, terbang di langit itu rasanya tidak enak kan?
Anak itu mengangguk.
Robot mengajak anak itu terbang bersama. Anak itu langsung diam dan mau mengambil robot kertas itu untuk jadi temannya. Enrique memang mempesona haha.
Enrique tiba di Incheon sambil makan permen loli dan sempat membuat rekaman bersama penumpang yang berdiri di sekitarnya. Lalu ia harus menghadap petugas imigrasi. Wanita yang berdiri di belakang petugas itu langsung semangat saat melihat Enrique.
Enrique merekam semua orang. Petugas melarangnya, tidak boleh mengambil foto di bandara ini. Petugas itu melihat paspor Enrique, ia bicara sendiri kalau Enrique tidak mau masuk Wamil dan jadi warga negara Spanyol. Petugas itu tanya apa Enrique bisa bahasa Korea.
Enrique : Jadi semua orang bicara bahasa Korea begitu saja? Karena kau bicara seperti itu maka kita seperti teman. Bahasa Koreaku bagus kan? Aku berimigrasi saat berusia 9 th dan aku dikatakan jenius saat di sekolah menengah karena tidak ada yang bisa bicara Korea kalau sudah hidup di LN.
Tapi ayahku tidak mengijinkanku bicara bahasa Spanyol di rumah. Kalau aku mulai bicara "uhm..uhm" Ayah akan memukul belakang kepalaku.
Enrique cerita sambil bergerak. Dia aktif sekali.
Petugas tanya kenapa Enrique datang ke Korea. Enrique membuat gerakan seperti menembakkan panah dan berkata akan menembakkan panah cupido. Enrique merekam nama wanita yang berdiri di belakang dan komen, Nuna..namamu unik sekali. Tetap semangat Nuna. Wanita itu langsung tersenyum lebar.
Enrique ternyata terkenal. Para gadis teriak2 melihatnya. Ia dijemput oleh perusahaan game dan beberapa reporter tanya soal animasi yang dibuatnya. Mereka tanya apa Enrique ditawari gaji tinggi (di Korea) sampai bersedia meninggalkan studii P tempatnya kerja saat ini.
Enrique belum menjawab. Ia sibuk melambai dan tersenyum. Lalu menoleh dan melihat seorang gadis.
Gadis itu jalan sambil membawa gitar, namanya Yun Seo Young. Cinta pertama Enrique. Keduanya tersenyum. (Saingan abadi Park Shin Hye haha)
Oh Jin Rok dan asistennya Oh Dong Hoon jalan bersama. Keduanya benar-benar membuat para wanita di jalanan Seoul terpesona.
Mereka seperti model. Jalan dengan penuh gaya.
Keduanya tiba di sebuah kantor penerbitan dan semua gaya mereka tidak ada artinya di mata staf editor wanita yang menemui mereka. Editor itu marah2, sudah kubilang jangan datang mendadak!
Jin Rok menjelaskan, ini karena webtoon mereka akan diputuskan hari ini. Wanita itu membelai jas Jin Rok, ini pertama kalinya aku melihat orang mengenakan setelan disini. Wanita itu merasa Dong Hoon mengenakan baju yang lebih pas untuk di kantor ini.
Jin Rok kelihatan tidak suka dengan sikap wanita itu tapi Dong Hoon menghentikannya. Ia bahkan berkata kalau mereka juga akan protes seperti yang dilakukan wanita itu.
Editor itu jadi lebih ramah dan berkata mereka tidak bisa membuat webtoon mereka yang berjudul "Zombie soccer".
Jin Rok heran. Editor itu berkata kalau Enrique sudah membuatnya. Dong Hoon protes, yang dibuat Enrique itu adalah online game sementara mereka adalah webtoon, jadi berbeda.
Editor itu menjelaskan kalau orang-orang lebih suka game dan mereka tidak bisa mencari masalah dengan Enrique.
Dong Hoon berkata mereka tidak bisa konfrontasi dengan Enrique karena Enrique ada di Spanyol.
Editor itu menunjukkan video online, dan berkata kalau Enrique tiba di Korea dan beritanya ada di mana-mana. Semua reporter memuji Enrique bahkan para pria juga merasa Enrique keren.
Editor itu minta Jin Rok dan Dong Hoon cari ide lain baru mengontaknya.
Dong Hoon mengeluh, apa kita akan mengakhiri zombie soccer seperti ini? Dong Hoon ingin menunjukkan lukisan mereka pada wanita itu.
Dong Hoon membuka gambar satu persatu dan melihat gambar kartun yang mirip Dok Mi. Ia tanya apa Jin Rok yang melukisnya.
Jin Rok menunjukkan kartunnya pada editor wanita itu dan berkata kalau karakter utamanya adalah seorang gadis yang tinggal di bersembunyi dalam apartemen dikelilingi oleh pria.
Wanita itu tampak bosan dan berkata, gadis itu pasti zombie dan pria itu adalah vampir, ceritanya sudah jelas.
Jin Rok : Bukan seperti itu. Gadis ini mengamati seorang pria tampan, ini melodrama baru karena ini hidup dan realistis.
Editor itu tampak tertarik, seorang gadis yang terperangkap dalam apartemen, aku suka ide itu karena sudah lama tidak mendengar cerita seperti itu.
Enrique dan Seo Young berdiri di depan bandara. Seo Young mengeluh dingin. Enrique heran, kita sudah setahun tidak bertemu, apa kau tidak merasakan apapun?
Seo Young dengan cuek mengambil lolipop Enrique dan memakannya. Seo Young bicara sendiri, perasaan apa? Aku pikir aku akan mati membeku menunggumu selesai interview.
Enrique melihat penampilan Seo Young dan mengerti Seo Young sengaja dandan mengenakan baju bagus karena bertemu dengannya. Seo Young menyangkal dan berkata ia tiba-tiba ingin pakai gaun tipis.
Enrique : Kalau kau memakainya lagi kau bisa mati kedinginan.
Enrique mengambil jaketnya dan membungkus Seo Young dengan jaket baru itu. Seo Young tanya dimana kau membeli jaket ini?
Enrique berkata ini pemberian fansnya. Seo Young kesal, kau pamer seperti biasanya.
Enrique membantu menutup risleting jaket Seo Young. Keduanya berdiri sangat dekat. Enrique mendekat ...dan mengambil lolipop di tangan Seo Young dengan mulutnya. Haha kirain mau apa.
Seo Young kesal : Apa yang kau lakukan?
Dong Hoon tidak mengerti kenapa Jin Rok memberikan cerita baru begitu ceritanya ditolak. Apa Jin Rok tidak merasa tersinggung harga dirinya. Jin Rok berkata harga diri tidak bisa membayar makanan. Dong Hoon tanya apa Jin Rok punya cerita.
Jin Rok bisa mulai memikirkan cerita sekarang. Dong Hoon minta Jin Rok melihatnya, kau pasti akan dapat ide. Kenapa? Karena aku ini kkot minam - pria secantik bunga (gubrak). Dari kepala sampai ujung jari aku ini pria tampan yang sempurna. Kau merasakan sesuatu kan? Jin Rok tampak pusing.
Dok Mi kerja di apartemennya. Ponselnya bunyi. Dok Mi segera mengambil selembar pesan dan berkata ia akan segera mengirimnya setelah makan siang. Dok Mi minta pekerjaan berikutnya dikirim lewat pos saja, ia sepertinya tidak ingin orang itu langsung datang ke apartemennya. Benar2 antisosial.
Dok Mi melihat berita di TV tentang seorang pria yang ditahan karena memata-matai pacarnya. Dok Mi bicara sendiri, apa mereka memang harus melakukan hal seperti itu.
Dok Mi ingin tahu apa yang dilakukan "blackie kita" dan segera mengambil teropong lalu mengamati apartemen Han Tae Jun. Untuk melihat anjing pria itu.
Saat sedang asyik mengamati Blackie, Dok Mi mendengar pengumuman soal demo yang akan dilakukan oleh semua penghuni apartemen. Kalau tidak ikut demo justru akan kena denda.
Petugas Keamanan mengumumkan lewat radio lokal. Lalu ia melihat Jin Rok dan Dong Hoon. Petugas itu tidak kenal Hoon. Kau siapa? Dong Hoon kesal, aku sudah tinggal bersama Hyung ini beberapa lama, masa kau tidak ingat wajahku yang tampan?
Dong Hoon mengeluh soal biaya yang ditanggung mereka, kenapa jauh lebih besar dari biaya apartemen No 402 (apartemen Dok Mi).
Petugas hanya berkata yang tinggal di apartemen itu seorang wanita muda. Dong Hoon terkejut, ada seorang gadis tinggal sendirian disebelah kami? Ia tidak tahu itu. Jin Rok minta Dong berhenti mengeluh soal biaya.
Dong Hoon tetap komplain, ia tanya kalau seorang gadis tinggal sendiri, apa pemanas ruangan akan berkata, Ah karena Nona tinggal sendirian aku lebih baik mengurangi energiku dan ah karena ada dua pria disebelah lebih baik aku menyala dengan besar, apa seperti itu?
Petugas itu kesal, tanya saja pada gadis itu sendiri. Kalau saja Dong Hoon tahu, Dok Mi mengurangi biaya pemanas ruangan dengan tidur di dalam kantung tidur dan memeluk botol air panas wkkk.
Jin Rok diminta menjadi pemimpin demo. Petugas itu membujuk, kalau Jin Rok melakukannya dengan baik maka mereka akan mendapat kompensasi.
Jin Rok terpaksa berdiri di atas kotak dan memulai demo, ia benar2 merasa malu. Jin Rok kesal dan melarang Dong Hoon merekamnya.
Dong Hoon tetap saja mencuri merekam aksi Jin Rok.
Dok Mi melihat Tae Jun kembali tidak pada jam seharusnya ia pulang. Dok Mi heran. Tae Jun mengambil beberapa berkas dan sepertinya terburu-buru. Tae Jun sempat memanaskan air dalam ketel, lalu mengangkatnya. Ada telp bunyi sehingga Tae Jun meletakkan ketel panas itu begitu saja di pinggir meja.
Tae Jun tidak sempat minum, ia langsung pergi.
Dok Mi mengamati ketel itu yang masih berisi air mendidih. Ketel itu tepat berada di atas tempat tidur Blackie.
Dok Mi kebingungan karena melihat ketel itu hampir jatuh karena pergerakan air di dalamnya.
Benar saja..ketel itu akhirnya jatuh. Dok Mi menjerit dan tidak berani melihat lagi. Kita juga tidak tahu apa air mendidih itu akhirnya menyiram Blackie atau tidak.
Dok Mi segera lari keluar apartemennya. Ia ingin mengejar Tae Jun.
Dong Hoon berkata ke petugas ia ingin berhenti karena kedinginan. Petugas itu menahannya karena mereka segera akan menerima uang. Penjaga melihat Dok Mi, ah 402 juga hadir. Dong Hoon menoleh dan melihat Dok Mi, ia mengingat wajah Dok Mi.
Tae Jun bergegas pergi. Dok Mi ingin menyusulnya tapi Dong Hoon menghalangi Dok Mi, ia berkata tinggal di sebelah apartemen Dok Mi, aku belum mengucapkan salam dengan benar, aku ini tipe orang yang terus terang, aku ingin tahu bagaimana kau menghemat biaya. Apa kau tahu bagaimana cara menggunakan pemanas dengan hemat?
Dok Mi : Aku akan menuliskannya untukmu.
Dok Mi lari tapi tetap tidak bisa menyusul Tae Jun. Dok Mi langsung masuk ke dalam taksi dan mengejar mobil Tae Jun.
Sepanjang jalan, Dok Mi berusaha mengejar mobil Tae Jun dan mendapat perhatiannya.
Tapi tetap saja Tae Jun tidak melihatnya. Ia sangat fokus melihat jalan di depannya.
Tae Jun berhenti di satu tempat. Dok Mi menghentikan taksi dan mencari Tae Jun. Dok Mi melihat Tae Jun dan bergegas menyusulnya, ia mengulurkan tangan ingin menepuk bahu Tae Jun, tapi Dok Mi tidak sanggup. Akhirnya Dok Mi berhenti. What? setelah semua ongkos taksi itu? Astaga Nona satu ini.
Dok Mi melihat Tae Jun jalan terus dan bahkan ia masuk ke sebuah mobil lain.
(Kalo aku, bilang aja kebetulan noleh ke jendela dan lihat anjingnya kaing2 kena air panas, lalu sekalian minta ganti ongkos taksi pergi pulang wkk)
Dok Mi akhirnya berusaha teriak dan berkata anjingnya terluka..ketika tiba-tiba ada pria berdiri di depan Dok Mi.
Pria itu tersenyum padanya.
Seo Young menyanyi sambil main gitar di studionya. Enrique tepuk tangan. Enrique berkata ia merindukan Seo Young selama setahun. Seo Young memukul kepala Enrique dan berkata ia juga merindukan Enrique.
Seo Young minta Enrique segera pergi karena anak-anak (band?) akan segera datang.
Enrique : Aku akan menjadi cupido, kalau aku menembakkan panah ke arah yang salah keadaannya akan rumit, jadi aku ingin tanya dan membidik dengan tepat, agar cintamu bisa pergi ke Han Tae Jun.
Kembali pada Dok Mi. Pria itu sebenarnya ingin menjual sesuatu dan berkata mata Dok Mi terlihat dalam karena bulu matanya yang panjang, kenapa kau keluar berpakaian seperti ini?
Dok Mi dan pria itu bicara mengenai hal yang berbeda. Pria itu ingin menjual dagangannya dan Dok Mi cerita tentang Tae Jun, saat itu musim gugur, terakhir kali aku keluar dari rumahku adalah saat musim gugur.
Flashback
Dok Mi berkata pertama kali aku bertemu pria itu adalah saat musim gugur. Dok Mi mengamati matahari musim gugur dan seorang pria menghalangi pandangannya.
Pria itu tersenyum ke arah langit, lalu menoleh ke arah Dok Mi.
Dok Mi menunduk dan Tae Jun jalan pergi. Haiyah..cuma gitu wkk.
Pria itu komen, kau pasti jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dok Mi : Aku tidak percaya jatuh cinta pada pandangan pertama (sampai saat itu).
Dok Mi melihat Tae Jun yang bermurah hati dan mengadopsi anjing yang tidak bertuan. Begitulah cara Tae Jun mendapatkan Blackie.
Dok Mi : Itu seperti cinta dalam jangka waktu pendek dan kami berpisah selamanya.
Pria itu sibuk mengirim sms dan Dok Mi terus saja bicara tentang kisahnya dengan pria impiannya.
Dok Mi : Langit musim gugur, taman musim gugur, anak anjing musim gugur, untuk semua kata di dunia ini, aku ingin menambahkan kata musim gugur setelah bertemu orang itu.
Dok Mi membeli minuman lalu minum sendiri. Ia beli atau mendapat hadiah teropong. Dok Mi setengah mabuk dan kesenangan main dengan teropong barunya. Aku bisa melihat dengan jelas.
Dok Mi tanpa sengaja mengarahkan teropong ke apartemen seberang dan melihat Tae Jun.
Dok Mi : Kupikir itu adalah takdir.
Dok Mi tiba-tiba sadar dan teriak, anjingnya! lalu bergegas lari. Pria itu bingung dan tidak lama menghentikan wanita lain dan berkata hal yang sama tentang mata wanita itu.
Enrique tanya bukankah yang dicintai Seo Young adalah Han Tae Jun? Seo Young diam saja. Enrique berkata, kau sudah kena panah cupido ya, kenapa serius sekali?
Seo Young minta maaf. Enrique mengundangnya makan malam besok, kau mau makan spaghetti Enrique ? datanglah ke rumah Han Tae Jun, aku pergi ya.
Enrique jalan pergi dan bersikap ceria, tapi deep down kita tahu kalau Enrique menyembunyikan perasaannya.
Petugas Apartemen minta semua keluar untuk demo lagi besok. Jin Rok tanya sampai kapan mereka harus demo. Petugas berkata sampai mereka mendapat kompensasinya.
Jin Rok tidak mau lagi dijadikan pemimpin demo dan menyuruh Dong Hoon melakukannya lain kali.
Jin Rok melihat Dok Mi di seberang jalan. Dong Hoon heran, kau sedang apa? Ayo cepat masuk, dingin sekali.
Tidak lama ada taksi berhenti. Enrique keluar dari dalam taksi.
Dong Hoon syok, kenapa dia ada disini? Enrique masuk ke apartemen Tae Hun.
Tidak lama ada taksi berhenti. Enrique keluar dari dalam taksi.
Dong Hoon syok, kenapa dia ada disini? Enrique masuk ke apartemen Tae Hun.
Dok Mi berlutut di depan pintu Tae Jun dan bicara dengan Blackie haha, apa kau baik-baik saja Blackie? jawab aku, apa kau baik-baik saja? Kau tidak luka kan?
Dok Mi menangis.
Enrique berlutut di samping Dok Mi, apa yang kau lakukan ajumma? (Ajumma? yang bener aja haha)
Dok Mi terkejut melihat Enrique lalu ia merangkak menjauh dan langsung ambil langkah seribu.
Dong Hoon mengeluh, kenapa takdir mempermainkan kita. Enrique pindah di apartemen depan kita. Apa aku harus memasukkan ini ke internet?
Jin Rok heran, apa benar tadi itu Enrique, kelihatannya seperti anak-anak. Dong Hoon yakin itu memang Enrique, dia memang masih muda.
Dong Hoon cerita, Enrique itu sudah terkenal sejak usia 11 tahun. Jin Rok tetap di sekitar lobi, ia sengaja menunggu Dok Mi. Dong Hoon masuk ke lift dan memanggil Jin Rok.
Jin akhirnya masuk lift. Dok Mi muncul. Dong Hoon langsung mengundangnya naik bersama. Dok Mi ragu dan berbalik, ia memilih naik tangga saja. Ha! Jin Rok tahu itu karena Dok Mi memang pemalu.
Dok Mi jalan ke arah apartemennya dan mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Pria itu menyentuh bahu Dok Mi. Dok Mi terperanjat.
Ternyata penjaga apartemen. Paman itu mengeluh, kenapa kau selalu terperanjat saat melihatku. Haha kaya hantu kali. Petugas itu minta Dok Mi sering-sering keluar, ia mengira Dok Mi ikut demo tapi justru pergi ke tempat lain.
Dok Mi tanya soal dendanya. Tapi petugas itu minta Dok Mi tidak memikirkannya, datang saja besok. Kau harus jadi pemimpin demo. Jadi kau harus keluar.
Dok Mi tidak punya pilihan lain selain mengiyakan dengan lemah. (Resep canggih membuat orang introvert jadi aktif adalah memberinya tugas bicara. Asal dia tidak pingsan aja besok.)
Jin Rok mencari sesuatu dan minta Dong Hoon mengembalikan lagi barang yang sudah ia pakai. Dong Hoon sibuk mengawasi apartemen seberang. Jin Rok marah karena Dong Hoon mengamati orang, itu melanggar hukum.
Dong Hoon komen tentang wanita di seberang, tubuhnya indah tapi wajahnya jelek. Jin Rok tidak tahan lagi dan menjewer Dong Hoon agar menjauhi jendela.
Dok Mi mengenakan jaket tebal dan melihat ke apartemen seberang, ia ingin tahu kondisi Blackie. Dok Mi melihat Enrique di sana, membuat apartemen Tae Jun berantakan. Dok Mi heran, siapa kau?
Enrique melihat ke arah jendela. Dok Mi panik dan segera sembunyi.
Enrique berkata gedung di depan itu benar2 kelihatan tua. Jaraknya dekat sekali, kalau aku bicara pasti mereka bisa mendengarku.
Dok Mi mencoba mengintip ke arah Enrique lagi, tapi Enrique melihat ke arahnya. Dok Mi sembunyi lagi dan Enrique mulai curiga. Ada yang melihat ke arahnya, tapi ia tidak tahu siapa orangnya.
Enrique pura-pura melihat ke arah lain. Lalu lari ke arah jendela dan membuat Dok Mi terkejut sampai jatuh.
Malamnya, Dok Mi membuang sampah. Ia melihat sampah kardus yang berantakan. Dok Mi berbalik dan membereskan sampah itu.
Jin Rok keluar dan melihat Dok Mi. Jin Rok terus saja mengamati Dok Mi.
Pemandangannya bagus sekali, seperti lorong di kota New York :)
Dok Mi masuk ke kamarnya dan mengetik. Meskipun aku jalan ke dalam cinta bertepuk sebelah tangan sendiri, ini adalah cinta yang tidak ada jalan keluarnya dan akan menghilang. Aku mengawalinya tapi orang itu tidak tahu apa-apa, kalau ia pergi satu hari nanti, cinta itu akan berakhir. Bunganya tidak pernah mengembang sekalipun. Cinta yang tidak bisa kulupakan. Ini adalah cinta bertepuk sebelah tangan.
Tae Jun pulang dan melihat apartemennya berantakan. Ia melihat Enrique tidur di sofa. Tae Jun tersenyum. Enrique pura-pura tidur dan mengejutkan Tae Jun.
Enrique bangun dan memeluk Tae Jun. Hyung!
Tae Jun tertawa lebar, ini sudah setahun. Aku terus memintamu datang tapi kau tidak mau, aku senang akhirnya kau datang.
Enrique : Kau senang melihatku? Aku tersentuh. Aku benar2 senang itulah mengapa...
Enrique jalan ke monitor komputer dan berkata ganti TV-nya. Aku tidak bisa melihat bola dari sini. Enrique ingin beli TV. Tae Jun ketawa, ia belum lama membeli monitor itu.
Enrique memberikan pilihan, atau kau belikan aku mobil saja, atau bagaimana kalau menyewa kamar suite untuk beberapa bulan?
Enrique membujuk Tae Jun dengan mengeluskan pipinya ke punggung tangan Tae Jun seperti anak anjing.
Tae Jun tetap menolaknya, saat kau tinggal disini, kau harus mengubah gaya hidupmu. Kita mulai dengan membersihkan tempat ini.
Enrique berkedip-kedip, seperti robot yang habis energinya.
Dok Mi bangun pagi, ia tidur di tempat tidurnya kali ini, tapi tetap mengenakan jaket, kantung tidur, kaus kaki, dan botol air panas.
Seperti biasa, Dok Mi sikat gigi dan jalan ke arah jendela. Saat ia membuka jendela, tiba2 ada seorang pria berdiri di depannya sambil membawa kardus. Dok Mi syok.
Pria itu juga terkejut. Lalu ia tersenyum lebar. Dia orang Jepang, namanya Watanabe.
Pria itu baru pindah rumah.
Dok Mi menutup tirai dan melihat penampilannya. Dok Mi mengeluh sendiri.
Petugas salah mengirim barang dan berkata bahaya turun dari crane sambil membawa barang seperti itu, apa isinya?
Watanabe menunjukkan tulisan Jepang di kotak itu. Ngga tahu artinya haha, tapi aku kenal huruf mandarin Meng/mimpi. Isinya porselen kali.
Jin Rok masih menggambar. Dong Hoon terbangun dan tanya apa Jin Rok menggambar semalaman. Dong Hoon mengeluhkan suara bising dari truk pindahan barang.
Jin Rok sendiri cuek tapi telinganya disumbat tissue. Dong Hoon melihat pesan yang diselipkan di pintu mereka, apa ini?
Watanabe mulai membenahi barang-barangnya. Ia meletakkan porselen-nya dengan hati-hati.
Dok Mi mengamati apartemen Tae Jun lagi dan lega saat melihat Blackie tidak apa-apa. Tae Jun masuk kamar mandi.
Dok Mi menjalankan teropongnya dan melihat Enrique! Enrique melihat langsung ke arah Dok Mi. Enrique hanya mengenakan topi panda, telanjang dada dan mengenakan celana pendek. Enrique kelihatan marah. Ia menggerakkan tangan ke arah mata lalu ke arah Dok Mi : Aku melihatmu.
Dok Mi ketakutan dan segera menutup tirai jendelanya.
Enrique : Ini adalah perasaan yang kurasakan semalam, kau tertangkap basah. Lantai 4 apartemen kedua. (lagu background-nya lagunya Kungfu Master? haha..Enrique jadi Kungfu Panda)
Dok Mi kebingungan, apa yang harus kulakukan, aduh apa yang harus kulakukan?
Enrique keluar apartemen dengan hanya mengenakan celana pendek. Petugas keamanan sampai bingung melihatnya.
Jin Rok melihat catatan yang ditinggalkan Dok Mi di pintu.
Watanabe berlatih mengucapkan salam dan mengenalkan diri, ia sudah menyiapkan sekeranjang kue (seperti kue bulan).
Enrique keluar lift dan jalan ke arah apartemen Dok Mi. Ia menunjuk apartemen 402. Ini 402. Enrique membunyikan bel.
Watanabe jalan ke arah apartemen Dok Mi.
Jin Rok juga membuka pintu apartemennya.
Dok Mi mengintip lewat lubang pintu dan ketakutan, ia melihat Enrique dan panik. Bagaimana ini? wkk.
Notes
Aku langsung suka drama ini. Seger dan sederhana. Enrique seperti biasa, pasti punya kepribadian berlapis. Kelihatannya gembira ria tapi pasti ada sesuatu.
Dok Mi juga mengherankan, bisa-bisanya ia tidak keluar rumah berbulan-bulan haha.. Semoga ceritanya tetap asyik sampai akhir, aku percaya Yoon Shi Yoon dan Park Shin Hye. Kim Ji Hoon juga lucu kalau akting sedikit konyol.
Drama ini membuat kita bisa melihat kehidupan para editor dan webtooners di Korea. Asyik juga.
No comments:
Post a Comment