Sinopsis Faith episode 13

 On Wednesday, September 26, 2012  


Choi Young menunggu para Chilsa yang dipanggil Ki Cheol. Ia sudah membunuh tiga orang diantara mereka.

Choi Young jalan ke sebuah bengkel pandai besi. Young bicara sendiri, kenapa kita tidak mengakhirinya disini saja?
Kau mendapat uang dengan cara membunuh dan semuanya itu akan lenyap kalau kau mati.

Young duduk dan ia tampak lelah. Young menghunus pedangnya lalu bicara lagi, aku kenal seorang wanita. Hal yang paling penting baginya adalah..Choi Young tersenyum..hidup.

Tapi kalian dan aku tidak mengerti itu. Bagi kita, hidup berarti tidak terbunuh. Seperti itu. Tapi dia berbeda. Dia benar-benar menikmati kehidupannya. Menjalani hidupnya dengan cepat.
Seorang Chilsa menyerang. Choi Young menikamnya dengan satu tusukan.

Choi Young terengah-engah, kau tahu..melihatnya membuatku berpikir. "Tunggu, apa yang sebenarnya kulakukan?" Seperti ini.

Choi Young menutup mata mayat Chilsa itu, lalu menghitung. Empat.


Choi Young mencuci tangannya yang kena darah Chilsa. Ia merasakan kehadiran Chilsa, Young langsung menebasnya. Ia membunuh Chilsa kelima dan ke-enam.
Choi Young duduk bersandar dan tampak kesakitan.


Eun Soo menerima buku harian ungu itu dari Deuk Heung-Gun. Ia tampak curiga, apa kau mendapatkannya dari manusia Ki Cheol itu? Kalau benar maka kau pasti ada di pihak Ki Cheol. Apa yang dikatakan manusia Ki Cheol itu saat ia memberikan ini padamu? Tidak mungkin dia memberikan ini begitu saja padamu.

Deok Heung-Gun tersenyum, manusia Ki Cheol?
Ia jalan mendekat dan merampas buku harian itu lagi dari tangan Eun Soo, tentu saja tidak. Dia berkata untuk menunjukkan saja buku ini padamu, agar kau tahu kalau aku memilikinya. Jika aku melakukan itu, kau akan mengikutiku.

Eun Soo marah : Kalian semua sampah yang suka mempermainkan orang.
Eun Soo jalan pergi. Deok Heung-Gun mengangkat buku itu, sebenarnya apa ini? Kenapa ini begitu penting?

Eun Soo : katakan pada Ki Cheol kalau ia tidak membutuhkan buku harian itu lagi. Dan kalau kau ingin main-main, lakukanlah sendiri.
Eun soo juga mengusir Deok Heung-Gun, ini bukan tempat yang bisa dimasuki sembarang orang.

Deok Heung Gun : Kudengar kau berasal dari langit dan kau menyelamatkan orang serta tahu masa depan. Melihat bagaimana Ki Cheol percaya padamu, itu mungkin benar.
Eun Soo mendengus : Pergilah.

Deok Heung-Gun : Apa kau tidak akan mengikutiku karena aku memiliki buku ini?
Eun Soo tidak menggubrisnya dan jalan pergi. 

Deok Heung-Gun hanya tersenyum geli.

Choi Young pulang ke istana. Ia jalan ke taman istana, untuk memenuhi janjinya bertemu Eun Soo. Young berusaha membersihkan darah di wajah dan tangannya. Lalu mencium tangannya sendiri, apa masih bau darah karena Eun Soo tidak suka bau darah.

Choi Young melihat ke arah paviliun dan ingat kata2 Eun Soo, kalau saat di langit dia punya kebiasaan pergi ke bar sepulang kerja bersama partnernya. Dan Eun Soo mengajak Young melakukan hal yang sama.

Young sudah tiba di lokasi tapi tidak ada bayangan Eun Soo. Ia memutuskan menunggu di lantai sambil bersandar. Young menunduk dan istirahat.

Eun Soo sibuk membagikan pasta gigi buatan-nya untuk para Woodalchi dan Moogakshi. Yei..Deol bae sudah lirik-lirikan dengan seorang Moogakshi wkkk.
Eun Soo berkata pasta gigi buatannya akan membuat gigi mereka kuat sehingga mereka bisa bertempur dengan baik. Haha..mungkin Eun Soo tidak tahan bau nafas mereka sepertinya.

Choi Young jalan ke arah mereka. Deok Man langsung siap grak, Daejang! Semua langsung berdiri tegak. 

Eun Soo tampak lega melihat Choi Young.
Choi Young tampak marah, ia menegur Choong Shik, Wakil Jendral, apa yang kalian lakukan? Mereka berkata sedang bebas tugas.

Choi Young : Jika kalian tidak ada tugas kenapa tidak menggunakannya untuk tidur atau istirahat? Bubar! Semua ketakutan dan langsung bergegas pergi. Deol bae masih sempat menarik tangan Moogakshi itu.

Eun Soo mengambil tasnya dan mendekati Young, ia ingin memeriksa tangan Choi Young. Tapi karena sulit, Eun Soo hanya mengintip kondisi tangan Choi Young saja. Eun Soo menunjuk markas Woodalchi, aku tahu kamarmu ada di sana, ayo.
Eun Soo jalan tanpa menunggu protes Choi Young.


Eun Soo masuk kamar Choi Young. Eun Soo tampak tertarik, ia komen kamarmu kecil sekali. Eun Soo menunjuk kursi, duduklah disitu.
Choi Young jalan melewatinya dan berkata ia harus menghadap Raja dan harus ganti baju dulu.

Eun Soo menirukan gaya bicara Choi Young, ia menunjuk di depannya. Disini, didepanku. (apanya? ganti bajunya?)
Eun Soo menambahkan : Kalau kau terlalu jauh, aku tidak bisa memeriksamu. Apa aku harus meminta perintah dari Ratu dulu agar aku bisa memeriksamu, sebagai dokter pribadimu?
Choi Young tidak bisa membantah.


Choi Young akhirnya duduk di samping Eun Soo. Eun Soo menanyakan kondisi tangan Choi Young.
Choi Young berkata tidak apa-apa. Eun Soo tahu tangan Young luka, ia minta Choi Young membantunya membuka lengan bajunya.

Choi Young membuka lengan bajunya dan memang tangannya tersayat kena pedang. Eun Soo berkata akan menjahit tangan Choi Young dan akan sangat sakit sekali.

Eun Soo menunjukkan botol kecil isi obat desinfektan merk Dr. Jang Bin. Buatan Jang bin sendiri. Eun Soo menuangnya ke luka Choi Young.
Choi Young mulai merasakan sakit dan menutup matanya.

Eun Soo membersihkan luka Young dan mulai menyiapkan jahitan. Ia tanya apa tidak ada luka yang lain. Bahumu atau kaki kirimu dari luka waktu itu?
Choi Young berkata itu cuma goresan saja.
Eun Soo menunjukkan gunting jahit dan memperingatkan, ini akan terasa sakit.

Choi Young tersenyum : Mulai saja.

Eun Soo mulai menjahit luka Young. Choi Young mengamati Eun Soo. Lalu berkata kalau Eun Soo bisa kembali ke RS istana sekarang, meskipun kau juga tidak bisa diam tinggal di Kwon Seong Jeon.
Eun Soo : Bagaimana dengan pembunuh mengerikan itu?
Choi Young : Mereka tidak akan kembali lagi.

Eun Soo kagum dengan daya tahan Young pada rasa sakit. Di duniaku, orang-orang tidak sanggup menahannya. Mereka perlu banyak hal seperti anestesi, obat penahan sakit, alkohol, dan bahkan ada yang main games untuk mengalihkan rasa sakit.

Eun Soo mengambil plester terakhirnya, dan menempelkannya ke luka Young. Ini plesterku yang terakhir. Banyak bahan-bahanku yang mulai habis.

Choi Young menatap Eun Soo dalam-dalam, ia menyadari Eun Soo sudah lama sekali ada di Goryeo. Mungkin juga merasa bersalah.
Eun Soo : Jaga jangan sampai basah, aku akan memeriksa jahitannya setiap dua hari sekali.

Choi Young berkata ia sudah menempatkan anak buahnya untuk mengawasi lorong waktu itu, jika terjadi sesuatu mereka akan segera mengirim kabar padaku. Aku juga ingin membiarkanmu tinggal di dekat lorong itu, tapi itu membuatku tidak tenang.

Eun Soo mengerti, ia mengangguk. Hei..Eun Soo tidak banyak protes sekarang ya hehe

Eun Soo menyelesaikan pekerjaannya dan jalan pergi. Langkahnya sedikit terseret. Choi Young langsung tampak cemas. Ia memanggil Eun Soo, apa kau terluka? Kenapa kakimu seperti itu?

Eun Soo menoleh, lalu menarik celananya, karena ada pisau ini. Berat. Kenapa?
Choi Young diam saja. Tapi memikirkan sesuatu.

Eun Soo jalan di sekitar taman bersama dua orang Moogakshi. Ia menoleh ke arah mereka, lalu berkata aku hanya melihat-lihat. Sepertinya aku harus menunda kepulanganku. Jadi aku harus tinggal disini untuk sementara waktu. Aku tidak benar2 melihat seperti apa dunia ini karena aku takut mungkin aku tidak akan bisa meninggalkannya.

Eun Soo berbalik dan mengenalkan diri, jadi kita harus berteman, aku Yoo Eun Soo. Siapa nama kalian? haha..Eun Soo kenalan dengan para Moogakshi.

Eun Soo merangkul keduanya, ia tanya mereka pakai kosmetik apa, soalnya kosmetik yang dibawanya dari langit sudah hampir habis. Ayo kita lihat para onnie disini memakai kosmetik apa. Eun Soo merangkul keduanya sambil jalan pergi. Love her.

Gongmin keluar menemui Choi Young diantar Choong Suk. Gongmin tampak lega, jadi kau selamat. Kenapa kau baru datang sekarang? Apa kau tidak tahu betapa cemasnya aku?

Choi Young berlutut, saya minta maaf karena terlambat. Saya harus ganti baju dulu.
Gongmin mendekat dan berkata Young tidak perlu seperti ini di depannya. Ia membantu Choi Young berdiri.

Choi Young tertegun, lalu tersenyum pada Raja.

Raja Gongmin juga tersenyum lega.

Gongmin masuk ke ruangannya. Diikuti Choi Young dan Dayang Choi. Choi Young berkata para sarjana tidak akan terancam lagi, karena para Chilsa itu langsung saja menyerangnya tanpa menanyakan para sarjana.
Padahal mereka sudah mendengar kalau hanya Young yang tahu dimana para sarjana itu. Mereka tidak repot2 tanya dan hanya ingin membunuhnya saja.

Gongmin tetap merasa lega kalau Choi Young berhasil kembali hidup-hidup dari para pembunuh itu.

Choi Sanggung ingin mereka tetap waspada. Choi Young berkata akan membawa para sarjana ke pertemuan seoyeon itu dengan selamat, tapi terserah Raja bagaimana membuat mereka tetap selamat.

Gongmin mengerti dan berjanji akan mencobanya.
Choi Sanggung : Saya mencemaskan P. Deok Seong, jika dia tidak membunuh para sarjana lagi, dia pasti merencanakan sesuatu yang lain. Karena tidak ada pergerakan dari pihak P. Deok Seong.

Gongmin ingin tahu apa yang direncanakan Ki Cheol. Gongmin melihat Choi Young.

Choi Young menghindar dan berkata, apa Yang Mulia bisa mengurus masalah politiknya dan saya hanya akan mengurus masalah pertahanan dan penyerangan kalau mereka menyerang...

Bibinya mengingatkan, Kepala Pengawal Raja sepertinya mulai berkurang sopan-santunnya.

Choi Young langsung menunduk, saya minta maaf.

Gongmin tersenyum geli melihat keduanya.

Ki Cheol tanya bagaimana pertemuan Deok Heung Gun dengan Eun Soo. Deok Heung berkata menyenangkan. Ia ingin tahu apa Ki Cheol memintanya keluar dari persembunyiannya hanya untuk menunjukkan Eun soo padanya.

Ki Cheol ingin Deok Heung membantunya mendapatkan Eun Soo kembali.
Deok Heung tanya apa Raja yang sekarang mencegah Ki Cheol bertemu Eun Soo.
Ki Cheol : Raja masih belum mengerti betapa berharganya Eun Soo, masalahnya adalah Woodalchi yang disampingnya itu.

Deok Heung : Lalu kenapa tidak membunuh Woodalchi itu?
Ki Cheol pasti akan melakukannya. Masalahnya adalah hati Eun Soo. Deok Heung geli karena itu konyol.

Ki Cheol berkata Eun Soo berasal dari langit dan tahu banyak hal tapi tidak akan mengatakannya pada orang yang tidak bisa mendapatkan hatinya. Jadi Ki Cheol ingin menguji Eun Soo.

Ki Cheol ingin Deok Heung memberikan hati Eun Soo padanya, kalau berhasil, ia akan memberikan apapun pada Deok Heung.
Deok Heung : Apa yang kau inginkan?
Ki Cheol hanya menginginkan hati Eun Soo.
Keduanya tersenyum. Tapi wajah Ki Cheol berubah saat Deok Heung pergi.

Choi Young bertemu anak buahnya. Choong Suk berkata para sarjana pasti akan aman saat mereka ada di istana. Choong Suk sudah menempatkan penjaga di tempat terbuka dan di tempat rahasia.
Choi Young minta mereka menjaga di beberapa tempat. Ia juga tidak tahu apakah pembunuh akan menyerang.

Ju Suk berkata mereka memiliki penjaga yang cukup banyak untuk menjaga sarjana itu di dalam. Tapi mereka tidak punya banyak orang untuk menjaga mereka dalam perjalanan menuju istana.
Choi Young : Baiklah, aku akan mengurusnya. Pastikan jangan sampai ada tikus masuk ke dalam.

Ju Suk janji tidak akan membiarkan seekor semutpun masuk ke dalam. Choong Suk mengambil sesuatu dari lantai dan menunjukkan pada Ju Suk, ini semut. HA!

Choi Young menemui Man Bo bersaudara. Mereka mengeluhkan biaya untuk penginapan, perlindungan dan makan untuk para sarjana itu.
Nenek : Sarjana itu kita lempar keluar saja.

Choi Young mengambil kenari yang baru dikupas Sasuk dan minta mereka melempar para sarjana ke istana saja. Sekalian.
Sasuk kesal sekali, kau ini lebih payah daripada pedagang seperti kami.
Nenek tanya, bagaimana dengan kereta kita? Lima? Choi Young hanya setuju dua saja. Lalu pergi.

Dae Man lari dan teriak2, Daejang...! Eui Seon meninggalkan istana. Sekarang dia ada di tengah kota di sana..di pasar obat tradisional.
Choi Young : Dimana para Moogakshi?
Dae Man : Ada bersama Eui Seon.

Choi Young kesal sekali, kau ini! Karena Dae Man bersikap terlalu berlebihan, padahal Moogakshi tetap mengawal Eun Soo. Choi Young menoleh dan sadar Man bo bersaudara sudah menghilang.

Eun Soo memilih bahan herbal untuk kosmetiknya. Kandungan katesin dan vit C herbal ini baik untuk kecantikan. Nenek Man Bo datang, apa katamu?

Moogakshi langsung menghunus pedangnya. Nenek menjelaskan, Eun Soo mengatakan sesuatu tapi ia tidak mengerti dan ingin penjelasan. Eun Soo berkata ia cuma bicara sendiri. Eun Soo ingin membeli obat herbal itu.

Tidak lama, Kakek Man bo juga datang, keduanya mengejutkan Eun Soo dan Moogakshi. Kakek ingin memberikan gratis pada Eun Soo. Ini kualitasnya tidak terlalu bagus.
Nenek akan memberi Eun Soo 5 biji dengan kualitas terbaik. Mereka ini pedagang atau apa haha..
Kakek Man bo : Ada apa dengan anak2 ini? Aku ingin memberi gratis justru mereka mengarahkan pedang padaku.

Choi Young muncul di belakang Eun Soo. Eun Soo kaget setengah mati. Choi Young hanya berkata, kenapa mereka? Lalu ke Eun Soo, apa yang kau lakukan disini?
Nenek : Choi Young..dia benar2 cantik.
Kakek : Melihat dari luarnya, aku benar2 tertipu, dia benar2 dari langit.

Eun Soo sudah belanja dan jalan bersama Young serta rombongan. Ia ngoceh, aku akan membuat kosmetik dan membagikannya dengan gratis. Tapi setelah mereka mencobanya dan merasa tidak bisa hidup tanpa kosmetik itu, aku akan mulai menjualnya.
Choi Young heran : Kau mau cari uang?
Eun Soo : Benar, khususnya aku ingin menjual pada para wanita kaya di Goryeo.

Choi Young ketawa geli. Eun Soo terus saja bicara, pasti akan laku keras. Aku akan jadi wanita kaya raya di Goryeo. Aku juga memikirkan tentang strategi pemasaran-nya juga. Di duniaku, ada sistem namanya piramida. Aku akan mengatakannya padamu..


Kakek dan Nenek Man Bo duduk di atas atap rumah dan memperhatikan Choi Young.
Kakek : Dik, kau melihatnya?
Nenek : Aku lihat.
Kakek : choi Young benar2 tersenyum kan?
Nenek : Ya, dia tersenyum.
Kakek : maksudku bukan tersenyum seperti hantu.
Nenek : Dia tersenyum seperti orang yang hidup.

Rombongan mereka bertemu rombongan Deok Heung-gun dan Menteri Jang Won. Deok heung menyapa Eun Soo, kita ketemu lagi. Eun Soo membungkuk, apa kabar.
Choi Young tanya siapa orang itu pada Menteri Jang Won. Jang Won menegur Young, beraninya kau bersikap lancang. Cepat beri hormat.

Deok heung ke Choi Young : Ini bagus, apa itu kau? Woodalchi yang menjaga Eui Seon?
Young tanya ke Eun Soo, apa kau mengenalnya? Eun Soo berkata, dia paman Raja. Jang Won mengenalkan, ini Deok Heung-gun
Choi Young langsung membungkuk.

Deok Heung tanya apa Eun Soo sedang jalan2? Dia juga, karena sudah lama meninggalkan Gae Gyeong jadi sekarang ingin jalan2 melihat sekitar, apa Eun Soo mau ditemani?

Choi Young menoleh dan melihat kehadiran Hwa Su In dan Eum Ja.

Eun Soo menolak tawaran Deok Heung, lanjutkan saja apa yang kau lakukan. Kami akan pulang. Ia menarik lengan Choi Young untuk pergi. Choi Young membungkuk dan pergi bersama Eun Soo.
Deok Heung menatap mereka dan wajahnya tampak kurang senang.

Di jalan, Choi Young menghentikan Eun Soo, ia tanya kapan Eun Soo bertemu Deok Heung. Eun Soo mengaku, beberapa hari lalu dalam istana.
Choi Young : Kenapa kau tidak mengatakannya padaku?
Eun Soo : itu...

Choi Young langsung memerintah Dae Man untuk menemui Bibinya dan katakan kalau P. Deok Heung ada di kediaman P. Deok Seong. Dae Man mengerti dan lari.
Choi Young minta Moogakshi melaporkan semua yang dikatakan atau dilakukan Eui Seon padanya atau pada Dayang Choi. Moogakshi mengiyakan.


Eun Soo cemberut. Choi Young mendekat, katanya kita akan mengatakan semuanya. Kau bilang seperti itu hubungan kita.
Eun Soo : Ya, tapi aku..
Choi Young : Tapi apa? Ini sesuatu yang penting, Raja harus tahu.

Eun Soo berkata bahwa Deok Heung datang menemuinya dengan buku catatan yang dimiliki Ki Cheol, tapi aku menolaknya dan berkata lupakan saja. Aku tidak membutuhkannya, pergi! Aku mengatakan hal seperti itu.
Choi Young : Kenapa?

Eun Soo : Kalau aku mengatakannya padamu, kau akan terbebani dengan rasa tanggung jawab lagi. "Benar, aku harus mengambil itu untuknya."
itulah mengapa aku tidak mengatakannya padamu. Kenapa?
Choi Young hanya menghela nafas. Eun Soo kesal dan jalan pergi, tapi ia melihat Su In dan Eum Ja, Eun Soo takut dan berbalik. Young berdiri menatap tajam keduanya.

Dae Man lari dan lapor soal Deok Heung pada Dayang Choi.
Dayang Choi langsung pergi menemui Ratu Nogook. Ia sengaja membiarkan Jang tetap disekitar mereka.

Dayang Choi menceritakan soal Eui Seon yang belanja dan beli rempah2, sepertinya dia ingin membuat sesuatu Yang Mulia.
Tapi tangannya sibuk menulis pesan yang sebenarnya, P. Deok Heung ada di kediaman P. Deok Seong.

Nogook tanya, siapa dia.
Choi menulis, dia adalah satu2nya keluarga Raja.

Nogook terkejut, kenapa Ki Cheol memanggil orang seperti dia?
Choi menulis, pasti untuk mengancam takhta Raja.

Lalu Nogook menulis sampai kapan Dayang Choi akan membiarkan mata2 itu disana. Choi menjawab tidak jelas kalau mata2 itu cuma Jang atau ada yang lainnya lagi. Dan mungkin dia masih berguna bagi kita, jadi kita biarkan saja dia untuk saat ini.

Nogook langsung berdiri, ia berkata akan menyiapkan meja minuman untuk Raja malam ini.
Dayang Choi terkejut, apa?
Nogook : Apa aku harus mengatakannya dua kali? Aku akan menghibur Raja dengan meja minuman malam ini. Tolong siapkan.
Dayang Choi membungkuk : Baik.

Anak2 Suribang mengawasi P. Deok Heung. Malamnya, Man Bo bersaudara jalan bersama Young dan menceritakan tentang P. Deok Heung.
P. Deok Heung adalah Putra Raja Chungseon dengan selir. Dia adalah anak yang didapat dari hubungan bersama seorang gungnyeo. Dia meninggalkan istana dengan ibunya saat ia masih kecil. Dan dia tumbuh besar mungkin di satu kuil ke kuil yang lain.
Karena dia hidup bagaikan bayangan, maka dia masih hidup sampai saat ini. Tapi tentu saja, dia adalah satu-satunya bangsawan selain Raja yang sekarang.

Kakek Man Bo berkata pernah melihat Deok Heung-gun itu sendiri, saat ia masih menjadi pedagang di Jinpyo. Sekitar 3 tahun lalu. Aku pergi mengirim sesuatu ke Gibang dan melihatnya.
Mereka melewati penjual senjata dan Choi Young berhenti untuk meliha-lihat. Ia tertarik dengan pisau kecil dengan sarung merah yang cute juga, kayanya aku pingin. (buat pisau dapur..pisau dapur.)

Kakek Man Bo masih cerita, mereka berkata ada pria yang pintar sekali berbicara sehingga membuat para gadis terpesona, jadi aku juga ikut mendekat dan melihatnya. Dia mengenakan jubah biksu dan dikelilingi Gisaeng.
Nenek Man bo : Mengenakan jubah biksu dan para gisaeng? Lalu?


Choi Young justru sibuk melihat-lihat pisau.
Kakek Man bo : Dia main baduk/catur Cina.
Nenek Man bo : Mengenakan jubah biksu dengan para gisaeng dan main baduk?

Gongmin mengadakan pertemuan dengan Jo Il Shin. Ia ingin mengangkat orang2 yang nanti datang ke Seoyeon seperti Lee Jae Hyun dsb sebagai pejabat pemerintahan, karena Ki Cheol tidak akan bisa membunuh mereka begitu saja.

Il Shin mengingatkan kalau semua pengangkatan pejabat harus melalui Jeongbang (Dept yang memiliki wewenang menunjuk pejabat pemerintahan). Gongmin akan menghapus Jeongbang. Karena dept itu dikendalikan oleh Ki Cheol.
Jo Il Shin tampak terkejut dengan keberanian Gongmin.

Deok Heung-gun membaca dan Ki Cheol menemuinya, penguasa di Goryeo ada di tangannya semua, jadi ia memberikan jabatan untuk Deok Heung-gun.

Ki Cheol membuka surat penunjukan Deok Heung, sekarang anda akan mengatur urusan pemerintahan. Sekarang anda bisa melakukan inspeksi pada pejabat pemerintahan di Goryeo.
Ki Cheol meletakkan surat itu di depan Deok Heung, ini adalah posisi yang anda terima dari Raja Yuan. Bukan Raja Goryeo.

Tapi Deok Heung tampak tidak tertarik dan cuek. Ki Cheol heran, Apa anda tidak menyukai posisi ini? Apa saya bisa tanya apa yang anda pikirkan?
Deok Heung : Aku tidak berpikir. Seperti itulah aku bisa bertahan selama ini. Aku tidak berpikir.

Ki Cheol : Tapi anda harus mengatakan sesuatu di pertemuan besok pagi.
Deok Heung meminta Ki Cheol menulis saja apa yang harus dikatakannya dan ia akan mengingat serta mengatakannya.
Ki Cheol : Apa anda serius?

Deok Heung tahu, Ki Cheol membawanya ke ibukota karena ia tidak suka dengan Raja yang sekarang, keponakanku itu kan?
Ki Cheol membenarkan. Deok Heung tanya apa Ki Cheol ingin menjadikannya Raja.

Ki Cheol : Saya memang berencana seperti itu.
Deok Heung : Begitu.

Ki Cheol : Anda ingin menjadi Raja yang seperti apa?
Deok Heung tersenyum : Raja yang bertahan lama.
Deok Heung jalan pergi dan Ki Cheol tertawa.

Jo Il Shin setuju dan minta Raja melakukan apa saja yang ingin Raja lakukan besok pagi. Anda bisa melakukannya di depan Ki Cheol, istana ini akan dijaga oleh Woodalchi dan Pengawal istana, jadi Ki Cheol tidak akan bisa melakukan apapun terhadap Yang Mulia.

Choi Sanggung minta ijin bertemu. Ia masuk dan ingin menyampaikan pesan Ratu. Tapi Gongmin memotong dan berkata Nogook pasti merasa tidak nyaman berada di Gang Ha Jeon. Apa dia baik2 saja di Kwon Seong Jeon?
Dayang Choi membenarkan dan berkata Ratu mengundang Raja menemuinya malam ini di Kwon Seong Jeon.
Gongmin tertegun : Malam ini?


Choi Sanggung : Yang Mulia Ratu berkata ia akan menunggu anda dan menyiapkan meja minuman.
Ahn Do Chi syok mendengar ini, ia menjatuhkan buku yang dipegangnya. Gongmin dan Jo Il Shin bingung melihat Ahn.
Ahn langsung berlutut, Yang Mulia...

Choi Sanggung hanya tersenyum geli. Ia tahu Ratu mengundang Raja untuk urusan Ki Cheol dan Deok Heung tapi kalau mau lebih jauh ya tidak ada yang melarang haha.

Malamnya, Gongmin mengunjungi Nogook dan membawa dua kotak hadiah. Dayang Choi minta semua pelayan dan pengawal untuk mundur dan berjaga agak jauh dari kamar Ratu. Tutup telinga dan pikiran kalian dan fokus saja menjaga dari orang luar. Mereka mengerti dan mundur. Dayang Choi mengamati Jang lalu tukar pandang dengan Ahn Do Chi.
Nogook menyambut Gongmin dan membungkuk.

Gongmin duduk di depan Nogook, apa meja ini (disiapkan) untukku? Nogook duduk dan menyampaikan info yang didengarnya. P. Deok Heung ada di kediaman Ki Cheol.
Gongmin juga sudah dengar, Choi Young sudah melaporkannya padaku.

Nogook mendengar kalau Ki Cheol sengaja membawa Deok Heung kesini untuk mengancam takhta Raja, jadi ia ingin menawarkan bantuan. Yang Mulia tolong terima bantuan saya.

Nogook berencana menghubungi keluarganya yang ada di Ssangseong untuk menyampaikan pesan pada Ayahnya, Raja Yuan. Sebelum Ki Cheol mengirim orang ke Yuan, kita bisa mengatakannya pada Raja Yuan. Saya mohon, ijinkan saya membantu Yang Mulia.

Gongmin diam saja, lalu berdiri. Nogook mengira Gongmin marah. Tapi Gongmin berdiri di dekat kotak hadiah, ia berkata memesan hadiah ini dengan terburu-buru, dan minta warna yang bagus untuk Nogook.
Ia membuka salah satu kotak dan menunjukkan perhiasan pada Nogook, apa kau menyukainya?
Nogook tidak melihatnya, ia hanya memandang Gongmin dengan pandangan memohon, Chonha..

Gongmin meletakkan kotak perhiasan itu dan mengambil kotak satunya lagi. Meletakkannya di depan Nogook dan tanya apa kau ingat ini?
Nogook membukanya. Ternyata isinya cadar biru dengan sulaman yang dikenakan Nogook saat bertemu Gongmin pertama kali.

Gongmin : Kau tahu siapa aku saat itu, ya kan?
Nogook terkejut, ia mengaku : Saya mengetahuinya.

Gongmin heran, kenapa waktu itu kau tidak mengatakan padaku siapa dirimu.

Nogook menunduk, ia ingat saat Gongmin tanya dia dari keluarga bangsawan mana, tapi memotongnya dan berkata tidak peduli lalu melamarnya.
Nogook : Saya tidak bisa mengatakannya pada Yang Mulia.

Gongmin terus saja berpikir, kenapa Nogook tidak mengaku siapa dia saat itu. Apa kau ingin mempermainkanku?
Nogook : Tidak.

Gongmin : Apa yang sebenarnya dia inginkan dariku? Mengapa tidak berkata apapun saat di sisiku?

Flashback, saat Gongmin menarik anak buahnya dan ingin menunjukkan Nogook padanya, tapi Nogook sudah menghilang dan hanya meninggalkan cadar birunya di lantai.

Nogook menunduk, ia merasa bersalah. Gongmin duduk di sampingnya, Aku seorang Raja sekarang, tapi aku tidak memiliki banyak hal. Aku tidak punya kuasa maupun orang2. Tapi ada satu hal yang kumiliki. Prinsip dasarku.
Yaitu, melindungi negaraku dari Dinasti Yuan. Apapun yang terjadi, aku akan melindungi rakyatku.

Nogook : Jadi mendapatkan bantuan dari Yuan akan melanggar prinsip dasar anda.
Ia menunduk lagi, merasa bersalah.

Gongmin : Aku sudah melanggar satu prinsipku sekali. Aku bersumpah bahwa aku tidak akan memberikan hatiku untuk wanita dari Yuan. Tapi aku melanggar prinsipku.
Tidak peduli betapa sulitnya aku berjuang, aku tidak berhasil. Karena kau ada dalam hatiku, dan aku tidak bisa menyingkirkanmu begitu saja dari hatiku. Aku dingin kepadamu.

Nogook terpana, ia tidak mengira Gongmin mengatakan ini padanya. Gongmin menatap Nogook, apa kau mau membantu orang lemah seperti diriku...agar tidak melanggar prinsipnya lagi?

Nogook menunduk, ia menangis. Gongmin menghapus air mata Nogook dan menggenggam tangan Nogook.

Paginya, ada orang yang mengirim senjata untuk para Woodalchi. Deol Bae yang menerimanya karena tidak ada yang tahu urusan ini. Pria itu juga memberikan kotak untuk Choi young.

Deol Bae heran, apa ini? Pria itu berkata Choi Young akan mengerti kalau melihatnya. Deol Bae tidak mau repot dan menerima saja barang2 itu, ia memberikan kotak itu pada Deok Man dan menyuruh Deok Man memasukkan ke dalam kamar Daejang.


Seoyeon
Ki Cheol dan para bangsawan yang ada di pihaknya sudah datang. Sementara meja-meja di seberang mereka kosong, tidak ada orang sama sekali. Ki Cheol tampak tersenyum senang.


Nogook dan Dayang Choi menunggu di depan ruang sidang, mereka membungkuk saat melihat rombongan Raja Gongmin.

Gongmin tukar pandang dengan Nogook, ia tampak percaya diri dan tersenyum pada Nogook.
Gongmin masuk ruang sidang dan semua orang termasuk Ki Cheol memberi hormat kepadanya.

Tiba-tiba terdengar langkah banyak orang yang masuk ke dalam ruang sidang. Semua menoleh.

Choi Young jalan memimpin rombongan para sarjana, termasuk Guru Lee Jae Hyun dan muridnya Lee Saek masuk ke ruang sidang. Gongmin tampak senang.

Choi Young segera mengambil posisi di sebelah kanan Raja. Aku suka ekspresi Bae choong suk yang benar2 tampak bangga dan kagum pada Daejangnya. Choong Suk sepertinya yakin sekali kalau Daejang pasti bisa.

Guru Lee : Saya Lee Jae hyun dan sarjana lain menghadap Anda, Yang Mulia.

Semua berlutut menyembah Gongmin. Gongmin ingin mereka mengangkat wajah karena ingin melihat wajah mereka semua.

Eun Soo jalan bersama Jang Bin. Ia menghafalkan jalan darah, Gwan cho, In Dam, Sa Bae, dan disini adalah...
Jang bin : Dong Ja Ryo Won.

Eun Soo sulit sekali mengingatnya. Jang bin menggodanya, katanya ingatanmu bagus. Eun Soo berkata itu sudah lama sekali. Keduanya ketawa. Mereka mirip teman satu kampus haha.

Mereka bertemu Deok Heung-gun dan Yang Gak. Eun Soo hanya membungkuk dan Deok Heung tersenyum padanya.

Jang Bin heran, kau mengenalnya?  Eun Soo berkata, dia Deok Heung-gun atau seperti itu, dia adalah paman Raja.

Eun Soo tanya apa dia tidak begitu penting? (kok Jang Bin sampai tidak kenal)
Jang bin : Apa ingatanmu bagus?
Eun Soo ingat nama Deok Heung ada di buku teks tapi tidak muncul saat ujian, jadi kita tidak perlu mencemaskan orang ini kan?

Gongmin : Aku akan memutuskan masalah negara di depan para menteri dan sarjana disini, tolong nilai aku apa aku benar atau salah dan ajari aku.

Gongmin membuka gulungan biru, ia membaca, Ki Won pejabat pemerintah tingkat tiga, akan diberhentikan dari posisinya hari ini. Juga menteri Ja Won akan diberhentikan dari posisinya.

Ki Won dan Ja Won berdiri, mereka tidak mengerti kenapa Raja memberhentikan mereka.

Gongmin : Ki Won, kau bertanggung jawab atas penyimpanan di istana, ya kan?
Ki Won : Ya.
Gongmin : Sejak aku di istana, kau hanya masuk kantor selama dua hari. Kau gagal dalam melaksanakan tugas dan tidak bertanggung jawab.
Sedang Jang Won, kau adalah petugas pemeriksa di istana,  tapi setahun ini, apa yang sudah kau periksa? Tidak ada catatan sama sekali.

Jang won bingung dan melihat ke arah Ki Cheol. Gongmin berkata gulungan biru adalah nama-nama pejabat yang akan dipecatnya.

Ki Cheol berdiri dan mendekat. Young juga langsung mendekat.

Ki Cheol : Yang Mulia, ada departemen yang mengatur semuanya ini. Soal pembagian personel. Jika ada yang ingin anda angkat atau pecat anda bisa..
Gongmin : Ah maksudmu Jeongbang? Aku sudah menghapusnya pagi ini. Mulai hari ini, aku yang akan melakukannya.

Gongmin juga mengangkat Guru Ik Jae, Lee Jae Hyun untuk posisi perdana Menteri.

Ki Cheol tampak terkejut tapi tidak terlalu syok. Tidak lama, Deok heung masuk dan menghormat pada Gongmin. Saya adalah paman anda dan Yang Mulia adalah keponakan saya. Tapi ini pertama kalinya kita bertemu.

Gongmin berkata ia sudah mendengarnya. Deok Heung berkata ia akan membantu Gongmin dalam masalah negara.

Gongmin berterima kasih kalau Deok heung memang tulus, ia bersedia menerima bantuannya.
Gongmin menunjukkan tempat duduk Deok Heung. Deok Heung jalan ke posisinya, tapi ia berhenti dan tanya, apa Yang Mulia baru saja menghapus Jeongbang (Dept tenaga Kerja)? Itu yang dilakukan oleh ayah saya, mantan Raja Chungseon. Apa anda tahu itu?

Gongmin membenarkan.

Deok Heung menyindir, ah kalau begitu anda mengikutinya. Deok heung jalan ke arah kursinya dan Gongmin tampak sedikit tersinggung.

Malamnya, Choi Young jalan ke balairung istana. Ada Choong Suk dan Ahn Do Chi diluar, mereka tampak cemas. Mereka lapor ke Young, Raja sendirian saja di dalam.
Young terkejut, sendirian?
Choong Suk : Yang Mulia tidak ingin siapapun masuk ke dalam.

Choi Young memutuskan masuk. Ia menyerahkan pedang pada Choong Suk lalu membuka pintu.

Gongmin berdiri di tengah ruangan dan memandangi takhta Raja Goryeo.
Ia mendengar Young masuk, Gongmin menoleh. Aku punya pertanyaan untukmu.
Choi Young : Silahkan.

Gongmin : Apa alasan pertama kau memutuskan menjadi anak buahku adalah mungkin untuk menepati janjimu pada Eui Seon? Janji untuk mengantarnya kembali. Untuk menepati janji itu, kau harus melawan Ki Cheol. Dan kau memilihku untuk menggunakan kekuasaanku.

Choi Young : Apa urutannya sangat penting?

Gongmin tersenyum, aku tergoda. Jika aku menyerahkan Eui Seon pada Ki Cheol, bukankah semuanya akan selesai? Tapi kalau aku melakukan itu, kau akan meninggalkanku.
Kau mungkin tidak akan melayani Raja yang tidak bisa memegang janjinya.

Gongmin jalan pergi. Choi Young masih berdiri di dalam memikirkan kata2 Gongmin. Ia jadi ingat dengan pisau merah untuk Eun Soo.

Eun Soo tidur dan ia tampak gelisah. Eun Soo mimpi buruk, semua kejadian yang ia alami saat di Goryeo berputar di alam bawah sadarnya. Semua pembunuhan yang harus ia lihat dan terakhir saat ia menikam Choi Young.
Eun Soo menjerit dan bangun dengan terkejut.

Choi Young jalan untuk menemui Eun Soo, ia mendengar teriakan dan langsung lari ke arah kamar Eun Soo.

Jang Bin menahannya, dia mimpi buruk. Ini terjadi tiap malam.
Young : Apa tadi itu mimpi buruk?


Jang Bin berkata Eun Soo menderita sekali dan sepertinya syok terhadap banyak hal yang tidak pernah ia alami sebelumnya di langit.
Choi Young kelihatan bersalah, aku tidak tahu.

Jang Bin : Dia pintar menyembunyikan perasaannya. Dengan wajah penuh senyuman.
Jang bin pergi.

Eun Soo masih terengah-engah di dalam, kelihatan menderita sekali. Ia menutupi badan dengan selimut.

Choi Young berdiri di depan kamar Eun Soo, ia benar2 merasa bersalah.
Well, akupun memilih tetap di masaku meskipun bisa bertemu Choi Young wkk..


Hwa Su In harus menunggu Deok Heung main-main dengan para Gisaeng sambil main catur. Su in menguap, ia bosan setengah mati. Akhirnya Su in keluar.


Su In menemui Eum Ja, ia ngomel sampai kapan kita harus melayani Deok Heung ini. Eum Ja hanya tersenyum, tapi ia justru melihat Choi Young di bawah sana.

Choi Young jalan dan berhenti di depan mereka, ia menyandarkan pedang dan mengambil batu.

Choi Young melempar batu ke arah Eum Ja. Eum Ja tentu saja dengan mudah menghalau batu itu. Choi Young melempar batu lagi, seperti sengaja membuat Eum Ja marah.
Eum ja memang terpancing dan berdiri, tapi ia tidak melihat Dae Man yang melempar batu ke arah tangan Eum Ja.


Tujuannya membuat Seruling pedang Eum Ja jatuh. Dae Man dengan cekatan menangkapnya lalu lari sekencang mungkin.

Eum Ja marah, ia langsung melompat dari atas balkon dan lari mengejar Dae Man.

Love his smile ...
Su In melihat ke arah Young. Choi Young memberi tanda dengan tangannya, meminta Su In turun.

Su In dengan senang hati menemui Young, tapi sebelumnya ia berkata ke Deok Heung akan pergi sebentar.

Setelah Su in pergi, tiba2 kedua gisaeng itu membukakan pintu untuk seseorang. Pendekar pedang Suribang muncul dan menghormat pada Deok Heung.
Aku yakin pendekar ini dibuat berdasar karakter Chu liu xiang, gerak geriknya mirip dengan para gadisnya itu.

Su In menemui Choi Young seperti akan kencan saja. Ia tanya alasan Choi Young memanggilnya.
Young : Aku datang untuk memberi salam.
Su In : Kita sudah melakukannya beberapa kali.

Young minta Su In tidak muncul di depan Eui Seon lagi, karena Eui Seon takut kepadamu.
Su In mendekat, bagaimana kalau aku tidak mau mendengarmu dan menemuinya?

Young tersenyum : Kau tidak akan bisa menggunakan tangan kananmu lagi.
Astaga dengan ekspresi seperti itu, bagaimana orang percaya kalau Young mengancam Su In?

Young berkata ia sudah lama  mengulur waktu, ia harus pergi. Su In merasa curiga dan kembali ke kamar Deok Heung. Ternyata kamar itu kosong. Deok Heung menghilang. Nah lo!

Deok Heung diculik anak2 Suribang dan dibawa dengan mata tertutup menemui Young. Young membuka tutup mata Deok Heung.
Choi young minta maaf. Deok Heung terkejut, Woodalchi?

Choi Young : Ya, saya choi Young.
Deok Heung marah, beraninya Young bersikap seperti ini padanya. Young berkata ia cuma membebaskan Deok Heung dari penculik.

Choi Young ingin minta tolong pada Deok Heung karena ia sudah "menyelamatkan" Deok Heung gun dari para penculik.
Young ingin Deok Heung-gun mengembalikan buku harian itu pada Eun Soo.

Deok Heung : Kau pikir aku akan membawa benda sepenting itu keluar?
Young ingin Deok Heung mengambilnya dari laci Ki Cheol dan memberikannya pada Eun Soo.

Choi Young : Karena ia berpikir jika dia bisa mengerti apa yang tertulis dalam buku itu, dia bisa menemukan jalan kembali ke langit. Tolong bantu dia.
Deok Heung : Kenapa?
Choi Young : Jika Tuan bisa menemukan arti dibalik buku itu, P. Deok Seong tidak akan bisa sembarangan kepada anda. Dia bisa mengubur anda kapan saja kalau ia merasa anda sudah tidak berguna lagi. Jika anda dan Eui Seon bisa menemukan artinya, anda akan memiliki senjata untuk melawan Ki Cheol dan Eui Seon bisa kembali ke langit.

Deok Heung : Apa yang akan kau dapatkan dari ini?


Choi Young menunduk, lalu berkata : Hati saya akan tenang.

Choi Young berdiri dan berkata kalau penculik itu bisa menculik Deok Heung kapan saja dan jika tertangkap lagi, Choi Young belum tentu ada untuk menolongnya. Jadi anda lebih baik menjaga mulut anda.


Young jalan tapi berbalik dan memperingatkan, Eui Seon sangat terampil menggunakan pisau dan sifatnya juga pemarah, jadi tolong jaga sikap anda.  Dengan kata lain, awas lu macam-macam ama cewek gua! wkk
Choi Young membungkuk dan jalan pergi. Deok Heung mendengus dan tertawa, ia tahu sekarang perasaan Choi Young.

Choi Young patroli bersama Choong Suk. Choong Suk mengeluh karena Woodalchi dan Pengawal Istana tidak bisa akur, kami ini bisa dikatakan seperti anjing dan kucing saja.

Choi Young tiba-tiba berhenti dan jalan mundur. Ia melihat dari sela pintu.

Eun Soo sibuk membagikan sabun untuk para Woodalchi dan Moogakshi, kalian harus memakainya agar kulit kalian bersih dan sehat. Choi Young tampak geli.

Choi Young bertemu Eun Soo diluar, ia minta Eun Soo menarik pisau dari kakinya. Eun Soo melakukannya dan mengarahkan pisau ke Young.

Choi Young menggeleng : Lambat sekali, apa kau ingin minta musuh untuk menunggumu menarik pisau dulu?

Eun Soo : Selama ini aku hanya menggunakan pisau untuk operasi dan pasienku terbaring tidak bergerak di meja.

Choi Young mengeluarkan pisau merah itu, coba ganti pisaunya dengan yang ini. Ini tidak akan berat.
Eun Soo mengambilnya dan mengikat di kakinya. Choi Young minta Eun Soo mencobanya lagi, tarik pisaunya. Eun Soo melakukannya, sudah lebih mudah tapi masih kurang cepat. Bahkan pisaunya terbalik haha

Young mengajar Eun Soo caranya menyerang dengan pisau, lalu cara menikam.
Tapi Eun Soo kurang tenaga. Young minta Eun Soo mengayunkan pisau dengan lebih bertenaga.

Akhirnya Young berdiri di belakang Eun Soo, memegang tangannya dan mengajar cara mengayunkan pisau. oww...gitu ya caranya.

Young juga bilang kalau pisau itu fleksibel dan bisa dengan mudah mengganti arah, yaitu dengan memindahkan pisau ke tangan satunya lagi dan mengayun..1, 2, 3..
Tapi kau harus memusatkan semua kekuatanmu pada satu lengan dalam satu saat.

Choi Young melepaskan Eun Soo dan berdiri di depannya, coba sekarang serang aku.
Eun Soo menyerang sambil mengayunkan pisau. Young dengan mudah menghindar dan mendorong Eun Soo.
Eun Soo bersiap lagi dan Young menyuruhnya menikam. Eun Soo lari menikam Young.

Sekarang Young mengambil tangan Eun Soo, memutarnya sehingga seperti memeluk Eun Soo dari belakang dan mengarahkan pisau ke leher Eun Soo.
Choi Young berdehem dan akhirnya melepaskan Eun Soo.

Choi Young menunjukkan cara yang benar memegang pisau, buka kakimu sedikit lebar, tahan perutmu.
Eun Soo melakukannya, tapi kurang bagus. Young menunjukkan bagaimana menggunakan pisau untuk menyerang, Eun Soo justru ketawa dan menirukan gaya Young.

Choi Young mau tidak mau jadi ikut ketawa.

Keduanya jalan sambil tertawa di jembatan. Eun Soo menghirup udara, aku suka tempat ini, udaranya segar dan tenang.

Choi Young menoleh : Tapi kau tetap ingin kembali, kan? Kau hanya menahannya saja selama ini.
Eun Soo menoleh, ia diam saja.

Para Woodalchi latihan di barak. Deok Man berlatih bersama Deol Bae.
Tiba-tiba pasukan pengawal kerajaan masuk dan mengepung mereka. Ada pria yang mengirim senjata waktu itu. Ia menunjuk Deok Man dan Deol Bae sebagai penerima senjata dan kotak waktu itu.
woodalchi marah tapi tidak bisa menghalangi mereka memeriksa barak.

Pengawal istana masuk kamar Young dan membongkar semuanya. Mereka bahkan membongkar kotak penyimpanan barang dan menemukan ikat kepala Mae Hee. Mereka membuangnya, juga botol aspirin isi bunga kering itu.
Mereka akhirnya menemukan apa yang dicari, lalu membawa surat dan kotak itu keluar.

Deok Heung pergi ke RS Istana, ia dihalangi Deok gi. Tapi Eun Soo keluar dan berkata jika Deok Heung sakit ia bisa memanggil Tabib Jang untuknya.

Deok Heung menunjukkan buku itu pada Eun Soo, aku berhasil mencurinya dari laci Ki Cheol untuk sementara waktu, agar aku bisa menunjukkannya padamu. Apa kau mau melihat isinya? Aku tidak dikirim oleh Ki Cheol. Aku datang sendiri agar kau bisa berhenti merasa cemas.
Eun Soo : Kau ingin aku melihatnya? Apa syaratmu?
Deok Heung : Ijinkan aku berada di dekatmu.

Eun Soo mengijinkan Deok Heung masuk. Keduanya duduk dan Deok Heung segera memberikan buku itu. Eun Soo membukanya dan meneliti isinya.
Ada huruf dan angka dalam bahasa Inggris. Jadi ini dari seribu tahun lalu?
Deok Heung mendengar kalau ini ditinggalkan oleh Hwata.

Eun Soo : Ini pasti bohong, karena kertasnya tidak setua itu. Ia menunjuk tanda stabilo, kau masih bisa melihat tanda highlight disini. Mungkin sekitar 100 tahun?
Deok Heung tanya apa yang tertulis di situ.
Eun Soo : Angka-angka dan bahasa Inggris.

Choi Young lewat dan melihat mereka. Young mungkin sedikit terluka, tapi ini demi Eun Soo.

Choi Young jalan ke arah balairung istana dan dikepung pengawal istana. Young heran, apa?

Gongmin tampak kesal sekali. Choi Young dibawa masuk ke dalam. Dol Bae dan Deok Man sudah berlutut di depan Gongmin, keduanya kelihatan bersalah.

Choi Young jalan maju, tapi ia tidak bisa mendekati Gongmin. Saya Choi Young datang kesini atas perintah Yang Mulia.
Gongmin minta Lee Jae Hyun mengatakan temuannya.

Lee Jae Hyun tanya apa Young mengenali kotak merah di depannya. Choi Young tidak mengenalinya.

Lee Saek murid Guru Lee mengeluarkan kertas dari dalam kotak itu, isinya adalah perjanjian untuk menerima uang sebesar 500 nyang.

Raja Gongmin kelihatan marah, ia berkata ke Young. Hal pertama yang dilakukan orang-orang ini setelah diangkat dalam pemerintahan adalah menyelidiki korupsimu, Daejang.
Gongmin pasti memaki-maki dalam hati. Mereka seperti air susu dibalas air tuba.

Lee Saek menunjukkan kertas, mereka menemukan bahwa Choi Young menerima suap kalau Choi Young bersedia membeli senjata kualitas buruk dari pedagang itu.
Lee Saek menunjuk pria yang mengirimkan barang, lalu ke Deol Bae dan Deok Man sebagai penerima barang dan uang itu. Lee Saek juga berkata kalau surat itu ditemukan di kamar Young.

Choi Young : Jadi uang yang kuterima cuma 500 nyang? bukan 50 ribu nyang?
Choi Young ketawa, ia tidak percaya. Itu kecil sekali, kalau mau Young bisa mendapat lebih banyak lagi. Ini jelas tipuan konyol.

Lee Jae Hyun mengingatkan Gongmin, kalau Raja memberikan banyak kemudahan dan hak untuk para Woodalchi dan memperlakukan orang dengan khusus, maka akan ada korupsi.

Gongmin marah : Hei, Ik Jae..
Lee Jae Hyun memotongnya, bukankah Yang Mulia meminta saya mengurus masalah dengan obyektif tanpa memandang orang atau status mereka?
Gongmin diam saja. Ia tidak bisa membantah, tapi wajahnya kesal sekali.

Kecurigaan pertama Choi Young adalah Ki Cheol, ia menatap tajam Ki Cheol. Jika anda ingin menuduh saya dengan tuduhan palsu, anda seharusnya memilih jumlah yang besar. Kenapa cuma 500 nyang?

Ki Cheol juga sepertinya kesal, tepat sekali, bagaimana kau bisa membiarkan anak buahmu memakai senjata itu dan hanya mendapatkan 500 nyang?

Lee Saek tanya, jika kau berkata kalau kau tidak pernah melihat ini, apa kita bisa menganggap kalau anak buahmu yang menerima ini diluar sepengetahuanmu?

Choi Young menoleh ke arah Deok Man dan Deol Bae. Keduanya hanya bisa menunduk dengan wajah menyesal. Young menghela nafas.

Choi Young menggelengkan kepala dengan marah. Apa lagi ini?

Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12]

Notes :

Preview ep 14, they will try to runaway. Will they succeed?

Deok Heung-Gun by Park Yoon Jae (adiknya Chae Rim)
Deok Heung gun ini anak Raja Chungseon, Raja ke-26 Goryeo. Dan ternyata dia lebih licin dari Ki Cheol huahaha...musuh yang berbahaya adalah yang terbaik. Drama selalu membutuhkan karakter kejutan seperti ini.

Oya, ini tasnya Yoo Eun Soo. Ternyata merknya DAKS Icon Lady dari LG Fasihion

Sinopsis Faith episode 13 4.5 5 Beetlebum Wednesday, September 26, 2012 Choi Young menunggu para Chilsa yang dipanggil Ki Cheol. Ia sudah membunuh tiga orang diantara mereka. Choi Young jalan ke sebuah bengkel pa...


No comments:

Post a Comment