Level 7 Civil Servant episode 4

 On Tuesday, February 5, 2013  

Gil Ro menantang Kim Won Suk untuk main poker. Taruhan-nya, kalau Gil Ro menang, Won Suk harus mengembalikan semua uang rekan-rekannya.
Tapi kalau Won Suk yang menang, Gil Ro harus meninggalkan NIS. Deal. Gil Ro setuju, meskipun konsekuensinya berat. Won Suk berkata Gil Ro kekurangan modal untuk main poker dengannya. Gil Ro minta bantuan rekan2nya.
Sebagian besar temannya tersentuh dan meminjamkan uangnya, meskipun mereka akan dikurangi nilainya. Mereka berharap Gil Ro menang.

Keduanya mulai main poker dan Won Suk memenangkan putaran pertama. Semua sudah mulai resah. Putaran kedua, Won Suk bertaruh 2 juta Won lebih dan menantang Gil Ro. Gil Ro melihat telinga Won Suk bergerak lagi dan ia tersenyum, Gil Ro merasa ia pasti menang.
Gil Ro berkata ia hanya akan mengambil satu jalan, semuanya untuk negara. Gil Ro mendorong semua chipnya, ia mempertaruhkan semua uang rekan2nya. All In.

Rekan-rekannya syok. Poong Eon seperti akan pingsan dan berpegangan pada agen Jang. Won Suk melihat kartunya, masih ada 3 King dalam posisi tertutup. Won Suk berkata ia memiliki 4 kartu.
Gil Ro : Aigoo, selamat.
Won Suk akan memaafkan Gil Ro kalau Gil Ro mengakhiri gamenya sekarang.

Gil Ro merasa tidak ada yang harus dimaafkan. Won Suk berkata Gil Ro banyak melakukan kesalahan, salah satunya tidak mematuhi perintah.
Won Suk : Kau sudah membuat kesalahan.
Gil Ro : Lebih baik membuat kesalahan daripada menyesal.
Won Suk : Seorang agen seharusnya tidak membuat kesalahan yang akan ia sesali.

Won Suk juga mendorong semua chipnya, ikut. All In. Wajah Gil Ro sedikit berubah, ia tampak tegang tapi tetap berusaha tenang. Teman2nya kelihatan sudah hampir pingsan.

Won Suk minta Gil Ro menunjukkan kartunya. Gil Ro membuka kartunya dan ia punya 2 As. Teman2nya tampak lega sedikit.
Gil Ro : Ini demi rekan-rekanku.
Won Suk tanya apa Gil Ro bisa melakukan apapun untuk rekannya, meskipun itu sesuatu yang buruk?

Gil Ro memandang ke arah rekan2nya, rekan-rekan saya tidak akan melakukan sesuatu yang buruk.
Won Suk : Bagaimana kau bisa yakin soal itu?
Gil Ro : Karena mereka adalah rekan-rekan saya, tidak peduli kami mati atau hidup, kami akan pergi bersama jadi saya harus mempercayai mereka.

Won Suk mengamati kartunya dan ingat kata2 Agen Seong Jun. Ayo kita pergi bersama, tidak peduli apakah itu menuju kematian atau hidup.
Won Suk mengambil keputusan. Ia menutup dua kartu kingnya dan berkata aku cuma punya sepasang king. Kau menang.

Gil Ro dan Seo Won menunduk lega di saat bersamaan. Gil Ro mengepalkan tangan, Yes!

Seo Won dan sebagian besar agen langsung bersorak lega, mereka berpelukan dan bersalaman.
Jang Young Sun tertawa, kau beruntung Han Gil Ro. Ia membantu Gil Ro mengumpulkan semua chipnya.

Won Suk minta Agen Jang mengembalikan semua gaji mereka. Tapi untuk dua orang (Sun Mi dan Do Ha) yang tidak mau meminjamkan chip mereka dan pura2 tidak tahu kalau rekan mereka dalam kesulitan, akan kena poin hukuman.
Sun Mi langsung protes.



Seo Won jalan keluar, ia tampak lega. Gil Ro keluar dan menemui Seo Won. Seo Won langsung janji akan membayar ganti rugi untuk mobil Gil Ro.
Gil Ro tersenyum, apa itu artinya kau berterima kasih padaku karena aku bisa mendapatkan uangmu kembali?

Seo Won tidak suka mereka bicara dengan akrab seolah mereka sudah baikan dan dekat. Maaf karena aku tidak bisa mengucapkan terima kasih.

Gil Ro tidak melakukan itu untuk mendengar ucapan terima kasih dari Seo Won. Gil Ro hanya tidak ingin mendengar Seo Won menangis karena uang.
Seo Won : Kau tidak tahu ini, tapi kebanyakan orang menangis karena uang. Itu bukan hal yang menyedihkan.
Gil Ro : Tapi kau, mulai sekarang jangan menangis lagi, dengan alasan uang atau karena hal lain.
Kita juga harus menjelaskan salah paham diantara kita.

Seo Won merasa tidak ada yang perlu dijelaskan. Gil Ro menjelaskan, dia yang salah paham. Semua wanita yang kencan denganku pergi, ..

Gil Ro tidak bisa melanjutkan perkataannya karena Won suk muncul dan memukul kepala Gil Ro. Apa kau merasa senang karena kau menang? Hanya karena aku menggerakkan telingaku bukan berarti aku hanya menggertak. Won Suk tampak kesal dan jalan pergi.
Gil Ro hanya mendengus dan ingin melanjutkan kata2nya, tapi tiba-tiba ia menyadari sesuatu dan minta Seo Won menunggunya.

Gil Ro segera lari kembali ke ruangan judi. Ia melihat lagi kartu Won Suk yang tidak dibukanya. Ternyata 2 King lagi!
Gil Ro baru sadar, Instrukturnya sebenarnya memiliki 4 King! Itu artinya seharusnya Won Suk menang dalam permainan tadi, tapi kenapa sengaja mengalah? Gil Ro lari keluar, ia melirik ke arah Seo won dan terus lari mengejar Won Suk.

Direktur Oh menunggu Won Suk. Ia memberikan file yang diselidiki Agen Seong Jun. Won Suk membukanya, isinya tentang Han Gil Ro. Direktur minta Won suk tanggung jawab karena Gil Ro adalah anak didiknya.
Won suk berkata ini lumayan rumit. Direktur Oh minta Won Suk segera memecat Gil Ro sebelum semakin rumit.

Won Suk : Memecat seorang gadis yang pernah kencan denganku di Jepang karena dia adalah anggota partai Komunis Korut di Jepang.
Oh marah, ayah si brengsek ini adalah rekan JJ, orang yang membunuh Choi Dae Sang! Dae Sang adalah Instruktur Pendisiplin, kenapa kau melindunginya? Apa kau ingin aku memecatmu lebih dulu?

Won Suk berkata kalau mereka memecat Gil Ro bahkan sebelum Gil Ro resmi masuk NIS, orang akan berkata ada masalah di dalam internal NIS dan akan menyulitkan kita sendiri. Won Suk janji akan mencari cara untuk memecat Gil Ro. Won Suk akan bertanggung jawab dalam masalah ini.

Han Gil Ro mengetuk pintu dan langsung masuk. Won suk dan Direktur Oh terkejut. Gil Ro mengangguk sekilas. Won Suk mengusir Gil Ro. Tapi Gil Ro ingin penjelasan soal kartu Won Suk, saya melihat kartu bapak, apa anda mengejek saya? Won Suk minta Gil Ro pergi.
Gil Ro tidak mau pergi, ia tanya kenapa Won suk sengaja mengalah.
Won Suk mulai marah : Apa kau tidak mau pergi juga?

Gil Ro : Apa anda mempermainkan saya?
Won Suk teriak dan berkata ini semua adalah latihan. Aku menggerakkan telingaku dengan sengaja dan kau jatuh dalam tipuanku. Tidak ada petunjuk yang mudah didapat di dunia ini, jika kau mendapatkan semuanya dengan mudah maka itu 100% penipuan.

Diluar dugaan, Gil Ro membungkuk dan berterima kasih, ia janji akan belajar lebih rajin lagi dan akan jadi agen terbaik seperti Won Suk. Gil Ro keluar.

Direktur Oh tersenyum saat mendengar perkataan Gil Ro. Setelah Gil Ro keluar, ia menoleh dan menyindir Won Suk, apa kau ini agen terbaik?
Seo Won harus menghadapi Shin Sun Mi yang murka. Sun Mi tidak terima karena ia sering dipotong nilainya karena Seo Won. (memang rasanya tidak adil sih haha) Seo won minta maaf, ia tidak sengaja melakukan itu.
Sun Mi kesal, ini karena Seo Won kesana sini menggoda pria ini dan itu.



Seo Won minta Sun Mi minta maaf karena perkataannya keterlaluan. Sun Mi justru memukul kepala Seo Won (hei..kualat nanti haha).
Seo Won : Cepat minta maaf!
Sun Mi tidak mau, ia memukul kepala Seo Won lagi dan teriak, ikut aku! Sun Mi jalan ke toilet wanita sambil mengikat rambutnya.

Seo Won menahan marah. Soo Young melarang Seo Won pergi, ia ketakutan. Seo Won mengambil koran di tangan Soo Young, aku pinjam ini. Seo Won menggulung koran dan jalan ke toilet.

Sun Mi memeriksa semua kamar mandi, memastikan semuanya kosong dan menyalakan shower. Seo Won masuk dan bersiap.
Sun Mi menatap tajam ke arah Seo Won. Ia jalan mendekat.

Seo Won langsung mundur dan mengangkat koran untuk menyerang.
Sun Mi tidak memukul atau menyerang, ia malah membungkukkan kepala rendah2, maafkan aku.
Tangan Seo Won membeku di udara, apa?

Sun Mi menjelaskan, sejak SD sampai SMA, anak-anak selalu mengasarinya. Sun Mi mulai menangis, ia mengira semua akan berakhir saat di Universitas, tapi justru semakin memburuk.
Anak-anak brengsek itu, apa salahku, bagaimana mereka bisa memperlakukanku seperti ini?

Sun Mi memegang erat tangan Seo Won. Ia masih menangis, tapi kata orang perlakuan kasar di sekolah belum ada apa-apanya. Di dunia kerja lebih buruk lagi. Mereka berkata jika aku ingin bertahan, aku harus bersikap superior kepada yang lainnya. Jika aku melakukannya, tidak ada yang akan menggangguku.

Seo Won : Siapa yang mengatakannya padamu?
Sun Mi : Kakak lelakiku yang kedua.
Seo Won : Aku mengerti. Maaf, eonni aku tidak tahu soal itu.
Sun Mi mengaku ia tidak lebih tua dari Seo Won. Seo Won kaget, apa? hahaha..soalnya Sun Mi kurang ajar sekali bicaranya waktu itu.

Soo Young dan semua calon agen wanita mencoba mendengar dari balik pintu, tapi tidak jelas karena suara shower.
Seo Won dan Sun Mi duduk di lantai kamar mandi, mereka saling curhat. Seo Won menceritakan nasihat ibunya pada Sun Mi. Sun Mi minta maaf karena tidak meminjamkan chipnya pada Seo Won.
Seo Won tidak mempermasalahkan itu.
Sun Mi juga minta maaf karena berkata Seo won menggoda para pria itu. Seo Won setuju, kalau itu memang tidak benar.

Sun Mi justru ingin tahu, sebenarnya siapa pacar Seo Won. Seo Won kesal, sudah kubilang tidak seperti itu. Haha keduanya sudah berteman.
Keduanya berdiri. Sun Mi tanya sebenarnya Seo Won berasal dari mana, karena dari logatnya sepertinya Seo Won dari desa. Seo Won berkata ia dari Seoul, sambil senyum.

Gil Ro sibuk membongkar kabel telp. Ia membelah kabel dan mengambil kawat tipis yang ada didalamnya.

Seo Won sibuk belajar. Ia kaget setengah mati saat ada sesuatu yang melayang2 di balkonnya. Seo Won akhirnya keluar. Ia menemukan gelas kertas yang dihubungkan dengan kawat.

Seo Won melihat ke atas. Ternyata Gil Ro membuat telepon-teleponan dari gelas kertas dengan penghantar kawat tipis. Kreatif memang.

Seo won meletakkan gelas kertas di telinganya. Gil Ro mengetes, hei, kau bisa mendengarku? Seo Won menjawab, jangan main2 kita bisa dikurangi poin-nya kalau ketahuan.



Gil Ro tidak peduli dan terus bicara, ia melanjutkan percakapan mereka tadi. Gil Ro berkata Seo Won tidak perlu membayar mobilnya. Seo Won tanya apa Gil Ro merasa iba padanya. Aku akan membayar untuk mobilnya. Sudah ya.
Gil Ro : Waktu aku ikut kencan, semua wanitanya melarikan diri. Itu wajar karena aku bersikap kasar dan tidak sopan. Jika ada yang tidak pergi dan bersedia duduk disana, aku pikir wanita itu adalah jodohku, dan kau duduk di sana.

Seo Won : Jangan mengatakan hal yang bodoh. Sudah ya.
Gil Ro : Itulah sebabnya aku tidak menyukaimu, ternyata wanita jodohku adalah orang yang hanya ingin kaya dengan cepat. Pergi kesana sini untuk bertemu pria kaya.

Seo Won : Tidak masalah aku wanita seperti itu atau bukan.

Gil Ro menyatakan perasaannya : Kau benar, karena aku menyukai tipe wanita lain. Wanita yang bersedia kerja part time 3 sekaligus dalam sehari, wanita yang tidak meminta uang dari orang tuanya meskipun pinjaman untuk kuliahnya setinggi gunung. Wanita yang tidak menggubris anak orang kaya seperti aku. Aku menyukai wanita seperti itu.
Meskipun aku tidak menyukai ayahku, aku kesana sini menggunakan kartu kreditnya. Paling tidak, wanita itu tidak pengecut seperti diriku.

Gil Ro memanggil Seo Won. Tapi Seo Won sudah masuk ke dalam. Gil Ro hanya menghela nafas. Arrgh..cewek ini menyia-nyiakan cowok sekeren Gil Ro wkkk.

Won Suk telp Seong Jun, ia tanya apa yang dilakukan Seong Jun. Agen Seong Jun tampak sibuk, apa ada yang mendesak?
Won Suk : Nanti kalau aku pindah ke AS, apa kau mau menemuiku?



Seong Jun tidak bisa menjawab sekarang, aku sibuk, aku tutup dulu. (Ini percakapan terakhir keduanya)
Agen Seong sibuk mengikuti Ayah Gil Ro. Tuan Han Joo Man. Agen Seong minta anak buahnya jangan sampai kehilangan Han.

Han tiba di satu lokasi. Ia keluar mobil dan jalan. Agen Seong mengikutinya. Beberapa meter di depan, JJ dan Mi Rae mengamati agen Seong. Ini memang jebakan yang dipasang JJ.
JJ melihat Agen Seong dari kaca spion. JJ ingat peristiwa beberapa th lalu. Waktu itu ia masih kecil. JJ menangis sambil menggandeng Mi Rae kecil dan Jae kecil.

JJ memohon pada para agen NIS untuk menolong ayahnya. Tapi agen Oh tidak menggubrisnya.
JJ lari lagi ke agen Choi, ia memohon lagi tapi tetap tidak dipedulikan. Hal yang sama juga terjadi pada agen Seong Jun. Seong Jun justru dengan kasar melepas tangan JJ. JJ hanya bisa menangis.

Sekarang JJ bertekad membunuh semua orang itu. Ia minta Mi Rae menunggu. JJ keluar dari mobil mengikuti agen Seong Jun.

Han Joo Man jalan terus. Seong Jun mengikutinya. Han berhenti karena merasa ada yang mengikuti. Seong Jun sembunyi diantara sepeda. Han jalan pergi. JJ mengikuti Seong Jun.


Seong Jun melihat bayangan JJ dari kaca sepeda. Ia terkejut. Seong Jun memutuskan menjebak JJ. Seong Jun jalan seolah mengikuti Han.
 
Seong Jun menyergap JJ. Keduanya berkelahi. JJ berhasil menguasai keadaan, ia mengarahkan senjata 
 
Agen Seong Jun berpikir cepat dan berusaha merebut pistol JJ. Keduanya bergumul lagi, lalu terdengar tembakan. JJ tertembak. No! (eh kenapa aku pro JJ? hihihi)


Seong Jun tanya siapa sebenarnya JJ. JJ berkata Seong Jun tidak akan ingat, karena kau tidak membunuh hanya satu atau dua orang saja.
JJ melihat ada tang besi besar di belakangnya. Seong Jun tanya apa sebenarnya rencana JJ. JJ tidak menjawab dan mengambil tang besi itu.

JJ ingin memukul Seong Jun, tapi terdengar tembakan lagi. Kali ini Seong Jun yang jatuh tersungkur, ia meninggal seketika. Mi Rae datang dan menembak Seong Jun dari belakang.

Mi Rae menolong JJ. Oppa, kau tidak apa-apa? JJ berusaha bangkit dan menembaki mayat Seong Jun dengan beringas.
Mi Rae menangis dan menghentikan JJ, hentikan! hentikan! sudah berakhir. Mi Rae membantu JJ pergi dari situ
Jae muncul dan membantu keduanya. Tapi JJ sudah kehilangan banyak darah, ia tidak kuat lagi dan terjatuh.
Jae ketakutan, Hyung! apa yang terjadi? JJ minta maaf. Adik-adikku...
JJ teringat masa kecil mereka lagi. Mi Rae dan Jae yang menangis ketakutan.

JJ : Aku mengandalkan kalian.
Mi Rae menangis, oppa..kenapa kau melakukan ini? jangan lakukan ini.
Jae berusaha mengangkat tubuh JJ, hyung bertahanlah sedikit lagi, bertahanlah..! JJ membelai wajah Mi Rae, ia menatap tajam Mi Rae : bunuh dia.
JJ menghembuskan nafas terakhir. Mi Rae dan Jae histeris, keduanya teriak2 memanggil JJ. Hyung!! Oppa!!

Paginya, Won Suk sedang belajar bahasa Inggris. Young Sun masuk ke kantornya dengan wajah penuh air mata. Won Suk heran, apa yang terjadi?
Young Sun : Dia meninggal.
Won suk bingung, siapa yang meninggal. Young Sun menangis semakin keras dan berkata, Seong Jun oppa. Won Suk tidak percaya, jangan main-main.

Young Sun berlutut dan menangis tidak terkendali. Won suk sadar ini memang sungguhan. Ia melempar bukunya, dan teriak, jangan bercanda denganku! Kenapa kau menangis? Kenapa Seong Jun harus meninggal?

NIS mendirikan altar untuk agen Kim Seong Jun.

Won Suk lari kencang. Ia ingin meninggalkan lokasi training. Tapi penjaga mencegahnya. Mereka melarang Won Suk meninggalkan lokasi training.
Won Suk marah2 dan memaki mereka, tapi penjaga itu tetap sekuat tenaga menahan Won Suk. Won Suk memukuli mereka. Dua petugas itu tidak membalas, hanya terus menahan Won Suk.

Agen Jang memacu mobil ke arah mereka. Ia keluar mobil. Won Suk marah, apa kau yang melakukan ini? Menyuruh mereka menghentikanku?
Jang hanya menjalankan perintah. Won Suk tidak bisa pergi sampai training selesai. Won Suk marah2, siapa yang mengatakan itu, kenapa menyembunyikan masalah Seong Jun dariku?!

Won Suk berusaha menerjang kedua penjaga itu lagi. Jang berdiri di depannya dan meminta Won Suk mematuhi aturan, karena kau adalah instruktur pendisiplin! Won Suk stres, tapi Seong jun meninggal!
Jang : Bahkan Direktur juga tidak bisa datang kesini. Dia juga mematuhi aturan itu.

Won Suk marah. Jang akhirnya teriak, ia juga tidak suka jadi instruktur. Aku juga tidak menyukainya! Won Suk terdiam.
Beberapa saat kemudian, Won Suk dan Young Sun bicara sambil mengamati langit. Young Sun minta Won Suk istirahat saja, ia akan mengurus anak2. Won suk berkata, mata Jang kelihatan sembab karena terlalu banyak menangis.

Won Suk memutuskan memberikan pelajaran tentang seni minum alkohol. Ia pamer keahlian mencampur beberapa macam alkohol. Mencampur makgeolli dengan bir, minuman soda dengan bir dan soju. Membuat soju bom. Semua tepuk tangan kagum.

Won suk mengangkat gelas alkohol campur, tidak ada yang lebih baik daripada alkohol kalau kalian ingin segera mendapatkan informasi. Informasi akan mengalir dengan cepat. Tapi apa kalian boleh mabuk?
semua menjawab tidak...!!
Gil Ro berkata, ia pernah lihat film dimana KGB (Russia) membuat obat yang membuat orang tidak akan mabuk karena alkohol. Won Suk berkata itu bohong. Seorang agen tetaplah manusia yang bisa mabuk kalau terlalu banyak alkohol dan bisa meninggal kalau tertembak.

Gil Ro : Tapi kata anda kami tidak boleh mabuk.
Won Suk kesal sekali, itu sebabnya kita belajar hari ini, dasar berandal. Poong Eon minta Gil Ro jangan banyak bicara, ikuti saja. wkk (Poong Eon menggantikan posisi Abe Shinji? so cute)



Won Suk minta semuanya mengangkat gelas bir campurnya. Minum dalam satu kali tegukan! Demi rekan-rekan yang kita cintai. Satu tegukan! (Ini juga sekalian untuk mengucapkan selamat jalan pada agen Kim Seong Jun tanpa sepengetahuan para calon agen)
Mi Rae juga minum2. Jae mencoba menghentikannya. Mi Rae menangis, jangan pedulikan aku. Jae minta Mi Rae tidak menyalahkan diri sendiri, ini juga karena Hyung tidak hati-hati
Mi Rae marah dan menampar Jae. Kita sudah menunggu selama 10 tahun lebih jadi jangan katakan kalau oppa tidak hati-hati.

Mi Rae : Para penjahat itu (NIS) selama bertahun-tahun memanfaatkan dan akhirnya membuang ayahmu dan ayahku. Meskipun NIS bisa menyelamatkan mereka, mereka membiarkan ayah kita mati. Seluruh keluarga kita seharusnya bisa tetap hidup, tapi mereka semua mati. Termasuk oppa. Aku akan membunuh mereka semua.

Para agen sudah mulai mabuk. Won Suk juga mabuk : Kalian tidak boleh pingsan atau melarikan diri dari tantangan alkohol. Jika ada yang seperti itu, aku akan memecatnya.
Won Suk heran, dari 1300 lebih pekerjaan di Korea, kenapa kalian memilih ini. Ingin mabuk, tapi kau tidak boleh mabuk, apa kalian tahu betapa menyedihkannya itu?
Won Suk tanya kenapa Seo Won ingin jadi agen rahasia. Seo Won sudah mabuk, ia berkata tidak suka alkohol, ini mengesalkan sekali. Aku sebenarnya ingin ikut ujian broadcasting.
Won Suk : Aku iri, kau punya tempat untuk dituju.

Won Suk tanya kenapa Gil Ro datang ke sini. Gil Ro sudah mabuk berat, ia berkata, instruktur aku benar2 menyukaimu. Aku mencintaimu dan menghormatimu.
Gil Ro bahkan membuat tanda hati di atas kepalanya, so adorable wkk.. Won Suk berkata, sudah kubilang jangan mabuk. Ditanya apa, jawabnya lain. Won Suk minta Jang menambah alkohol lagi.

Won Suk masuk ke toilet. Ia muntah dan mengingat Seong Jun. Saat Seong Jun tanya, apa kau sudah mulai tua? Apa kau takut mati? Ayo kita pergi bersama, apakah menuju kematian atau kehidupan.
Won Suk menangis dan memukuli tembok.



Agen Jang juga mulai mabuk. Seo Won mendekat dan tanya apa ia boleh mengikuti ujian broadcasting, jika kau memberikan ijin, aku akan pergi dan segera kembali.
Young Sun : Kau tinggal jalan keluar lewat pintu.
Seo Won : Aku tidak bisa.
Young Sun : Kenapa?
Seo Won : Aku harus mendapatkan gajiku dulu. Aku benar2 membutuhkan uang itu.

Gil Ro duduk di samping Seo Won. Jang menunjuknya, itu Gil Ro..itu Gil Ro.

Seo Won menoleh, Ya! Han Gil Ro. Gil Ro menirukan kata2 Seo won, Ya Han Gil Ro, lalu keduanya ketawa geli. Tiba-tiba Seo Won membentaknya, hei Han Gil Ro! Aku akan membayar untuk mobilmu.
Gil Ro : Sudah tidak apa-apa. Aku akan membelikanmu mobil sebagai hadiah ulang tahun.

Seo Won : Apa kau tahu ulang tahunku? Kenapa kau mempersulitku?
Seo Won memukuli Gil Ro dengan sotong kering haha..Aku sudah bilang jangan duduk di dekatku!

Won Suk datang dan tanya apa mereka bersenang-senang? asyik kan minum alkohol gratis?
Do Ha sudah mabuk juga, tapi ia tetap menjawab dengan benar, tidak gratis, ini dibeli dengan uang pajak.

Won Suk tertawa, tapi enak kan minum alkohol dengan uang pajak? Pekerjaan kita memang yang paling bagus.

Seo Won berdiri, ia memanggil Won Suk : Won Suk Hyung! apa aku bisa mengikuti tes broadcasting? ijinkan aku absen sehari saja.

Won Suk tidak percaya, darimana gadis ini bisa memanggilku Won Suk hyung? Won suk meminta Seo Won menyanyi. Seo Won menolak meskipun dibujuk dengan uang dan demi negaranya. Gil Ro dengan lucu menirukan semua kata2 Seo Won.

Won Suk membujuk Seo Won, ayo menyanyilah demi rekan2mu, mereka semua adalah pengagummu. Seo Won luluh, teman-temanku ...aku datang...!!


Seo Won lari ke tengah arena dan mulai menyanyi. Agen Jang menyadari perban di tangan Won Suk.
Seo Won menyanyi dan menari. Semua temannya berdiri dan menari bersama Seo won. Mereka bersenang-senang.
Ibu Seo Won mengubah gaya rambutnya. Benar2 gila. Ayah dan Ibu berdebat lagi soal kepala desa. Ayah sepertinya ingin menggantikan posisi orang itu tapi Ibu berkata semua orang di desa memilihnya jadi pemimpin.
Gil Ro tertinggal saat mengepak kembali parasutnya. Bahkan Poong Eon bisa lebih cepat dari Gil Ro. Semua mengeluh, apa kau ini bodoh? Ayo cepat Gil Ro!
Gil Ro menjatuhkan parasut dan harus mengulangnya kembali. Agen Jang minta Gil Ro siap2 tidak makan malam. Jang mengajak semua makan.

Won Suk : Kau bisa sekalian diet.

Gil Ro hanya tersenyum. Seo Won jalan paling akhir dan memberikan tips membereskan parasut dengan cepat. Lalu menambahkan, ia mengatakan ini karena frustrasi dengan kebodohan Gil Ro. Seo Won pergi.
Tapi ini sudah cukup membuat Gil Ro bahagia. Ia punya ide.

Gil Ro mendekati seorang tentara. Ia menghormat dan tanya apa ia bisa minta tolong? Kalau tentara itu melakukannya, demi rekan2 saya dan negara ini saya tidak akan melupakan jasa anda seumur hidup saya.
Petugas itu tanya : bantuan apa?
Gil Ro : Apa anda punya cat?

Para agen berbaris rapi dengan seragam lengkap di depan helikopter militer. Won Suk muncul. Agen Jang memimpin penghormatan.
Won Suk menjelaskan, ini helikopter CH-47 Chinook. Mereka akan latihan terjun payung dengan heli ini. Rasanya seperti jatuh dari gedung tingkat, apa ada yang tidak ingin ikut? apa kalian takut?
Semua teriak : Tidak! 

Won Suk minta semuanya membuang harga diri dan sebagainya. Karena mereka tidak membutuhkan itu untuk melindungi negara. Buang semuanya saat kau melompat jika ada yang masih mengganjal. Kalian akan kembali menjadi agen yang bersedia gugur demi negara jika memang harus.

Para agen siap melompat. Won Suk memberi briefing lagi di atas heli, saat melompat, kalian harus menarik parasut kalian, jika tidak terbuka, tarik cadangannya. Jangan lupa memeriksa keamanannya.
Pintu heli dibuka. Yang mendapat giliran melompat pertama kali adalah Kong Do Ha dan Shin Sun Mi. Do ha sudah pengalaman jadi ia sangat tenang. Do ha berkata ke rekan2nya, jangan takut ini menyenangkan. Aku akan menunggu kalian di bawah.

Young Sun menghitung dan Do Ha lompat. Gil Ro dan Poong Eon melongo.
Sun Mi ketakutan, tapi ia teriak, aku bisa melakukan ini!!! Sun Mi melompat.

Poong Eon dan Soo Young berikutnya. Poong Eon benar2 ketakutan. Ia berpegangan erat pada Young Sun. Ini sebenarnya berbahaya, karena Young Sun bisa jatuh.
Soo Young sama sekali tidak kelihatan takut, ia mendorong Poong Eon agar segera lompat haha, lalu Soo Young melompat dengan semangat.

Penerjun terakhir, Han Gil Ro dan Kim Seo Won. Seo won kelihatan takut. Gil Ro memberinya semangat.
Gil Ro pura2 memeriksa helm Seo Won, tapi sebenarnya ia mengganti frekuensi radio Seo Won. Young sun memberikan aba-aba dan Seo Won memberanikan diri melompat.

Gil Ro memastikan sampai parasut Seo Won mengembang dan mengarah ke lokasi yang benar. Gil Ro baru melompat.

Seo Won tampak takjub dan sekaligus takut. Gil Ro terjun ke arah Seo Won. Ia mengecek jam dan menarik tali parasutnya.
Gil Ro sengaja terbang di dekat Seo Won.

Seo won lapor, mereka sudah menarik parasut dan mengarah ke sasaran yang benar.

Tapi Kim Won Suk tidak mendengarnya, ia panik kenapa tidak mendengar suara Seo Won.
Young Sun mengamati Seo Won dan menenangkan Won Suk, dia sudah terjun ke arah yang benar.

Gil Ro tanya, Seo Won-ah, apa kau mendengarku? Seo Won heran, Han gil Ro? Gil Ro terbang mendekat ke arah Seo Won. 
Gil Ro berkata ini saluran pribadi kita dan mengucapkan selamat ulang tahun. Seo Won berkata ini bukan hari ulang tahunnya.

Gil Ro : Kim Seo Won yang kutemui berulang tahun pada hari ini. Aku tidak menyiapkan hadiah karena kita ada di pelatihan.
Seo Won : Sudahlah, ini bukan ulang tahunku dan aku tidak membutuhkan hadiah.



Gil Ro tersenyum dan mulai menyanyi : saengil chukha hamnida 2x, saranghanim Kim Seo Won, saengil chukha hamnida.  wow...birthday celebration on the sky...bukan ulang tahun pun aku juga mau hahaha

Gil Ro terbang ke bawah, parasutnya menghadap ke arah Seo Won. Ada tulisan selamat ulang tahun di parasut Gil Ro. Jadi itu gunanya cat :)

Seo Won tersenyum senang. Meskipun bukan ulang tahunnya tapi ia tidak bisa menahan rasa bahagianya.
Seo Won mendarat dengan selamat. Ia menoleh dan melihat Gil Ro. Gil Ro tersenyum dan jalan ke arah Seo won. Suasananya hampir romantis, hanya saja mereka diganggu oleh rekan lain yang jalan di tengah mereka sambil menarik parasut, pakai jatuh lagi nyahaha..

Gil Ro tetap tersenyum. Seo Won membalas senyum Gil Ro. Gil Ro berkata udaranya segar sekali. Ia memejamkan mata dan menghirup udara segar sebentar.

Seo won juga memejamkan mata sebentar. Lalu mereka jalan ke arah barisan. Gil Ro membantu Seo Won membawa parasutnya. Dan kali ini Seo won membiarkan Gil Ro membantunya :)
Keduanya jalan sambil tersenyum. Kong Do Ha kebetulan melihat mereka dan wajahnya kelihatan muram.
Seo Won dan Gil Ro mulai sering bersama. Seo Won bahkan curhat, kalau ia sebenarnya ingin berhenti. Ada test broadcasting akhir pekan ini tapi mereka tidak mengijinkanku pergi. Mereka minta aku memutuskan berhenti dari NIS atau tidak.
Gil Ro : Apa kau sudah mencoba bicara dengan para instruktur?

Seo won : Mereka berkata jika aku ingin keluar, aku harus berhenti dan keluar dari NIS.

Gil Ro : Kalau begitu berhenti saja. Jika ada yang ingin kau lakukan, hiduplah melakukan apa yang ingin kau lakukan. Jangan hidup untuk orang lain, pasti menyenangkan kalau kau hidup untuk dirimu sendiri. Jika aku tidak disini, dunia ini juga tidak disini.

Seo Won tampak kikuk, aku tidak mencoba mendiskusikan ini denganmu, aku hanya mengatakan kondisinya. Aku belum memutuskan bagaimana akan hidup dan aku tidak ingin punya pacar jadi jangan bersikap manis padaku.

Gil Ro tersenyum, meskipun aku ingin bersikap manis padamu, aku tidak tahu apapun tentang dirimu. Yang kutahu hanya nama palsumu, orang tua palsu, dan hari ulang tahun palsu. Kapan ulang tahunmu yang sebenarnya?

Aku Han Pil Hoon, siapa kau? Apa akan datang hari, dimana aku akan benar-benar tahu. Seo Won tersenyum, mungkin kalau aku sudah berhenti dari NIS, kau akan mengetahuinya.


Keduanya bersandar di bangku taman dan menikmati pemandangan di sekitar lokasi latihan. Gil Ro memandangi Seo Won.


Won Suk bertemu Direktur Oh lagi. Direktur berkata mereka sudah mengantar Seong Jun ke peristirahatan terakhir dengan baik.
Won Suk ingin tahu apa JJ yang membunuh Seong Jun. Direktur Oh belum tahu, mereka sedang menyelidikinya. Won suk kesal, apa kalian punya rencana?

Direktur Oh marah : Seong Jun terbunuh setelah mendengar Han Joo Man dan JJ kerja sama. Han Joo Man tahu kalau ia diikuti dan membiarkan dirinya sebagai umpan.
Won Suk : apa itu benar?

Direktur Oh kesal dan berkata itu sama saja ayah agen Han Pil Hoon membunuh Seong Jun. Oh pernah menjadi bagian sebagai pelatih dan ia tahu rasanya memiliki murid. Calon agen itu sangat berharga seperti anak-anakmu sendiri, Jadi tetap biarkan Han Pil Ho ada di dekatmu karena aku akan melihat sampai akhir, apa yang akan kau dan anak itu lakukan untuk negara ini.

Gil Ro latihan dansa sendiri. Seo Won jalan ke arahnya. Gil Ro tersenyum, apa kau sudah latihan? besok ada penilaian. Seo Won belum latihan.
Gil Ro mengajaknya latihan, meskipun gerakan kita tidak sama, kita harus menyamakan langkah kita.

Seo Won jalan mendekat dan perlahan memegang tangan Gil Ro. wow..jadi sekarang Seo Won yang gerak duluan?
Seo Won : Ayo kita berpasangan sekali ini. Karena kita belajar untuk ujian. Kau kaki kiri dan aku kaki kanan.

Gil Ro setuju dan keduanya mulai dansa dengan penuh konsentrasi. Kali ini Seo Won bahkan tidak melihat ke arah Kong Do Ha. Do Ha melihat keduanya.
Won Suk masuk ke ruangan itu dan langsung mematikan musiknya. Semua melihat ke arah Won Suk. Won Suk memberikan dokumen pada Gil Ro dan minta Gil Ro tanda tangan.
Won Suk : Ini adalah kontrak untuk merahasiakan semua yang kau pelajari disini, selama training, apa yang kau lihat, dengar, rasakan, dan sebagainya.

Gil Ro heran, kenapa cuma saya yang tanda tangan? Seo Won juga kelihatan curiga. Tapi dasar Gil Ro, ia cuek saja dan langsung tanda tangan. Cuma tanda tangan kan?



won Suk mengambil dokumen dan bolpennya. Won Suk berkata ke Gil Ro, kau dipecat.

Gil Ro ketawa, ah kenapa anda seperti ini? Gil Ro berpikir Won Suk bercanda. Won Suk mengatakan semua alasan kenapa Gil Ro dipecat, tidak mematuhi perintah, nilai penaltinya tinggi dll. Koper-kopermu sudah disiapkan jadi pergilah sekarang.
Won Suk jalan pergi. Gil Ro langsung mengejarnya dan menahan lengan Won Suk, tunggu sebentar! Won Suk berbalik dan memukul perut Gil Ro, ini serius. Semua syok.

Gil Ro jatuh. Won Suk berkata, kalau Gil Ro ingin tahu alasan kenapa ia dipecat, kau harus mencari tahu sendiri.



Di luar hujan, tapi Gil Ro tetap harus pergi saat itu juga. Semua berbaris melepasnya. Seo Won masih protes, ini tidak benar mengirimnya pergi seperti ini, apa alasan sebenarnya? Jelaskan pada kami, agar kami mengerti.
Won Suk : Keputusan apapun yang kuambil adalah keputusan manajemen dan pemerintah. Dan itu selalu benar. Jika ada yang merasa ini tidak adil, pergi saja dengannya.

Seo Won kelihatan panas dan ia maju untuk ikut pergi (wow!). Tapi Do Ha menahan tangannya.



Gil Ro berpaling dan memandangi rekan2nya. Ia mulai menangis. Gil Ro akhirnya menarik kopernya dan pergi.
Seo Won ingin mengejar Gil Ro, tapi tangannya terus ditahan Do Ha.
Gil Ro tidak tahan, ia menangis sepanjang jalan. Ini adalah impiannya sejak kecil yang hancur begitu saja.
Gil Ro ingat semua kata-katanya yang diucapkan di depan Won Suk.

Seo Won ingat kata2 Gil Ro, untuk tetap hidup bagi dirinya sendiri. Seo Won berhasil melepaskan diri dari Do Ha. Ia lari mengejar Gil Ro. Seo Won berdiri di depan Gil Ro, keduanya kehujanan.

Seo Won hanya bisa berkata selamat jalan.
Gil Ro : Aku bahkan tidak tahu siapa kau. Aku bahkan tidak tahu siapa namamu.
Seo Won : Aku tahu namamu.
Gil Ro : Jangan berubah. Jangan berdiri di tengah hujan.

Gil Ro jalan pergi. Seo Won tidak beranjak dan menatap punggung Gil Ro sambil menangis.
Young Sun juga protes kenapa Won Suk memecat Gil Ro begitu saja. Itu adalah tugasmu untuk membuat seorang anak yang tidak patuh mematuhi aturan dan menjadi seorang agen. Jika kau memecat anak yang tidak patuh dalam training, maka aku juga akan pergi.
Won Suk : Diamlah sebelum aku mengusirmu keluar.

Young Sun kesal, kalau Seong Jun oppa yang menjadi instruktur, apapun yang dikatakan atasan (Direktur Oh), dia akan melindungi calon agennya sampai akhir.
Won Suk : Kau seharusnya berhenti saja dan menikah. Aku tidak ingin kau mati tertembak.

Gil Ro mabuk gila-gilaan di club. Ia menari di tengah para gadis. Ada seseorang yang mengamati Gil Ro, orang itu telp seseorang.

Paginya, Gil Ro terbangun di sebuah hotel. Ia terjatuh dari tempat tidur.
Gil Ro bingung, lalu mendengar suara di kamar mandi. Gil Ro mendekat ke arah kamar mandi.

Pintu kamar mandi terbuka dan ada orang yang jalan keluar. Gil Ro segera melumpuhkan orang itu. Ternyata itu Kim Won Suk!

Gil Ro bingung, apa yang sebenarnya terjadi. Won Suk minta Gil Ro menghentikan semua aksi berontaknya dan pulang. Gil Ro cemberut, ia bukan calon agen lagi jadi itu bukan urusan Won Suk.
Won Suk : Siapa bilang kau bukan agen.

Won Suk memberikan sebuah file, semua yang akan kuajarkan ada di sini untuk kau pelajari. Mulai sekarang telp aku dengan ponsel ini. Won Suk memberikan ponsel khusus yang hanya berisi nomornya.

Gil Ro kelihatan heran sekaligus semangat, tapi bukankah saya dipecat?

Won Suk memberikan dokumen, ini bukti kalau kau melakukan perjalanan ke Eropa dan pulang kemarin. Semua ada disini.
Gil Ro langsung semangat, wow aku tidak dipecat tapi diberi misi khusus kan? (tiba2 terdengar musiknya MI di kepalaku wkk)

Won Suk : Kau bisa melakukannya?
Gil Ro : Ya, semuanya.

Won Suk memberikan dokumen misi, kau harus mengawasi orang ini dan melindunginya sepanjang waktu. Gil Ro membukanya dan terkejut. Bukankah ini ayah saya?

Orang itu memang Han Joo Man. Won Suk menjelaskan, mata-mata musuh menginginkan nyawa ayahmu karena ayahmu menguasai paten teknologi dan mata2 musuh menginginkan rahasia riset perusahaannya.

Gil Ro : Apa ayah saya dalam bahaya?
Won Suk membenarkan, aku berpikir siapa yang bisa menjaga ayahmu tanpa menimbulkan kecurigaan, dan orang itu adalah kau. Meskipun kau di sampingnya sepanjang hari karena kau adalah anaknya, tidak ada yang akan curiga.

Gil Ro curiga, apa ayah melakukan kejahatan?

Won Suk : Tidak. Kalau kau tidak bisa melakukan tugas ini, jangan ikut campur.

Gil Ro segera menyanggupinya. Won Suk minta Gil Ro menyebutkan misinya : Menjaga dan melindungi ayah  selama 24 jam penuh dan melapor pada anda.
Won Suk berkata, negara tidak percaya pada Gil Ri tapi ia percaya.
Gil Ro : Saya ingin memastikan, apa saya seorang agen?

Won Suk : Kau adalah agen yang kupercaya.
Gil Ro minta kartu identitas, membuat Won Suk kesal dan memukul kepalanya. Kau harus menyembunyikan identitasmu, kenapa kau meminta kartu identitas? Pulanglah. hahaha..

Gil Ro pulang. Sekarang namanya kembali ke Han Pil Hoon. Ibu langsung memeluknya, Pil Hoon! Ayah juga mendekat dan memeluk Pil Hoon.

Direktur Ma di kantor IT&TI ngomel, kenapa anak Presdir langsung jadi Direktur dan mendapat kantor sendiri, sementara dirinya yang sudah puluhan tahun di kantor ini cuma mendapat satu bilik kecil.

Tapi saat ia melihat Pil Hoon, Ma buru-buru lari ke arahnya dan menyapa Pil Hoon. Pil Hoon ingat, paman kan yang waktu itu sering membawakan jajanan untuk saya waktu saya kecil?

Direktur Ma senang Pil Hoon ingat, ia juga akan mengantar Pil Hoon ke ruangannya. Bahkan Ma juga ingin membawakan tas Pil Hoon. Dasar penjilat wkk.
Kim Mi Rae ada di kantor itu dan mengamati Pil Hoon.

Pil Hoon duduk di meja barunya. Mi Rae masuk membawa tumpukan dokumen. Mi Rae meletakkan dokumen di meja dan berkata ia kerja di perusahaan ini. Posisinya lebih tinggi dari Pil Hoon.
Pil Hoon heran, kau siapa?

Mi Rae tidak menjawab dan memberikan tugas untuk Pil Hoon. Pelajari ini dalam sebulan. Aku tahu kau adalah putra Presdir, tapi aku tidak peduli soal itu. Kalau kau tidak bisa melakukannya maka kau akan dipecat. Hanya karena kau anak Presdir, kalau kau tidak kerja dan hanya ingin mewarisi perusahaan saja, awas kau. Aku akan mengawasimu. Akan lebih bagus kalau kau tidak semalas yang dikatakan rumor.
Mi Rae pergi.

Pil Hoon mengeluh, banyak sekali yang harus dipelajari. Pil Hoon membawa dokumen2 itu ke mejanya. Tapi sama sekali tidak membukanya. Ia justru mempelajari manual dari Won Suk.

Pil Hoon berdiri di jendela. Waktu berlalu dengan cepat.

Satu Tahun Kemudian.

Perusahaan IT&TI membuka lowongan untuk staf baru.

Pil Hoon (rambutnya baru!), Mi Rae, dan Direktur Ma serta beberapa manager menjadi pewawancara.

Mi Rae tanya pada seorang pelamar, kenapa harga saham kondom di AS naik sebelum perang Irak? Pria itu tampak malu dan berkata mungkin karena orang AS sangat bebas dan membawa stok kondom ke medan perang.
Mi Rae : Kau hanya berpikir soal seks saja. Apa kau tahu, medan perang di Irak sebagian besar terdiri dari padang pasir. Para prajurit AS memasukkan kondom dalam senapan mereka agar senapan itu tidak kemasukan pasir.
Pria itu hanya bisa minta maaf dan jalan pergi dengan kepala tertunduk.

Pil Hoon berkata Mi Rae terlalu keras, dia kan masih muda. Mi Rae dengan sadis berkata kalau Direktur Han dan Ma tidak serius, pergi saja. Direktur Ma langsung berkata akan bekerja dengan baik dan memanggil pelamar berikutnya.
Seorang wanita masuk, ia membungkuk dan duduk. Apa kabar, nama saya Kim Jeong Won.

Pil Hoon terkejut, ia melihat foto di resume. Itu Seo Won.
Seo Won juga melihat ke arah Pil Hoon dan tampak terkejut. (Rambutnya aneh)
Pil Hoon tidak percaya, ini benar Seo Won.  


Level 7 [1], [2], [3]

Notes
Ceritanya semakin asyik dan seru aja. Seo Won juga ditugaskan di IT&TI. Berarti masalahnya semakin serius. Mi Rae ini mengerikan, lawan seimbang untuk Seo Won.
Seo Won sepertinya tidak tahu kalau Pil Hoon masih menjalankan tugas rahasia dari Won Suk. Jadi ingat filmnya Tony Leung - Infernal Affairs.
Penasaran dengan misi para agen lain. Apa semua akan tumplek blek di kantor Pil Hoon?



Level 7 Civil Servant episode 4 4.5 5 Beetlebum Tuesday, February 5, 2013 Gil Ro menantang Kim Won Suk untuk main poker. Taruhan-nya, kalau Gil Ro menang, Won Suk harus mengembalikan semua uang rekan-rekannya. Tapi...


No comments:

Post a Comment