The Prime Minister and I episode 2

 On Thursday, December 19, 2013  

Da Jung berusaha menemui Kwon Yul dan ingin menghindari Reporter Byun. Tiba-tiba seseorang menarik tangannya. Kwon Yul menarik Da Jung dan bersembunyi di balik dinding. Da Jung ingin melepaskan diri tapi Kwon Yul menahannya
Reporter Byun bingung karena tiba-tiba Da Jung menghilang. Ia hampir saja mendekati lokasi tempat keduanya bersembunyi, untungnya reporter lain memanggil Byun.
Kedua reporter membicarakan wanita yang bersama Kwon Yul, ada rumor bahwa wanita itu dibayar untuk menjebak Perdana Menteri terpilih.

Da Jung terkejut saat mendengarnya, uang? Apa yang mereka bicarakan? Kwon Yul membungkam mulut Da Jung agar tidak ketahuan.
Reporter Byun tanya siapa yang membayar Da Jung. Tapi rekannya tidak tahu, apa mungkin mereka menyebarnya untuk keuntungan pihak Kwon Yul? Reporter itu  mengajak Byun pergi untuk bertanya.

Da Jung melepaskan diri dari Kwon Yul. Apa yang mereka bicarakan? Kwon Yul menarik Da Jung pergi ke atap gedung.
Kwon Yul marah-marah, apa kau sudah gila? Semua reporter Korea ada disini dan kau berani muncul?
Da Jung tidak bisa diam saja sementara gambarnya ada di halaman depan surat kabar. Da Jung salah paham dan menuduh Kwon Yul membuatnya seperti wanita yang dibayar untuk menjebaknya.

Kwon Yul : Itu omong kosong! tidak mungkin! Aku sudah minta mereka tidak melakukannya.
Da Jung : Begitu ya. Anda memang sudah membahasnya. Benar kan?


Kwon Yul berusaha bicara, dengarkan aku, biarkan aku menyelesaikan kata-kataku.. Tapi sekarang giliran Da Jung yang tidak mau mendengar, anda benar-benar aneh. Di luar, anda bersikap tulus, jujur dan hebat. Lalu sekarang, anda akan menjual saya demi menyelamatkan diri sendiri?
Kwon Yul : Apa?
Da Jung : Jelas, kita tidak bisa menilai buku dari covernya. Apa kata anda waktu itu? Rendahan? Anda menyebut saya rendahan, benar kan? Saya akan membalasnya.

Da Jung mulai bicara dengan berani pada Kwon Yul, Kwon Yul-ssi, kau yang rendahan.
Kwon Yul : Sudah?
Da Jung : Tidak. Masih ada lagi. Pakai kesempatan ini untuk mundur dari pencalonan Perdana Menteri. Perdana Menteri seperti dirimu tidak akan baik untuk negeri ini.

Kwon Yul tidak bisa melakukannya, karena aku rendahan seperti katamu, aku akan menginjakmu dan bertahan. Kau lakukan yang kau mau dan aku akan melakukannya dengan caraku. Kwon Yul pergi. Da Jung teriak marah, hei..jangan pergi! Aku belum selesai bicara. Hei!


Sekretaris Seo menghadapi para reporter, mereka tanya apa benar wanita di koran itu disuap. Hye Joo berkata ia tidak tahu, kami tidak bisa mengatakan apapun pada kalian saat ini. Kami akan membuat pengumuman secara resmi setelah kami tahu masalahnya.
Hye Joo jalan pergi. Para reporter mengejarnya dan berusaha mendapatkan informasi lagi tapi dihalangi petugas.
Hye Joo bertemu In Ho di lantai atas. In Ho marah, andalah yang membocorkan teori penyuapan itu, benar kan Chief Seo? Dia sudah minta anda tidak melakukannya.
Hye Joo : Lalu apa kita akan diam saja? Aku akan bertanggung jawab. Kau tidak perlu mencemaskan itu. Bagaimana dengan Nam Da Jung?

In Ho tidak bisa menghubungi Da Jung. Kata orang kantor, Da Jung tidak masuk kerja. Padahal Da Jung ada di kantor ini ^^
Da Jung mengecek berita tentang Kwon Yul di ponselnya. Ia tidak percaya beritanya jadi seperti ini.


Kwon Yul keluar dari kantornya dan bertemu Hye Joo. Ia mengajak Hye Joo menemui reporter, ia sudah membuat keputusan. Da Jung tanpa sengaja mendengar percakapan keduanya.
Hye Joo tertegun, jangan-jangan..
Kwon Yul membenarkan, ia akan mengundurkan diri dari pencalonan. Ia akan menolak penunjukan dari Presiden untuk menjadi Perdana Menteri. Da Jung terkejut mendengarnya.

Hye Joo melarang Kwon Yul melakukannya, anda tidak boleh mundur. Tapi bagi Kwon Yul hanya ini satu-satunya solusi.
Hye Joo : Meskipun demikian, anda tidak bisa melakukannya. Pasti ada solusi lain. Hanya karena hal sepele ini, anda tidak boleh melepaskan semua yang sudah kita usahakan dengan keras.

Kwon Yul : Sepele? Apa kau pikir hak seorang wanita itu adalah sesuatu yang sepele? Dia tidak melakukan apapun, dia adalah korban. Alasan itu cukup membuatku untuk mundur.
Hye Joo menangis, meskipun begitu..saya..saya benar-benar..sangat sulit bagi saya untuk sampai sejauh ini. Kwon Yul menghela nafas, ia mendekat dan menepuk lengan Hye Joo. Setelah itu ia jalan pergi. Hye Joo mengikutinya sambil terisak.
Da Jung tampak menyesal, kenapa bisa jadi seperti ini? Tiba-tiba In Ho naik dari tangga sebelah sana dan melihat Da Jung.
Kwon Yul dan Hye Joo keluar menemui reporter. Kwon Yul siap memberikan keterangan. Ia hanya minta maaf dengan kejadian yang melibatkan dirinya. Mulai saat ini..
Reporter memotongnya dan tanya siapa wanita dalam foto itu. Apa dia pelajar? Kwon Yul menyangkalnya. Mereka tanya apa alasan Kwon Yul tidak mengungkap jati diri teman wanitanya. Ini akan membuat kesalah-pahaman.
Park Joon Ki tersenyum, ini semakin menarik.

Reporter Byun berdiri, ia merasa tahu alasannya. Byun menunjukkan artikel Scandal News, Perdana Menteri yang menyukai es krim strawberry. Apa alasan anda memberikan eksklusif interview pada tabloid yang biasanya hanya mengulas berita entertainment, sementara anda tidak memberikan porsi itu untuk koran harian utama seperti Goryeo, Shila, Baekjae?
Hye Joo langsung memotongnya, kami melarang pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan masalah ini.

Byun : Benarkah? Tapi saya menemukan sesuatu yang lucu.
Byun menunjukkan foto di halaman depan Goryeo, wanita dalam gambar ini dan reporter yang menulis artikel di Scandal News..
Kwon Yul : Reporter Byun!
Byun : Saya belum selesai bicara! Kedua wanita ini adalah orang yang sama.


Tiba-tiba terdengar suara Da Jung, benar. Saya wanita itu! Da Jung muncul di depan pintu dan semua reporter langsung mengarahkan kamera kepadanya.
Byun bingung melihat Da Jung. Da Jung memberanikan diri dan jalan ke arah Kwon Yul. Ia naik ke panggung dan berdiri di samping Kwon Yul.

Kwon Yul bingung, tunggu..kenapa kau..? Da Jung hanya tersenyum kepadanya, lalu mengenalkan diri. Apa kabar? Saya reporter Nam Da Jung dari Scandal News. Saya adalah wanita yang ada di foto itu yang sudah membuat semua orang ingin tahu.
Ini memang memalukan, tapi Perdana Menteri dan saya..ah dia belum menjadi Perdana Menteri. Maksud saya Calon Kwon Yul dan saya..kami saling mencintai. Da Jung bahkan merangkul lengan Kwon Yul.

Kwon Yul dan Hye Joo syok. Kwon Yul tidak percaya, apa yang kau katakan..?


Da Jung menginjak kaki Kwon Yul hahaha dan memaksanya ikut saja dengan permainannya. Da Jung bicara ke Byun, ini yang akan kau katakan, benar kan Reporter Byun?

Byun terpaksa nyengir, oh ya..ya benar. Benar seperti itu. Reporter menggila, semua membidikkan kamera ke arah "pasangan" itu.
Keduanya langsung menjadi headline di semua surat kabar.


Kwon Yul bicara dengan Da Jung dan In Ho. Kwon Yul marah pada Da Jung, kita saling mencintai? Apa kau sudah gila? Kenapa kau mengatakan omong kosong seperti itu? Kenapa kau ikut campur saat aku ingin menyelesaikannya? Apa kau pikir aku ini orang yang suka memanfaatkan?

Da Jung : Jika saya tidak melakukan itu, apa yang akan anda rencanakan? Apa anda akan mundur? Tidak ada alasan untuk berpikir sesulit itu. Anda harus menjadi Perdana Menteri dan setelah waktu berlalu, kita bisa pelan-pelan memutuskan hubungan karena perbedaan karakter. Itu yang biasa dilakukan selebritis.
Kwon Yul tidak percaya ini, apa Da Jung tidak takut dengan pandangan orang. Apa kau pikir orang akan percaya dengan kebohonganmu?
Da Jung tidak peduli orang mau percaya atau tidak, daripada menjadi reporter wanita yang melakukan tindakan tidak terpuji demi mendapat berita, ia merasa cara ini jauh lebih baik. Da Jung melakukannya untuk bertahan. Anda tidak berpikir saya melakukannya karena menyukai anda kan?


Kwon Yul langsung tahu ini bukan ide dari Da Jung. Jelas ini tidak berasal dari kepalamu.
Da Jung : Tentu saja ini ide saya. Sebagai reporter berita entertainment..


Kang In Ho mengaku, itu ide saya. Saya meminta Nam Da Jung-ssi melakukan itu. Kwon Yul terkejut, lalu minta Da Jung keluar dulu. Da Jung melirik ke arah In Ho, lalu jalan keluar.

Kwon Yul : Sejak aku memulai karir politik, apa kau tahu prinsip yang kupegang? "Jangan mendengar keinginan orang lain", "Jangan menerima suap" dan "Tidak berbohong." Kau sudah menjadikan prinsipku sebagai lelucon. Apa kau tahu apa artinya itu? Jika aku harus melakukan ini, aku tidak lagi punya keinginan menjadi Perdana Menteri. Aku akan pergi ke Blue House, mengatakan yang sebenarnya dan mengundurkan diri. Kita akan bicara lagi.


Kwon Yul jalan pergi, tapi In Ho buka suara, apa prinsip itu begitu penting? Demi melindungi prinsip anda, apa anda akan membuang semuanya? Kami, orang-orang yang telah bersatu untuk anda, Presiden yang sudah memilih anda menjadi Perdana Menteri, masyarakat. Apa itu semua tidak berarti bagi anda, Perdana Menteri terpilih
Kwon Yul : Chief Kang!

In Ho : Lalu bagaimana dengan Reporter Nam? Bukankah anda memutuskan mundur untuk dirinya? Jika anda mundur seperti ini, Reporter Nam hanya akan menjadi wanita simpanan, atau lebih buruk lagi, ia akan diingat sebagai reporter yang memberikan penyuapan seksual. Bukankah lebih baik untuknya menjadi tokoh utama wanita yang jatuh cinta dengan Perdana Menteri?


Kang In Ho keluar dari kantor Kwon Yul. Hye Joo jalan ke arahnya dan langsung menamparnya dengan keras sebelum mengucapkan terima kasih. Astaga. In Ho hanya geleng kepala. Da Jung muncul di sudut, ia melihat semuanya.
Park Jun Ki tidak suka dengan perkembangan kasus ini. Sekretaris Bae lapor (wait..ini Hwarang Baek Eui? omo..), setelah Nam Da Jung muncul, reaksi para netizen berubah dari kritis menjadi mendukung Kwon Yul. Saya minta maaf, Pak.
Jun Ki : Ini belum selesai, jadi tidak perlu minta maaf. Kwon Yul mulai pintar menyelesaikan trik kecil seperti ini
Kang In Ho membawa Da Jung ke sebuah ruangan dan minta Da Jung menunggu disitu sampai semua reporter itu pergi. Tergantung situasinya, aku akan mengantarmu nanti malam.
Da Jung menghela nafas, sebagai reporter biasanya aku yang mengejar orang dan sekarang aku yang dikejar. Rasanya sungguh aneh.
In Ho tersenyum. Da Jung tanya apa In Ho baik-baik saja setelah ditampar seperti itu?

In Ho duduk di samping Da Jung, ya, ada sedikit kemarahan tapi...ini melegakan karena masalah ini selesai. Hari ini melelahkan, ya kan?
Da Jung membenarkan, sangat melelahkan. Apalagi harus berperan sebagai kekasih Perdana Menteri yang kasar. Apa yang dikatakan Perdana Menteri?

In Ho berkata mereka harus menunggu dan ia berterima kasih atas bantuan Da Jung. Ini bukan keputusan yang mudah.
Da Jung : Aku yang harus berterima kasih padamu. Tapi..bagaimana jika terjadi kesalahan, apa yang harus kita lakukan?
In Ho bersedia bertanggung jawab untuk semuanya. In Ho tersenyum, tapi tentu saja itu tidak akan terjadi. Ia memberikan selimut pada Da Jung dan jalan pergi. Da Jung bingung, tunggu dulu...bagaimana ia akan bertanggung jawab?
Kwon Yul duduk di kantornya sampai malam, ia memikirkan kata-kata In Ho. Kalau KWon Yul tidak bisa mundur begitu saja demi semua orang yang sudah mendukungnya. Lalu kata-kata Da Jung yang tidak peduli dengan pendapat orang daripada dianggap sebagai reporter wanita yang memberikan gratifikasi seksual demi mendapatkan berita, Da Jung memilih jalan yang ini. Yaitu pura2 jadi kekasih Kwon Yul.
Kwon Yul jalan keluar, ia memikirkan semua perjuangan politiknya selama ini dan juga harapan Presiden. Kwon Yul akhirnya membuat keputusan.


Paginya, Kwon Yul pergi ke ruangan Da Jung. Da Jung tidur nyenyak di sofa. Gayanya itu lo hehehe...


Da Jung berbalik dan langsung jatuh ke lantai. Ia membuka mata dan melihat Kwon Yul. Kwon Yul tidak percaya, apa ini wanita yang akan menjadi "kekasihnya?"

Kwon Yul mengibaskan bantal sambil bicara : Seluruh negri berpikir wanita seperti ini adalah kekasihku..
Kwon Yul memutuskan untuk pura-pura jadi pacar Da Jung. Tapi semua ini akan berakhir sampai ia mendapatkan konfirmasi dari Presiden. Setelah itu, seperti yang kau katakan, kita akan berpisah. Kau mengerti?

Da Jung : Tentu saja, jangan khawatir soal itu. Anda benar-benar membuat keputusan yang tepat, Pak Perdana Menteri. Ah..jagi-ya..(sayang).
Kwon Yul marah-marah, tapi Da Jung meyakinkan Kwon Yul, kita harus latihan. Kita ini pasangan kekasih. Kwon Yul membentak Da Jung, jangan pernah melakukan latihan seperti itu. Kalau kau benar2 ingin melakukannya. Lakukan saja sendiri!  wkkkk

Kwon Yul mengusir Da Jung, cepat pergi dari sini, sebentar lagi para staf akan mulai masuk kerja. Da Jung mengerti, tapi sebelum pergi, ia masih ingin mendapatkan hak wawancara ekslusif karena ia adalah "kekasih" Perdana Menteri.
Kwon Yul : Itu tidak akan terjadi, berhentilah bermimpi. Tapi aku akan memastikan kau tahu pertama kali soal berita perpisahan kita.


Da Jung keluar ruangan sambil ngomel, ia sama sekali tidak bisa bercanda. Da Jung bertemu Hye Joo yang langsung mengatakan semua aturan untuk Da Jung.
Hye Joo : Kau sama sekali tidak boleh mengontak reporter. Kau harus merahasiakan hubungan pura-pura ini pada teman-temanmu, keluarga atau orang lain. Terutama Scandal News.
Da Jung menenangkan Hye Joo, ia akan bersikap hati-hati.

Hye Joo tanya apa Da Jung punya hutang, catatan kriminal, pacar? Semua dijawab tidak oleh Da Jung. Hye Joo mengingatkan satu hal, yang paling penting, kau harus bersikap pantas sebagai kekasih calon Perdana Menteri. Dengan sopan-santun, elegan dan harga diri. Meskipun itu mungkin sulit bagimu.

Da Jung : Tidak sulit sama sekali. Oh ya, berapa nomor telp Perdana Menteri?
Hye Joo : Kenapa kau menanyakannya?
Da Jung : Tidak masuk akal kalau aku tidak tahu nomor telp pacarku, benar kan?


Hye Joo mau tidak mau harus memberikan nomor telp Kwon Yul dan Da Jung langsung mencobanya. Ia telp Kwon Yul dan minta Kwon Yul memasukkan nomor telpnya sebagai nomor 1 di speed-dial. Lalu Da Jung langsung menutup telpnya.
Hye Joo memperingatkan Da Jung, Aku memberikan nomor telpnya hanya kalau kau membutuhkannya, bukan benar-benar untuk dihubungi! Camkan kata-kataku, jika terjadi kesalahan, aku tidak akan pernah memaafkanmu. Hye Joo pergi.
Da Jung : Kenapa dia seperti itu padaku?


Setelah itu, Da Jung harus mencari cara untuk keluar dari gedung ini tanpa ketahuan reporter.
In Ho melihatnya, apa yang kau lakukan disini? Da Jung terkejut, astaga! kau membuatku terkejut Chief Kang. Aku akan pulang. In Ho minta maaf karena lupa mengurus Da Jung. Apa kau bisa menunggu sebentar? Aku akan mengantarmu.

Da Jung menolaknya, kau pasti sibuk, jadi jangan khawatir soal itu. Aku bisa pergi sendiri.
In Ho : Bagaimana caranya, dengan begitu banyak reporter disana?

Da Jung punya cara, memangnya siapa aku? Aku ini Nam Da Jung dari Scandal News! (yang suka menyelinap kesana-sini menggali gosip wkkk)

Da Jung memanfaatkan mesin penyapu lantai dan ia jalan merunduk di samping alat itu. Da Jung berhasil melewati para reporter lalu menyelinap keluar tanpa ketahuan.


In Ho mengawasi dari atas, ia tampak kagum. Semakin kuperhatikan, dia semakin menarik. (Ahhh..In Ho tertarik dengan Da Jung)
Anak-anak keluarga Kwon sedang bete semua. Hari ini ulang tahun Kwon Na Ra tapi Na Ra tidak bisa keluar karena diluar banyak reporter. Na Ra mengeluh, Oppa..apa ayah akan menikahi wanita itu?
Woo Ri tidak tahu dan tidak tertarik. Tapi Man Se (btw, anak ini makan terus) tertarik, ia merasa ahjumma itu baik.

Na Ra langsung marah pada adiknya, dasar bodoh! Kau tidak menikahi seseorang hanya karena dia baik. Coba lihat gaya busananya yang payah, dia tidak bisa bersama ayah!


Paman Jun Ki datang bersama sekretarisnya. Anak-anak! Woo Ri heran, paman, kenapa kau tiba-tiba datang kesini?

Jun Ki menyangkal dikatakan tiba-tiba datang, ia datang karena hari ini adalah Ulang tahun Na Ra.
Woo Ri tidak percaya, bukannya paman datang karena reporter? (wkk..politisi dimana-mana sama, dimana ada media, dia tiba-tiba muncul.)


Jun Ki berkilah, Woo Ri-ya, bagaimana kau bisa begitu mirip ayahmu? Baiklah, tuan puteriku, ini kadonya. Selamat Ulang Tahun! Na Ra tampak senang menerimanya.
Lalu Na Ra mengeluh bahwa ayahnya sama sekali tidak peduli. Jun Ki heran, memangnya ayahmu tidak memberikan apapun padamu?
Na Ra : Dia tidak pulang selama 2 hari dan dia bahkan tidak menelepon.
Jun Ki tampak senang, benarkah? dia tahu kelemahan Kwon Yul sekarang.


In Ho memberikan artikel yang ada hubungannya dengan konperensi pers kemarin pada Kwon Yul. Semua mulai membaik dan pihak Blue House juga lega.


Kwon Yul tampak lega, benarkah? In Ho juga menyertakan artikel tulisan Nam Da Jung. Kwon Yul membacanya sekilas dan marah-marah, ini artikel yang disukai pembaca? Kwon Yul melempar tulisan Da Jung.
Park Jun Ki mengambil kesempatan ini untuk bicara di depan media. Ia berkata terkejut mendengar bahwa Kwon Yul sedang berkencan dengan seseorang. Tapi ia ingin mengucapkan selamat pada adik iparnya karena menemukan cinta yang baru, lebih dari menjadi calon Perdana Menteri. Dan bagi keponakan2nya, ini adalah berita yang sangat bagus.
Kwon Yul tiba di rumahnya, ia tidak senang melihat Jun Ki. Media langsung mengarahkan kamera pada kedua orang ini.
Kwon Yul tanya apa yang dilakukan Jun Ki di rumahnya. Jun Ki berkata, hari ini adalah ulang tahun Na Ra dan sebagai paman dari pihak ibu, ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Wajah Kwon Yul berubah, sepertinya ia benar-benar lupa kalau hari ini adalah ulang tahun putrinya.


Jun Ki mendekat dan berbisik di telinga Kwon Yul, aku tidak tahu kau benar-benar kencan atau tidak, tapi bukankah sedikit menyedihkan sampai melupakan hari ulang tahun putrimu?
Kwon Yul tertegun mendengarnya.


Park Jun Ki kembali ke kantornya dengan hati riang. Sekretaris Bae komen, Anda tampak senang.
Jun Ki membenarkan, karena ia sekarang memiliki kesempatan menang. Aku menemukan kelemahan Kwon Yul.
Da Jung melihat reporter berkumpul di depan gedungnya. Ia benar-benar tidak percaya ini, berapa lama lagi mereka menunggu seperti itu?


Da Jung menerima telp dari ayahnya. Ya, ayah?

Ayah langsung marah-marah, Kau! Apa ini, kau berkencan dengan Perdana Menteri?
Da Jung : Ayah melihatnya?
Ayah kesal, anak ini, tidak peduli betapa sulitnya menemukan seorang pria, apa yang akan kau lakukan dengan seorang pria yang sudah memiliki tiga orang anak? Apa ini masuk akal?

Da Jung mencoba menjelaskan, tapi Ayah semakin marah. Diam! Perdana Menteri atau bukan, bawa dia kesini! Aku ingin melihat wajahnya yang tidak tahu malu itu! Ayah langsung menutup ponselnya dengan kesal. Sweet daddy.
Da Jung pusing, Appa..! Appa..! Ah aku bisa gila.


Da Jung masuk kantor dan tentu saja Editor Go serta Hee Chul tidak akan bisa percaya begitu saja tentang hubungan Da Jung-Kwon Yul.

Da Jung berusaha meyakinkan mereka, Hee Chul..kau tahu kan kalau aku punya pacar?  Hee Chul memang pernah melihat #1 Speed dial Da Jung, "Kekasihku".
Hee Chul : Ah..maksudnya .."Kekasihku"?
Da Jung membenarkan, katanya kau ingin tahu siapa kekasihku kan? Orang itu..adalah Kwon Yul.

Editor Go tidak percaya, lalu kenapa waktu itu Scandal News ditolak masuk?


Da Jung mengarang cerita, waktu itu aku minta bantuan padanya, agar ia pura2. Aku takut hubungan kami akan terungkap oleh reporter lain. Jadi aku memintanya untuk menahan diri.

Khayalan Da Jung :
Saat ia menyamar jadi Cleaning service dan diseret keluar oleh bodyguard Kwon Yul, sebenarnya saat itu Kwon Yul tidak tega melihatnya dan harus menahan dirinya agar tidak menyelamatkan Da Jung.


Kwon Yul sampai dicegah oleh pengawalnya agar tidak mendekati Da Jung. "Katakan pada mereka untuk tidak menyakitinya! Kekasihku akan hancur!" Kwon Yul sampai memukuli dada pengawalnya. Hahaha..lebay.

Hee Chul tidak percaya, tunggu dulu, lalu kenapa ia memasukkan kekasihnya ke dalam penjara?
Da Jung mengarang alasan, itu karena aku memintanya putus


Khayalan Da Jung :
Kwon Yul tidak sanggup mengatasi perbedaan diantara status sosial mereka. Kwon Yul tidak bisa putus, meskipun aku harus menjadikanmu seorang penguntit, aku..aku tidak akan pernah melepaskanmu.


Malamnya, Da Jung berdiri di tengah hujan, sejujurnya..aku merasakan hal yang sama. Aku benar-benar tidak bisa putus dengannya.
Kwon Yul muncul. Da Jung-ah! Da Jung berbalik, Jong Ri-nim...


Kwon Yul lari ke arah Da Jung. Da Jung membuang payungnya. Kwon Yul minta maaf, aku salah. Kwon Yul tidak ingin berpisah lagi dari Da Jung. Da Jung setuju.
Kwon Yul mencium Da Jung. Yeah..just deal with it guys.

Kembali ke realita. Da Jung menyelesaikan ceritanya. Pada akhirnya, kami berbaikan dan seperti inilah kami saat ini.
Hee Chul mulai percaya tapi tidak dengan Editor Go, coba kau telp dia.
Kwon Yul marah-marah dengan anak buahnya, ia bahkan melarang mereka pulang selama 3 hari kalau perlu. Kwon Yul mendapat telp, ia tidak mengenal nomor Da Jung, siapa ini? Tapi Kwon Yul tetap mengangkatnya, halo?

Da Jung langsung menyapanya dengan mesra, ini aku jagi-ya..
Kwon Yul tampak bingung, ah kurasa kau salah nomor. Dia langsung menutup telpnya.


Da Jung tidak menyerah dan telp lagi. Jagi-ya, ini aku Da Jung!
Kwon Yul terkejut lalu marah, apa kau sudah gila? Apa yang kau lakukan sekarang?

Da Jung ingin Kwon Yul bertemu rekan2nya di Scandal News dan menjemputnya dari kantor. Tentu saja Kwon Yul mencak-mencak, apa ini masuk akal? Apa kau gila?
Kalau kau telp aku lagi tentang sesuatu seperti ini lagi, kau harus siap dengan konsekuensinya. Mengerti?! Kwon Yul menutup ponselnya.

Da Jung pura-pura masih bicara, ah ada meeting ya? baiklah..jangan terlalu sibuk sayang. Da Jung menoleh dan menjelaskan pada rekan2nya kalau sebenarnya Kwon Yul ingin datang tapi jadwalnya padat. Jadi apa boleh buat?
Keduanya jelas tidak percaya. Wkk


Da Jung, Editor Go dan Hee Chul jalan keluar dari kantor. Kedua rekan Da Jung tidak akan percaya hubungan Da Jung dan Kwon Yul kecuali Perdana Menteri menjemput Da Jung saat ini juga.

Tiba-tiba terdengar suara Kwon Yul, apa kau mencariku?
Semua menoleh dan syok. Jong Ri-nim! Kwon Yul tersenyum dan jalan ke arah mereka.  Da Jung langsung lari dan merangkul lengan Kwon Yul. Oh sayang, maafkan aku. Kau akan memaafkan aku kan?


Kwon Yul memaksakan senyuman dan merangkul Da Jung, tentu saja..tentu saja sayangku. hahaha  Kwon Yul menarik Da Jung masuk ke mobil dan tersenyum pada kedua rekan Da Jung.


Editor Go dan Hee Chul membungkuk sambil bengong. Da Jung menoleh ke arah mereka, aku akan mentraktir kalian lain kali, dah..
Da Jung senang sekali, Pak Perdana Menteri, waktunya pas sekali! Mereka berdua sangat pintar menggali kotoran..kita bisa saja ketahuan!
Kwon Yul melirik ke arah sopir. Da Jung mengerti, ah..kurasa kita tidak perlu menyembunyikan hubungan kita lagi karena sudah terungkap. Benar kan, sayang?

Kwon Yul mendekat dan berbisik, kalau kau mengatakan "jagi-ya" sekali lagi, aku tidak akan membiarkanmu!
Da Jung merengut, huh..kau pikir aku suka mengatakan itu? Lalu ia tanya bagaimana Kwon Yul bisa ke kantornya. Kwon Yul datang karena tahu kalau kedua rekan Da Jung itu pintar menggali rahasia, jadi bisa saja mereka curiga.
Keduanya sadar bahwa sopir memperhatikan mereka. Kwon Yul dan Da Jung langsung pasang senyuman.  Tanpa diduga, sopir justru mengeraskan volume radio yang kebetulan memutar lagu cinta wkk

Sopir : Sepertinya anda berdua tidak bisa bicara dengan bebas karena saya. Saya akan membesarkan volumenya, agar anda bebas bicara. Apa saya harus mematikan lampu? wkkkk
Da Jung dan Kwon Yul terkejut. Kwon Yul menegur sopirnya, Pak Shim! Da Jung cengar-cengir.
Pak Shim minta maaf dan mengecilkan volume lagu. I love this ahjussi hahaha


Da Jung menyadari kalau mobil mereka dikuntit oleh mobil teman2nya dari Scandal News yang ingin mendapat liputan ekslusif soal kencan Perdana Menteri.
Kwon Yul kesal sekali, ini semua gara-gara dirimu! Da Jung tidak ada waktu meladeni kemarahan Kwon Yul. Ia minta Pak Shim belok kanan di persimpangan depan. Da Jung sangat hafal dengan jalan2 tanpa CCTV di Seoul karena ia sering mengejar selebriti untuk mendapatkan berita.

Hee Chul dan Editor Go sadar kalau Da Jung tahu bahwa mereka menguntitnya. Hee Chul berusaha mengejar mobil Da Jung Noona-nya.
Da Jung terus memberi aba-aba pada Pak Shim, belok kanan. Kanan. Belok kiri, belok kiri. Kanan. Keduanya terbanting-banting di dalam mobil. Da Jung tidak percaya, kedua rekannya gigih sekali.

Sampai akhirnya mereka lolos dari kejaran tim Scandal News. Da Jung minta Pak Shim menghentikan mobil, ia akan turun di depan.  Kwon Yul menahannya, memangnya kau mau pergi kemana?
Kwon Yul minta Pak Shim pergi ke Hotel yang ia katakan tadi. Da Jung terkejut, Hotel?


Kwon Yul dan Da Jung jalan di lorong Hotel. Pikiran Da Jung sudah kemana-mana dan ia langsung ketakutan. Jong..Jong Ri-nim..bukankah ini berlebihan? Saya rasa kita tidak perlu pura-pura sejauh ini.
Kwon Yul menoleh, apa maksudmu? Kita harus melakukannya begitu kita memulainya.


Da Jung ingin melarikan diri. Kwon Yul menariknya, kenapa kau melarikan diri? Tidak apa-apa. Kau tidak perlu takut.
Keduanya sampai di depan pintu. Da Jung memohon, Jong Ri-nim! Jong Ri-nim, tidak! Kenapa anda melakukan ini? Kwon Yul sudah jalan ke dalam kamar dan tanya kenapa Da Jung tidak masuk ke dalam.


Da Jung melihat ke dalam kamar dan baru sadar kalau di dalam kamar itu penuh dengan staf Perdana Menteri. Termasuk Hye Joo dan In Ho. Hahahaha malunya itu lo.
Da Jung berdiri sambil tersenyum malu, lalu menyapa semua orang. Da Jung berbisik ke Kwon Yul, anda seharusnya mengatakan tentang ini sebelumnya.


Kwon Yul : Aku sudah bilang, kalau kita akan pergi ke hotel. Kau pasti memiliki pikiran kotor dengan kata-kata hotel.(Hotel di kepala reporter Scandal News bisa berarti beda brother kkk)


Joon Ki tahu kalau saat ini Kwon Yul dan timnya pasti berkumpul di luar sampai tanggal interview (Dengan Konggres). Mereka pasti sibuk menyiapkan "skenario berkencan." Joon Ki tanya siapa diantara anggota Konggres yang berasal dari partai oposisi.
Sekretaris Bae : Anggota Konggres Park Suk Joon.
Joon Ki ingin Park Suk Joon menginterogasi Kwon Yul soal anak-anaknya. Dia bahkan tidak tahu ulang tahun putrinya sendiri dan malah sibuk kencan dengan seorang wanita. Ini akan membuat mereka mudah menjatuhkannya.


Kwon Yul harus menghafal semua tentang Da Jung. Nam Da Jung, lahir tgl 15 Agustus 1986 (wkkk...15 Agt kan Hari Kemerdekaan Korsel), Usia 28th. Lulus dari Univ Wanita Han Young fakultas Jurnalisme. Gol darah A.
Da Jung mengoreksi : Gol darah B! (Kalau A itu Yoona ya..)

Kwon Yul : Gol darah B. warna kesukaan, mustard (kuning-krem), film favorit, Terminator.  Makanan favorit Janchi-guksu. Pertemuan pertama...pertemuan pertama?

Kwon Yul tidak tahan lagi, ia ngamuk dan membanting dokumen tentang Da Jung. Kenapa aku harus mengingat hal-hal bodoh seperti ini?
Hye Joo minta Kwon Yul bersabar, ia tahu pasti ini membuat Kwon Yul frustasi tapi pertanyaan2 ini mungkin ditanyakan pada sidang dengan Anggota Konggres.

Da Jung heran, hmmmm..bukannya mereka memiliki banyak pertanyaan lain yang lebih penting? Itu adalah tempat memilih Perdana Menteri, bukankah ada hal lain yang seharusnya mereka tanyakan?
In Ho : Situasi keuangan, kemiliteran, registrasi kependudukan.. semuanya beres. Jadi interogasi pasti akan difokuskan pada teori skandal cinta ini.


Da Jung komen : Politikus benar-benar tidak memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan. Bukankah aku akan menjadi calon anggota Konggres yang bagus? Menggali soal hubungan asmara adalah keahlianku.
In Ho tersenyum geli.  Kwon Yul benar-benar lelah, kita istirahat sebentar. Ia jalan keluar kamar.


Mereka memutuskan istirahat sebentar. Hye Joo mendekati In Ho yang sedang minum kopi, ia minta maaf karena telah menampar In Ho.
In Ho : Kau minta maaf lebih cepat dari yang kuperkirakan.
Hye Joo berkata ia tulus soal rasa terima kasihnya. Hye Joo tidak menyangka In Ho akan membantu seperti itu karena In Ho adalah anggota baru, sementara dia sudah mengikuti Kwon Yul sejak 10 tahun lalu.


In Ho mengaku sudah mengamati Kwon Yul sejak lama. Apa kau tahu soal Kwon Sa Mo? (Fans Kwon Yul)? Aku sudah menjadi anggotanya sejak 10 tahun lalu.


In Ho minum kopinya dan wajahnya sedikit berubah. What? Apa sekarang In Ho bukan anggota Kwon Sa Mo?
Kwon Yul berdiri di taman hotel untuk menghirup udara segar. Banyak yang ia pikirkan. Da Jung keluar dan melihatnya. Da Jung tidak ingin mengganggu Kwon Yul dan ingin pergi.
Tapi Kwon Yul lumayan tajam instingnya. Ia berbalik dan memergoki Da Jung. Da Jung hanya membungkuk dan ingin pergi. Kwon Yul menahannya, ia tanya bagaimana tanggapan orang tua Da Jung. Ah, kau hanya memiliki seorang ayah kan? Ayahmu mungkin tahu kondisi ini dan ia mencemaskanmu.

Da Jung tersenyum malu, ayahnya ingin ia segera menikah. Tapi anda tidak perlu cemas, Ayah akan segera melupakannya.
Da Jung : Oya, Jong Ri-nim, apa yang harus saya lakukan kalau mereka berkeras saya hadir sebagai saksi dalam sidang dengar pendapat dengan Konggres?

Kwon Yul menenangkan Da Jung, itu tidak akan terjadi. Hari ini adalah terakhir kalinya aku meminta bantuan darimu. Terima kasih untuk segalanya. Aku sampai sejauh ini atas bantuanmu.

Kwon Yul tanya satu hal, kenapa Da Jung bersedia membantunya. Da Jung tertegun. Ia ingat saat Kwon Yul menolak ide Hye Joo untuk mengorbankan dirinya dan memilih mengundurkan diri dari pencalonan Perdana Menteri.
Tapi Da Jung menjawab kalau ia juga harus bertahan. Itulah alasan kenapa ia membantu Kwon Yul.  Jika anda benar-benar ingin menyelamatkan saya, anda harus berusaha sebaik-baiknya saat interview (dengan Konggres) dan menjadi Perdana Menteri yang memberikan kekuatannya pada rakyat biasa seperti saya. Tidak memihak pada yang berkuasa dan tidak merendahkan yang lemah. Berjanjilah anda akan menjadi Perdana Menteri yang seperti itu.

Kwon Yul tampak tersentuh, aku berjanji. Kau juga harus berjanji kepadaku. Kalau kau akan menjadi jurnalis yang baik. Aku tidak begitu suka dengan artikel interviewku, tapi kau memang memiliki bakat dalam menulis. Jadi aku akan memeriksa artikel seperti apa yang kelak kau tulis, Jurnalis Nam Da Jung. Ini sudah malam, kau benar2 harus segera pulang.
Da Jung mengerti. Tapi sebelum pulang, ia berbalik. Ah ya..Pak Perdana Menteri, apa anda tahu film kartun kesukaan Man Se?
Sidang Konfirmasi di depan Konggres dimulai. Benar saja, Kwon Yul harus menghadapi pertanyaan2 soal anak-anaknya. Kwon Yul heran dan berkata pertanyaan itu tidak sesuai..tapi para anggota Konggres tetap minta Kwon Yul menjawabnya.


Tujuan anggota Konggres dari partai oposisi adalah menunjukkan kelemahan Kwon Yul, orang yang tidak tahu apapun soal anak-anaknya sendiri, karena begitu sibuk dengan pekerjaannya. Tapi masih ada waktu untuk berkencan?

Kwon Yul pada awalnya hanya duduk diam dengan tenang di depan para anggota Konggres dan media. Ia mendengarkan saja ocehan tidak jelas para anggota dewan itu (mirip ya dengan yang disini kkkk). Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika keluarga kuat maka negara juga kuat. Tidak tahu apapun soal anak-anaknya dan sibuk berkencan. Apa kalian pikir orang seperti ini memiliki hak untuk menjadi Perdana Menteri?
Park Joon Ki menonton sidang ini dari TV dengan wajah puas. Ia yakin Kwon Yul akan jatuh dan ia bisa menggantikannya menjadi Perdana Menteri.


Kwon Yul mulai menjawab dengan sistematis. Putra saya paling suka melihat Robocar Poli. Selebriti yang disukai putra terkecil saya adalah Yoo Jae Suk.  Idol yang disukai putri saya adalah Ruri.
Putra tertua saya tidak menonton TV. Cita-cita putra tertua saya adalah menjadi pilot dan putri saya ingin menjadi Sekretaris Jendral PBB dan yang paling kecil, ia ingin memiliki pabrik roti (kaya Kim Tak Gu).

Semua jadi terkejut dan tertawa mendengar jawaban Kwon Yul. Suasana jadi sedikit mencair.

Tapi Kwon Yul memang jujur, ia mengaku baru mendengar semuanya ini kemarin. Seperti yang anda katakan, anggota Konggres, saya tidak bisa mengingat ulang tahun putri saya dan seorang ayah yang buruk, itu benar. Saya tidak tahu apa yang disukai anak-anak saya dan siapa selebriti yang mereka sukai.(FYI, aku bahkan tidak menganjurkan anakku menyukai satu orang selebriti pun, just watch them without any feeling.)
Anda bertanya, bagaimana kau bisa berkencan tanpa tahu soal anak-anak saya? Saya juga tidak tahu. Tapi, saya ingin melindungi seorang wanita. Jadi hanya ini satu-satunya jawaban yang bisa saya berikan. Saya rasa saya akan tetap menjadi ayah yang buruk. Tapi, sebagai ganti ayah yang baik, saya akan menjadi Perdana Menteri yang bekerja keras melayani masyarakat dan saya akan berusaha keras menjadi ayah yang baik setelah ini.
Joon Ki sakit kepala, taktiknya gagal lagi.

Da Jung melihat sidang itu dari layar TV raksasa di jalan. Ia tersenyum bangga. Kaum dewasa muda Korea tampaknya menyukai Kwon Yul yang bisa bersikap jujur.

Cheong Wa Dae
Presiden Kim akhirnya melantik Kwon Yul menjadi Perdana Menteri secara resmi. Semua bertepuk tangan. Presiden lega sekali dan Kwon Yul minta maaf karena membuat Presiden merasa cemas.
Presiden Kim : Tidak apa-apa, oya, apa kau sudah menentukan tanggalnya?
Kwon Yul : Apa?

Presiden : Untuk menjalankan pekerjaan dalam pemerintahan, kau membutuhkan bantuan seorang istri. Karena kau sudah memiliki anak, kau seharusnya segera menikah. (hihi..)
Kwon Yul meninggalkan Blue House sambil bicara sendiri kalau ia tidak bisa menikah saat ini. Hye Joo dan In Ho memberi ucapan selamat pada Kwon Yul. In Ho mengenalkan beberapa pengawal pribadi Kwon Yul yang juga akan ditempatkan di kediaman resmi Kwon Yul.


Kwon Yul sekarang resmi menjadi Perdana Menter ke-45 Korea Selatan dan mendapat pengawalan resmi menuju tugas pertamanya, mengunjungi monumen perjuangan nasional. Kwon Yul sempat terhenti sebentar sebelum memasuki mobil, sekarang tanggung jawabnya benar-benar berat.
Da Jung meninggalkan kantor bersama Hee Chul. Hee Chul heran kenapa Da Jung tidak di rumah saja dan menyiapkan pernikahannya.

Da Jung menjawab singkat, dia punya urusannya sendiri dan aku mengurus urusanku sendiri. Hee Chul terkejut, apa ini? Apa ada masalah dalam kehidupan cintamu? Gee..aku berharap bisa mendapatkan manfaat karena kenal Perdana Menteri. Noona, kalau ada rumor putus maka kau harus membiarkan kami...
Da Jung kesal sekali dan memukul kepala Hee Chul. hahaha..

Da Jung mendapat telp dan wajahnya berubah. Ia langsung bergegas ke RS. Da Jung masuk ke kamar ayahnya, wajahnya pucat dan hampir menangis. Ayah..Ayah!
Ayah terbaring di tempat tidur dengan tubuh ditutupi selimut. Tiba-tiba Ayah duduk, kau sudah datang? Da Jung ngamuk-ngamuk, bagaimana ayah bisa bercanda seperti ini? Aku hampir kena serangan jantung!

Ayah : Gee..kenapa kau ribut sekali. Hei, mana menantu Kwon?
Da Jung : Apa?
Ayah mulai jengkel : Pengantin pria Kwon, menantu Perdana Menteri Kwon-ku. Apa kalian tidak datang bersama? Apa dia tidak datang mendengar ayah mertuanya pingsan?


Da Jung marah, ayah cuma bercanda kan? Aku tidak bisa hidup seperti ini! Aku juga sibuk dan ayah malah bercanda..Aku pergi!
Da Jung bertemu dokter diluar, ternyata ayahnya benar-benar pingsan. Da Jung terkejut mendengarnya


Da Jung jalan pulang dan ingat kata-kata dokter, tumor otak ayahnya sudah parah. Paling lama tinggal 6 bulan lagi. Yang penting adalah membuat pikirannya tenang.

Da Jung mendapat sms dari ayahnya, Da Jung-ah apa kau pulang dengan selamat? Cuacanya dingin jadi hati-hati, dan lain kali pastikan datang bersama menantuku. Bahkan ibumu juga ingin tahu. Aku menyayangimu, putriku.
Da Jung tidak tahan lagi, ia terjatuh di jalan dan menangis.

Hye Joo memberikan daftar undangan untuk makan malam inagurasi akhir pekan ini. Hye Joo sudah mengundang semua anggota kabinet dan duta besar LN sesuai petunjuk Kwon Yul.
In Ho komen, tapi Reporter Nam tidak ada di dalam daftar. Bukankah seharusnya kita mengundang orang yang paling membantu kita?

Hye Joo memotongnya, apa maksudmu? Apa kau lupa rencana kita untuk pemutusan hubungan? Kalau kita mengundangnya ke acara seperti ini hanya karena kita berterima kasih, bukankah itu akan semakin menyulitkan pemutusan hubungan?
In Ho masih merasa mereka harus mengundang Da Jung.
 

Kwon Yul memotongnya : Kurasa sekretaris Seo benar. Lebih baik kita tidak mengundangnya. Itu juga akan lebih baik untuk Nam Da Jung-ssi. Ini sudah malam, kalian boleh pulang.
Hye Joo keluar dari kantor Kwon Yul bersama In Ho. Ia tanya apa perhatian Chief Kang pada Da Jung memiliki motif lain? In Ho heran, motif lain? tapi..apa tidak boleh?
Hye Joo : Tidak, tentu saja tidak apa-apa..kalau kau ingin berada di halaman pertama surat kabar.

In Ho mengeluh, gee..apa ini artinya aku tidak akan bisa menemui Reporter Nam Da Jung kita yang menyenangkan?

Nam Da Jung sedang sedih memikirkan keinginan terakhir ayahnya. Yaitu ingin menggandeng tangan Da Jung dan mengantarnya berjalan menuju altar pernikahan. Hanya itu yang diinginkan ayahnya.
Lalu kata-kata dokter, kalau paling lama ayahnya hanya bisa hidup selama 6 bulan lagi dan berharap Da Jung bisa membuat ayahnya tenang. Da Jung minum soju sendirian di pojangmacha.

Kwon Yul juga duduk sendiri dan memikirkan kata-kata Da Jung, agar ia menjadi Perdana Menteri yang tidak berpihak pada yang kuat dan tidak merendahkan yang lemah.
Ponsel Kwon Yul berdering dan ia tampak terkejut.

Da Jung dibawa ke kantor polisi karena mabuk. Petugas berusaha menyadarkannya, hei Nona! Da Jung bangun sebentar lalu mengoceh, Ahmswory (I'm sorry maksudnya). Hari ini, aku pasti akan mendapatkan scoop ekslusif! Da Jung mengira polisi itu bossnya. Lalu tertidur lagi.

Polisi bingung tapi salah satu dari mereka telah menelepon nomor 1 di speed dial. Aku telp pacarnya. Kedua polisi itu heran, sepertinya kita pernah melihat wajahnya kan? Dia seperti reporter. Apa mungkin..?


Benar, pacar wanita mabuk ini memang Perdana Menteri. Kwon Yul muncul di kantor polisi, permisi. Semua polisi terkejut dan langsung bersikap sempurna, Perdana Menteri!

Da Jung membuka matanya dan samar-samar melihat wajah Kwon Yul. Ia terbelalak kaget.
Da Jung cepat-cepat berdiri, tapi tubuhnya oleng dan ditangkap Kwon Yul haha. Da Jung berusaha melepaskan diri, lepaskan aku! Aku tidak mengenalnya!

Kwon Yul membungkam mulut Da Jung dan menyeretnya keluar kantor polisi. Ia minta maaf dan berterima kasih pada para polisi. Ini lucu sekali, satu tangan menahan Da Jung, tangan lain bersalaman dengan para polisi.

Mobil Perdana Menteri berhenti di jalan sepi. Semua pengawal Kwon Yul berdiri diam di sekitar mobil. Sementara Da Jung muntah di semak-semak. Kwon Yul sendiri berusaha menahan rasa jijiknya. Haha..Perdana Menteri ini sepertinya orangnya rapi dan bersihan sekali ya, sementara Da Jung acakadut.

Kwon Yul jalan bersama Da Jung. Kwon Yul kesal sekali sampai tidak bisa marah lagi, membuatku pergi ke Kantor Polisi..apa kau ini masih waras? Da Jung hanya bisa minta maaf.
Kwon Yul : Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau kita bisa mulai langkah-langkah pemutusan hubungan setelah konfirmasi? Tapi kau justru membuatku mendapatkan telp seperti itu..sebenarnya apa yang ingin kau lakukan?
Da Jung : Maafkan saya.

Kwon Yul : Apa maaf saja sudah cukup? Dan ..kenapa kau masih memiliki nomor ponselku? Hapus itu saat ini juga.
Kwon Yul mengeluh, ia sakit kepala dengan pertanyaan orang kapan ia akan menikah...

Da Jung tiba-tiba punya ide. Ia merangkul lengan Kwon Yul, Jong Ri-nim!
Kwon Yul terkejut, apa ini? Apa?

Da Jung merosot turun dan merangkul kaki Kwon Yul, Jong Ri-nim..! Kwon Yul bingung, apa?
Da Jung mendongak, wajahnya benar-benar sangat berharap, apa kita tidak bisa benar-benar menikah?
Kwon Yul syok, apa?

Da Jung : Jong Ri-nim, apa anda tidak bisa benar-benar menikah dengan saya?

PMI [1]

Notes :
Hihihi..lucu banget, bisa-bisanya Da Jung melamar Perdana Menteri. Mereka ini mirip Sukjong-Dong Yi versi modern. Dulu Ji Jin Hee dan Han Hyo Joo juga selisih usianya jauh (14th) tapi chemistrynya dapat.
Kwon Yul ini manusia langka di dunia. Dia itu duda dan bisa-bisanya dia menolak wanita muda yang wajahnya mirip bintang K-pop kkkk. Bagiku drama ini justru menarik sekali, aku suka up and down-nya.

Kwon Yul-Da Jung ini mirip sekali Kapten Von Trap dan Maria (The sounds of music), yang satu saklek yang lain santai. Anak2 Kwon Yul cuma Man Se yang langsung welcome, dia merindukan sosok ibu. Tapi kupikir nanti Woo Ri (anak paling tua) juga membutuhkan nasehat dari Da Jung, khususnya soal cewek, apalagi usianya sudah mulai masuk masa puber  hahaha.

The Prime Minister and I episode 2 4.5 5 Beetlebum Thursday, December 19, 2013 Da Jung berusaha menemui Kwon Yul dan ingin menghindari Reporter Byun. Tiba-tiba seseorang menarik tangannya. Kwon Yul menarik Da Jung dan b...


No comments:

Post a Comment