Ki Cheol berkata ini semacam buku tapi ia tidak mengerti bahasa yang digunakan. Ada angka yang dipakai di negara asing.
Eun Soo ingin melihatnya. Kau mau aku membacanya kan? Ki Cheol memberikan bungkusan itu pada Eun Soo.
Eun Soo duduk dan membukanya. Ia terkejut, dari semua benda..ia melihat buku agenda modern warna ungu yang lusuh.
Eun Soo : Ini peninggalan Hwa Ta?
Ki Cheol membenarkan dan usianya bukan hanya ratusan tahun melainkan ribuang tahun lalu.
Eun Soo perlahan membuka agenda itu. Kertas2nya sudah menguning dimakan jaman, tapi ia bisa membaca huruf2nya.
Ki Cheol mengamati Eun Soo, dan tanya apa kau mengenalinya? Eun Soo mengangguk, ia bingung sekali bagaimana bisa ada agenda seperti ini.
Eun Soo sampai di halaman terakhir agenda itu, ia syok. Karena disana ada ditulis namanya, Eun Soo. Dalam Hangul. (Padahal saat itu Hangul belum ditemukan)
Eun Soo berbisik : Apa ini?
Ki Cheol ingin tahu apa isinya. Eun Soo menangis, kumohon katakan padaku kalau ini cuma mimpi.
Ki Cheol : Apa arti huruf-huruf itu?
Eun Soo gemetaran : Katakan padaku kalau mimpi yang lama, tidak masuk akal dan membingungkan ini hanyalah mimpi! Katakan padaku, kapan aku harus bangun dan semua ini akan berlalu.
Ki Cheol terkejut melihat Eun Soo menangis, ia segera mendekat dan merangkul bahunya. Kenapa kau sangat marah? Apa yang dikatakan dalam buku ini? Katakan padaku.
KI Cheol melihat nama Eun Soo, kau mengenalinya kan? Apa itu bahasa dari langit?
Eun Soo menangis : Namaku..lihat, Eun Soo. Namaku!
Ki Cheol membuka halaman agenda itu dan tanya apa arti tulisan dalam buku itu.
Eun Soo tidak tahu, lalu ia menyimpulkan mungkin itu koordinat. Ini mungkin menunjukkan lokasi tempat dimana aku bisa kembali pulang.
Ki Cheol langsung membungkus kembali dan merebut buku itu. Ki Cheol melarang Eun Soo melihat buku itu lagi.
Eun Soo mulai panik, ia ingin membaca buku itu. Ki Cheol tidak bersedia memberikannya, bagaimana jika Eun Soo nanti kembali, Goryeo perang?
Eun Soo berusaha merebut buku itu. Keributan mereka membuat Jang Bin dan Eum Ja menerobos masuk.
Ki Cheol dengan santai menghindar semua barang2 yang dilempar Eun Soo padanya.
Jang Bin masuk dan menahan Eun Soo yang murka. Eun Soo teriak2, ambil itu darinya! Cepat ambil buku itu darinya.
Ki Cheol : Kau mau apa?
Eun Soo : Berikan padaku. Kau bahkan tidak bisa membaca huruf2 di dalamnya. Aku akan membacakannya untukmu! Jadi berikan padaku!
Ki Cheol tidak mau memberikannya. Ada namamu di buku ini dan arah menuju jalan pulang. Jika aku memberikan buku berharga ini padamu bagaimana jika kau tiba2 kembali pulang? Lalu apa yang harus kulakukan?
Kita akan membahasnya lagi nanti setelah kau sedikit tenang.
Ki Cheol jalan pergi bersama Eum Ja. Eun Soo berusaha mengejarnya, tapi dihalangi Jang Bin. Kau tidak bisa melawan mereka berdua sendirian.
Eun Soo menangis putus asa.
Jang bin heran, apa yang terjadi? Buku apa itu?
Eun Soo duduk di lantai. Ia bingung, itu bahasa Korea. Huruf dalam buku itu adalah namaku.
Tapi itu tidak mungkin, itu tidak bisa terjadi. Itu seperti tulisan tanganku. Itu caraku menulis namaku.
Tapi..aku tidak pernah melihat buku catatan itu sebelumnya.
Ki Cheol dan Eum Ja jalan keluar. Mereka berpapasan dengan Choi Young dan Woodalchi.
Choi Young dan anak buahnya membungkuk, lalu pergi.
Ki Cheol memanggil Choi Young, Woodalchi! Katanya kau pernah pergi ke langit?
Choi Young : Ya.
Ki Cheol ingin tahu seperti apa langit itu.
Choi Young berkata hanya kesana dalam waktu yang sangat singkat jadi tidak melihat banyak hal.
Ki Cheol : Kau tidak melihatnya?
Choi Young membenarkan. Ki Cheol tidak percaya, Choi young punya kesempatan pergi ke langit dan ia hanya membawa Eui Seon.
Choi Young : Itu perintah Raja untuk membawa tabib yang hebat.
Ki Cheol tidak percaya, apa tidak ada yang bisa diambil Choi Young dari sana? Apa yang kau lihat cuma Eui Seon?
Choi Young : Artinya sekarang anda percaya kalau saya benar2 pergi ke langit.
Ki Cheol kesal, kukira kau pejuang yang lebih pintar dari pejuang lainnya, tapi sepertinya aku salah. Yang kau lakukan hanyalah mengikuti perintah bodoh Raja.
Choi Young tidak suka dengan perkataan Ki Cheol, perintah bodoh Raja?
Ki Cheol tidak peduli, ia mengeluh negeri ini sungguh malang. Kenapa lorong langit itu justru terbuka di depan orang seperti dirimu. Seharusnya aku yang masuk ke sana.
Choi Young tersenyum : Tuanku, itu pasti adalah kehendak langit.
Ki Cheol ketawa kesal dan jalan pergi.
Choi Young mondar-mandir di depan RS Istana. Deol Bae tanya apa Daejang tidak akan pergi menemui Eui Seon?
Choi Young melihat anak buahnya satu persatu, dan memutuskan bahwa Deok Man yang akan melindungi Eun Soo.
Deok Man senang sekali. Sementara Dae Man melompat dan berkata ia bisa melakukannya. Young tidak bisa mempercayai Dae Man lagi, karena waktu itu Dae Man pernah kehilangan Eun Soo sekali.
Deok Man menepuk dada dan berkata ia akan melindungi Eui Seon bahkan bersedia mempertaruhkan nyawa untuknya.
Choi Young memukul Deok Man, apa maksudmu? Siapa yang memintamu mempertaruhkan nyawa? Lindungi saja dia. Apa kau punya nyawa cadangan di sakumu?
Deok Man : Tapi..kalau Eui Seon dalam bahaya..
Choi Young memarahinya lagi, lindungi saja dia!
Deol Bae tanya lagi apa Daejang tidak akan menemui Eui Seon? Deok Man menambahkan, Eui Seon pasti menunggu Daejang.
Choi Young jalan ke arah Deok Man. Deok Man ketakutan dan mengira Young akan memukulnya lagi. Tapi Choi Young hanya berkata jika Eun Soo dalam bahaya, angkat saja dia dan lari. Jangan berpikir untuk berkelahi.
Deok Man nyengir, saya bisa menggendongnya? Apa saya boleh menggendongnya di punggung seperti ini.
Sekarang Choi Young marah lagi dan menendang Deok Man. Ha!
Kenapa aku suka sekali scene ini..hehehe
Ada pasien darurat di RS Istana, sepertinya putra seorang bangsawan. Pelayan dan pengawalnya menggendongnya masuk ke RS.
Jang Bin keluar dan segera memeriksanya. Anak itu mengerang kesakitan. Pelayannya bingung dan berkata tuannya sempat muntah. Deok Man jalan melewati ruangan periksa dan melihat mereka, ia mencari Eun Soo.
Eun Soo masih duduk di kamarnya memikirkan agenda itu. Ia menyadari ada orang dan melihat keluar.
Deok Man terkejut dan berusaha menyembunyikan diri, ia tidak ingin mengganggu Eun Soo.
Eun Soo membuka jendela dan menemukan Woodalchi itu.
Deok Man gugup dan segera mengenalkan diri, saya Woodalchi Oh Deok Man. Ada disini atas perintah Daejang untuk melindungi anda.
Eun Soo menghela nafas : Aku Yoo Eun Soo, senang bertemu denganmu.
Eun Soo melihat Deok Gi yang tampak bergegas. Ia heran, apa ada pasien? Lalu mengikuti Deok Gi ke arah ruang periksa.
Anak itu kesakitan. Eun Soo tanya kondisinya. Jang bin berkata anak ini menderita Jang Eum. Eun Soo minta penjelasan. Jang bin berkata, ada nanah dan darah dalam ususnya yang menimbulkan infeksi.
Anak itu dikenalkan, namanya Lee Seong Gae (kok jadi merinding ya...Kelak dia akan jadi Raja Taejo- Raja I Joseon)
Eun Soo memeriksa dan menekan perut anak itu. Ia tahu ini pasti usus buntu. Eun Soo tanya, apa dia demam dan muntah?
Pelayan Lee membenarkan. Jang Bin berkata nadinya sangat 'hong sak'. Eun Soo minta penjelasan, apa artinya itu. Berdetak dengan sangat cepat.
Eun Soo mengerti, artinya ada infeksi aku yakin bahkan tanpa CT Scan. Eun Soo ingin menyiapkan operasi, lalu mengeluh, peralatanku semua ada di rumahnya. (KC)
Jang Bin mulai melakukan moksibasi dan obat2an herbal untuk mengeluarkan nanah di ususnya.
Eun Soo keluar dan ingin pergi ke rumah Ki Cheol. Deok Man menahannya, anda mau kemana? Bagaimana jika Daejang tahu..
Eun Soo : Deok Man.
Deok Man : Ya, Eui Seon.
Eun Soo mengaku tidak tahu arah, apa kau bisa menunjukkan jalan? Deok Man tanya mau diantar kemana?
Eun Soo : Ke kediaman P. Deok Seong Ki Cheol.
Deok Man syok, apa?
Eun Soo tidak menunggu persetujuan Deok Man. Ia menyeret Deok Man, jika aku tidak mengoperasi anak itu, dia akan mati.
Deok Man protes : Tapi saya yang akan mati!
Eun Soo tidak peduli, ayo cepatlah!
Ki Cheol terkejut, Eui Seon datang? Yang Gak membenarkan. Dia menunggu di perpustakaan. Dia terus saja berkata berikan barang2ku. Ki Cheol mengira Eun Soo datang untuk agenda itu.
Eun Soo sebenarnya takut, tapi demi menyelamatkan pasien dia memberanikan diri. Eun Soo melatih cara memberi salam pada Ki Cheol, agar tidak kelihatan takut.
Eun Soo tanya Deok Man, bagaimana penampilanku? Apa senyumanku tidak kelihatan kaku?
Deok Man malu-malu dan berkata kalau Eun Soo kelihatan cantik. Ha! dia suka dengan Eun Soo wkk..
Ki Cheol masuk ke perpustakaan bersama anak buahnya. Ki Cheol duduk dan berkata Eun Soo pasti sangat ingin buku itu.
Eun Soo berkata saat ini ia membutuhkan peralatan operasinya. Dia seorang dokter, seorang tabib. Jadi Eun Soo membutuhkan alat2 itu untuk kerja. Peralatan itu tidak ada gunanya untukmu, jadi kembalikan itu padaku.
Ki Cheol tanya apa Eun Soo tidak mau negosiasi lagi dengannya. Kalau langsung memberikan itu begitu saja, rasanya tidak menarik. Eun Soo tanya apa Ki Cheol sudah menyerah.
Eun Soo : Hatiku, katanya kau menginginkan hatiku. Cobalah mendapatkannya. Jika kau berhasil, kita bisa membicarakan isi buku itu nanti dan mungkin kita bisa pergi ke langit bersama.
Ki Cheol : Bersama?
Eun Soo : Apa kau tidak mau pergi? Tapi tidak sekarang, karena aku sedikit sibuk. Jadi berikan saja peralatanku.
Eun Soo mengulurkan tangannya, tapi kelihatan jelas kalau tangan itu gemetaran. Eun Soo mencoba menghentikan gemetaran dengan tangan satunya lagi, tapi tidak berhasil.
Ki Cheol geli, ia tahu Eun Soo sebenarnya takut. Ki Cheol menghiburnya, kau tidak perlu takut padaku. Saat ini, bagiku kau jauh lebih penting daripada negri ini. Aku tidak bisa menjaminnya untuk besok, tapi saat ini seperti itu.
Jadi, jagalah dirimu. Aku akan segera mengambilmu dari istana, tunggu saja.
Choi Young jalan ke kediaman Raja. Raja sudah menunggunya, ia membaca daftar nama yang diberikan Choi Young.
Gongmin : Ik Jae, Yi Jae Hyeon. Kau merasa dia bisa jadi menteri?
Choi Young membenarkan, tapi saya tidak tahu apa dia akan segera datang kalau kita panggil.
Gongmin mengerti, pasti takut kepada Ki Cheol. Young membenarkan, memihak Yang Mulia Raja berarti bermusuhan dengan P. Deok Seong. Tentu saja dia takut.
Orang lainnya lagi, namanya Yi Saek, dia adalah sarjana murid terbaik guru Ik Jae, jika Yang Mulia berhasil mendapatkannya, maka anda akan mendapatkan mereka berdua.
Gongmin menandai setiap nama yang disebut Choi Young.
Gongmin : Apa daftar ini kau dapat dari Suribang?
Choi Young : Benar, diluar mereka hanya sebagai penjual obat tapi sebenarnya mereka menjual informasi. Pemimpin-nya, Sasuk juga adalah murid dan teman mendiang guru saya. Dia seperti paman saya sendiri.
Gongmin : Apa aku juga bisa mendapatkan mereka?
Young berdehem dan berkata kalau mereka menyebutnya sebagai...anjing Raja.
Flashback, Sasuk marah, kau memanggilku paman. Apa kau ingat bagaimana mendiang gurumu terbunuh dan oleh siapa?
Young : Tentu saja aku ingat.
Sasuk : Anjing setia pada pemiliknya. Tuannya akan merebus air untuk memakan anjing yang sudah bersumpah setia, memukulinya. Kenapa?
Nenek : Agar dagingnya jadi empuk.
Sasuk : Tapi kemudian tali lehernya lepas dan anjing itu lari. Kenapa?
Nenek : Karena sakit.
Sasuk : Lalu tuan itu memanggil anjingnya kembali dan anjing itu lari pulang, sambil mengibaskan ekornya. Kenapa?
Nenek : Karena dia seekor anjing.
Sasuk : Karena dia seekor anjing, begitulah gurumu mati.
Choi Young : Dia bukan Raja yang sama.
Sasuk ngamuk, bagaimana bisa dia bukan Raja yang sama? Raja ya Raja.
Nenek kesal, makan makanan panas pasti sudah membuatmu bicara hal bodoh. Nenek mengambil makanan Young, jangan makan makananku. Pergi saja dari sini. Jangan pernah datang ke rumah ini lagi.
Young teriak : Sasuk!
Sasuk marah, jangan memanggilku seperti itu! (Karena Sasuk juga berarti Paman.)
Gongmin ketawa, guru, murid, dan semua orang di jalan. Aku harus menemui mereka semua. Gongmin akan mulai melakukannya, kudengar mengumpulkan hati orang2 adalah kesukaan P. Deok Seong. Aku berniat untuk mengumpulkan ..yah..hati orang2.
Gongmin memberikan gulungan kertas itu pada Choi Young.
Choi Young menerimanya sambil tersenyum. Gongmin heran, apa kau menertawaiku?
Choi Young : Tidak, itu cuma senyuman. Keinginan anda adalah perintah bagi saya, saya akan membuat persiapan
Choi Young jalan keluar. Dae Man sudah menunggunya. Dae Man bingung, itu..Young tanya, siapa?
Dae Man berkata Eui Seon ..dia pergi ke kediaman P. Deok Seong.
Choi young terkejut, apa? Dae Man berkata Eui Seon sudah kembali dan sekarang sedang mengobati seseorang. Dia membutuhkan peralatan itu.
Choi Young tampak marah sekali. Ia ingin segera ke RS Istana, tapi ada daftar nama itu. Jadi, Choi Young melempar daftar nama itu ke Dae Man. Berikan ini pada Choong Suk dan minta dia mencari semua orang yang ditandai namanya.
Dae Man mengulang perintah Choi Young : Choong Suk, tanda, mencari. Choong Suk, tanda, mencari.
Eun Soo mengoperasi anak itu. Jang Bin dan yang lain membantunya. Operasi hampir selesai dan kaca mata Eun Soo mati.
Eun Soo sibuk memperbaiki kaca mata operasinya. Choi Young masuk ke ruangannya. Deok man memberi salam. Choi Young kelihatan marah.
Choi Young : Kudengar kau pergi ke kediaman P. Deok Seong.
Eun Soo : Lalu?
Choi Young marah, apa kau tidak tahu betapa sulitnya Yang Mulia mengeluarkanmu dari sana?
Eun Soo marah, ia memotong perkataan Choi Young : Kau hanya membuang waktu saja. Bukankah aku sudah bilang, aku baik2 saja di rumah itu. Kau tidak perlu bermain dengan macam2 ancaman itu dan mempermainkan orang (maksudnya Gubernur Ahn).
Choi Young terpukul, benarkah?
Eun Soo menghela nafas, itu..aku minta maaf tentang itu. P. Gyeong Chang..dia diracun. Aku ini seorang tabib tapi tidak ada yang bisa kulakukan. Jadi, dengan tanganmu sendiri kau harus melakukan itu. Aku minta maaf.
Dan saat itu, di depan pintu gerbang langiy, saat aku menikammu..aku juga minta maaf soal itu. Tapi, tetap saja, terima kasih karena kau hidup.
Setiap hari, aku tahu aku selalu membuatmu kesal dan mengeluh dan aku tahu kau selalu melindungiku. Aku benar2 sangat berterima kasih.
Choi Young curiga, apa yang sebenarnya kau lakukan?
Eun Soo akan melakukan semuanya sendiri mulai sekarang.
Choi Young : Melakukan apa?
Eun Soo punya cara yang lebih baik untuk menghadapi P. Deok Seong. Aku mencobanya tadi dan sepertinya berhasil. Orang itu menginginkan sesuatu dariku, jika aku bisa membuat perjanjian dengannya, aku mungkin akan bisa mendapatkan kembali catatan itu.
Choi Young duduk dan ingin tahu apa yang diinginkan Ki Cheol. Eun Soo tidak ingin Choi Young tahu, aku akan mengurusnya.
Choi Young terus mendesak, apa itu?
Eun Soo kesal, tapi akhirnya berkata kalau Ki Cheol ingin informasi apa yang akan terjadi di masa depan, jadi..
Choi Young : Kau janji mengatakan itu padanya?
Eun Soo hanya ingin pura2 saja mengatakan masa depan pada Ki Cheol, aku bisa mengarang apapun yang ingin dia dengar. Bagaimana ia bisa tahu apa itu benar atau tidak?
Choi Young : Eui Seon, sepertinya kau tidak benar2 mengerti pria seperti apa dirinya itu. Dia itu..
Eun Soo memotongnya lagi, maksudku adalah...jangan membuat dirimu repot karena aku. Aku akan mencari jalan sendiri kembali ke duniaku.
Eun Soo berdiri dan berkata : Aku mengatakan semua ini karena aku tidak tahu apa aku akan bertemu denganmu lagi. Terima kasih untuk semua yang sudah kau lakukan. Aku minta maaf.
Dan juga, cobalah untuk tidak berkelahi jika kau tidak terpaksa. Jangan sampai terluka. Dan makanlah dengan teratur kalau kau bisa.
Eun Soo perlahan membungkuk pada Choi Young sebagai tanda selamat tinggal.
Choi Young menatap ke arah Eun Soo dengan marah. Ia merasa frustrasi. Choi Young berdiri dan jalan pergi. Eun Soo memandangi Choi Young sambil menahan tangis.
Choi Young menarik tengkuk Deok Man, jika kau membiarkan-nya keluar lagi, kau akan menyesal.
Deok Man ketakutan : Saya mengerti.
Eum Ja ada di atas atap dan mendengar semuanya. Eum Ja bisa mendengar dari jauh.
Choi Young jalan dan merasa curiga. Ia merasa ada orang diatas.
Dae Man menemui Choong Suk dan memberikan daftar nama itu. Ia minta Choong Suk menemukan orang dengan tanda di namanya dan lokasinya. Choong suk mengerti. Dia sibuk mencari Dol Bae, mana dia?
Dol bae muncul. Choong Suk memerintahnya mengurus patroli grup B, karena ada banyak yang kosong. Dol Bae berkata akan mengurusnya.
Jang, mata-mata Ki Cheol jalan dibelakang mereka dan dengan sengaja menabrak Choong Suk. Ia mencuri gulungan berisi nama-nama calon pejabat itu.
Choong Suk terkejut dan reflek membantu Jang. Choong Suk tampak grogi. Dol Bae senyum-senyum. Jang jalan pergi dengan cepat.
Choong Suk teriak dan mengingatkan tentang patroli. Dol Bae mengikutinya. Tapi Dae Man tampak curiga.
Daftar nama itu jatuh ke tangan Ki Cheol. %^%^$$!! Ki Cheol juga mendengar laporan Eum Ja kalau Eun Soo hanya ingin pura2 memberikan informasi pada Ki Cheol.
Eum Ja : Bagaimana dia bisa tahu itu bohong atau tidak. Itu yang dikatakannya.
Hwa Su In : Eui Seon itu, wanita itu, cuma bohongan belaka.
Ki Cheol tahu bahwa Raja, Ratu, Woodalchi itu, mereka semua hanya mencoba membodohi mereka saja. Ia tanya apa yang terjadi dengan pasien yang dirawat di RS Istana.
Eum Ja : Sepertinya dia memang memiliki kemampuan medis. Dia berhasil menyelamatkan orang yang hampir meninggal.
Hwa Su In minta Ki Cheol menghentikan semua ini, sebelum Ki Cheol jadi bahan tertawaan.
Yang Gak tanya soal nama-nama di dalam daftar. Ki Cheol marah, jika mereka main2 denganku, orang-orang itu satu persatu, harus membayar harganya.
Tapi sayang, sedikit lagi, sampai aku tahu apa dia itu benar atau tidak. Karena..aku benar2 berharap kalau wanita itu berasal dari langit.
Choi Sanggung jalan dan menemui Young. Jadi, dia bisa melihat masa depan?
Choi Young : Katanya begitu.
Bibi Choi tanya apa Eun Soo itu peramal. Bukan, kata Young. Tapi dia bilang ada catatan tentang ini di Langit.
Tapi masalahnya, jika P. Deok Seong mempercayainya, apa yang kira-kira akan terjadi?
Choi Sanggung : Ki Cheol itu seperti anak kecil yang punya mainan baru. Jika dia berpikir Eui Seon adalah mainan barunya, pertama-tama ia akan memainkannya.
Choi Young : Tapi..dia tidak mengurungnya dan akhirnya melepaskannya. Dia pasti menghormatinya. Kurasa dia tidak akan melukai Eui Seon.
Bibinya tanya apa kau tidak tahu artinya mainan? Mainan adalah sesuatu yang kalau kau merasa bosan memainkannya, kau bisa membuangnya, kau bisa menghancurkannya, kau bisa merusaknya.
Choi Young : Apa bibi tahu kalau kau punya kebiasaan melebih-lebihkan sesuatu kalau bicara?
Bibi Choi menghela nafas, apa kau tahu cerita tentang Geum Seon? Dia adalah seniman berbakat yang sangat terkenal bahkan sampai ke Yuan. Orang-orang berkata bahwa lukisannya sangat hidup. Jika dia melukis bunga, seekor kupu-kupu akan mendarat diatasnya.
Ki Cheol terpesona kepadanya dan ingin memilikinya. Ki Cheol membelikan rumah besar dan apapun yang diinginkannya.
Choi Young : Lalu?
Choi Sanggung : Ki Cheol sangat menyukainya. Tapi satu hari, Geum Seon melukis sesuatu yang tidak disukai Ki Cheol. Ki Cheol memintanya melukis dirinya, tapi Geum Seon justru melukis seekor ular.
Ki Cheol marah. Malam itu, dia memotong tangan Geum Seon dan mencungkil keluar matanya lalu membuangnya ke sungai. Tidak ada yang berani menolongnya. Dia tidak bisa mati sampai keesokan harinya, hanya bergulingan di kamarnya. Mereka tidak berani membuat Ki Cheol marah.
Sekarang Choi Young merasa cemas. Ia menghela nafas dan tanya apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan mainan Ki Cheol.
Choi Sanggung : Dia harus mendengar dan mematuhinya, agar ia tidak merasa bosan padanya.
Choi Young putus asa, dia pasti tidak bisa melakukannya. Dia bukan tipe yang suka menjilat.
Choi Sanggung menyilangkan tangan, aku juga merasa begitu.
Young ingin membantu Eun soo lari. Bibinya tanya, lari kemana? Kekuasaan Ki Cheol tidak hanya sampai di Goryeo, kekuasaannya sampai ke Cina tengah, jadi apa yang akan kau lakukan? Apa? Apa kau akan lari dengannya?
Tapi bukankah kau sudah memulai banyak hal? Apa kau bisa mengurusnya?
Young hanya menghela nafas.
Woodalchi mulai mengejar orang-orang Suribang. Mereka menangkapi penjual obat. Anak remaja, pria gemulai dan si pemanah itu lolos tapi beberapa orang lain tertangkap. Mereka bingung, apa salahnya. Tapi Dol Bae juga tidak tahu, pokonya ikut kami!
Choi Young minum sendiri sementara Dae Man jongkok di dekat mejanya. Young minta Dae Man tidak melihat sekeliling. Dae Man mengiyakan.
Young tanya apa Dae Man masih belum bisa minum.
Dae Man : Kalau saya minum, maka akan mati. Bukan aku, tapi orang di dekatku.
Young : Kalau kau cuma minum satu atau dua cawan, kau juga masih tidak bisa mengendalikannya?
Dae Man : Tidak bisa, tapi ada...
Young : Aku tahu.
Young tahu kalau anak buah Sasuk mengepungnya. Si pemanah bahkan sudah menembak mereka, tapi Young hanya menghindar dan menahan Dae Man, agar tidak menyerang.
Sasuk dan adiknya datang, mereka marah pada Choi Young. Aku tahu kau ini menyebalkan, tapi aku tidak pernah mengira kau akan menjadi anjing yang kotor.
Young : Paman..
Nenek kesal, anjing tidak melakukan kesalahan, kenapa kau terus saja memanggilnya anjing? Sasuk tanya, lalu aku harus memanggilnya apa?
Nenek : Antek. Kau sudah jadi antek Raja, jadi kau tidak takut pada apapun?
Sasuk kesal, berapa kau dibayar Raja untuk menjual pamanmu dan ke-3 saudaramu? Tidak mungkin untuk uang kan?
Nenek : Choi Young, si brengsek ini, dia tidak akan tahu bagaimana menghabiskan uangnya meskipun kau memberikan uang padanya.
Sasuk : Lalu apa yang akan diperoleh anak ini yang membuatnya gila seperti ini?
Nenek : Mengapa kau melakukannya? Kau mengejar anak buah kami saat mereka kerja. Anak buahmu menghancurkan bisnis, menghancurkan barang2 dan memukuli mereka. Apa Rajamu yang memintamu melakukan itu? Apa dia menyuruhmu memukul kami dan mengejar anak2 itu?
Sasuk dan adiknya ingin tahu, apa Rajamu yang menyuruhmu?
Choi Young hanya berkata, tanya saja sendiri padanya. Young berdiri. Sasuk dan adiknya bingung.
Woodalchi mulai bermunculan, Gongmin jalan ke arah meja. Choi Young membungkuk padanya. Gongmin duduk dan membuka hood-nya.
Young mengenalkan Gongmin : Ini Yang Mulia.
Sasuk dan adiknya bingung, dan berlutut dengan wajah kesal.
Gongmin : Diluar, mereka hanya penjual obat. Tapi sebenarnya mereka adalah Suribang, yang tahu semua tentang Goryeo di tangan mereka. Apa kalian adalah Manbo Bersaudara? Meskipun aku meminta kalian datang, kalian tidak akan datang. Justru kalian akan sembunyi.
Itulah mengapa aku mengatur ini untuk bertemu dengan kalian.
Gongmin mengambil guci arak Choi Young, apa kalian mau menerima minuman dariku?
Manbo bersaudara mengulurkan cawan menerima arak dari Raja.
Eum Ja duduk diluar RS Istana dan menguping pembicaraan Eun Soo dan Jang Bin. Eun Soo menjelaskan tentang Korea. Ini dicatat di langit, Goryeo akan terus ada dan berkembang menjadi Korea. Seluruh dunia menyebut kita sebagai Korea, disini..arti seluruh dunia adalah..satu hari, dunia akan terdiri dari banyak negara.
Apa itu cukup menarik?
Jang Bin : Tidak.
Eun Soo : Lalu apa yang bisa kukatakan padanya. Sejarah tidak bisa. Apa aku harus mengajarkannya tentang ilmu pengetahuan? Bagaimana kalau tentang listrik? Itu mungkin terlalu jauh.
Apa yang dibutuhkan rakyat Goryeo? Bubuk mesiu, senjata? Bukan, bukan senjata. Bagaimana tentang air dan sumur? Ini akan memberi manfaat bagi rakyat dan kamar mandi akan bermanfaat untuk Eun Soo.
Jang Bin tanya jadi rencana Eun Soo adalah mengajarkan pengetahuan langit pada Ki Cheol untuk mendapatkan jurnalnya kembali.
Eun Soo membenarkan, dengan mempelajari angka2 di buku itu, kurasa aku bisa mencari jalan untuk kembali.
Jang Bin : Apa kau yakin kalau itu adalah jalan untuk kembali?
Eun Soo tidak yakin, itulah mengapa ia harus mencari tahu. Jang Bin sepakat dengan Choi Young mengenai ini, P. Deok Seong adalah orang yang sangat menakutkan.
Eun Soo : Aku tahu. Aku tinggal di Gangnam (oppa Gangnam style..haha). Kalau kau pergi ke jalan utama disana, ada ribuan orang yang 3 atau 4 kali lebih menakutkan. Mereka tersenyum tapi sangat menakutkan di dalamnya.
Jang Bin heran, ada orang menakutkan yang tinggal di Langit?
Eun Soo : Sebenarnya aku bukan dari Langit sama sekali. Aku mengatakan itu pada Choi Young tapi ia tidak mempedulikan kata-kataku.
Eun Soo : Kurasa aku berasal dari masa depan.
Eum ja mendengar percakapan mereka dan ia berkonsentrasi penuh. Deok Man melihat Eum Ja seperti tidur, ia menepuk tangan di depan Eum ja, untuk membangunkannya.
Eum Ja kesakitan, telinganya bagai dihantam kekuatan yang dahsyat. Deok Man minta Eum Ja pulang kalau mau tidur, kenapa kau tidur disini?
Eum Ja sampai menjatuhkan serulingnya. Deok Man tidak suka dengan Eum Ja, Rambut putih, entah kenapa aku tidak menyukaimu. Aku sedang kesal, Apa kubunuh saja dirimu dan lapor pada Daejang kalau kau mencoba melukai Eui Seon atau apa? Bagaimana?
Eum Ja mengambil seruling, tapi ia tidak membunuh Deok man dan jalan pergi karena telinganya sakit.
Deok Man teriak : Hei! Apa kau akan pergi begitu saja? Apa kau tidak mau bertempur? Hei! Rambut putih!
Gongmin tanya pendapat Manbo bersaudara.
Sasuk bingung, apa yang harus kukatakan? Adiknya berbisik,katakan saja terima kasih sudah menganggap kita sebagai orang yang punya kemampuan dan datang kesini menemui kita.
Gongmin tampak geli. Nenek berbisik pada Sasuk, apa kita bisa pergi sekarang? Ayo. Haha..mereka sama sekali tidak tahu sopan santun.
Choi Young buka suara : Yang Mulia, anda akan membuat kelompok orang mengerikan ini sebagai orang-orang anda atau anda akan menghancurkan mereka. Jika kita membiarkan mereka pergi, akan sulit menemukan mereka kembali. Tolong berikan keputusan anda.
Apa Yang Mulia ingin membuat mereka menjadi orang2 anda atau apa Yang Mulia ingin kami menyingkirkan mereka semua?
Sasuk marah, Choi Young kau brengsek! Haha..
Gongmin susah payah menahan ketawa. Choi Young berkata serius, Yang Mulia tolong beri kami perintah.
Gongmin : Manbo, apa yang harus kulakukan? Aku akan memilih salah satunya sekarang. Dalam jalanku sebagai Raja, apa aku akan mengambil jalan yang mudah, dengan menumpahkan darah? Atau apa aku harus mengambil jalan yang terhormat, meskipun sedikit lebih lambat?
Aku akan memilihnya sekarang, saat ini, tergantung pada kalian. Apa yang harus kulakukan?
Manbo bersaudara hanya bisa memandang ke arah Raja dan Young.
Diatas bukit, Hwa Su In melihat semua kejadian dengan teropongnya. Ia menyeringai.
Paginya, pengawal wanita di sekitar RS Istana diserang. Ternyata pelakunya adalah Jang. Jang mengantar Eum Ja masuk ke dalam.
Eun Soo memeriksa luka Ratu Nogook dibantu Choi Sanggung. Gongmin dan Jang Bin menunggu di luar. Gongmin hanya menoleh sekilas dan mengangguk.
Choi Young ada di luar, ia marah pada Dae Man dan Choong Suk. Apa? kalian menghilangkan daftar itu?
Choong Suk bingung, itu karena..lalu membentak Dae Man, hei! kau yakin sudah menyerahkannya padaku? Dae Man menarik-narik rambutnya, aku yakin. Sudah. Benar.
Choong Suk : sepertinya aku menerimanya, aku menyimpannya di saku.
Dol Bae datang, Daejang ..ada pesan dari Suribang. Cheon Eum Ja telah mengikuti Eui Seon. Salah satu kekuatannya adalah Im Meil, jadi anda harus hati-hati dan waspada. Tapi apa itu kekuatan Im Meil?
Choi Young tampak pucat. Itu kemampuan mendengar dari jarak jauh. Eui Seon..dimana dia?
Choong Suk : Ada di kediaman Ratu..
Choi Young bergegas pergi ke kediaman Ratu.
Eun Soo senang sekali karena luka sayatan Nogook sudah sembuh dengan cepat. Dalam satu bukan, anda tidak akan bisa lagi melihat bekas lukanya. Keahlian saya lumayan bagus kan?
Eun Soo menunjukkan leher Nogook pada Gongmin, tolong lihat. Bekas lukanya semakin menghilang kan?
Gongmin tersenyum, benar. Nogook tampak malu :)
Eun Soo : Ratu hanya tinggal terus meminum tonik herbal istimewa Tabib Jang.
Nogook : Aku akan melakukan itu. Kudengar kau menyelamatkan seseorang hari ini.
Eun Soo tersenyum, oh anak itu. Itu hanya operasi kecil.
Gongmin berkata ia mendengar kalau anak itu adalah putra Pejabat Wilayah/Sang Seong. Dia datang kesini dengan ayahnya untuk mengunjungi ibukota, jadi jika dia meninggal disini..aku takut situasi akan jadi sulit.
Eun Soo : Jadi, dia putra orang penting.
Choi Sanggung menjelaskan : Dia adalah putra kedua, dari pejabat Militer Yi Ja Chun. Namanya adalah Yi Seong Gye.
Eun Soo syok, siapa tadi namanya?
Choi Sanggung : Putra Yi Ja Chun, Yi Seong Gye.
Eum Ja ada di atas atap dan mendengarkan mereka.
Eun Soo tampak pucat pasi, oh tidak, tidak mungkin. Tidak. Tidak mungkin dia adalah Yi Seong Gye yang itu kan? Yang ada di buku sejarah, Yi Seong Gye itu?
Eun Soo syok sekali sampai Gongmin dan semuanya jadi bingung melihatnya, Eui Seon..?
Eun Soo tanya ke Jang Bin, jika bukan karena aku, apakah Ratu akan meninggal dunia?
Jang Bin : Kurasa seperti itu, lukanya sangat parah.
Eun Soo : Jika aku tidak pergi kesana, maka P. Gyeong Chang tidak akan meninggal karena racun kan? Meskipun ia meninggal karena kanker, dia tidak akan meninggal karena racun.
Gongmin heran, apa yang dibicarakan Eui Seon?
Tapi Eun Soo terlalu syok, ia sudah menyelamatkan calon pembunuh Choi Young ...just hate the history. Jika aku tidak menyembuhkan anak itu, apa dia akan mati?
Anak itu..jika dia benar2 Yi Seong Gye yang kutahu..apa ini?
Gongmin : Apa kau mengenal anak itu?
Eun Soo : Anak itu, kelak..kelak..Kediaman Yi, Dinasti Joseon. Eun Soo menutup mulutnya sendiri karena syok.
Choi Young bergegas masuk, Yang Mulia ini Choi Young. Apa saya boleh membawa Eui Seon keluar sebentar?
Young menarik Eun Soo. Eun Soo marah pada Choi Young, lepaskan aku!
Choi Young ingin mengatakan sesuatu yang penting pada Eun Soo. Tapi Eun Soo terlalu syok untuk mendengarnya.
Eun Soo : Aku duluan. Apa yang sebenarnya kau lakukan padaku?
Choi Young : Eui Seon.
Eun Soo : Kau membawaku ke dunia ini. Apa kau mengerti apa yang kau lakukan?
Choi Young : Kenapa kau tidak menutup mulutmu? Itu yang ingin kukatakan padamu.
Young menarik Eun Soo lagi, Tapi kali ini Eun Soo menendang pantat Young. Aku tahu ini, sejarah tidak seharusnya diubah. Itulah mengapa setelah aku jatuh ke dunia ini, aku sangat berhati-hati.
Eun Soo sangat marah, tapi sebenarnya ia frustrasi dan marah dengan dirinya sendiri. Tapi hari ini, aku mengoperasi seseorang, dan ini bukan karena aku seorang dokter hebat. Tapi karena aku ingin mempunyai alasan untuk menguji Ki Cheol, menggunakan peralatan bedahku sebagai alasan menemuinya. Jadi akhirnya aku melakukan operasi ini.
Apa kau tahu siapa pasien itu?
Choi Young membentaknya : Tutup mulutmu!
Eun Soo : Anak itu. Kelak saat ia tumbuh dewasa, dia akan menjadi...
Choi young teriak : Jangan mengatakannya!
Eun Soo balas teriak : Kenapa tidak? Aku akan meledak kalau aku tidak mengatakannya! Lalu pada siapa aku bisa mengatakannya?
Choi Young marah sekali : Semua hal yang keluar dari mulutmu, tentang sejarah ataupun masa depan, atau apapun itu...apa kau tahu betapa bahayanya itu untukmu?
Eun Soo tidak tahan lagi : Hari ini aku ..menyelamatkan orang yang akan membunuhmu satu hari nanti.
Ini cukup membuat Choi Young tertegun sebentar.
Eun Soo masih menyalahkan diri sendiri, kenapa aku harus melakukan itu, kenapa aku harus diseret kesini melakukan ini semua. Siapa yang bisa kutanyai mengenai ini semua?
Choi Young tiba-tiba merasakan kehadiran Eum Ja. Eum Ja sadar sudah ketahuan, ia mulai melarikan diri.
Choi Young teriak : Woodalchi! Lindungi Eui Seon!
Young pergi mengejar Eum Ja. Eun Soo ada di tengah para Woodalchi. Deok Man lari ke samping Eun Soo.
Sayangnya Eum Ja berhasil kabur. Choi Young terlihat marah sekali.
Eum Ja lapor ke Ki Cheol, wanita itu memang benar Eui Seon. Ki Cheol tampak senang sekali, peninggalan Hwata, Gerbang langit, orang dari langit, tulisan langit, langit. Semuanya benar.
Ki Won tanya apa mereka harus mengambil kembali Eun Soo. Yang Gak merasa itu percuma, karena Eun Soo tidak akan mengatakan yang sebenarnya pada mereka.
Ki Cheol tiba2 ingat, ada yang ia lupakan. Masih ada masalah. Kita akan menyelesaikannya dengan sederhana. Sederhana, mudah. Aku terlalu senang, ada banyak hal yang ingin kulakukan dan harus kumiliki. Tapi tidak ada cukup waktu.
Su In melirik ke Eum Ja dan sadar kalau telinga Eum ja berdarah.
Su In mengobati telinga Eum Ja. Dia heran kenapa Eum Ja terus saja membuka telinganya yang tertutup? Kalau seperti ini, bagaimana kalau kau menjadi tuli?
Eum Ja : Karena sahyung kita ingin tahu.
Su In : Di saat seperti ini, kau seharusnya berbohong."Meskipun aku menggunakan pendengaran superku, aku tidak mendengar apapun." Kau seharusnya mengatakan itu.
Eum Ja : Apa berbohong itu mudah bagimu?
Su In : Berbohong selalu lebih mudah daripada mengatakan yang sebenarnya.
Eum Ja : Benarkah?
Su In : Tentu saja, bukankah berbohong membantumu hidup lebih mudah? Apa kau melihat anak itu?
Eum Ja : Siapa?
Su In menanyakan Woodalchi Daejang, apa dia masih mengejar wanita itu? Tabib yang datang dari langit?
Eum Ja tidak suka dengan pertanyaan Su In ini. Apa yang ingin kau ketahui?
Su In : Sahyung kita suka bermain dengan dunia, sementara aku paling suka bermain dengan hati pria. Adikku, apa yang paling kau suka?
Su In sadar Eum Ja cemberut, ia menggodanya, jangan marah. Choi Young hanya mainan diantara banyak mainan lainnya. Tapi Eum Ja-ku ini...
Su In menyentuh wajah Eum Ja dan jalan pergi sambil ketawa.
Eun Soo menemui Yi Seong Gye. Seong Gye sangat sopan. Eun Soo tanya apa kau merasakan sakit?
Seong Gye : Masih bisa ditahan.
Eun Soo hanya minta Seong Gye tidur saja. Seong Gye tanya, anda adalah Eui Seon yang datang dari langit, ya kan?
Eun Soo : Itu panggilan mereka padaku.
Seong Gye berkata ia hampir mati tapi Eui Seon menyelamatkannya. Kudengar ayahku akan segera datang kesini, ia yakin ayahnya akan memberi Eun Soo banyak hadiah.
Eun Soo ingin memastikan : Siapa namamu?
Seong Gye : Namaku Yi Seong Gye. Aku lahir di Jeonju, tapi sekarang aku tinggal di Sang Seong. Ayahku...
Eun Soo bergumam, Kediaman Yi di Jeonju. Yi Seong Gye membenarkan.
Choi Young menyuruh Dae Man ke RS Istana dan lihat apa Eui Seon masih ada disana. Dol bae lapor, P. Deok Seong telah datang ke istana, aku baru melihatnya masuk ke Gang Ha Jeon.
Eun Soo masuk ke ruangannya dan menemukan Hwa Su In yang sudah menjadikan Deok Gi sebagai tahanannya.
Eun Soo : Apa yang kau lakukan?
Su In : Aku datang untuk menjemputmu. Aku ingin mengajakmu jalan2.
Eun Soo minta Su In melepaskan Deok Gi. Su In tidak mau, jawab dulu pertanyaanku. Sekarang, kau akan pergi jalan2 denganku. Bagaimana? Eun Soo minta Su In melepaskan Deok Gi dulu. Su In berkata jika ia membunuh Deok Gi dulu, jawabanmu akan lebih cepat.
Eun Soo keluar dan minta Deok Man masuk membantu Deok Gi. Deok Man masuk dan terkejut karena menemukan Deok gi dalam kondisi terikat dengan mulut disumbat/padahal Deok Gi bisu.
Jang Bin masuk kamar Lee Seong Gye dan terkejut karena Lee Seong Gye lenyap.
Deok Man lari keluar, ia bertemu Dae Man. Apa kau melihatnya? Dae Man bingung, apa yang seharusnya kulihat?
Choi Young masuk ke balairung Raja. Ia membungkuk pada Gongmin. Lalu berdiri di sebelah kanan Gongmin.
Ki Cheol menyindir : Bagus, apa semua orang yang menjaga Yang Mulia ada disini? Hanya ini? tidak ada yang lainnya lagi?
Gongmin : Urusan pentingmu itu, tolong katakan saja.
Ki Cheol : Saya dengar Yang Mulia sedang mengumpulkan orang. Orang yang hebat dan berbakat dalam semua sendi kehidupan, itu adalah ide yang sangat bagus. Kekuatan, untuk mendapatkannya atau memeliharanya, hal paling penting yang harus anda miliki adalah orang-orang.
Jadi, saya sudah memikirkannya, saya tidak bisa membiarkan anda memilikinya dengan semudah itu.
Gongmin : Kenapa? Apa kau berencana beradu kekuatan denganku?
Ki Cheol : Pertarungan, saya tidak tertarik. Jadi sebelum pertarungan dimulai, saya berpikir kita harus membuat persiapan.
Ki Cheol menarik daftar nama yang hilang itu dan menyerahkannya pada Ahn Do Chi. Do Chi menyerahkan daftar nama itu ke Raja.
Choi Young terkejut dan marah. Ia melirik tajam Choong Suk.
Choong Suk juga terkejut dan hanya bisa menghela nafas atas kebodohannya.
Ki Cheol : Yang Mulia, saya sudah menjadi satu dari orang anda. Ini membuat saya terganggu kalau anda berpikir anda membutuhkan orang lain selain diri saya. Saya punya kebiasaan buruk yang masih belum bisa saja perbaiki.
Saya jadi cenderung sangat cemburu. Jadi..saya tidak suka dengan orang-orang dalam daftar itu. Saya tidak ingin membiarkan mereka hidup lagi.
Choi Young langsung menghunus pedangnya dan mengarahkan ke leher Ki Cheol. Beraninya kau bicara lancang di depan Yang Mulia!
Young ke Gongmin, sebagai Woodalchi, saya bisa segera mengeksekusi orang ini, Chonha.
Gongmin : P. Deok Seong, dia berkata dia akan segera mengeksekusimu dengan satu kata dariku. Jika kau datang sendiri, kau pasti sudah mengharapkan ini terjadi.
Ki Cheol : Apa kau bersedia mengorbankan diri karena berbicara seperti itu di depan Raja? Bagaimana mungkin saya akan begitu bodoh tanpa membuat persiapan?
Gongmin : Persiapan?
Ki Cheol : Persiapan pertama saya tempatkan di kediaman Ratu, yang kedua adalah Eui Seon.
Ki Cheol melirik Choi Young sambil tersenyum.
Choi Young melihat ke arah Deok Man dan Dae Man yang memberi kode dengan wajah pucat. Choi Young tahu Ki Cheol tidak bohong. Ia melotot marah pada dua Woodalchinya.
Su In mengajak Eun Soo pergi naik kuda. Eum Ja datang menarik dua ekor kuda untuk mereka. Ini menyenangkan, naik kuda atau membunuh seseorang rasanya selalu menyegarkan. Eun Soo menolak naik kuda.
Tapi Su In menunjuk sebuah kereta. Ternyata Yi Seong Gye sudah ditangkap dan dimasukkan kereta. Seong Gye teriak ketakutan, Eui Seon!
Eun Soo terkejut. Apa yang kalian lakukan?
Su In : Tidak peduli tabib bumi atau tabib dari langit, jika dia harus melihat pasiennya mati, pasti rasanya tidak menyenangkan, benar kan? Itulah mengapa aku menangkapnya, aku hebat kan?
Eun Soo ingin mendekat ke arah Yi Seong Gye tapi dihalangi Eum Ja. Kereta Yi Seong Gye dibawa pergi
Eun Soo marah, kalian semua..apa ini? Apa kalian menculik anak itu?
Su In menggodanya, coba lihat dia, dia kelihatan marah. Eun Soo tidak bisa menerima ini, kalau kau ingin mengatakan sesuatu padaku katakan saja. Jangan melibatkan orang yang tidak bersalah! Pasien itu tidak boleh dipindahkan seperti itu.
Su in : Kami hanya tinggal membunuhnya saja. Mudah sekali.
Su In mengajak Eun Soo pergi ke satu tempat untuk melakukan sesuatu. Jika kau menyusahkan kami dalam perjalanan, maka anak itu akan mati.
Eun Soo : Bagaimana kau bisa membicarakan kematian semudah itu? bagaimana kalian semua..
Su In : Itu mudah. Membunuh orang sangat mudah bagiku.
Choi Young masih mengarahkan pedang ke leher Ki Cheol : Chonha. Membunuh orang ini dulu dan kita pikirkan strateginya nanti juga rencana yang bagus.
Ki Cheol menyindir Gongmin, jadi Raja itu seperti itu. Siapa yang dipakai dan siapa yang dibuang. Siapa yang dikorbankan untuk menyelamatkan orang lain. Terus saja membuat keputusan.
Choi Young : Chonha!
Gongmin : Pertama, turunkan pedangmu.
Choi Young terpaksa menurunkan pedang dan kembali ke posisi semula. Gongmin marah dan tanya apa sebenarnya yang diinginkan Ki Cheol.
Gongmin : Apa yang kau inginkan dariku?
Ki Cheol : Tidak ada. Yang Mulia saya harap anda tidak melakukan apapun.
Gongmin tertawa murka, apa kau berani berkata padaku kalau kau ingin aku jadi Raja boneka?
Ki Cheol : Tidak, saya berharap anda akan menjadi Raja yang dicintai oleh orang-orangnya. Orang2 yang ada dalam daftar juga adalah orang2 anda, ya kan?
Jika anda melepaskan mereka, mereka akan hidup.
Gongmin marah, kenapa kau melakukan ini?
Choi Young memberi kode dan sebagian Woodalchi bergegas keluar.
Su in sampai di rumah pertama, pasti ini tempatnya. Yoon Dae Yeong, usia 40 th lebih. Seorang pria bangsawan jalan keluar dari dalam rumah. Su in yakin pasti pria itu.
Eum Ja turun dari kudanya dan jalan ke arah Tuan Yoon. Eum Ja langsung membunuhnya.
Eun Soo syok. Eum Ja dengan tenang membalikkan mayat dan menyelipkan surat di mulut Yoon Dae Yeong.
Ki Cheol : Saya dengar orang pertama dalam daftar..saya dengar ia bertemu perampok di siang hari dan kehilangan nyawanya.
Gongmin syok : Apa kau membunuhnya?
Ki Cheol : Beberapa waktu kemudian, orang kedua dalam daftar akan juga dibunuh oleh perampok.
Orang kedua dibunuh oleh Eum Ja. Eun Soo harus melihatnya.
Ki cheol : Dan seperempat jam lagi setelah itu..
Gongmin murka, ia teriak : Lalu Apa?!
Ki Cheol ; Anda tahu apa yang harus anda lakukan.
Choi Young tidak tahan lagi, ia berkata pada Gongmin : Saya akan pergi dan kembali, jadi sampai saat itu, tolong ulur waktu. Apa anda akan baik-baik saja?
Gongmin : Ya. Baiklah.
Deol Bae dan beberapa Woodalchi menemukan mayat Tuan Yoon di tengah tangisan keluarganya.
Deol Bae mengambil surat yang diselipkan di mulut mayat itu, "Jika kau tahu kesalahanmu, perbaikilah."
Eun Soo muntah. Ia stres dan syok. Eum ja memberikan lap untuk Eun Soo, tapi Eun Soo menolaknya.
Su in : Kau tidak apa-apa? Kita harus bergegas pergi ke rumah berikutnya, jadi berdiri dan bersiaplah. Sebelum matahari terbenam, masih banyak rumah yang harus kita kunjungi.
Su In tanya ke Eum Ja, Bagaimana menurutmu? kurasa ia mengerti sekarang seburuk apa kita dan apa yang akan terjadi padanya kalau dia main-main dengan kita.
Eum Ja : Apa kita harus melanjutkan ke level berikutnya?
Su In ke Eun Soo : Kau harus memilih tahap berikutnya. Pilihlah diantara tiga ini.
Pertama : Ratu Nogook
Kedua : Tabib Jang Bin dan ketiga ..Woodalchi Choi Young.
Dari ketiga orang ini, siapa yang paling kau sayangi? Orang itu yang akan menjadi target kami berikutnya. Siapa dia?
Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9]
Notes :
Jadi, sebenarnya yang mengubah sejarah itu Eun Soo? Kalau dia tidak menyelamatkan Yi Seong Gye, maka tidak akan ada Raja Taejo dan Joseon lalu Choi Young tidak akan dibunuh Yi Seong Gye?
Pesawat Firaun? just wondering |
Oya, satu lagi yang menurutku menarik dan sangat kutunggu. Yaitu saat Choi Young memutuskan memberikan arak pada Dae Man..my dragon ball. Aku ingin sekali melihat Dae Man bertarung seperti orang gila dan menghabisi semua anak buah Ki Cheol.
Dae Man ini bisa dijadikan senjata rahasia hehe..asal setelah itu, Choi Young sembunyi agar tidak dibunuh Dae Man juga :)
Behind the scenes
Jang Bin : OK, action!
Jang Bin : Eui Seon! serius sedikit.
Ki Cheol : Jangan beneran masbro..
No comments:
Post a Comment