Sinopsis Faith episode 9
On Tuesday, September 18, 2012 Labels: Faith
Gongmin memasuki ruang sidang. Ia mengumumkan dua hal. Pertama, Gongmin membuang jubah Raja ala Yuan dan menggantinya dengan Jubah ala Goryeo.
Ki Cheol marah melihatnya. Gongmin tidak mau menerima protes siapapun mengenai ini. Apalagi Ratu Nogook juga berganti jubah dengan jubah Goryeo.
Kedua, ia ingin memberi penghargaan pada orang2 yang selama 10 th ini sudah membantunya selama dia tidak ada di Goryeo. Gongmin meminta orang2 itu masuk.
Choi Young masuk bersama para Woodalchinya, mengenakan seragam lengkap. Mereka berlutut di depan Gongmin. Lalu Choi Young berdiri dan jalan ke arah Raja. Eun Soo reflek ingin berdiri tapi Ki Cheol menahannya. Choi Young hanya melirik sekilas.
Choi Young : Saya, Woodalchi Choi Young dan semua anggota Woodalchi disini atas perintah Yang Mulia.
Choi Young berlutut. Eun Soo terus melihat ke arah Choi Young.
Gongmin : Terima kasih untuk kerja kerasmu.
Menteri Won berlutut dan berkata kalau Choi Young terlibat penghianatan besar melawan Yang Mulia dan membunuh mendiang Raja! Dia seharusnya dihukum mati dengan dipenggal!
Gongmin : Yang mana yang kau maksudkan?
Ki Cheol dan semua menteri terkejut dengan nada suara Gongmin.
Gongmin : Apa kau mau berkata kalau Choi Young merencanakan penghianatan melawanku? Atau karena dia membunuh mantan Raja yang juga merencanakan penghianatan kepadaku?
Menteri Won kebingungan dan hanya membungkuk, Yang Mulia..
Gongmin : Semua tindakan yang dilakukan Choi Young selama ini adalah sesuai dengan apa yang kuperintahkan.
Lalu, apa kau ingin berkata kalau aku merencanakan penghianatan pada diriku sendiri? Bahkan meskipun orang salah paham dan memasukkannya ke penjara sebagai penjahat, dia mengungkapkan semua konspirasi yang terjadi di sekitarku.
Gongmin melirik Ki Cheol, dan dia (Young) menemukan mengapa dan siapa yang melakukannya.
Gongmin : Woodalchi Daejang, Choi Young. Aku mengangkatmu naik satu tingkat. Kau dan anak buahmu akan mendapatkan hak-hak ini :
Tidak akan ada yang bisa melucuti senjata kalian selain aku. Kalian akan dihormati oleh yang lain dan tidak akan diabaikan. Ini adalah perintahku, Raja Goryeo.
Woodalchi senang sekali, mereka serempak menjawab : Kami menerima perintah Yang Mulia.
Choi Young dan Gongmin tukar pandang. Choi Young tersenyum tipis.
Gongmin juga tersenyum sedikit. Love this.
Malamnya, Jang mata2 Ki Cheol datang ke kediaman Ki Cheol. Jang lapor semalam, Raja masuk ke kediaman Ratu dengan membawa baju resmi.
Yang Gak tanya, apa yang dikatakan Ratu? Dia dilahirkan di Yuan, dia itu Putri Yuan. Pasti ia mengenakannya dengan terpaksa.
Ki Won : Kudengar hubungan Raja-Ratu tidak harmonis. Mereka sudah bermusuhan sejak keduanya masih di YUan.
Jang : Dia mengambil saja baju itu.
Ki Cheol tanya kau bilang Raja membawa baju itu pada malam hari?
Jang : Ya. Pagi hari, ia memberikan perintah pada Choi Young.
Choi Young dibebaskan dan diantar kembali ke bangsal Woodalchi bersama senjata mereka.
Pasukan Woodalchi langsung semangat. Daejang! Daejang! mereka menyerbu Choi Young, berebut memeluk dan menepuk bahunya.
Choi Young ketawa geli dan menyapa Choong Suk, apa kabar?
Choong Suk tersenyum : Apa kabar?
Choi Young kelihatan lega. Senang dengan rasa percaya diantara mereka. Woodalchi rock!
Jang : Kemarin sore, dia lari dari penjara dan menemui Raja.
Ki Cheol tidak suka mendengar ini, semuanya direncanakan dalam semalam. Dalam semalam, Raja mendapatkan keberaniannya dan membuang jubah Yuan lalu mengumpulkan Woodalchi.
Ki Cheol ketawa kesal, Raja muda itu..Ia berdiri dengan marah.
Yang Gak mencemaskan tamu2 mereka yang datang dari Yuan. Apa yang harus kita katakan pada mereka?
Raja yang berada dalam perlindungan Yuan membuang jubah Yuan-nya di depan para menteri.
Ki Cheol menenangkan diri, orang2 yang dimiliki Raja saat ini adalah para Woodalchi. Semua Menteri adalah orang2nya. Semuanya ada di pihakku.
Yang Gak dan Ki Won : Bukan hanya itu, Eui Seon juga ada di pihak anda.
Ki Cheol minta Yang gak menyuruh orang2 dari Yuan itu untuk menunggu. Karena Ki Cheol punya pertunjukan yang menarik untuk mereka.
Paginya, anggota Woodalchi bersiap seperti biasa, tapi kali ini kelihatan lebih ceria dengan semua pengakuan Raja.
Dae Man duduk dan tersenyum melihat rekan2nya. Ia melihat ke arah kamar Choi Young.
Choi Young ada di ruangannya dan mempersiapkan diri. Ia mengikat rambutnya dengan lebih rapi.
Choi Young ingat pertemuan terakhirnya dengan P. Gyeong Chang. Gyeong Chang melambai dengan ceria ke arahnya. Wajah Gyeong Chang yang ceria saat mendengar cerita Eun Soo.
Saat ia terpaksa membunuh Gyeong Chang, mendapatkan penolakan Eun Soo dan harus berlutut di depan Ki Cheol. Wajah Ki Cheol yang penuh kemenangan.
Choi Young jalan keluar. Ia memilih pedang. Semua menghormat, Daejang! Choi Young berkata akan menemui Raja dan minta mereka bersiap untuk kembali bekerja. Semua mengiyakan.
Choi Young menemui Gongmin dan menyapu bidak catur di meja, kita harus membersihkan istana lebih dulu.
Gongmin langsung menoleh ke arah Choi Sanggung
Choi Sanggung menjelaskan, dengan kata lain, kita harus berhadapan dengan tikus2 kejam di sekitar Yang Mulia. Istana ini adalah tempat dimana banyak tikus yang memiliki mulut berada.
Yang mulia harus memulainya dengan orang yang terdekat dengan anda.
Diperlihatkan, Jo Il Shin yang ternyata menyuap anak buah Raja untuk mendapat informasi yang berguna untuk dirinya sendiri. Lalu Woodalchi Ju Suk dan Seol Bae menyergap anak buah Raja itu.
Gongmin ; Jo Il Shin telah melindungiku selama 10 th di Yuan. Aku tahu dia banyak bicara, tapi aku sudah bersama dengannya selama ini.
Choi Sanggung : Il Shin anda sibuk melakukan hal lain selama ini. Dia mencoba menjadikan beberapa Gubernur berada di pihaknya.
Ada dua Gubernur yang sudah menjadi anak buahnya. Tapi dibanding dengan pasukan Ki Cheol, pasukan Jo Il Shin kurang terlatih. Itu yang dia lakukan selama ini.
Choi Young heran : Darimana dia mendapatkan uangnya?
Bibinya kesal : Itulah sebabnya kau disebut pejuang bodoh. (Ha!)
Choi Sanggung : Hal pertama yang dia lakukan begitu dia tiba di Goryeo adalah mengambil kendali perbendaharaan istana.
Gongmin kagum : Bagaimana kau tahu semua ini?
Choi Young : Kata orang, Choi Sanggung mengetahui semua di dalam istana dan Suribang mengetahui semua diluar istana.
Gongmin : Suribang?
Choi young : Itu adalah kelompok orang yang anda butuhkan. Saya akan segera membawa mereka kesini.
Bibinya tidak yakin, kau yakin mereka akan datang? Choi Young berkata akan membuat mereka datang meskipun harus menggunakan kekerasan.
Gongmin tersenyum simpul.
Choi Young mengatur kembali bidak catur itu, yang pertama anda butuhkan adalah :
Informasi, lalu orang anda. Lalu untuk melindungi mereka, anda perlu kekuatan militer. Tapi untuk melakukan itu semua, anda membutuhkan uang.
Choi Sanggung : Semua uang ada di tangan Ki Cheol.
Gongmin : Apa dia akan memberikannya kalau aku memintanya?
Choi Young diam saja. Bibinya menegur, Yang Mulia bertanya padamu.
Choi Young : Dia tidak akan memberikannya, tapi kita terlalu lemah untuk mencurinya. Jujur banget dia.
Gongmin ingin membawa kembali Eui Seon lebih dulu, agar ia bisa menemui Ratu tanpa merasa malu. Gongmin juga merasa malu pada choi Young. Aku sudah bertaruh dengan Ki Cheol, siapa yang mendapatkan hati Eui Seon akan memilikinya.
Choi Young : Kalau begitu, saya akan memeriksa hatinya lebih dulu. (wkk)
Gongmin dan Choi Sanggung tampak heran melihat Young.
Choi Young jalan bersama bibinya. Choi Sanggung meliriknya. Young heran, apa?
Choi Sanggung menyeret Young ke tempat sepi dan melemparnya ke tangga. Tabiatnya memang mirip. Young kesal sekali.
Choi Sanggung : Jangan berpikir melakukannya.
choi Young : Berpikir apa?
Choi Sanggung : Kau bilang aku paling tahu urusan di dalam istana. Aku sudah mendengar kalau Eui Seon mencarimu dengan kaki telanjang dan menangis di depanmu. Kau tidak boleh menyukainya. Tidak boleh.
Choi Young hanya mendengus. Kenapa tidak?
Choi Sanggung : Apa kau tidak tahu? Dia adalah yang diinginkan Ki Cheol.
Choi Young : Lalu?
Choi Sanggung : Dan kau menyimpannya dalam pikiranmu?
Choi young : Jangan mencemaskanku.
Bibinya membentak, aku tidak mencemaskanmu. Aku mencemaskan Eui Seon. Apa kau tidak tahu tentang Ki Cheol? Tidak ada yang tidak bisa dimiliknya di dunia ini. Kenapa? Karena ia akan membuang semua yang tidak bisa ia dapatkan.
Jadi kalau kau ingin menyelamatkannya, jangan melihatnya, jangan menyebut namanya dan bahkan jangan..
Choi Young menghentikan bibinya, bukan seperti itu? Aku cuma membawanya dari langit dan janji akan mengantarnya kembali. Hanya itu.
Bibinya tampak lega, benar. Lagipula kau masih memiliki gadis itu dalam hatimu. Gadis yang dulu ada di Jeogeoldae bersamamu. Gadis yang membuatmu tertidur selama 7 th.
Choi Young marah dan jalan pergi. Bibi Choi melemparkan lencana ke arah Choi young. Choi Young menangkapnya.
Bibi Choi : Kau membutuhkan itu untuk membantu, mereka selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Choi young mengamati lencana itu dan tersenyum tipis lalu jalan pergi.
Eun soo jalan di sekitar kolam dan memikirkan Choi Young. Hehe..Eun Soo terpesona.
Eun Soo ingat peringatan Eum Ja untuk tidak jalan di depannya. Karena Eum Ja memiliki Eum Gong yang bisa membunuh orang di depannya. Eum Ja bisa membunuh orang dengan suara.
Eum Ja akhirnya bisa mengirim kekuatannya hanya ke depan. Jadi ia bisa membunuh hanya orang di depannya saja.
Eun Soo tanya, wanita di rumah ini juga bisa membunuh orang dengan api? Eum Ja membenarkan, itu Hwa Su In yang memiliki Hwa Gong.
Eum Ja : Kalau orang itu dikurung dipenjara, dia tidak akan bisa bertahan dari Eum Gongku. Meskipun ia punya kekuatan besar.
Eun Soo sadar, pasti maksudnya Choi Young. Eum Ja membenarkan, ia diminta Ki Cheol untuk mencari tahu apa Eun Soo ingin Eum Ja membunuh Choi Young.
Kalau Eun Soo melarang, Eum Ja justru akan membunuhnya dan sebaliknya.
Eun Soo marah dan masuk ke kamar Ki Cheol. Ia sengaja duduk di meja untuk mempertahankan sikap premanismenya, tapi Eun Soo hampir jatuh (pffft) dan dibantu oleh Ki Cheol.
Eun Soo : Apa kau ini mempermainkanku? Apa kau ini hakim atau apa?apa aku harus ikut main dengan air atau pedang mainan?
Ki Cheol sempat bingung dengan kata2 Eun Soo.
Eun Soo : Apa ini? Jika aku berkata bunuh dia, kau tidak membunuhnya. Tapi kalau aku berkata jangan membunuhnya, maka kau membunuhnya.
Jelaskan ini dalam bahasa Korea, karena aku tidak mengerti.
Ki Cheol : Eui Seon, kalau kau memberikan hatimu padaku, kau seharusnya tidak peduli dia mati atau tidak. Apa kau peduli?
Eun Soo : Apa kau mengancamku?
Ki Cheol geli, apa kau merasa itu sebagai ancaman? Ki Cheol menunjukkan baju di ujung, aku akan memberikan baju itu untukmu jika aku bisa mendapatkan hatimu.
Eun Soo : Dengar baik2, Choi Young adalah orang yang menculikku kesini, nyawanya ada di tanganku. Awas kalau kau berani menyentuhnya. Aku tidak akan memaafkanmu demi langit.
Itu ancaman.
Eun Soo jalan keluar dan menyempatkan diri mengambil baju barunya dari gantungan lalu keluar dengan kesal.
Eun Soo jongkok di jembatan dan memandangi bunga seruni. Ki Cheol datang, kau sedang apa? Kau sudah lama disini jadi aku ingin mengeceknya.
Eun Soo : Apa kau takut aku lari?
Ki Cheol : Apa kau akan melarikan diri?
Eun Soo berdiri dan tanya apa dia ini tahanan Ki Cheol, setiap kali ia ingin keluar penjaga menahannya. Ki Cheol tanya, Eun Soo mau kemana.
Eun Soo : Aku bertanya lebih dulu, kau seharusnya menjawabku. Apa kau pikir kau keren kalau melakukan itu?
Ki Cheol heran : K..keren?
Eun Soo mengeluh, aku tidak bisa tidak menggunakan bahasaku. Sudahlah, apa aku bisa keluar?
Ki Cheol : Tidak.
Eun Soo : Aku tahu itu. Kau tidak akan mendapatkan hatku. Bagaimana kau bisa mendapatkan hatiku kalau kau memperlakukanku sebagai tawanan?
Ki Cheol : Kau suka berbisnis kan? Apa itu disebut kesepakatan dalam bahasamu?
Ki Cheol menunjukkan peta pada Eun Soo. Kau mengenalinya? Eun Soo memandang peta itu, apa ini sebuah peta?
Ki Cheol ingin tahu, bukankah Dinasti Yuan akan segera hancur. Ia ingin tahu kapan dan bagaimana. Negara mana yang akan menguasai Yuan dan seberapa besar.
Eun Soo : Apa yang akan kau lakukan kalau aku tahu?
Ki Cheol : Aku ingin mengubah dunia. Dengan bantuanmu yang tahu masa depan, aku akan membuatnya menjadi dunia yang bagus.
Bagaimana?
Eun Soo : Aku tidak mengetahuinya, aku tidak bagus dalam sejarah dan masalah sosial, ini bukan bidangku.
Ki Cheol : Bukankah kau mengatakan sebelumnya, kalau orang2 akan memilih rajanya dan membuatnya memerintah sesuai keinginan rakyat.
Aku bisa melakukannya.
Eun Soo : Kau tidak bisa mengubah sejarah seperti itu.
Ki Cheol : Kenapa?
Eun Soo : Kalau kau mengubah sejarah, sesuatu yang buruk akan terjadi di masa depan. Aku tidak tahu banyak, tapi itu yang dikatakan orang2.
Ki Cheol : Lalu apa yang akan terjadi di masa depan?
Eun Soo : Bukan Goryeo, tapi dinasti lain..
Ki Cheol : Seberapa besar jadinya?
Eun Soo : Yah..sebenarnya jauh lebih kecil dari ini dan bahkan terbagi menjadi dua.
Ki Cheol : kalau begitu katakan, negara mana yang akan lenyap dan mana yang akan bertahan kuat? Siapa yang harus kudapatkan dan siapa yang harus kubuang?
Jika kau mengatakannya padaku, aku akan membuat negaraku yang paling kuat dari semuanya.
Aku bisa membuat rakyat bangga pada negaranya. Katakan padaku, aku akan menempatkanmu di posisi tertinggi. Sama denganku.
Choi Young menunggu di depan kediaman Ki Cheol. Eum ja menemuinya. Young datang mengambil sesuatu/pedangnya. Ia minta Eum Ja mencarikannya.
Su In senang melihat Choi Young dan ingin menyentuhnya. Choi Young menghindar, ia minta Eum ja masuk mengatakan pada Ki Cheol. Aku datang untuk mengambil apa yang menjadi milikku.
Ki Cheol masih berusaha membuat Eun Soo bicara soal Goryeo. Ki Cheol berkata kondisi keuangan Goryeo buruk dan dalam krisis, jadi aku ingin membiarkan Yuan mengambil alih Goryeo.
Eun Soo menghela nafas. Ki Cheol mengerti, oh ya kau bilang Yuan akan segera hancur, jadi pada siapa aku harus memberikan Goryeo? Akan lebih mudah mengambil alih negeri itu setelah aku melepaskan Goryeo.
Eun Soo : Bagaimana kalau aku mengatakan tidak?
Ki Cheol : Tidak apa?
Eun Soo : Kalau aku bukan berasal dari langit dan aku tidak tahu tentang sejarah?
Ki Cheol : Kau akan menjadi monster yang mempermainkanku. Apa kau bukan Eui Seon tapi seorang monster?
Eum Ja masuk dan berkata dia disini. Ki Cheol tampak kesal. Woodalchi Choi Young berkata kalau ia punya permintaan padamu.
Eun Soo langsung berdiri dan berkata harus menemui Choi Young. Ki Cheol menahannya, aku belum pernah bertemu orang dari langit dan ini sesuatu yang sangat berarti bagiku.
Eun Soo : Aku harus menemuinya.
Choi Young menunggu dan menoleh saat mendengar orang datang. Ia memandang Eun Soo sejenak, lalu melihat ke arah Ki Cheol dan meminta pedangnya kembali.
Ki Cheol ketawa, pedang dari gurumu? Choi Young tahu pedang itu ada disini. Ki Cheol memberi tanda pada Eum ja untuk mengambilnya. Lalu meninggalkan Choi Young berdua saja dengan Eun Soo.
Eun Soo langsung mendekat. Choi Young tanya apa Eun Soo baik2 saja. Eun Soo protes, apa kau datang bukan untuk mencariku?
Young : Aku datang untuk mengambil pedangku.
Eun Soo : Kita harus bicara, ada banyak hal yang ingin kutanyakan. Dan..
Young : Yang Mulia Raja mengira kau sudah memberikan hatimu pada Ki Cheol karena kau datang ke istana bersamanya. Apa itu benar?
Eun Soo : Kalau aku berkata aku dikurung disini dan ingin keluar dari sini, maka kau akan bertempur lagi.
Aku baik-baik saja. Ki Cheol tidak bisa jahat padaku. Karena dia ingin sesuatu dariku.
Eun Soo berusaha menunjukkan wajah berani agar Young tidak mencemaskannya.
Eun Soo memegang lengan baju Choi Young, ia mengira Choi Young akan mati, itu kata semua orang. Tapi kau baik2 saja, aku senang. Lalu perlahan melepas lengan baju Choi Young.
Sebelum pergi Eun Soo berkata ia memberikan baju baru untuk P. Gyeong Chang. Mereka tidak mengijinkan Eun Soo memilihkan baju sutra, jadi Eun Soo hanya memberikan baju dari serat rami untuk Gyeong Chang.
Choi Young diam saja, tapi ia tampak lega karena paling tidak mayat orang yang ia sayangi diperlakukan dengan baik.
Choi Young tanya, apa orang2 di langit juga berbohong? (wah paling pinter itu.)
Eun Soo heran. Choi Young mendekat dan tanya apa Eun Soo pintar melakukan itu?
Eun Soo : Maksudmu berbohong?
Choi Young : Kau harus melakukannya.
Choi Young membungkuk dan jalan pergi. Ki Cheol mengamati mereka dari jauh.
Choi Young jalan pulang. Dae Man mengikutinya, ia seperti ingin bicara tapi bingung dan akhirnya hanya garuk kepala sambil mengikuti Daejang.
Dae Man sibuk tanya tentang Eun Soo sepanjang jalan. Apa Eui Seon baik2 saja? Apa Daejang tidak menemui Eui Seon?
Choi Young : Aku menemuinya, ia masih ceria seperti biasanya. Dia tidak mengeluh masalah makanan, kurasa ia diperlakukan dengan baik.
Dae Man heran, dia suka disana? Katanya dia dikurung. Lalu...
Choi Young : Aku pura2 tidak mendengarnya.
Choi Young bicara sendiri. Sejak kapan tepatnya. Dae Man bingung, apa? Choi Young terus saja bicara, aku tidak ingat.
Dae Man tanya, tidak ingat apa?
Choi Young : Wajahnya. Aku tidak ingat. (Mae Hee, pacarnya waktu itu.)
Choi Young dan Dae Man duduk di jembatan. Dae Man ingin menarik sembarang orang yang lewat, tapi kepalanya dipukul Choi Young.
Choi Young mengeluarkan lencana yang diberikan bibinya.
Ada seorang pria pedagang yang melirik, tapi tidak mengatakan apapun.
Dae Man mengantar Choi Young ke sebuah rumah besar. Dae Man yakin rumah itu tidak kosong, ia mencium bau manusia di dalamnya. Wuih keren hidungnya.
Choi Young jalan masuk dan menyuruh Dae Man pulang. Katakan pada Choong Suk, aku akan pulang terlambat. Dae Man menghentakkan kaki, Daejang..!! Ia merajuk ingin ikut tapi Young tidak mengijinkannya.
Choi Young jalan ke halaman rumah dan melihat sekeliling. Tiba2 ia diserang oleh seorang anak remaja. Choi Young dengan mudah mengalahkan anak itu. Anak itu lari pergi.
Ada serangan lagi dari atas genting rumah. Seseorang menembakkan panah ke arah Choi Young. Choi Young berhasil menghindar.
Choi Young berseru, kurasa ini sudah cukup!
Tiba-tiba, ada seorang pria dengan tubuh gemulai berbaju putih menyerang Choi Young dengan pedang. Serangan orang itu tidak mematikan, justru kesannya main-main. (Jurus dan gaya dandan-nya mengingatkanku pada Chu Liu Xiang)
Choi Young kesal, apa kau tidak merasa lelah dengan ini?
Pria itu menyerang lagi, tapi kali ini dia justru menjatuhkan diri ke pelukan Choi Young dan berkata dengan manja, aku sudah lama menunggumu. Astaga..
Choi Young mendorong tubuh pria itu menjauh darinya. Ia teriak lagi, Sasuk! lakukan sesuatu dengannya. Ini mengesalkanku.
Tiba2 ada pasangan Kakek-Nenek duduk di atas atap. Kakek itu teriak ke Choi Young. Hei, kau! Choi Young!
Choi Young menoleh ke atap dan tersenyum, lama tidak berjumpa. Choi Young membungkuk pada dua orang tua itu.
Kakek itu menyindir Young, kudengar kau sekarang sudah menjadi anjing Raja baru. Kenapa kau tidak menggonggong? Guk! Guk! haha
Choi Young tidak marah, justru ketawa geli. Sementara si Nenek tanya apa Choi Young sudah makan. (Dimana-mana Nenek sama aja haha..love your granny.) Young berkata belum sempat makan. Nenek itu langsung tanya, apa kau mau makan?
Kakek protes, kenapa kau menawarkan makanan untuk anjing? Nenek menjawab, anjing juga perlu makan agar bisa menggonggong. Ha! I love this family.
Choi Young makan. Si pria baju putih meletakkan bawang di sendok Choi Young. Choi Young pasti merinding...
Kakek menagih janji Choi Young, katanya kau mau meninggalkan istana akhir bulan ini.
Nenek : Dan kau akan bergabung dengan kami (Nenek pasti kangen dengan Young)
Kakek tanya siapa tabib yang dibawa dari langit itu. Pasti bohong kan. Sejak kapan kau belajar bohong?
Nenek : Dia sudah 7 th di istana, sudah cukup membuatnya jadi pembohong.
Kakek : Jadi kenapa kau kesini?
Choi Young : Untuk mencari orang.
Nenek : Apa kau mau menikah? Apa kau mau kucarikan wanita untukmu? Janda juga tidak apa-apa kan?
Kakek marah, wanita gila. Janda? Itu tidak boleh! haha..
Pria gemulai itu mengganggu Choi Young lagi. Young terpaksa pindah meja.
Nenek masih bicara, kalau janda itu kaya dan mengerti soal pria, apa salahnya itu?
Kakek marah, mendiang suami wanita itu bisa menghantui Young. Nenek membalas, kalau ada yang menghantuinya, itu adalah kekasih Choi Young. Nenek kesal, dia sudah menyimpan wanita itu di pikirannya selama 7 tahun.
Choi Young tidak menanggapi dan dengan santai berkata kalau Gongmin membutuhkan orang. Dia harus jadi Raja sungguhan tapi dia tidak punya orang.
Tolong rekomendasikan beberapa orang, semua informasi tentang orang ada di tangan kalian.
Eun Soo marah, ia melepas jubah bunganya dan membantingnya.
Eum Ja menghadap Ki Cheol, ada sesuatu yang terjadi.
Eun Soo mau kabur. Ia mengancam pasukan Ki Cheol, minggir. Aku ini tabib dari langit.
Pasukan tidak mau mundur. Akhirnya Eun Soo memukul mereka dengan membabi buta menggunakan tasnya.
Ki Cheol dan Eum ja datang. Ki Cheol menghentikan Eun Soo, apa yang kau lakukan?
Ki Cheol mengingatkan Eun Soo, sekarang Eun Soo adalah orangnya.
Eun Soo : Itu yang kau pikirkan.
Ki Cheol : Artinya Raja sudah memberikanmu padaku.
Eun Soo tidak peduli dengan taruhan mereka, aku bukan milik siapapun. Aku ini dari langit, kau tahu itu. Jadi minggirlah.
Eun Soo ingin jalan. Ki Cheol memperingatkan kalau pedang para penjaga itu sangat tajam dan Eun Soo bisa luka. Eun Soo tidak peduli, lakukan semaumu. Kau bisa menikamku kalau kau mau.
Ki Cheol menahannya. Apa aku perlu merantai dan mengurungmu?
Eun Soo tidak peduli, apa kau mau menyiksaku? Tapi bagaimana kau tahu aku ini bohong atau tidak soal masa depan? Bagaimana kau tahu?
Aku yang akan memutuskan kapan dan pada siapa aku mengatakan soal masa depan. Jadi, apa kau tidak sebaiknya bersikap baik padaku?
Ki Cheol tertawa dan melepas tangan Eun Soo. Ini adalah batas kesabaranku. Ki Cheol memerintah anak buahnya mengurung Eun Soo.
Ki Cheol masuk ke dalam dan menemukan Choi Sanggung di ruangannya.
Choi Sanggung berkata kalau luka Ratu infeksi dan membutuhkan perawatan Eui Seon. Eui Seon yang menyembuhkan Ratu sejak awal, dan tidak ada tabib Goryeo yang bisa menyembuhkan Ratu. Kecuali Eui Seon.
Choi Sanggung : Jadi saya ingin meminta bantuan Anda untuk menolong Ratu, bukankah Eui Seon sekarang adalah orang anda? Benar kan?
Ki Cheol : Benar.
Choi : Jadi saya ingin minta Tuan membantu kami.
Ki Cheol tanya bagaimana kalau Ratu tidak bersedia mengembalikan Eui Seon lagi. Choi Sanggung berkata Ki Cheol boleh menemani Eui Seon.
Choi Sanggung mengecek sekitar dan berbisik ke Ki Cheol, Ratu juga ingin bicara dengan Tuan.
Ratu Nogook terbaring pingsan di tempat tidurnya. Jang bin memeriksa nadi Ratu dan minta Yak Won membuat obat lagi karena Ratu tidak juga sadar.
Mata-mata Ki Cheol melihat kesibukan Jang bin dan asistennya. Yang Gak lapor pada Ki Cheol kalau Ratu benar-benar sakit parah.
Ki Cheol mengerti dan menemui Eun Soo. Ki Cheol ingin mengajak Eun Soo ke satu tempat.
Eun Soo dingin menanggapinya, ia menyindir Ki Cheol, untuk apa tanya, kau bisa menyeretku ke sana.
Ki Cheol : Ratu sakit parah. Dayang Choi menemuiku dan berkata hanya kau yang bisa menyembuhkan Yang Mulia.
Aku harus bagaimana? Apa kau ingin aku menolaknya?
Malamnya, Raja Gongmin mengunjungi Ratu dan menanyakan kondisinya. Jang bin berkata Ratu masih belum sehat. Gongmin ingin minta waktu sendiri.
Jang bin dan semua orang keluar. Gongmin duduk di samping tempat tidur Nogook.
Gongmin : Aku minta maaf karena membuatmu melakukan ini.
Hahaha..ini semua sandiwara untuk mengelabui Ki Cheol.
Ratu Nogook membuka mata, ia duduk dan berkata ini tidak sulit dilakukan. Karena ia memang menginginkan ini.
Gongmin tidak tahu apa Ki Cheol akan termakan tipuan ini tapi..Nogook memotongnya, ia ingin melakukannya.
Nogook : Saya ingin melakukannya. Saya ingin membantu Yang Mulia, tapi setiap kali saya mencoba membantu. Itu justru membangkitkan kemarahan anda.
Bagi saya itu..sangat berat.
Gongmin membuka tirai dan memandang wajah Nogook. Gongmin tanya apa karena dia adalah Raja yang tidak cukup bagus?
Nogook : Saya paling benci mendengar perkataan seperti ini dari Yang Mulia.
Paginya, Ki Cheol membawa Eun Soo ke istana Raja. Eum Ja ikut bersama mereka. Eun Soo mencari Choi Young tapi tidak menemukan bayangannya sama sekali.
Setelah mereka masuk, Choi Young muncul. Ia tampak sudah siap tempur.
Deok Man hampir ribut dengan pembawa pesan dari Suribang.
Choi Young datang dan memukul kepala Deok Man. Heh!
Choi Young tanya bagaimana hasilnya. Anak itu menyerahkan sebuah buku, aku membawanya, ini.
Deok Man kesal karena anak itu berani bicara kasar pada Choi Young, ia sudah hampir memukul anak itu lagi. Tapi tangan Deok man dipelintir oleh Choi Young. Keren..satu tangan pegang buku, satu menyerang orang.
Choi Young tanya apa yang dilakukan Choong Suk. Deok Man berkata Choong Suk berjaga.
Anak itu minta bayaran. Deok Man tidak percaya ini. Choi Young diam saja dan memberi kode pada Deok Man, entah untuk membayar atau untuk memukuli anak itu.
Saat Choi Young pergi, Deok Man langsung 'berurusan' dengan anak itu haha..
Ki Cheol dll masuk ke dalam. Tapi mereka dihadang oleh anak buah Ratu. Choi Sanggung mengantar mereka masuk, tapi Eum Ja tidak boleh masuk.
Ki Cheol ternyata diantar ke kediaman Raja. Ki Cheol protes, ini bukan Kwon Seong Jeon tapi Gang Ha Jeon/kediaman Raja.
Choi Sanggung diam saja dan membuka pintu ruang sidang. Ki Cheol dan Eun Soo masuk ke dalam. Choi Sanggung pergi.
Gongmin muncul dan menyapa Eun Soo. Apa kabar Eui Seon? Apa kau baik-baik saja?
Eun Soo membungkuk dan berkata kalau kondisinya kurang baik. Bagaimana kabar Yang Mulia?
Gongmin : Aku baik.
Ki Cheol tampak terkejut dengan nada percaya diri dari kata2 Gongmin.
Eun Soo menanyakan kondisi Ratu tapi Gongmin berkata nanti saja membahas masalah itu. Ki Cheol memberi salam pada Gongmin.
Choi Young masuk, ia membungkuk : Yang Mulia, Chin Guk sudah siap. (Chin Guk = Proses investigasi yang dilakukan oleh Raja sendiri)
Gongmin : Kau boleh memulainya.
Ki Cheol heran, Chin Guk?
Choi Young berbalik dan menghadap ke arah Eun Soo. Ia memanggil jabatan Eun Soo, Eui Seon. Nama asli anda adalah Yoo Eun Soo. wuih resmi sekali.
Choi Young menuduh Eun Soo masuk tanpa ijin ke kediaman P. Gyeong Chang dan membujuknya pergi ke langit. Lalu menculik Pangeran dan melarikan diri selama 2 malam.
Ki Cheol geram, ia mulai bisa membaca arah tuduhan ini. Sementara Eun Soo bengong, apa maksudnya ini.
Choi Young melanjutkan, dan dalang semua ini adalah Gubernur Kanghwado. Ahn Seong Woo. Dia menyembunyikan Eui Seon dan mantan Raja di kediamannya dan berusaha negosiasi dengan saya.
Pintu terbuka. Gubernur Ahn didorong masuk ke dalam oleh seorang Woodalchi. Ia sudah babak belur disiksa Woodalchi. Ahn berlutut di depan Raja.
Eum Ja dihadang Choong Suk dan Deok Man. Mereka melarang Eum Ja masuk ke kediaman Ratu dengan membawa senjata, kecuali para Woodalchi. Senjata Eum Ja disita.
Gubernur Ahn jelas menolak dituduh seperti itu, ini tidak adil Yang Mulia. Ahn memegang kaki Ki Cheol, Pangeran. Ini saya Ahn Seong Woo.
Gongmin tanya apa Ki Cheol mengenal Ahn. Ki Cheol jelas menyangkalnya. Dia kenal saya, tapi saya tidak. Tapi, apa yang dilakukan Eui Seon?
Choi Young mengambil alih, saya akan bertanya pada Eui Seon. Siapa yang memintamu pergi menemui P. Gyeong Chang?
Eun Soo tidak percaya, hei Tuan! Kau bersamaku saat kejadian itu!
Tapi Choi Young memberinya kode dengan gelengan kepala. Eun Soo akhirnya mengerti dan diam.
Choi Young tanya, apa Gubernur Kanghwa-do yang meminta anda menyembuhkan P. Gyeong Chang?
Eun Soo bingung. Lalu ingat pertanyaan Choi Young, apa orang dari langit juga bisa berbohong?
Eun Soo : Orang yang memintaku menyembuhkan dia adalah..(Eun Soo hampir menunjuk Ki Cheol) pria ini. Gubernur Kanghwa-do.
Eun Soo menunjuk Ahn. Ahn bingung, tapi Woodalchi terus memintanya menunduk.
Choi Young menoleh ke arah Gongmin, anda mendengarnya. Gubernur Kanghwado Ahn Seong Woo meminta Eui Seon untuk menyembuhkan P. Gyeong Chang dan menyembunyikannya.
Sebagai tambahan, Choi Young juga mengutip pertanyaan Ahn padanya, jika P. Gyeong Chang memintamu membantu dirinya naik takhta lagi, apa yang akan kau lakukan?
Ahn terkejut, ia tidak bisa menyangkal karena dia memang menanyakan pertanyaan itu.
Ki Cheol : Tunggu. Yang Mulia saya ingin bertanya.
Raja Gongmin : Apa ada yang kau ketahui mengenai masalah ini?
Aku ingat apa yang kau katakan waktu itu, bukankah kau bilang kalau Choi Young menculik Eui Seon?
Ki Cheol mati langkah, itu...
Choi Young menyambung : Bagaimana saya bisa menyerbu kediaman Pangeran dan mengambil Eui Seon sendirian? Kecuali Pangeran meminta Eui Seon menyembuhkan P. Gyeong Chang bersama dengan saya.
Ki Cheol tidak bisa komen karena memang benar kejadiannya seperti itu. Tapi ia juga tidak bisa mengakuinya.
Gongmin tanya Ki Cheol, kau tidak mungkin melakukan itu kan?
Karena kalau Ki Cheol membenarkan, berarti hukuman mati. Ki Cheol kesal, ia memaksakan diri ketawa dan berkata untuk apa saya melakukan itu?
Gongmin membacakan hukuman untuk Gubernur Ahn. Ahn akan dilucuti jabatannya. Semua kekayaan-nya juga akan disita negara.
Ki Cheol melihat Gongmin dan Choi Young dengan pandangan murka.
Choi Young mengeluarkan buku tadi dan menyerahan buku itu pada Raja. Catatan aset Ahn.
Raja membacanya dan tampak takjub, ladang ginseng dan pelabuhan. Wah kau punya banyak aset. Tapi katanya semuanya akan masuk ke kantong Pengatur/Ki Cheol.
Raja seperti terkejut, apa ini semua milikmu, Deok Seong?
Ki Cheol menyangkalnya lagi, bukan Yang Mulia.
Gongmin : Bagus.
Raja lalu membacakan hukuman untuk Ahn Seong Woo. Gongmin juga berkata Eui Seon melakukan kesalahan, menculik Gyeong Chang dan membuatnya meninggal. Eui Seon juga dihukum.
Gongmin berkata ke Ki Cheol, ia tahu Eui Seon adalah orang Ki Cheol, tapi dia harus menghukumnya sesuai hukum berlaku.
Eun Soo langsung diseret keluar. Ia terlihat ketakutan, marah dan frustrasi.
Choi Young tampak bersalah, ia hanya menatap Eun Soo dengan tajam. Dalam hati meminta Eun Soo percaya dan bertahan sebentar lagi.
Ahn Seong Woo : Hei, Woodalchi Daejang. Kenapa kau melakukan ini padaku? Kenapa? (bukankah Ahn juga menjebak Choi Young?)
Choi Young mendekat dan jongkok di depan Ahn, tiga cara mendapatkan kekayaan yang kau katakan padaku..aku rasa itulah masalahnya.
Ahn minta ampun dan mohon Choi Young mengampuninya.
Choi Young : Saya ini pendendam.
Ki Cheol yang merasa dipermainkan, hanya ketawa kesal.
Eun Soo diseret ke arah kediaman Ratu. Ia meronta sepanjang jalan dan membuat pengawal Ratu terjatuh, tapi Eun Soo tidak bisa pergi.
Choi Sanggung muncul dan berkata Ratu sudah menunggu Eui Seon.
Ki Cheol pulang bersama Eum Ja. Ia melihat Choi Young dan hanya mendelik tajam padanya.
Choi Young membungkuk, tapi menyeringai tipis saat mereka pergi.
Ratu menyambut Eui Seon dan menanyakan kabar Eun Soo lalu minta diambilkan air untuk Eui Seon.
Eun Soo tampak stres, katanya saya terlibat kejahatan. Choi Young menyuruh saya bohong, jadinya saya berbohong.
Choi Sanggung menjelaskan, kekuatan P. Deok Seong terlalu besar, sehingga Young terpaksa menjadikan Gubernur Ahn sebagai kambing hitamnya demi mendapatkan Eui Seon kembali.
Eun Soo : Lalu, apa hukumanku?
Choi : Anda terlibat konspirasi tapi menyelamatkan nyawa Ratu. Anda dihukum jadi tabib pribadi Ratu dan tinggal di RS Istana. Atas perintah Raja.
Eun Soo baru diam. Well..ini bukan hukuman namanya.
Choi Young menunggu Eun Soo diluar kamar Ratu. Ia langsung berdiri begitu melihat Eun Soo. Bibi Choi jelas tahu perubahan sikap Young di depan Eun Soo, ia hanya melihat tajam ke arah Choi Young.
Eun Soo jalan ke arah Choi Young, Eun Soo melewati Choi Young lalu berbalik dan marah2.
Ini keterlaluan. Apa kau ingat kalau kau menculikku dari duniaku?
Choi Young : Ya.
Eun Soo : Kau membuatku melakukan operasi dengan paksaan dan menyeretku kemana saja.
Eun Soo kesal dan menendang kaki Choi Young. Sakit ..
Choi Young memegang kakinya. Eun Soo marah, kau tanya apa aku bisa bohong? Kau ingin membuatku jadi penjahat? Eun Soo ingin menendangnya lagi, tapi hampir kehilangan keseimbangan dan Choi Young langsung menangkapnya.
Eun Soo marah, jangan menyentuhku. Jangan dekat2 denganku. Bagaimana aku bisa ditangkap oleh orang sepertimu? Eun Soo jalan pergi dengan marah.
Choi Young mengingat semua pertemuannya dengan Eun Soo.
Eun Soo jalan ke arah RS Istana dengan perasaan kacau. Jang Bin jalan ke arahnya. Eun Soo langsung mendekat dan memeluk Jang bin. Eun Soo menangis di pelukan Jang Bin.
Eun Soo : Aku tidak ingin tinggal disini. Dunia ini buruk sekali.
Choi Young berdiri dekat pohon-pohon dan mengamati Eun Soo.
Jang bin menyadari kehadiran Choi Young.
Eun Soo terus menangis, aku merindukan ayah dan ibuku. Aku tidak sanggup lagi.
Jang bin mengajak Eun Soo masuk ke dalam.
Jang Bin menyeduhkan teh ginseng untuk menenangkan Eun Soo dan menyelimuti bahu Eun Soo. Jang Bin komen, Eun Soo biasanya ceria, ia heran melihat Eun Soo menangis.
Eun Soo juga heran, karena biasanya dia tidak pernah menangis. Ini melukai harga diriku.
Jang Bin yakin, ini adalah Daejang. Dia akan menepati janjinya untuk mengantar Eun Soo kembali ke langit. Daejang harus melakukan banyak hal, jika kau bersedia menunggu..
Eun Soo : Aku bukan orang yang berasal dari sini. Ini bukan tempatku. Tapi aku ada disini, apa kau tahu apa artinya kalau aku berkata ini bukan tempatku? Tidak ada yang bisa kulakukan.
Saat Raja muda itu sekarat, apa yang dikatakan orang itu? Apa tidak ada cara lain lagi? Apa kau tidak tahu? Bukankah kau seorang tabib?
Jang Bin : Aku mendengar tentang kematian P. Gyeong Chang.
Eun Soo tanya apa yang akan dilakukan Jang Bin kalau dia ada disana saat itu. Jang Bin berkata memang tidak ada cara mengatasi racun HWa Go, hanya berusaha membuat orang yang keracunan tidak terlalu menderita sebelum meninggal. Itu saja yang bisa dilakukan.
Eun Soo : Jadi kau juga tidak bisa menyelamatkannya, ya kan? Bukan salahku kalau dia meninggal kan?
Jang Bin : Kalau aku ada disana, aku tidak akan membiarkan Choi Young menggunakan pedangnya.
Eun Soo tidak mengerti.
Jang bin menjelaskan, Choi Young itu seorang pejuang. Dia bertugas melindungi Raja tapi dia harus membunuh tuan yang dilindunginya dengan tangannya sendiri.
Eun Soo : Benar, dia membunuh anak itu. Aku melihatnya sendiri.
Jang Bin menggeleng, bukan itu masalahnya. Choi Young tidak membunuh mantan Raja itu, dia membunuh hatinya sendiri. Eun Soo tanya apa artinya itu.
Jang Bin : Setelah insiden itu, dia memutuskan untuk tidak meninggalkan istana.
Eun Soo : Lalu?
Jang bin menunduk, itu adalah satu-satunya harapan Choi Young, meninggalkan istana dan hidup dengan bebas.
Jang Bin sangat mengerti Young ternyata. Jadi, pasti Young sebenarnya ingin meninggalkan istana dan hidup menjaga Gyeong Chang sambil memancing. Kasihan.
Ki Cheol menerima laporan dari Yang Gak, mereka kehilangan pendapatan gara2 Gubernur Ganghwado itu, semua pendapatan dari ginseng Ganghwado jatuh ke tangan Raja.
Su In komen, kenapa Ki Cheol marah karena masalah kecil itu. Yang Gak protes, ini bukan masalah kecil..
Ki Cheol menggebrak meja, ia punya satu hal lagi. Ki Cheol mengeluarkan bungkusan dari laci. Ki Cheol yakin Eun Soo belum sepenuhnya ada di pihak Gongmin.
Ki Cheol tanya dimana Eui Seon. Eum ja berkata Eui Seon ada di taman herbal. Ki Cheol sendiri yang akan pergi mencarinya.
Tiba2 tangan Ki Cheol gemetaran. Yang Gak tampak panik dan tanya apa ia harus mengambilkan obat. Ki cheol tidak membutuhkannya.
Ki Cheol melihat tangannya : Ada banyak yang bisa kumiliki di dunia ini...begitu sedikit waktu.
Ki Cheol langsung lari pergi diikuti anak buahnya. Jangan2 Ki Cheol juga berasal dari dunia lain yang terjebak di Goryeo hehe..
Ki Cheol dan Eum Ja pergi ke RS Istana mencari Eun Soo. Ia menyingkirkan Deok Gi.
Tapi Deok Gi tetap berusaha menghalangi. Jang Bin juga menutup akses mereka ke arah kebun herbal. Eun Soo melihat Ki Cheol.
Ki Cheol berkata ada yang harus ia tunjukkan pada Eui Seon.
Eun Soo berkata tidak tertarik dengan apapun itu. Ki Cheol berkata ia ingin menunjukkan benda kedua yang merupakan peninggalan Hwa Ta. Ki Cheol ingin menunjukkannya pada Eun Soo saja.
Eun Soo merasa ingin tahu dan mengajak Ki Cheol ke ruang duduk. Ki Cheol komen, kalau RS Istana jauh lebih jelek daripada kediamannya. Eun Soo tidak terlalu peduli.
Ki Cheol mengeluarkan bungkusan itu dan menjelaskan bahwa isinya semacam buku catatan, ditulis dengan huruf dari negara asing dengan angka2 Arab. Tapi Ki Cheol tidak tahu isi lainnya.
Eun Soo ingin melihatnya. Ki Cheol meletakkan bungkusan itu dan Eun Soo membukanya. Isinya ternyata seperti agenda lusuh.
Eun Soo terkejut, apa ini? Ki Cheol mengamati reaksi Eun Soo.
Eun Soo : Kau bilang ini milik Hwa Ta?
Ki Cheol membenarkan. Eun Soo memastikan, kalau begitu ini dari ratusan tahun lalu?
Ki Cheol : Ini berasal dari ribuan tahun lalu.
Eun Soo membuka halaman agenda itu perlahan dan terkejut melihat isinya. Ia bisa membaca kata2nya. Ada angka-angka dan huruf, mungkin koordinat atau semacamnya.
Ki Cheol : Apa kau mengenalinya?
Eun Soo bingung, ia mengangguk. Itu barang2 abad 21, bagaimana bisa disini?
Eun Soo sampai di halaman terakhir dan membaca nama yang ditulis disitu, itu tulisannya, dan ada nama yang tidak asing lagi : Eun Soo.
Eun Soo tidak percaya ini.
Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]
Notes :
Jadi Hwa Ta itu Eun Soo? semakin aneh saja. Tapi menarik.
No comments:
Post a Comment