Eum Ja mendengar ada penyusup dan ia segera lari mencari mereka. Ternyata pendekar Suribang yang menyusup ke dalam kediaman Ki Cheol untuk mengacau.
Tapi keduanya berhasil lari sebelum Eum Ja sempat menyerang mereka dengan Eum-gongnya.
Su In dan Yang Gak menemui Ki Cheol. Su In berkata sudah tidak ada penyusup lagi. Yang Gak berkata ia menggandakan keamanan.
Ki Cheol tampak heran, apa yang direncanakan Choi Young sebenarnya. Kenapa bukan serangan langsung tapi menggunakan serangan rahasia. Ki Cheol tampak panik, dia ingin merampok rumahku! Ki Cheol bergegas masuk ke dalam diikuti Yang Gak.
Su In mendekati Eum Ja dan tanya, apa memang tidak ada penyusup lainnya lagi. Eum Ja mendengarkan dan menggeleng, tidak. Su In tanya apa orang dengan mata indah itu (haiyah..) ada diantara penyusup itu.
Eum Ja cemberut. Su In tersenyum geli dan memeluk pinggang Eum Ja, ayo kita temui Ki Cheol.
Ki Cheol segera membuka peninggalan Hwata, ternyata semua masih ada, baik peralatan medis Eun Soo maupun buku harian ungu itu. Ki Cheol jadi heran, apa Choi Young memang ingin mengambil buku harian ini.
Su In tanya apa mereka harus memerintah orang mencari Choi Young.
Yang Gak minta Ki Cheol menunda perjalanan malam-nya. Su In berkata Ki Cheol sudah melakukan perjalanan malam ini di waktu dan hari yang sama tiap bulan, jadi Choi Young pasti sudah mengetahuinya.
Ki Cheol membenarkan. Su In tanya apa Choi Young ingin merampok rumah saat Ki Cheol pergi.
Ki Cheol sadar, Choi Young itu orang yang pintar. Apa dia ingin merampok rumah saat aku tidak dirumah? Itu tidak menyenangkan.
Dua pendekar Suribang itu tampak lega bisa lolos dari rumah Ki Cheol. Mereka heran, apa cuma ini aksi mereka, hanya pura2 jadi penyusup? Tapi memang itu yang diperintahkan Choi Young. Tidak ada yang lainnya lagi.
Ki Cheol tahu apa yang diinginkan Choi Young. Ia tertawa, dia ingin aku membawanya. Agar aku membawa buku catatan ini dan dirampok olehnya. Ki Cheol senang, tentu saja aku harus membawanya.
Jadi Choi Young ingin menimbulkan kesan tidak aman di rumah Ki Cheol, otomatis Ki Cheol akan keluar membawa buku itu. Itu rencana Young. Tapi Choi Young tidak tahu kalau di istana ada mata2 dan Ki Cheol sudah tahu kalau akan dihadang.
Pendekar gemulai Suribang menunggu Choi Young. Ia senang melihat Young dan langsung merangkulnya. Tapi Choi Young dengan lincah berputar melepaskan diri hehe..Choi Young minta pria itu tetap ditempat dan tidak melakukan apapun.
Pria itu masih ingin dekat2 dengan Choi Young. Choi Young mendorongnya dan berkata ia ingin pria itu tidak melibatkan diri, apapun yang terjadi. Kau harus bersembunyi.
Pria itu heran, kenapa? Choi Young minta pria itu mengambil sesuatu setelah semuanya selesai dan memberikan benda itu pada seseorang.
Eun Soo masih berkuda dengan secepat mungkin. Topi dan ikat rambutnya sampai lepas.
Choi Young tiba di lokasi. Ia duduk dan menunggu Ki Cheol.
Ki Cheol tiba bersama empat pengawalnya. Choi Young berdiri dan menghadang mereka. Empat pengawal itu langsung menyerang Young.
Choi Young menjatuhkan mereka satu persatu. Dan coba lihat...mayat ke-4 orang itu menguap poof! just like that.
Sekarang Choi Young berhadapan dengan Ki Cheol. Keduanya langsung bertempur tanpa membuang waktu. Ki Cheol berhasil melukai perut Choi Young.
Ki Cheol menyerang lagi dan pedangnya mendarat di bahu Choi Young.
Choi Young memutar dan membuat dirinya seolah ada di pelukan Ki Cheol. Pedang Ki Cheol menahan Young. Satu tangan Choi Young menahan pedang Ki Cheol.
Tapi tangan Young satunya bebas dan mengangkat pedangnya. Oh no..Young memutuskan menikam dirinya sendiri untuk membunuh Ki Cheol.
Tapi ternyata ini cuma bayangan di kepala Choi Young. Ha! Young membuka mata dan menghembuskan nafas, fiuhh..(Sutradara scene ini nonton film Hero-nya Jet Lee kali ya, pertempuran di dalam pikiran)
Eun Soo bertemu Dae Man. Ia teriak, dimana Choi Young? Kau selalu ada di sisinya, kenapa kau sendirian sekarang?
Dae Man kebingungan, ia mewek sambil menarik-narik rambutnya dan berkata kalau Daejang melarangnya ikut.
Eun Soo kesal, ia turun dari kuda dan lari. Eun Soo terjatuh tapi ia berdiri dan lari lagi. Wait..darimana Eun Soo tahu ke arah mana ia harus lari? arah rumah Ki Cheol kali ya.
Choi Young masih menunggu Ki Cheol. Sambil mengepalkan tangan-nya, sepertinya masih sakit karena serangan hawa dingin Ki Cheol waktu itu.
Ki Cheol muncul sendirian. Ia tanya apa Choi Young sudah lama menunggu dirinya. Choi young tanya apa Ki Cheol datang sendirian.
Ki Cheol : Kalau aku tidak datang sendiri, kau tidak akan mengakui kemenanganku meskipun kau mati. Kudengar kau memang sangat ingin menemuiku, bahkan siap mempertaruhkan nyawamu untuk ini.
Choi Young tidak percaya : Kau masih mempunyai mata-mata di istana.
Ki Cheol ingin tahu kenapa Choi Young harus mempertaruhkan nyawanya untuk bertemu dengannya. Choi Young harus melakukan ini untuk membunuh Ki Cheol.
Ki Cheol : Kenapa kau ingin membunuhku?
Choi Young mendengar soal Chil Sa, tujuh pembunuh yang masuk kotaraja. Apa anda yang memanggil mereka?
Ki Cheol : Tentu saja.
Choi Young : Apa anda akan membunuh semua orang yang datang pada Raja, meskipun jumlahnya ratusan?
Ki Cheol ketawa dan membenarkan. Kau terlalu emosional, bagaimana kau bisa menjadi seorang pejuang dengan perasaan sentimentil seperti ini/
Choi Young tanya apa yang akan didapatkan Ki Cheol dari kematian mereka. Ki Cheol minta Choi Young menebaknya.
Choi Young : Apa karena anda ingin Yang Mulia Raja mematuhi anda?
Ki Cheol membenarkan, itu akan sangat bagus, tapi masih ada lagi. Choi Young tersenyum, kalau begitu apa yang kupikirkan sudah benar.
Ki Cheol : Pikiran apa?
Choi Young : Jika saya membunuh anda, maka dunia akan menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Ki Cheol ketawa dan tanya mana perangkap Choi Young, kau pasti paling tidak menyiapkan sebuah jebakan kan? Choi Young tidak akan menggunakannya, menggunakan jebakan artinya saya berharap untuk hidup. Tapi untuk mendapatkan harapan seperti itu, anda terlalu kuat untuk saya.
Ki Cheol : Jadi, kau memang berencana ingin mati?
Choi Young : Saya akan tanya untuk terakhir kalinya. Apa anda membawa buku catatan itu?Ki Cheol : Tentu saja.
Choi Young : Apa anda akan membunuh semua orang yang datang pada Raja, meskipun jumlahnya ratusan?
Ki Cheol ketawa dan membenarkan. Kau terlalu emosional, bagaimana kau bisa menjadi seorang pejuang dengan perasaan sentimentil seperti ini/
Choi Young tanya apa yang akan didapatkan Ki Cheol dari kematian mereka. Ki Cheol minta Choi Young menebaknya.
Choi Young : Apa karena anda ingin Yang Mulia Raja mematuhi anda?
Ki Cheol membenarkan, itu akan sangat bagus, tapi masih ada lagi. Choi Young tersenyum, kalau begitu apa yang kupikirkan sudah benar.
Ki Cheol : Pikiran apa?
Choi Young : Jika saya membunuh anda, maka dunia akan menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Ki Cheol ketawa dan tanya mana perangkap Choi Young, kau pasti paling tidak menyiapkan sebuah jebakan kan? Choi Young tidak akan menggunakannya, menggunakan jebakan artinya saya berharap untuk hidup. Tapi untuk mendapatkan harapan seperti itu, anda terlalu kuat untuk saya.
Ki Cheol : Jadi, kau memang berencana ingin mati?
Ki Cheol ; Ya
Choi Young tersenyum : Itu bagus.
Choi Young langsung menyerang Ki Cheol. Ki Cheol lumayan hebat ilmu beladirinya, ia juga memiliki ringan tubuh yang bagus, Ki Cheol berhasil melukai lengan dan kaki Choi Young.
Ikat kepala Mae Hee sempat lepas dari pedang Choi Young. Choi Young berlutut dan mengingat lagi rencananya untuk membunuh Ki Cheol.
Choi Young sengaja menerima pedang Ki Cheol di bahunya. Membiarkan dirinya terperangkap diantara Ki Cheol dan pedang.
Choi Young sudah akan menikam dirinya sendiri demi membunuh Ki Cheol. Tapi Ki Cheol tahu rencana Young dan melepaskan diri.
Keduanya akhirnya beradu tenaga dalam, tangan Choi Young tampak mulai membeku.
Choi Young dan Ki Cheol membebaskan diri untuk mengambil kuda-kuda dan menyerang lagi. Keduanya lari maju, tapi tiba-tiba Eun Soo lari diantara mereka. Ia teriak, hentikan!
Eun Soo mengambil potongan pedang. Eun Soo berseru minta Young tidak mendekat. Kau juga hentikan. Ki Cheol dan Young terkejut, sebenarnya tindakan Eun Soo ini bahaya sekali.
Ki Cheol : pisau itu berbahaya.
Eun Soo justru mengarahkan-nya ke lehernya, aku adalah Tabib Langit, aku tahu dengan pasti dimana harus memotong sehingga aku bisa mati cepat tanpa kesakitan.
Ki Cheol marah, apa kau ingin mati?
Eun Soo : Apa kau akan membunuhku?
Ki Cheol tidak tahan lagi dan teriak, aku ingin tahu kapan aku akan mati, kau paling tidak harus menjawab ini agar aku punya alasan untuk membiarkanmu hidup.
Eun Soo terbata-bata : Eempat..sampai lima tahun lagi.
Ki Cheol terkejut, di tangan siapa aku akan mati dan apa Raja yang sekarang masih akan bertahta.
Eun Soo : Ya.
Ki Cheol : jadi orang yang membunuhku adalah Gongmin.
Ki Cheol melihat ke arah Choi Young, kau tanya apa yang kulakukan. Saat ini, aku ingin tahu apa aku bisa mengubah sejarah yang dikatakan wanita ini.
Ki Cheol ke Eun Soo, banyak yang harus kita bicarakan, sampai dengan saat itu, jaga dirimu baik-baik. Ki Cheol pergi.
(Kalau dalam drama Shin Don, Ki Cheol digambarkan dibujuk untuk damai dengan Gongmin dan Nogook.)
Setelah Ki Cheol pergi, Choi Young segera merampas pedang di tangan Eun Soo. Ia marah dan meneriaki Eun Soo, apa yang kau lakukan? Bagaimana kau bisa melompat ditengah sini? Beraninya kau mengarahkan pisau ke lehermu tanpa rasa takut?
Apa kau benar-benar ingin mati?
Eun Soo kesal, kau yang ingin mati. Kau berkata tidak bisa menang melawannya, ada apa denganmu? Jika kau kalah dan mati, apa akan selesai? Bagaimana kau bisa seegois ini?
Choi Young marah. Ia jalan pergi. Eun Soo teriak, aku tidak bisa lari dari Ki Cheol kan?
Eun Soo : Tapi aku keras kepala dan berkata aku bisa pergi sendiri dan memintamu untuk pergi dan bahwa aku tidak membutuhkanmu. Jadi kau tidak punya pilihan selain melakukan ini. Kalau kau mati, berarti aku adalah orang yang membunuhmu. Kau tahu seperti apa ditinggalkan. Kau benar-benar jahat.
Choi Young tertegun, ia hanya menatap tajam Eun Soo, lalu membuang muka.
Choi Young dan Eun Soo menunggu fajar. Eun Soo membalut luka di tangan Choi Young. Lalu duduk di samping Choi Young.
Choi Young mengamati tangan kanannya yang beku karena serangan Ki Cheol. Choi Young ingin menggosok tangannya.
Eun Soo minta Choi Young tidak menggosok tangan seperti itu. Ia meraih tangan Young. Tapi Choi Young menarik tangannya. Eun Soo tidak peduli dan menarik tangan Young lagi.
Kali ini Choi Young membiarkannya, sudah menyerah melawan Eun Soo.
Eun Soo : Kau bisa kena radang, kau tidak boleh menggerakkan tanganmu sampai peredaran darahmu lancar kembali.
Eun Soo meletakkan tangan Young diantara telapak tangannya sendiri, akan lebih baik kalau direndam dalam air hangat.
Choi Young tampak terkejut, lalu mengiyakan.
Eun Soo menunduk dan meniup tangan Choi Young. Choi Young menoleh dan mengamati Eun Soo. Tapi rambut Eun Soo menutupi wajahnya.
Choi Young mengulurkan tangan untuk menyingkirkan rambut Eun soo. Tapi Eun Soo menghindar.
Young mencobanya lagi dan kali ini Eun Soo diam saja. Tapi begitu melihat wajah Eun Soo, ternyata Eun Soo menangis. Choi Young memalingkan wajahnya karena terkejut.
Choi Young bicara tanpa melihat ke arah Eun Soo : kukira ini adalah hal yang paling mudah untuk kulakukan. Kupikir, aku coba saja dan jika tidak berhasil, ya sudah. Seperti itulah aku menjalani hidupku, sudah jadi kebiasaan.
Choi Young menoleh dan Eun soo masih menangis, ia janji : Mempertaruhkan nyawaku begitu saja... aku tidak akan melakukannya lagi.
Eun Soo berhenti menangis dan menoleh ke arah Young.
Choi Young : Jangan menangis.
Eun Soo mengangguk. Keduanya saling melihat sebentar, lalu Eun Soo berpaling dan terus meniup tangan Young. Tangan Young sudah mulai pulih.
Ki Cheol tampak kesakitan. Ki Won dan Yang Gak sibuk menyiapkan air mandi rempah untuk Ki Cheol. Yang Gak tampak cemas, sudah kubilang jangan menggunakan kekuatan anda. Dan jika harus menggunakannya, lakukan dengan cepat.
Yang Gak heran, apa dia begitu kuat? Sampai anda menggunakan kekuatan?
Ki Cheol tidak menjawab, pikirannya dipenuhi kata2 Eun Soo soal Yuan, soal dinasti baru dan soal kematiannya. Ki Cheol masuk ke dalam bak mandi dan tampak syok dan marah.
Ki Cheol : Dia bilang aku akan mati dalam 4 atau 5 tahun. Bagaimana bisa umur orang ditentukan? Siapa? Bagaimana? Apa sesuatu yang sudah ditetapkan tidak bisa diubah? Jika Raja yang sekarang adalah yang akan membunuhku, aku akan mengganti Rajanya. Kalau negara ini adalah negara yang akan menghancurkanku, aku akan mengganti negaranya. Jika langit yang sudah menentukannya, aku juga akan mengganti langit.
(ini sakit jiwa akut sepertinya ya)
Paginya, Choi Young dan Eun Soo sudah sampai di istana. Keduanya jalan bersama, Deol Bae dan Dae Man jalan dibelakang mereka dengan wajah gembira. Eun Soo janji tidak akan melarikan diri lagi.
Choi Young tersenyum, itu pemikiran yang benar.
Eun Soo : Lalu, kalau aku tidak melarikan diri, apa yang akan kulakukan? Aku harus bertempur, ya kan?
Choi Young melambaikan tangan mengusir Deol Bae dan Dae Man. Deol bae segera mengerti dan menyeret Dae Man pergi. Meskipun Dae Man tidak mau sebenarnya.
Choi Young : Apa kau tidak bisa diam saja tanpa lari atau bertempur.
Eun Soo tidak bisa, hanya bernafas dan hidup, aku tidak bisa melakukan itu sama sekali.
Eun Soo : Choi Young-ssi, mau jadi partner?
Choi Young tampak heran, huh?
Eun Soo berkata mereka punya tujuan yang hampir sama. Ia ingin buku hariannya yang ada di tangan Ki Cheol dan Young ingin melindungi Raja dari Ki Cheol.
Choi Young membenarkan, untuk saat ini memang demikian.
Eun Soo tahu Ki Cheol tidak akan menyerahkan bukunya begitu saja, jadi Raja Gongmin harus menjadi lebih kuat untuk meminta buku itu dari Ki Cheol, jadi tujuan mereka sama. Mulai sekarang kita akan jadi partner. Ikuti aku..ayo katakan ..partner.
Choi Young mengalihkan pandangannya, ia tampak kikuk. Eun Soo mendesak Young belajar mengucapkan bahasa langit, Partner..tidak sulit untuk diucapkan.
Choi Young tanya apa arti kata itu. Eun Soo berkata itu artinya, dua orang yang punya tujuan yang sama, bertempur bersama di pihak yang sama.
Eun Soo jalan pergi dan Choi Young tersenyum, kalau artinya itu dia suka.
Pria gemulai dari Suribang mencoba bertemu dengan Choi Young, tapi Dae Man dan Deol Bae menghalaunya. Jangan mengganggu mereka. Haha
Eun Soo menyuruh Choi Young duduk, aku sudah menyelamatkan nyawamu. Apa kau tidak bisa duduk?
Eun Soo duduk di seberang Young. Ia menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan oleh partner.
Pertama, kita harus terbuka, saling mengatakan tentang apapun satu sama lain. Misalnya, jika kau membawaku ke satu tempat, kau harus mengatakan dimana dan mengapa.
Choi Young langsung praktek dan berkata saat ini ia ingin membawa Eun Soo ke kediaman Ratu agar Eun Soo terlindungi. Eun Soo senang karena Choi Young mulai paham aturan mainnya.
Eun Soo duduk di samping Choi Young, Kedua, partner saling melindungi. Satu sama lain.
Choi Young geli : Satu sama lain?
Eun Soo berkata partner bertempur bersama, kau tidak bisa pergi sendiri tanpa mengatakan apapun.
Choi Young setuju. Tapi Eun Soo juga harus seperti itu. Eun Soo setuju dan mengulurkan tangan, kita salaman.
Choi Young bingung, bukannya bersalaman untuk orang yang baru berkenalan atau sudah lama tidak berjumpa atau mengucapkan selamat tinggal?
Eun Soo berkata kalau bersalaman juga untuk orang yang mencapai kesepakatan. Choi Young tidak mau salaman.
Eun Soo memaksanya. Ia menarik tangan Choi Young dan memaksanya salaman. Kau pegang tanganku dengan kuat lalu gerakkan ke atas dan ke bawah seperti ini. Kau menyelamatkanku dan aku menyelamatkanmu.
Choi Young menoleh dan melihat Deol Bae+Dae Man mengintip mereka sambil cekikikan. Choi Young berbisik ke Eun Soo, sebelumnya, apa kau bisa menyelamatkan wajahku dulu?
Eun Soo menoleh dan melihat Woodalchi. Ia mengerti dan melepas tangannya. Apalagi saat melihat Dayang Choi juga mendekat.
Dayang Choi membungkuk ke arah Eun Soo, wajahnya tampak lega dan berterima kasih.
Eun Soo tersenyum dan melambai ke arah Dayang Choi sambil melirik Choi Young.
Choi Young dan Eun Soo menghadap Raja dan Ratu. Gongmin menyuruh Eun Soo duduk dan berkata ia dengar Eun Soo pergi sendirian.
Eun Soo membenarkan, tapi kembali karena ia mendengar pria ini (Young) dalam bahaya. Saya lelah sekali semalam.
Gongmin geli, ia tanya apa yang terjadi.
Choi Young berkata tidak ada apa-apa. Eun soo mana bisa diam, tidak apa-apa bagaimana? Eun Soo menunjuk Choi Young, dia..tapi Choi Young langsung meraih tangan Eun Soo dan menggenggamnya, tidak ada apa-apa.Eun Soo membenarkan, tapi kembali karena ia mendengar pria ini (Young) dalam bahaya. Saya lelah sekali semalam.
Gongmin geli, ia tanya apa yang terjadi.
Gongmin, Nogook dan Dayang Choi tampak terkejut dengan sikap mereka.
Choi Young lapor tentang Chilsa yang masuk kotaraja, ia tanya apa Eui Seon boleh tinggal bersama Ratu agar bisa dilindungi.
Gongmin menoleh ke arah Nogook, apa kau mengijinkannya?
Nogook jelas tidak keberatan. Choi Sanggung dan Mu Gak Shi (pengawal Ratu) ada disini, Eui Seon juga akan dilindungi mereka sama sepertiku.
Gongmin ingin tahu tentang perkataan Eun Soo waktu itu, mengenai Joseon. Apa artinya itu.
Eun Soo bingung menjawabnya. Akhirnya dia berkata , itu sebuah negara. Joseon itu negara yang jauhhhh sekali..disana di Asia Tenggara.
Banyak orang dengan nama keluarga Lee/Yi tinggal disana. Ha!
Eun Soo : Yang Mulia.
Gongmin : Ya Eui Seon?
Eun Soo : Sebenarnya saya tidak tahu masa depan yang saya ketahui.
Choi Young memotongnya, kalau begitu jangan mengatakan padanya.
Eun Soo tidak mempedulikannya, ia terus bicara ke Gongmin, saya tidak tahu apakah sejarah yang saya ketahui terjadi setelah saya datang ke sini atau saya memang tahu sejarah yang sudah saya ketahui. (jadi, Eun soo tidak yakin ia mengubah sejarah yang sudah ada atau tidak, jadi dia memang seharusnya tidak bilang apa-apa)
Choi Young berbisik, apa kau tidak bisa mendengarku?
Eun Soo kesal : Aku tidak bilang kalau aku tahu!
Choi Young : Itu sama saja.
Eun Soo berdiri dan ngamuk, lalu apa aku tidak boleh mengatakan apapun?
Choi Young : Kenapa kau mengatakan padanya apa yang tidak kau ketahui?
Eun Soo : Partner tidak boleh memerintah partner lainnya. Itu tidak benar!
Choi Young marah dan menunjuk dengan jarinya, hentikan!
Eun Soo mendorong jari Choi Young, menghentikan apa?
Choi Young kehabisan kata-kata. Ia tidak percaya ini. Eun Soo melotot kesal padanya.
Choi Young baru sadar ini di depan Raja, ia menunduk diam. Gongmin menahan senyum sementara Nogook dan Dayang Choi melongo.
Love her expression here |
Apa aku tidak boleh bertemu siapapun, atau bicara pada siapapun dan tidak mempedulikan mereka meskipun aku melihat orang terluka?
Apa aku tidak boleh bernafas? Aku tidak tahu, dan tidak peduli tentang sejarah atau politik. Aku hanya ingin menjalani kehidupanku. Aku harus hidup.
Lalu Eun Soo duduk di sebelah yang tadi dimarahi....sebuah vas Goryeo. haha..
Eun Soo menunjuk vas itu, apa?! Kau keberatan dengan keputusanku?
Lalu Eun Soo menarik rambutnya sendiri dan bergulingan di lantai kamarnya dengan stres. Love her.
Deok Man menceritakan apa yang dilihatnya tentang hubungan Daejang dengan Eui Seon. Eui Seon dulu yang memegang tangan Daejang. Seperti ini..Deok Man memperagakan saat Eun Soo ingin bersalaman dengan Young.
Lalu Daejang menarik tangan Eui Seon seperti ini..Deok Man menarik tangan Deol Bae. Deol Bae melepaskan tangannya, ah! Apa benar seperti itu? Deok man membenarkan.
Ju Suk tidak percaya ia memukul Deok Man, kau bohong kan? Karena hanya kau yang melihatnya jadi kau bohong pada kami. Deok Man kesakitan, ia kesal, itu benar. Deol Bae tidak percaya, Daejang kita..memegang tangan wanita? ah tidak mungkin.
Dae Man jalan masuk dan Deok Man menahannya, kau juga lihat kan? Dae Man menggelengkan kepala. Tidak, aku tidak melihatnya.
Semua jadi marah dan memukuli Deok Man lagi.
Dae Man tiba-tiba ingat sesuatu dan jalan ke arah teman2nya, tapi aku melihat ini.
Ju suk : Lihat apa?
Dae Man : Saat Eui Seon menyelamatkan Daejang...dia menempelkan bibirnya ke bibir Daejang, bukan hanya sekali tapi berkali-kali dan Daejang hidup lagi. Aku melihatnya.
Ju Suk, Deok Man dan Deol Bae syok. Deol Bae bahkan hampir pingsan hahaha..
Choi Young duduk mengamati ikat kepala Mae Hee di gagang pedangnya. Ia seperti berpikir dan akhirnya memutuskan melepaskan ikat kepala itu dari pedang dan menyimpannya di dalam kotak. Jadi Young sudah melepaskan Mae Hee. Hore..
Dayang Choi jalan masuk, ia berkata Eui Seon pasti datang tepat waktu semalam sebelum kau melakukan hal yang bodoh.
Aku heran ada orang dari dunia ini yang bisa membujukmu. Lalu sadar, oh ya..dia bukan dari dunia ini.
Choi Young mengeluh, semuanya jadi kacau karena dia. Sekarang ada banyak orang yang harus kusingkirkan selain Ki Cheol.
Dayang Choi marah dan memukul kepala Young (hee..!) Kau berencana membunuhnya dengan membunuh dirimu sendiri. Ia ingin memukul Young lagi, apa kau sekarang mengeluh? (karena masih hidup)
Young teriak, hentikan! apa kau tidak tahu betapa sibuknya aku?
Pertama, aku harus mengevakuasi orang-orang yang akan datang ke pertemuan.
Bibinya menawarkan bantuan dari Mu Gak Shi. Choi Young berkata, kalau begitu Mu Gak Shi harus bertempur dengan Chilsa.
Bibi Choi mengerti, masalahnya kau tidak tahu dimana Chilsa sembunyi. Young berkata itu senjata terbaik mereka, sulit ditemukan. Mereka hanya muncul kalau mereka harus muncul.
Bibi Choi tanya soal mata-mata.
Choi Young berkata ada yang tahu kalau aku mempertaruhkan nyawa dalam menghadapi Ki Cheol, siapa yang mengatakan itu?
Bibinya berkata dia yang bilang soal itu pada Ratu. Young tanya siapa saja yang ada disana saat itu?
Bibi Choi : Aku akan mengurusnya.
Choi Young melarang bibinya, biarkan saja. Bibinya heran, apa maksudmu?
Choi Young tersenyum, matanya bersinar, agen ganda. Young ingin membuat mata-mata itu sebagai senjata untuk membingungkan Ki Cheol.
Bibi Choi mengerti, kau ingin tahu dimana para pembunuh itu kan?
Young : Akan lebih baik jika kau bisa memancing mereka keluar satu per satu. Aku tidak yakin bisa melawan mereka sekaligus.
Bibi Choi : Ya, kita coba saja.
Bibi Choi ingin tahu apa yang terjadi semalam, bagaimana cara Eui Seon menghentikanmu? Apa dia mengancammu dengan hukum langit atau apa?
Choi Young : Nyawanya.
Bibi Choi : Apa?
Choi Young : Dia memberikan nyawanya pada Ki Cheol. Dia tidak takut apapun dan tidak tahu apa yang penting! Katanya dia benci bau darah tapi dia mengarahkan pisau ke tenggorokannya!
Choi Young marah. Bibinya tertegun. Young berdiri dan jalan keluar.
Eun Soo mendapat set baju baru. Ia mengeluh banyak sekali lapisannya, apa aku harus memakai semuanya?
Dayang Choi jalan masuk dan membantu Eun Soo mengepas bajunya.
Dayang Choi ingin minta bantuan Eun Soo, meskipun Young melarangnya. Dayang Choi ingin tahu apa Eun Soo bersedia berbohong.
Eun Soo : Jadi yang kulakukan hanyalah berbohong?
Eun Soo tiba-tiba menunjuk wajah Dayang Choi, oh coba lihat..lihat. Biarkan aku melihat wajahmu. Ia menarik Dayang Choi duduk.
Eun Soo memeriksa wajah Dayang Choi, ah apa kau ingat wajahmu saat usia 20 th? Aku bisa membuat wajahmu tampak muda dengan sedikit sentuhan. Jika aku menghapus kerutanmu dan melakukan pengelupasan. Disuntik botox disana-sini ..dan kau akan kelihatan muda.
Dayang Choi tertarik, benarkah?
Eun Soo nyengir, kena kau. Lihat..aku pintar berbohong kan? Aku melakukannya setiap hari.
Gubrag. haha jangan percaya dokter bedah plastik wkkk..
Gongmin melukis dan Nogook membantu menyiapkan tinta. So sweet.
Gongmin cemas, pertemuannya tinggal 4 hari lagi, hari ini dan besok paling kritis.
Nogook meyakinkan Gongmin, semua woodalchi sudah siaga, jadi Yang Mulia tidak perlu cemas.
Gongmin mencemaskan Ki Cheol yang ingin membunuh semua orang yang akan datang padaku. Nogook yakin Ki Cheol pasti bisa dihentikan.
Gongmin : Membunuh semua orang yang dipihakku, bagaimana dia bisa menganggap ringan hidup orang seperti itu?
Apa artinya aku baginya sampai dia membunuh begitu banyak orang?
Nogook berkata Gongmin berbeda dari Ki Cheol. Gongmin merasa sama saja, ia yang ingin mengadakan Seoyeon dan membuat banyak orang dalam bahaya.
Nogook : Tetap saja, Yang Mulia berbeda darinya.
Gongmin : Apa bedanya aku dari dia?
Nogook ; Saya bisa menunjukkan bedanya. Jika Yang Mulia tidak percaya diri, orang-orang yang bekerja keras demi Yang Mulia..akan sangat menderita.
Empat Woodalchi ganti seragam dengan baju biasa. Moogakshi juga. Suara Choi Young dan Dayang Choi terdengar saat memerintah mereka untuk mengamankan para sarjana dan minta mereka berhati-hati, jangan sampai tertangkap atau dikenali.
Eun Soo berkata ke Gongmin, di depan mata-mata itu, tidak perlu memikirkan Guru Lee Jae Hyun karena kelak dia dan muridnya akan menentang Raja dan akan menyeberang ke Yuan.
Jo Il Shin mencoret nama Lee Jae Hyun dari daftar.
(Dalam sejarah, anak perempuan Lee Jae Hyun, Lee Young-bi akan jadi selir Gongmin)
Ki Cheol mendengar ini, bahwa Eui Seon mulai mengatakan orang2 yang penting untuk Gongmin, tapi tidak semuanya. Satu nama per satu nama.
Eun Soo jalan bersama Jo Il Shin dan dayang Choi. Ia mengatakan nama-nama sarjana yang bisa membantu Raja. Dayang Choi mulai memperhatikan gerak gerik Jang.
Eun Soo sengaja mengatakan nama di dekat Jang. Dayang Choi melirik dan melihat Jang tiba-tiba meninggalkan posnya. Ia semakin yakin.
Ki Won lapor pada Ki Cheol kalau daftar nama yang diberikan Eun Soo berbeda dengan nama yang mereka berikan pada Chilsa. Tapi ada juga nama yang memang ingin mereka bunuh.
Ki Won bingung, tunggu dulu..Kakak, kalau dia tidak berguna untuk Raja, berarti dia akan berguna untuk kita kan? Bagaimana ini? Ki Cheol tampak berpikir.
Sarjana Lee mulai diamankan oleh Ju Suk dan Deol Bae. Anggota Moogakshi juga mengamankan Nenek Lee.
Eun Soo masih sibuk mengatakan kebohongan untuk memancing Jang. Eun Soo juga berkata kalau semua orang ini sudah aman dan hanya satu orang yang tahu persembunyian mereka, yaitu pengawal Raja. Choi Young.
ChilSa mulai bergerak dan membunuh orang-orang yang dikatakan Eun Soo. Kasihan.
Ki Cheol tampak pusing, saat mereka sibuk ada beberapa orang mulai menghilang. Daftar nama yang lama dan yang baru berbeda, kita tidak tahu siapa yang ada di pihak kita dan siapa yang bukan.
Mungkin orang yang kubunuh bisa membantuku di masa datang. Yang Gak membenarkan kalau Eui Seon mengatakan yang sebenarnya.
Ki Cheol curiga, Eui Seon itu aneh. Ki Cheol berkata mungkin saja ini strategi Choi Young.
Jangan buang energi. Datang saja padaku dan aku akan membunuh kalian semua. Bawa semua Chilsa padaku. (Ki Cheol memang pintar)
Eum Ja berdiri dan akan menghadapi Choi Young. Tapi Ki Cheol tidak setuju, kau dan Hwa Su In harus pergi menemui seseorang.
Su In semangat, ya kita pergi saja. Politik ini sangat menyusahkan untukku. Kemana kita harus pergi? kalau bisa semakin jauh dari istana.
Guru Lee Jae Hyun pulang dan Choi Young bersama dua Woodalchi sudah menunggunya. Guru Lee tanya apa situasinya sangat gawat sampai dia harus dikawal. Choi Young membenarkan. Dia juga sudah mengamankan orang2 lain yang dikatakan Guru Lee.
Guru Lee hanya menghela nafas, saat Raja baru tiba, aku berpikir kalau tidak terjadi sesuatu maka tidak akan ada harapan. Tapi jika terjadi perubahan, maka negeri ini akan berubah menjadi lautan darah.
Choi Young : Tempat yang akan saya tunjukkan pada Guru bukan tempat yang menyenangkan. Anda mungkin tidak menyukainya.
Guru Lee : Aku kasihan dengan pejuang sepertimu. Kau harus terus menikam musuhmu kalau kau tidak mau tertikam.
Young diam saja dan memberi kode pada Deok Man untuk mengawal Guru Lee. Guru Lee berangkat ke tempat persembunyian.
Eun Soo jalan-jalan dan menghirup udara segar. Ia duduk di taman. Tiba-tiba Choi Young muncul di belakang Eun Soo. Wee..tanpa suara.
Choi Young : Kau sedang apa?
Eun Soo terkejut, astaga kau menakutkanku.
Choi Young menanyakan Mugakshi. Eun Soo menunjuk dua pengawalnya, mereka ada disana, aku minta dibiarkan sendiri, aku hanya jalan dari sana kesini sebentar saja.
Choi Young : Kudengar kau ikut andil masalah ini.
Eun Soo ketawa, ah ..menyebarkan sejarah langit itu? Bagaimana? apa itu membantumu?
Choi Young tampak pasrah, kau akan tetap melakukannya meskipun aku melarangnya, ya kan?
Eun Soo : Bagaimana kau bisa selalu serius, cemas, dan banyak pikiran?
Eun Soo memukul dada Choi Young dengan main2. Kau bisa sakit kalau seperti itu, jangan lakukan itu.
Eun Soo berputar-putar, coba lihat baju ini. Ini pemberian Ratu, bagaimana penampilanku? Apa aku sudah mirip orang Goryeo?
Choi Young tampak kikuk dan meminta Eun Soo masuk saja ke dalam.
Eun Soo duduk dan berkata, bagaimana menurutmu tempat ini? biasanya sepulang kerja dia minum di bar bersama partnernya. Tapi di istana tidak ada bar. Jadi, kita lakukan saja disini.
Eun Soo mengajak Choi Young bertemu setiap hari disini.
Choi Young bingung, apa yang akan kita lakukan disini? (wkk, kencan lah Young, what else?)
Eun Soo : Melihat apa partnerku baik-baik saja dan membicarakan apa yang akan kita lakukan berikutnya. Dan saling memberi semangat.
Young berkata ia akan sibuk beberapa waktu ini. Eun Soo berdiri dan berkata ia tahu.
Eun Soo sudah mengatakan pada mereka kalau hanya ada satu yang tahu keberadaan para sarjana, yaitu Pengawal Raja.
Choi Young tersenyum, ya kudengar kau sudah bekerja keras.
Eun Soo : Apa kau akan melawan mereka sendirian semuanya?
Young akan menunggu mereka datang, daripada mencari mereka.
Eun Soo : Jika kau bertempur, apa kau bisa menang?
Young tersenyum (sekarang sering senyum..) : Kalau aku bertempur dengan benar, ya kurasa aku tidak akan kalah.
Eun Soo mengangguk.
Tiba-tiba Young melihat rok Eun Soo, angkat rokmu. Whoa!
Eun soo terkejut. Choi Young membungkuk dan langsung mengangkat rok Eun soo sedikit, ia mengikatkan pisau kecil di dekat mata kaki Eun Soo. Bukannya gelang tapi pisau.
Eun Soo : Itu pisau!
Choi Young : Coba tariklah.
Eun Soo menarik pisau itu dengan hati2. Untuk apa ini?
Choi Young meminta Eun Soo menggunakannya di saat darurat. Eun Soo protes, hei tuan. Aku ini dokter. Kau menyuruhku menikam orang?
Young : Tikam saja kalau kau terdesak, nanti baru disembuhkan. Kau melakukannya padaku.
Eun Soo : Kau menyuruhku jangan sembarangan menikam orang karena aku tidak tahu bagaimana melakukannya.
Choi Young : Aku akan mengajarimu. Aku tidak tahu apa aku bisa datang kesini tiap hari, tapi kalau aku bisa, aku akan datang mengajarimu disini.
Jangan jauh-jauh dari Moogakshi, nanti mereka akan kesulitan menjagamu. Young jalan pergi.
Eun Soo memanggilnya. Lalu melambai ke arah Young, semoga sukses.
Young tersenyum. Setelah Young pergi, Eun Soo tampak muram.
Manbo bersaudara bertengkar. Si Nenek melarang kakaknya minum arak terus. Choi Young jalan masuk, ia tersenyum melihat keduanya dan duduk di depan mereka.
Sasuk : Apa benar kalau mereka hanya akan mengincar dirimu?
Choi Young yakin. Nenek berkata mereka ada tujuh orang kan? itu banyak.
Sasuk berkata mereka bagus dalam penyergapan, jadi kalau Choi Young bisa bertarung satu lawan satu, kau mungkin akan menang melawan mereka.
Nenek : Masalahnya, bagaimana membuat mereka melawannya satu persatu?
Sasuk : Itulah mengapa kita membantunya.
Choi Young senang melihat keduanya semangat membahas ini. Choi Young tersenyum. Sasuk kesal, kenapa kau ketawa?
Choi Young menunjuk paman Man Bo, kau senang kan ada yang bisa dibantu?
Mereka kesal, bicara apa kau ini?
Choi Young : Sudah jujur saja, kalian ini bosan kan. Kalian punya banyak uang tapi tidak menginginkan apapun.
Sasuk marah, kau ini mabuk ya? kenapa bicara seperti itu!
Choi Young justru menunjuk Sasuk sambil nyengir, aku tahu kau senang. Sasuk murka, aku akan membunuhnya! Sasuk jalan pergi dengan marah.
Nenek marah : Aku memberimu semangkuk nasi, jadi makan sebelum pergi! Kau akan bertarung sepanjang malam, jadi kau harus makan!
Haha..dia marah2 tapi kata2nya penuh perhatian. Sasuk teriak memanggil Nenek. Nenek kesal, astaga dia memang tidak sabaran. Nenek menggebrak meja dan pergi.
Young ketawa geli. Lalu wajahnya berubah serius.
Jang Bin mengajari Eun Soo membaca denyut nadi. Ada 24 macam denyut nadi, kau mungkin tahu soal kecepatan-nya. Dengan kecepatan dan kekuatan. Denyutnya seperti terbenam atau mengambang?
Apa seperti manik-manik yang bergulir atau seperti kau menggaruk tongkat bambu. Ada nadi yang kuat, tapi saat kau menekannya terasa lemah dan ada yang terasa lemah, tapi akan jadi lebih kuat saat kau menekannya.
(Ini mungkin Eun Soo juga yang mengajarkan 1000 th lalu. Haha...)
Ki Cheol tiba-tiba muncul. Moogakshi menghadangnya. Jang bin melindungi Eun Soo, ini kediaman Ratu. Anda tidak boleh masuk kesini.
Ki Cheol menanyakan kondisi Eun Soo. Ia mendengar Eun Soo mengatakan sejarah masa depan pada Raja, tapi kenapa tidak mengatakan apapun padanya meskipun dia sudah membujuk. Aku mencoba baik padamu atau mengancam-mu, tapi tidak berhasil.
Apa yang harus kulakukan?
Eun Soo berkata, ia hanya ingin buku catatan-nya. Kalau kau memberikannya padaku, aku akan bicara padamu.
Ki Cheol : Apa hanya itu satu-satunya cara?
Ratu Nogook muncul. Ki Cheol memberi hormat, tapi Nogook marah, apa yang dilakukan Moogakshi? Kenapa dia bisa masuk?
Choong Suk dan woodalchi masuk, mereka minta Ki Cheol menemui Raja. Raja sudah menunggu Ki Cheol.
Ki Cheol ke Eun Soo : Kurasa kita tidak memiliki kesan baik saat bertemu pertama kali. Kita ketemu lagi nanti dengan cara yang lebih baik.
Ki Cheol menemui Gongmin. Gongmin menyindirnya, sepertinya istanaku sudah seperti halaman rumahmu. Apa kau datang untuk melihat apa ada yang bisa kau bunuh lagi.
Ki Cheol berkata ia hanya ingin menemui Eui Seon.
Gongmin tanya kapan Ki Cheol akan sadar, kalau orang2 di sekitarnya bukanlah orang2 yang akan gemetar karena ancaman Ki Cheol.
Ki Cheol : Apa Yang Mulia yakin mengenai itu? Woodalchi Daejang yang tidak hadir disini, dia mungkin sibuk mengurus apa yang anda katakan soal pertemuan itu.
Meskipun dia sangat setia pada Anda, dia akan merasa lelah jika hal seperti ini terjadi terus menerus.
Eui Seon sangat pintar, dia akan segera tahu siapa yang lebih kuat yang bisa melindunginya.
Gongmin tampak kesal, aku tahu apa yang kau lakukan. Kau ingin berada diantara aku dan pengikutku kan?
Ki Cheol ketawa, Ratu Yuan, adik perempuan saya mengirim surat pada saya. Dia tanya apa saya suka dengan Raja yang sekarang dan apa Goryeo membutuhkan Raja yang baru.
Gongmin sedikit goyah.
Ahn Do Chi membereskan meja Raja. Nogook melihatnya dan berkata biar dia yang melakukannya. Ratu membuka jubah luarnya dibantu Dayang Choi dan jalan ke meja Gongmin.
Nogook membereskan meja lalu tanya pada Dayang Choi, apa yang seharusnya dilakukan seorang wanita?
Dayang Choi heran, apa maksudnya.
Nogook tanya apa yang seharusnya dilakukan seorang istri saat suaminya lelah dan tertekan? Dayang Choi bingung, karena ia tidak menikah, lalu tanya Ahn Do Chi yang ternyata menikah (Aku pikir dia tidak menikah haha) Apa yang dilakukan istri Ahn saat Ahn merasa tertekan.
Ahn : Istri saya menyiapkan meja minuman (alkohol) dan makanan.
Dayang Choi : Menyiapkan minuman dan makanan, Yang Mulia.
Nogook tanya minuman seperti apa. Dayang Choi berkata, minuman dari beras, Lee Hwa Ju dan Soju juga bagus, Yang Mulia.
Nogook heran, apa dengan minum seperti itu maka perasaannya akan lebih baik lagi?
Dayang Choi tanya Do Chi, apa kau merasa lebih baik?
Do Chi menjelaskan, ia merasa lebih baik bukan karena minuman itu, tapi apa yang terjadi setelah mereka minum. Tiba-tiba Do Chi sadar apa yang dikatakannya, ia langsung berlutut. Yang Mulia, saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda lagi, saya mohon jangan bertanya.
Nogook bingung, apa yang kulakukan? Dayang Choi mendesak Ahn Do Chi, apa ini? ini bukan pertanyaan sulit cepat jawab! Yang Mulia bertanya padamu.
Karena didesak, akhirnya Do Chi mengaku, Yang Mulia...saya dan istri saya..tidur bersama.
Nogook dan Dayang Choi syok. Dayang Choi hebat dalam urusan intelijen tapi yang seperti ini ketinggalan hahaha.
Tiba-tiba dayang mengumumkan, Yang Mulia tiba. Gongmin jalan masuk, ia heran melihat mereka dan tanya ada apa ini?
Nogook merasa malu dan langsung pergi bahkan tanpa melihat atau membungkuk pada Gongmin diikuti Dayang Choi yang tampak panik.
Gongmin melihat Do Chi yang tampak ketakutan. Do Chi, apa yang terjadi?
Ahn Do Chi ketakutan : Bunuh saja saya Yang Mulia....
hiyahahaha...
Hwa Su In dan Eum Ja mendekati seorang pria yang sedang membaca di jembatan. Apakah anda Pangeran Deuk Heung? Kami dikirim oleh P. Deok Seong.
Apa anda menerima surat dari P. Deok Seong?
Deuk Heung menguap. Eum Ja berkata mereka diperintah untuk membawa P. Deuk Heung.
Su In tanya apa P. Deuk Heung bisa naik kuda atau mereka harus menyiapkan kereta.
Deuk Heung membaca buku : Ada perkataan tentang negeri yang bisa kita pelajari, meskipun sepertinya tidak ada jalan karena gunung dan sungai, jika ada pohon dan bunga mekar, maka akan ada desa.
Deuk Heung ketawa dan jalan pergi.
Eum Ja mendekati Su In, sebenarnya dia bicara apa?
Su In hanya ketawa.
Choi Young jalan masuk ke sebuah rumah, ia merasakan ada yang mendekat. Tapi ketika Choi Young menghunus pedang, orang itu sudah menghilang.
Seorang chilsa lari dan Choi Young ingin membunuhnya, tapi sepertinya Chilsa itu lolos.
Eun Soo jalan-jalan menghirup udara segar. Sepertinya ia menunggu Choi Young.
Anak-anak Suribang menyamar jadi Young dan mengalihkan perhatian Chilsa.
Choi Young masih di tempat, ia merasakan kehadiran Chilsa. Choi Young menutup mata dan membuka mata hatinya.
Tiga orang Chilsa menyerang sekaligus. Choi Young langsung menggerakkan pedang dan berhasil membunuh mereka dengan dua jurus pedang saja. Young menghitung dalam hati, tiga.
Choi Young jalan ke tempat lain lagi. Young bicara sendiri, kenapa kita tidak mengakhirinya disini saja?
Kau mendapat uang dengan cara membunuh dan semuanya itu akan lenyap kalau kau mati.
Young duduk dan ia tampak lelah. Young menghunus pedangnya lalu bicara lagi, aku kenal seorang wanita. Hal yang paling penting baginya adalah..Choi Young tersenyum..hidup.
Tapi kalian dan aku tidak mengerti itu. Bagi kita, hidup berarti tidak terbunuh. Seperti itu. Tapi dia berbeda. Dia benar-benar menikmati kehidupannya. Menjalani hidupnya dengan cepat.
Seorang Chilsa menyerang. Choi Young menikamnya dengan satu tusukan.
Choi Young terengah-engah, kau tahu..melihatnya membuatku berpikir. "Tunggu, apa yang sebenarnya kulakukan?" Seperti ini.
Choi Young menutup mata mayat Chilsa itu, lalu menghitung. Empat.
Eun Soo masih duduk di taman sambil mengingat pelajaran dari Jang Bin. Ia masih menunggu Choi Young.
Choi Young mencuci tangannya yang kena darah Chilsa. Ia merasakan kehadiran Chilsa, Young langsung menebasnya.
Choi Young seperti kehabisan nafas, lima.
Eun Soo masih menunggu di taman sambil latihan menikam.
Tiba-tiba P. Deuk Heung datang, apa anda adalah Eui Seon?
Mugakshi langsung menghadang. Eun Soo terkejut, kau siapa?
Deuk Heung : Orang menyebutku P. Deuk Heung aku adalah Suk Boo Raja.
Eun Soo : Jadi kau paman Raja? (paman dari pihak ibu)
Deuk Heung berkata ia dengar Eun Soo datang dari langit. P. Deuk Heung menunjukkan buku hariannya, dia bilang anda akan menerima saya jika saya memberikan ini pada anda.
Moogakshi menerima agenda itu dan menyerahkannya pada Eun Soo. Eun Soo tertegun.
Akhirnya anggota ke-6 Chilsa muncul dan Choi Young berhasil membunuhnya di tengah hujan.
Choi Young menjatuhkan pedangnya dan jatuh ke tanah dengan kesakitan. Young bersandar dan tampak benar2 lelah.
Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11]
Notes :
Astaga ..aku tiba2 berpikir, apa ini kisah cinta seribu tahun ya? Baca beberapa komen, jadi terpikir, apa sebenarnya Choi Young masuk abad 21 memang hanya untuk menemukan Eun Soo? Karena Eun Soo sudah menunggunya? Pertanyaan Ki Cheol mengusikku, Kenapa dari semua hal di langit, hanya Eui Seon yang dibawa Choi Young?
Mereka pasti pernah bertemu sebelumnya dan berusaha bertemu lagi dengan berbagai cara, dan petunjuknya ada di buku harian ungu itu. Petunjuk untuk bertemu Choi Young?
(Cien Nien teng ie hue dong..wkkk kaya lagu Pai Su Chen aja)
Kalau benar ini pasti melelahkan untuk keduanya. Sepertinya sesuai petunjuk peramal di ep awal, Eun Soo mungkin akan menghilang selama setahun (dari waktu abad 21), tidak tahu berapa lama dia ada di Goryeo.
Judulnya Faith, percaya. Percaya kalau mereka pasti bertemu lagi? whoa..what do u think guys?
Kalau semua cerita seperti sejarah, bakalan seru. P. Deuk Heung (nama Yuan-nya Tas Temur) ini nanti akan mencoba menggantikan Gongmin karena Ratu Ki /Ratu Yuan tidak suka dengan Gongmin yang anti Yuan.
Eun Soo juga pasti tahu kalau P. Deuk Heung mungkin akan mencoba menggulingkan Gongmin.
(Ada di buku Empire Twilight : Northeast Asia Under the Mongols - David M Robinson dan Yuansi/sejarah Yuan dan Go Ryeo Sa)
Sudahlah Young, ikut Eun Soo ke abad 21 sajalah dan hidup dengan sepenuhnya.
Like this ^_^..seret saja dia Eun Soo.. |
No comments:
Post a Comment