"Hari itu, kau akan melakukan perjalanan jauh. Malam itu, seseorang akan datang kepadamu. Dia akan minta tolong padamu, jangan menolaknya. Eun Soo kau harus kembali pada hari itu. Dengan demikian, orang itu bisa selamat."
Eun Soo terbangun dan menghubungkan suratnya dengan kedatangan Dayang Choi yang memintanya menolong Young. Lalu Eun Soo ingat semua kejadian pagi itu, Deok Gi memecahkan tempayan, dan ada bunga krisan di dekat jendela.
Sementara itu, Choi Young jalan ke arah lokasi tempat pertemuannya dengan para Menteri.
"Pada hari itu, kau tidak boleh membiarkan orang itu pergi, jadi Eun Soo kau harus menahan orang itu." Eun Soo sadar, orang itu adalah Choi Young dan Choi Young akan dijebak hari ini. Eun Soo segera mengambil jubahnya dan lari keluar. Tanpa cuci muka atau sikat gigi.
Eun Soo mengenakan jubahnya di jalan, ia menemui Deok Heung. Eun Soo ke pengawal istana : katakan pada P. Deok Heung-mu itu, kalau Eui Seon ingin bertemu dengannya. Sekarang juga.
Eun Soo diijinkan masuk. Deok Heung heran, ada apa? Eun Soo terlalu tegang sampai ia terjatuh. Deok Heung membantunya. Eun Soo melepaskan diri. Deok Heung heran, apa? apa yang begitu mendesak?
Eun Soo panik sekali, Apa kau berniat membunuh pria itu, Choi Young hari ini? Benarkah? Apa itu benar?
Deok Heung tampak kagum dan heran : Darimana kau tahu itu?
Eun Soo murka, jadi benar. Eun Soo langsung mencengkeram baju Deok Heung, sudah kubilang jangan menyentuh orang itu! Kau setuju itu!
Deok Heung melepaskan tangan Eun Soo dari jubahnya. Lalu menahan tangan Eun Soo : Aku sudah menepati janjiku, aku membiarkan kriminal seperti Choi Young, yang berani meracuni pejabat pengganti Raja meninggalkan istana tanpa disentuh selembar rambutpun.
Eun Soo melepaskan diri dari Deok Heung. Aku ingin tahu jebakan apa ini? Dimana?
Deok Heung heran, kau tahu kalau ini sebuah jebakan?
Eun Soo : Aku tanya dimana? Dimana kau berniat membunuh orang itu?
Deok Heung juga tanya bagaimana Eun Soo tahu. Akhirnya Eun Soo berkata ia tahu dari buku catatan-nya.
Deok Heung ketawa, ia tidak percaya. Eun Soo mulai menangis, ia benar2 hopeless. Eun Soo memohon, selamatkan orang itu.
Deok Heung tetap tidak percaya, benda apa yang disebut buku catatan itu? Mana mungkin jebakan hari ini juga ditulis dalam lembaran buku itu. Itu benar2 omong kosong.
Eun Soo menangis, aku akan melakukan apapun...Eun Soo mengusap air matanya. Aku akan melakukan apapun, jadi kumohon..
Deok Heung tampak senang. Ia tersenyum.
Choi Young jalan ke arah tempat pertemuan dengan para Menteri dan sarjana. Young berhenti dan merasakan sesuatu.
Choi Young menutup mata dan konsentrasi, ia merasakan para penyerang di atas atap yang mulai bergerak.
Choi Young tiba di dekat rumah yang dijadikan tempat pertemuan dan merasakan kehadiran beberapa orang. Jumlahnya lumayan banyak dan hanya Young sendiri yang tahu ilmu bela diri, ini bahaya.
Young segera masuk ke dalam rumah. Ia tanya pada Lee Saek, Siapa lagi yang tahu soal rumah ini dan kegiatan hari ini. Lee Saek menjawab hanya mereka saja yang tahu. Ada 4 Menteri disitu.
Young tanya apa stempel kerajaan itu memang begitu penting.
Lee Jae Hyun menjawab, ini adalah stempel bagi rakyat untuk menerima perintah Raja.
Choi Young : Tapi stempel itu bisa dibuat lagi berulang kali kan? Tapi saya harus mencari tahu apakah pembunuh2 diluar sana itu datang karena stempel kerajaan ini atau masalah lainnya.
Lee Jae Hyun terkejut, pembunuh apa?
Lee Saek baru sadar, Guru..dimana Sarjana Moon?
Young tanya siapa Moon itu. Lee Saek menjelaskan, Moon adalah pemilik rumah ini, mereka sering mengadakan pertemuan rahasia di kediamannya.
Sarjana Moon sudah melarikan diri dari pintu belakang. Choi Young minta semua diam, ia merasakan kehadiran orang. Young minta semuanya diam ditempat. Ia bergegas jalan ke pintu. Young terkejut.
Para pembunuh sudah memasang palang kayu di tiap jendela dan pintu, lalu memakunya. Mereka ingin memanggang Young beserta para sarjana hidup2.
Deok Heung menulis sesuatu dan berkata, ia dengar sulit untuk membunuh Young dengan pedang makanya ia mengikuti saran Ki Cheol, yaitu menggunakan kelemahan Young. Justifikasi, pembenaran. Choi Young tidak akan bisa melawan orang yang menghianatinya kalau orang itu punya alasan kuat.
Jadi Deok Heung melakukan jebakan dengan menggunakan alasan itu.
Eun Soo marah, Jadi kau ingin membunuhnya? dia bukan lagi Woodalchi Daejang, ia hanya seorang pelarian. Apalagi Young juga bukan orang yang akan menyerang kalau ia tidak diserang. Jadi kenapa kau harus membunuhnya?
Deok Heung : Karena dia adalah penghalang. Dalam membuatmu menjadi milikku.
Eun soo : Apa?
Deok Heung : Aku harus memilikimu. Agar aku juga bisa mendapatkan Bangsawan Deok Seong.
Choi Young memeriksa sekeliling rumah, pintu dan jendelanya terpalang dari luar.
Deok Heung menjelaskan pada Eun Soo, mereka sudah menempatkan sumbu peledak di bawah kediaman itu. Juga bubuk mesiu di sekeliling rumah, jadi satu ledakan saja, tidak akan ada yang selamat. Meskipun Young memiliki nae-gong, ia juga tidak akan selamat.
Eun Soo memotongnya, lalu apa yang harus kulakukan?
Deok Heung : Bagaimana kalau kita mulai dengan pernikahan dulu?
Eun Soo terkejut, apa?
Deok Heung : Menikah dengan bangsawan sepertiku, bisa membuatmu menjadi Yang Mulia Ratu.
Deok Heung menunjukkan surat yang baru saja ditulisnya, ini surat perintah untuk menghentikan operasi itu. Deok Heung tersenyum, kita tidak punya banyak waktu lagi.
Eun Soo : Jadi hanya itu? Aku hanya perlu menikahimu? Kalau begitu ayo kita lakukan.
Deok Heung ketawa, ia menyerahkan surat itu pada anak buahnya.
Anak buahnya langsung memacu kuda ke arah lokasi penjebakan. (perasaan kata2nya kaya super trap deh)
Para pembunuh sudah bersiap, mereka mengarahkan panah berapi ke gundukan bubuk mesiu.
Tapi sebelum orang itu melepaskan panah, terdengar siulan. Semua mengerti artinya, misi dibatalkan. Semua mundur.
Kyaa....Choi Young will break my screen..!! |
Ia keluar dengan pedang terhunus. Tapi tidak ada orang. Young tampak bingung. Ia menyarungkan pedang lagi dan memeriksa sekeliling.
Choi Young menemukan bubuk mesiu dalam jumlah banyak di sekitar rumah itu.
Jang bin dan Deok gi menemui Eun Soo, ia mendengar kalau Daejang dan para sarjana baik-baik saja. Mereka pergi bersama orang Suribang.
Deok gi menggerakkan tangan, Jang Bin menerjemahkan, apa ada lagi yang ingin kau ketahui?
Eun Soo berkata tidak ada, asal orang itu selamat. Itu sudah cukup.
Dua dayang istana masuk membawa kotak hadiah, ini dikirim Deok Heung-gun untuk Eui Seon. Deok Heung-gun juga mengundang anda menghadiri perjamuan kecil nanti sore. Kami datang untk melayani anda.
Jang Bin curiga, apa yang sebenarnya terjadi?
Eun Soo berkata ia janji akan menikah dengan manusia Deok Heung itu. Sepertinya Eun Soo harus meyakinkan diri kalau Deok Heung memang manusia.
Jang Bin seperti salah mendengar, apa?
Young mengantar para sarjana sampai ke kediaman sementara Gongmin. Hyun Go Chon.
Choi Young heran melihat orang yang bebas keluar masuk ke kediaman itu. Choong Suk keluar menyambut mereka. Young menyindir, apa anjing dan sapi bisa datang dan pergi di sini?
Choong Suk tampak santai, ini perintah Yang Mulia untuk tetap membiarkan pintu terbuka siang dan malam.
Young : Lalu, para mata-mata dan pembunuh? Bagaimana menangkapnya?
Choong Suk merespon sambil tersenyum, dengan kewaspadaan penuh dan menangkap mereka dengan insting?
Choi Young tidak senyum sama sekali, ia justru kelihatan dingin. Choong Suk jadi kikuk. Untung Ahn Do chi segera keluar dan meminta mereka masuk menemui Raja.
Choi Young berkata akan pergi dulu, ia membungkuk pada Lee Jae Hyun. Menteri Lee memanggil Young, terima kasih karena sudah mengawal kami dengan selamat sampai disini.
Young hanya berkata akan pergi lalu membungkuk. Menteri Lee masuk bersama rombongannya.
Lee Jae Hyun masuk dan tertegun, di dalam, Raja Gongmin dan Ratu Nogook sibuk memeriksa dan menyelesaikan banyak kasus. Sementara disekitar mereka banyak rakyat jelata yang sibuk menuliskan kasus mereka.
Gongmin melihat mereka. Lee Jae Hyun dan Lee Saek langsung memberi hormat.
Gongmin berkata ia mendengar mereka sudah menempuh perjalanan jauh untuk menemuinya. Gongmin menyuruh keduanya duduk.
Lee Jae Hyun terkejut, bagaimana kami bisa duduk satu meja dengan Yang Mulia?
Gongmin tampak geli dan berkata ke Nogook, kau lihat? Mereka yang paling berpendidikan adalah mereka yang paling terperanjat?
Nogook tersenyum, lalu berkata ke Lee Jae Hyun : Ini adalah tempat duduk yang biasa diduduki oleh orang muda, tua, pria, wanita di lingkungan ini. Bahkan mereka yang ada dalam golongan budak juga duduk disana, jadi jangan menolak.
Lee Jae Hyun dan Lee Saek akhirnya menurut dan duduk.
Gongmin minta bantuan mereka. Keduanya heran, bantuan? Ahn Do Chi memberikan beberapa gulungan.
Gongmin berkata ia ingin membebaskan para budak. Pertama, mereka yang diturunkan dari golongan Yangmin ke golongan budak. Aku ingin menghapus surat budak mereka. Gongmin minta keduanya melihat dokumen2 itu.
Lee Jae hyun berkata mereka datang membawa Stempel nasional Goryeo.
Gongmin : Aku sudah dengar.
Choi Young mondar-mandir. Sementara bibinya duduk di dekatnya. Young tidak suka ini, ada yang aneh. Bibinya berkata, ada yang mengurung kalian dan berusaha meledakkan kalian?
Choi Young : Tepat di saat kritis, tiba2 mereka semua menghilang. Meninggalkan bubuk peledaknya begitu saja. Apa artinya ini?
Bibi Choi : Apa mungkin ini pekerjaan Bangsawan Deok Seong?
Young tidak yakin, kalau hanya membunuh beberapa orang tua saja, apa mungkin ia menggunakan cara serumit itu?
Bibi Choi : Kalau begitu Deok Heung-gun.
Young : Hanya demi stempel kerajaan?
Bibi Choi : Atau ingin membunuhmu, dasar anak nakal. Para orang tua itu adalah umpannya dan kau mangsanya.
Young : Kenapa aku?
Bibi Choi : Itu maksudku.(kenapa Young yang dituju?)
Choi Young komplain soal penjagaan di tempat ini. Aku benar2 tidak suka.
Bibi Choi : Yang Mulia pergi ke kota untuk melihat-lihat.
Young terkejut mendengarnya, pergi kemana?
Bibi Choi cerita, Raja dan Ratu pergi ke mana saja, keduanya membawa Woodalchi dan Moogakshi. Kemarin mereka ingin memetik kenari dan jalan2 di sekitar pegunungan. Ah..
Choi Young : Aku tidak menyukainya.
Bibi Choi tanya dimana Eui Seon. Katanya kalian bersama?
Choi Young seperti ingat sesuatu, lalu jalan tapi berhenti dan jalan ke arah lain. Bibinya heran, ada apa denganmu?
Choi Young menoleh, apa?
Young tiba2 bingung, ya itu..apa yang seharusnya kulakukan berikutnya, aku tidak tahu. (ahhh..Young kehilangan Eun Soo, ia jadi linglung.)
Lee Saek memberikan stempel kerajaan pada Raja. Gongmin menerimanya tapi tidak langsung membuka kotak itu. Ia berkata para sarjana datang dengan alasan memberikan stempel kerajaan pasti hanya untuk mengeceknya saja. Kalian ingin tahu apa rumor bahwa aku sedang gila itu benar.
Gongmin : Apa kalian pikir aku begitu bodoh sampai menyerahkan takhta pada pamanku..
Gongmin menoleh pada Nogook. Apa lagi?
Nogook : Tidak lama, kalian pasti akan mengirim petisi ke Raja Yuan. Mereka harus memutuskan Raja mana yang akan mereka dukung.
Gongmin : Takut kalau kalian akan ketahuan saat masih memutuskan, kalian mencoba menguasai keadaan. Kalian bahkan memanggil orang yang mereka usir untuk mengawal kalian.
Nogook menyindir : Pengawal itu (Young) tidak punya harga diri. (Mau saja mengawal orang2 ini haha)
Gongmin tersenyum dan setuju dengan komen Nogook.
Lee Jae Hyun dan muridnya jadi malu.
Gongmin akhirnya membuka kotak stempel. Stempel Goryeo yang baru terbuat dari emas dan kayu. Gongmin menyukainya. Stempel Kerajaan Goryeo. Bagus.
Lee dan muridnya membungkuk.
Gongmin langsung membuat keputusan pertamanya dengan menggunakan stempel itu. Ia minta Ahn Do Chi menyiapkannya.
"Aku akan mengembalikan Choi Young ke posisinya lagi dengan alasan, Choi Young menyelamatkan nyawa Ratu saat pemberontakan Jo Il Shin. Choi Young berjasa besar dalam menjaga Raja dan Ratu. Untuk semua kesalahannya sebelum ini, aku memberinya pengampunan - Seoyong (mengangkat orang yang bersalah ke posisinya lagi/amnesti)"
Kalian mengikuti kan? Lee Jae Hyun tidak bisa berkata apapun.
Young duduk di luar dan Gongmin jalan menemuinya.
Young berdiri dan melihat sekitar, ia heran kenapa tidak ada pengawal sama sekali. Anda sendirian? Bagaimana dengan pengawal anda?
Gongmin duduk, aku ingin pergi sendiri. Duduklah.
Choi Young mulai dengan kuliahnya : Yang Mulia, anda tidak bisa dilindungi dengan cara seperti ini. Anda membiarkan semua orang masuk dan keluar. Datang dan pergi.
Dan menyuruh pengawal anda pergi sesuka anda.
Gongmin : Lalu? Apa aku harus kembali ke istana?
Young : Tidak sebelum saya mengusir Deok Heung-gun. Ia menguasai 2000 orang pengawal istana dan dia juga suka menggunakan racun. Apa anda tahu betapa susahnya menjaga orang dari orang lain yang suka menggunakan racun?
Gongmin ketawa. Young tidak suka, apa ini lucu?
Gongmin : Tidak peduli kau ini Woodalchi atau pelarian, Orang yang kupercaya atau tidak. Kau tetap tidak berubah.
Choi Young menghela nafas dan duduk, saya juga heran.
Gongmin tanya apa Choi Young masih ingin jadi nelayan. Young tampak terkejut, lalu berkata itu...saya sudah melupakannya untuk sementara waktu.
Gongmin berkata ia baru saja membuat keputusan dengan stempel istana yang tadi dikawal Choi Young. Aku memaafkan dan mengangkatmu kembali, Daejang.
Dan aku juga menaikkan pangkatmu. Kau sekarang seorang Jendral, Hogun.
Choi Young : Saya rasa para Menteri tidak akan suka.
Gongmin : Aku bisa mengeluarkanmu dari kantor lagi atau membuangmu ke satu tempat untuk beberapa lama. Karena aku..adalah Raja.
Choi Young : Ya.
Gongmin : Tapi, aku tetap ingin kau berada di sisiku. Aku minta maaf karena memberimu posisi resmi lagi.
Young hanya menghela nafas. Ia menoleh dan melihat Deok gi jalan ke arah kediaman mereka. Young tampak ingin tahu. Soalnya Deok gi adalah utusan Jang Bin dan itu pasti ada hubungannya dengan Eun Soo.
Deok gi menyerahkan surat Jang Bin pada Dayang Choi. Ratu minta Choi segera membacanya.
Dayang Choi membaca surat itu dan tampak syok.
Ratu Nogook ingin tahu, apa isinya? Berikan padaku. Nogook membacanya : Eui Seon menerima lamaran Deok Heung-gun.
Dayang Choi tampak tidak percaya ini. Ratu tanya apa tidak sebaiknya mengatakan ini pada Daejang?
Young menunggu diluar dengan gelisah. Deok Gi keluar dari rumah dan tampak terkejut melihatnya.
Deok gi hanya menggerakkan tangan, memberi isyarat kalau dia hanya menyampaikan surat. Deok gi tampak bingung lalu pergi.
Dayang Choi keluar dan juga terkejut melihat Young. Young tanya ada apa sebenarnya. Bibinya hanya berkata tidak apa-apa.
Young tahu mereka menyembunyikan sesuatu, ia menghadang bibinya. Apa itu? Sesuatu yang tidak boleh kuketahui.
Bibi Choi terpaksa mengatakannya : Eui Seon akan menikah. Dengan Deok Heung-gun.
Aku tidak tahu detilnya, tapi menurut surat dari Tabib Jang Bin, Eui Seon sudah setuju.
Choi Young tampak terluka, tapi ia tersenyum, jangan bercanda. Bibinya berkata Jang bin juga mencemaskan Eui Seon, tidak yakin apa yang dipikirkannya.
Young : Orang itu akan menikah? dengan si brengsek itu?
Bibi Choi : Ya sepertinya begitu.
Choi Young : Bibi.
Bibi Choi : Ya
Choi Young berkata baru saja menerima penugasan baru jadi dia perlu prosedur resmi untuk meninggalkan tempat ini. Bibinya mengerti, Young ingin ke istana. Bibi Choi berkata ia saja yang pergi.
Orang2 itu mengincar nyawa Young. Tapi Young berkata ia yang akan pergi ke istana.
Young jalan dan berhenti sebentar, ia mulai mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Young tampak marah. Ya ...bantai saja semuanya Young.
Eun Soo mulai dirias dan mengenakan busana pemberian Deok Heung yang mewah. Eun Soo dibantu mengenakan jubahnya. Eun Soo tidak sabar dan menggulung lengan jubahnya. Eun Soo jalan ke arah RS Istana.
Eun Soo bertemu Jang bin yang tampak cemas. Kau tidak apa-apa sendirian?
Eun Soo menampakkan wajah tabah, Aku akan kembali. Eun Soo jalan pergi diikuti dua dayang. OST time... Bagaikan air hujan yang jatuh tanpa henti, kau jatuh jauh ke dalam hatiku..
Eun Soo jalan melewati jembatan, tiba-tiba ia berhalusinasi dan melihat Young berdiri bersandar.
Eun Soo tersenyum melihat Young. Young tampak geli melihatnya. Lalu Eun Soo sadar, kalau tidak ada siapapun di dinding itu. Eun Soo kelihatan sedih.
Eun Soo jalan lagi dan kali ini melihat rombongan Woodalchi yang sedang bercanda. Young ada di tengah2 mereka, tertawa lepas dengan ulah anak buahnya.
Young...Young ..Young pikiran Eun Soo penuh dengan Young. Eun Soo menghela nafas sedih karena semua hanya halusinasinya saja.
Apa yang akan terjadi kalau Eun Soo benar2 pulang ke abad 21.
Eun Soo menemui Deok Heung. Deok Heung tampak gembira, aku sudah menunggumu. Ia menunjuk takhta, itu takhta Raja, apa kau mau mencoba duduk disana? Eun Soo menggeleng.
Deok Heung mengerti dan berkata mulai sekarang, ia akan memperlakukan Eun Soo sebagai seorang yang datang dari langit dan sebagai Ratunya. Ia juga ingin Eun Soo memperlakukan dia sebagai Raja dan suaminya.
Deok Heung duduk di takhta Raja. Ia tanya bagaimana penampilannya kalau dilihat dari posisi Eun Soo. Bayangkan aku mengenakan Yongpo (Jubah resmi Raja) Katakan padaku.
Eun Soo menghela nafas, Dari yang kulihat, kau adalah seorang yang memiliki kelainan kepribadian narsistis. Serakah untuk kesuksesan, Melakukan apapun demi kesuksesan itu dan tidak memiliki empati pada orang lain. Diantara para pasien yang menderita penyakit itu, banyak yang mengira diri mereka itu jenius.
(I love how she describes DH). Deok Heung ketawa, ia tidak peduli dengan sindiran Eun Soo.
Deok Heung jalan mendekat dan usul lagi, bagaimana kalau kita lupakan semuanya dan mulai lagi dari awal.
Eun Soo bisa melupakan saat Deok Heung meracuninya, tapi dia tidak akan pernah melupakan niat Deok Heung yang ingin membunuh Choi Young.
Deok Heung hanya mengingatkan, lebih baik menyembunyikan perasaan seperti itu, karena itu akan jadi kelemahanmu.
Deok Heung mengajak Eun Soo pergi.
Choi Young tiba di RS istana. Wow..dia lagi marah. Young langsung menemui Jang bin, dimana dia?
Jang Bin terkejut melihat Young, dia keluar.
Young : Kemana?
Jang bin : Menemui Deok Heung gun.
Choi Young melepaskan tangan Jang Bin, kelihatan sekali kalau sedang terbakar haha..Jang bin mengingatkan Young, Deok Heung gun dijaga pengawal istana sepanjang pagi dan malam.
Jang bin mengajak Young duduk untuk bicara.
Young : Aku tidak bisa. Aku tidak bisa duduk.
Deok Heung gun mengajak Eun Soo menikmati makanan, tapi Eun Soo hanya menatap tajam Deok Heung. Eun Soo tanya apa Deok Heung memang adalah orang yang licik dan pengecut.
Eun Soo tahu sejak Deok Heung memberikan obat penawar setiap 4 hari selama 7 kali. Eun Soo ingin Deok Heung memberikan bagian akhir buku catatannya.
Deok Heung ingin tahu apa isi buku harian itu.
Eun Soo : Kalau Deok Heung-gun tidak akan pernah menjadi Raja.
Deok Heung ketawa. Eun Soo berkata Deok Heung lebih baik berhenti bermimpi dan meninggalkan Goryeo. (Itu benar, Deok Heung/Tash Temur tidak akan pernah jadi Raja)
Deok Heung tidak percaya, ia tanya kapan Eun Soo akan mengatakan yang sebenarnya.
Eun Soo : Kalau kau memberikan bagian terakhir itu, maka akan kukatakan padamu.
Deok Heung : Begini saja, aku akan memberikan buku catatan itu pada malam pengantin kita, sebagai hadiah.
Tiba--tiba terdengar keributan. Jendral Choi menyerbu ke dalam. Choi Young murka dan bertempur dengan pengawal Deok Heung.
Eun Soo berdiri dan berusaha mendekat ke arah Young tapi ditahan oleh Deok Heung. Bahaya.
Eun Soo minta Deok Heung menghentikan mereka, banyak orang bisa terluka.
Choi Young sudah berdiri di depan keduanya. Tangan itu..singkirkan darinya.
Deok Heung memberi tanda pada pengawalnya untuk mundur, biarkan saja, dia seorang Jenderal.
Choi Young menoleh ke Eun Soo, aku mau tanya, apa kau bersedia menikah dengan orang ini?
Eun Soo membenarkan. Young tanya kenapa. Eun Soo tidak bisa menjawabnya.
Deok Heung mengancam Young, tidak peduli sebesar apa keberanianmu, tapi ini istana dan aku pengganti Raja. Lihat semua mata yang memandang padamu.
Young mengarahkan pedang ke leher Deok Heung, diam. Aku sedang bicara dengan orang ini.
Deok Heung : Saat kau menghunus pedang itu, kau sudah melakukan penghianatan. (memangnya DH ini ngga bisa langsung dibunuh atau apa? Bukannya Jang bin ada di RS istana, kenapa tidak bikin obat bius kaya waktu itu dan membius semua pengawal DH, lalu DH dimasukkan karung dan dibuang ke pulau terpencil yang tidak ada di peta?)
Eun Soo mohon agar Young pergi saja untuk saat ini. Aku punya alasanku sendiri.
Young : Alasan itu, apa adalah nyawaku? tiga hari lalu, pagi hari, aku hampir mati tapi aku masih hidup. Apa itu syarat yang diberikan pria ini kepadamu?
Atau kalau bukan, Imja tidak punya alasan melakukan ini.
Young menoleh ke Deok Heung : Apa benar demikian?
Deok Heung : Kalau benar?
Young hampir terpancing emosinya, ia ingin menghabisi Deok Heung : Agar kau tidak akan pernah bisa melukai orang ini..
Tapi Eun Soo menahannya, jangan. Eun Soo menangis dan memegang erat lengan Young, jangan lakukan itu. Young tampak marah sekali. Deok Heung akhirnya jalan pergi diikuti pengawalnya.
Young langsung mengajak Eun Soo pergi. Ia menarik tangan Eun Soo. Tapi Eun Soo menolaknya, pernikahannya akan dilakukan setelah sebulan. Dan pintu itu akan terbuka sebelumnya jadi aku bisa pergi dan semua berakhir. Aku sudah memikirkannya.
Young marah : Kau sebut itu pemikiran?
Eun Soo berkata ada yang harus ia lakukan disini. Young minta Eun Soo mengatakannya agar mereka bisa melakukannya bersama.
Young menghela nafas, Sejak awal kau ingin pergi dari sini, aku tahu itu. Sejak pertama kita bertemu sampai sekarang, Imja hampir mati beberapa kali dan tidak seharipun kau tidur dengan nyenyak.
Kau menangis sepanjang waktu dan semua itu karena aku, aku tahu itu tapi..tetap saja...aku tidak bisa membiarkanmu berada disisi orang brengsek seperti dirinya.
Imja, hanya tinggal beberapa hari sebelum kau kembali. Sisa hari-hari itu..Aku tidak bisa meninggalkanmu disamping orang brengsek itu..Jadi, apa kau tidak bisa berada disisiku?
Eun Soo hampir menangis. Young tanya dengan lembut, apa kau tidak akan menjawabnya?
Eun Soo : Aku, Kau tahu kalau aku berasal dari langit, ya kan? Jadi meskipun aku bicara dengan aneh, kau bisa mempercayaiku, ya kan?
Sisa buku catatan yang sangat ingin kulihat ada disini. Dalam buku itu ada catatan tentang orang yang akan jatuh dalam ancaman kematian.
Young ; Lalu?
Eun Soo : Setelah membacanya beberapa waktu lalu, aku bisa menyelamatkanmu. Seseorang itu, adalah kau. Mengerti?
Young heran, kau bicara apa? Kenapa aku..
Eun Soo : Sudah kubilang. Kau..sangat terkenal di langit. (Dan orang yang penting bagi Eun Soo)
Yang kulihat hanya separo, tapi Deok Heung gun busuk itu, tidak memberikan setengah lainnya. Tapi disana, kurasa akan ada catatan saat kau ada dalam bahaya. Jadi aku memerlukannya.
Young : Lalu? Apa karena itu kau ingin tetap tinggal disini?
Eun Soo mengangguk.
Young tiba2 jalan mendekat, Eun Soo jadi mundur, kapan aku akan mati? Apa kau ingin tahu?
Eun Soo ingin mencegahnya.
Young : Jadi? Kapan dia akan memberikan sisanya padamu?
Eun Soo jalan terus ke belakang : di malam pengantin kami.
Young marah, jadi kau akan menunggu sampai malam itu? Eun Soo berkata sebelumnya ia akan berusaha mencarinya. Young ingin tahu bagaimana caranya. Eun Soo menunduk, ia tidak yakin.
Young meletakkan tangannya ke tiang, ia sedikit membungkuk dan berkata ke Eun Soo : Dia itu adalah penjahat yang meracuni Imja. Dan tanpa rasa takut, kau akan menikah dengan penjahat seperti itu? Untuk menyelamatkanku?
Eun Soo juga marah : Aku bisa menyelamatkanmu, jadi bagaimana aku bisa bersikap seolah-olah tidak tahu? Apa aku harus membiarkan-nya saja? Coba kau pikirkan dari sudut pandangku. Bagaimana kalau aku hampir mati dan kau bisa menyelamatkanku...
Young hanya menatap tajam Eun Soo lalu tiba-tiba ia menarik Eun Soo ke dalam pelukannya!
Young menghela nafas : Ah..orang putus asa ini, apa yang bisa kulakukan padamu.
Choi Young hanya bisa memeluk Eun Soo erat-erat.
Deok Heung masuk ke kamarnya. Ia kelihatan kesal. Deok Heung mengeluarkan kotak isi catatan Eun Soo. Deok Heung membakar sisa buku harian itu lalu tersenyum.
Seorang Kasim datang menemui Gongmin untuk menyampaikan pesan. Gongmin terkejut, Eui Seon akan menikah dengan pamanku? Apa ini mungkin?
Gongmin tanya pada Nogook, apa kau tahu soal ini? Nogook membenarkan, hanya saja ia tidak mempercayainya.
Kasim itu berkata, karena Raja Gongmin tinggal di luar istana, perayaan pertunangannya akan dibuat sederhana. Deok Heung Gun berharap Yang Mulia bisa mengijinkan permintaannya.
Gongmin mencemaskan perasaan Choi Young. Ia melihat ke arah Dayang Choi. Dayang Choi diam saja.
Eun Soo akan dipindahkan ke kamar lain. Ia kesal, aku senang di RS Istana. Tapi para Dayang mendesaknya. Eun Soo akhirnya pergi, ia hanya melihat ke arah Jang Bin dengan pandangan pasrah, lalu jalan pergi.
Gongmin dan Choi Young duduk berhadapan. Choi Young mengulang kata2 Gongmin, anda ingin kembali ke istana?
Gongmin tanya jika ia berkata ingin kembali ke istana, apa aku bisa pergi?
Young : Cuma ingin kembali ke istana atau..
Gongmin : Karena Pamanku Deok Heung gun sekarang duduk di takhtaku atas seijinku, aku ingin menyeretnya keluar dari situ.
Choi Young nyengir, saya mengerti.
Gongmin juga merasa semua anggota dewan istana pasti mengira aku sebagai Raja yang pengecut yang melarikan diri.
Choi Young minta Gongmin menyaring lagi para anggota dewan istana sekali lagi. Gongmin mendengar ada 2000 orang pengawal istana yang mendukung Deok Heung.
Young berkata akan mencoba mengembalikan para pengawal istana itu kepada Gongmin.
Gongmin : Bangsawan Deok Seong masih mendukung Deok Heung, jadi pengawal pribadinya masih mengancam.
Young : Saya akan mencari cara.
Gongmin : Lalu, dengan 50 orang Woodalchi, kau mau bertempur melawan 2000 orang pengawal istana dan pengawal pribadi Ki Cheol?
Young : Saya rasa kita harus menemukan cara untuk mendapatkan mereka tanpa bertempur.
Gongmin memberikan surat penunjukan lagi pada Young, ini adalah beberapa posisi pemerintahan yang bisa kau gunakan untuk melakukan pergerakan, Jendral.
Aku juga sudah mendengar soal Eui Seon. Maksudku, aku gelisah memikirkan kemungkinan kau akan melarikan diri lagi dengan Eui Seon. Agar kau tahu saja.
Choi Young diam saja (karena niat lari itu pasti ada di pikirannya.)
Dayang Choi menemui Eun Soo. Eun Soo langsung menyambutnya, Choi Sanggung..
Dayang Choi kelihatan kesal, apa sebenarnya yang anda lakukan? Eun Soo juga tidak tahu sebenarnya apa yang ia lakukan.
Dayang Choi menghela nafas, duduklah. Ia tanya apa tanggalnya sudah ditetapkan.
Eun Soo : Tanggalnya atau apapun itu, aku tidak punya niat untuk menikah. Saat ini bertunangan dulu dan mencari kesempatan untuk membatalkan pertunangan.
Lalu setelah itu...(Eun Soo dan pikiran abad 21-nya...sigh.)
Dayang Choi memotong, ini adalah pertunangan dengan Deok Heung Gun, satu-satunya keluarga Raja yang masih ada selain Yang Mulia Raja. Membatalkan pertunangan?
Eun Soo : Apa aku tidak bisa melakukannya?
Dayang Choi : Semalam, apa Jendral Choi Young datang?
Eun Soo kesal, jangan membicarakannya. Begitu melihatku, ia langsung marah2 dan memintanya pergi bersamanya apapun yang terjadi.
Dayang Choi heran : Pergi kemana?
Eun Soo tampak bingung : Lari..mungkin..
Dayang Choi : Jika ia melarikan diri dengan tunangan Keluarga Raja, ia akan mendapatkan hukuman mati dengan tubuh dicabik-cabik.
Eun Soo melongo..ia baru tahu itu..
Dayang Choi berkata ia dikirim Yang Mulia Ratu untuk membuat Eun Soo sadar. Eun Soo memotongnya, tunggu..tunggu. yang kulakukan hanya berkata kalau aku akan menikah dengannya. Bukan berarti aku akan melakukan upacara pertunangan dan...
Dayang Choi membuka kotak isi surat, kau menerima surat resmi untuk pernikahan.
Eun Soo : Aku tidak bisa membaca tulisan Hanja jadi aku tidak membacanya.
Dayang Choi melihat bingkisan di dalam kamar Eun Soo, dan kau juga sudah menerima hadiah pernikahan.
Eun Soo menunjuk barang2 itu, mereka membawanya begitu saja tanpa mengatakan apapun. Apa aku bisa mengembalikan semua ini meskipun sedikit terlambat?
Dayang Choi melihat ke arah Eun Soo lalu menghela nafas dan menunduk dengan putus asa.
Eun Soo tanya tentang Young, orang itu, apa dia memang tidak mengenal takut sejak kecil?
Dayang choi : Maksudmu Young?
Eun Soo : Saat ia dikepung banyak tentara, bagaimana ia bisa seperti itu, melihat hal yang lain (dan bukannya takut dengan pasukan.) Jika ia melarikan diri denganku seperti itu, dia akan jadi penjahat dengan tuduhan penghianatan. Ya kan?
Dayang Choi membenarkan, ya memang seperti itu.
Eun Soo berdiri, ia kesal sekali. Ah orang ini..dia tidak mendengar permohonanku, juga tidak peduli kalau aku menangis. Hanya berkata kalau ia akan berhati-hati.
Dayang Choi justru terkejut, ia baru sadar betapa dalamnya perasaan keponakannya pada Eun Soo. Ini bisa gawat.
Young, Ahn Do Chi, Deol Bae bersama Woodalchi menemui Deok Heung. Do Chi berkata ia menyampaikan perintah Kerajaan dari Yang Mulia Raja.
Bangsawan Ja Woon langsung berdiri, apa-apaan ini? Bukankah Deok Heung gun ada disini sebagai pengganti Yang Mulia?
Tapi Menteri Lee Jae Hyun berdiri dan berkata, kami akan menerima perintah Yang Mulia Raja.
Deok Heung tampak terkejut. Beberapa menteri dari pihak Lee Jae Hyun juga berdiri. Lalu Bangsawan dari pihak Deok Heung mau tidak mau harus berdiri.
Ahn Do Chi membacakan perintah Raja : Raja, Yang Mulia memberikan perintah, mulai sekarang, semua perintah kerajaan akan disetujui dengan stempel kerajaan baru "Stempel Baru Kerajaan Goryeo."
Karena hanya boleh ada satu stempel kerajaan untuk sebuah negara. Yang Mulia ingin memastikan agar tidak ada kebingungan untuk masalah ini.
Yang Mulia Raja juga memberikan perintah ini, Mulai saat ini Yang Mulia Raja akan mengambil kembali semua urusan pemerintahan. Dan menghargai semua usaha Deok Heung gun selama ini.
Deok Heung ketawa. Choi Young tersenyum.
Do Chi terus membaca : Yang Mulia mengundang para anggota dewan menghadiri pertemuan pagi di istana terpisah dimana Yang Mulia tinggal saat ini.
Yang Mulia Raja memberikan misi baru pada Jendral Choi Young. Choi Young juga akan memiliki kekuasaan untuk menggerakkan militer. Jadi, Jend. Choi Young akan tinggal di istana sampai Yang Mulia Raja kembali ke istana ini untuk mengendalikan ketenangan dan keteraturan dalam istana.
Choi Young : Saya akan menerima perintah Raja. Dan saya akan melakukan langkah pertama untuk misi itu, Deok Heung Gun, takhta yang anda duduki itu adalah takhta yang hanya bisa diduduki oleh Yang Mulia Raja. Tolong turun dari situ. Sekarang.
Deok Heung ketawa. (Dasar pasien narsistic personal dissorder)
Ki Cheol menemui Deok Heung. Ia tampak kesal karena dipanggil Deok Heung, seperti yang anda ketahui, saya ini benar2 orang yang sangat sibuk (maskeran?).
Ki Cheol sibuk menyelami pelajaran dari Langit.
Deok Heung : Raja sudah mengubah caranya. Bukannya kembali ke istana, ia memutuskan mengambil apa yang ada dalam istana keluar satu per satu.
Apa kau tahu siapa yang dikirimnya untuk melakukan itu?
Ki Cheol tidak percaya, apa si brengsek itu muncul kembali?
Deok Heung : Orang pertama yang akan diambil oleh si brengsek itu adalah Eui Seon-mu.
Ki Cheol tidak punya pilihan, ia akan menyerang Raja. Tapi aku perlu pembenaran untuk melakukannya, karena dia paling tidak masih Raja negeri ini.
Jika alasannya terlalu lemah, aku bisa mendapat masalah.
Deok Heung akan memikirkannya.
Ki Cheol akan pergi,lalu tanya apa pernikahan Deok Heung akan diadakan dalam waktu satu setengah bulan?
Deok Heung : Ya, kenapa?
Ki Cheol : Eui Seon berkata kalau pintu langit terbuka 2 bulan dari sekarang. Tapi kukira ia berbohong pada kita.
Dia membiarkanku tahu banyak hal tanpa merasa ragu2.
Deok Heung : Lalu waktu saat pintu langit terbuka..
Ki Cheol : Bisa lebih cepat, kukira..
Choi Young jalan bersama Woodalchinya, ia memberi perintah untuk menyelidiki siapa pengawal istana dan Jendral yang memihak Deok Heung.
Pasti ada kelomppk yang menolak perintah itu, jadi selidiki juga siapa mereka. Dae Man, kau harus menyelidiki kemana Deok Heung pergi, ia pasti menyembunyikan sesuatu dan aku ingin tahu apa yang disembunyikannya.
Dae Man mengerti. Young juga minta Jeong Woo menyelidiki pasukan pribadi Bangsawan Deok Seong Ki Cheol.
Hwa Su In muncul di depan Hyun Go Chon kediaman Gongmin sementara. Ju Suk, Deok man dan beberapa Woodalchi keluar. Iblis, ini tempat dimana kau tidak akan diterima.
Su In : Katanya Raja yang tinggal disini tidak akan menghalangi siapapun. Bahkan pengemis, dan budak sekalipun.
Su In jalan masuk. Woodalchi langsung menghunus pedang. Deok Man berkata Raja mungkin tidak menghalangimu, tapi aku akan menghalangimu sedikit.
Su In mengancam mereka, ia akan melukai penduduk sekitar kalau mereka menghalanginya. Woodalchi mengalah dan membiarkan Su in masuk.
Eum Ja sudah ada di atas atap dan lompat ke dalam. Ia sempat merapikan rambut dan jubahnya lagi. Su In tanya bagaimana situasinya. Eum Ja berkata hanya ada 20 Woodalchi dan selebihnya tidak ada lagi.
Su In heran, apa ini? Choong Suk keluar dan mengusir mereka. Su In berkata ingin memberi salam pada Raja, tapi Choong Suk tidak mengijinkan, itu tidak mungkin.
Su in ingin sekali berkelahi tapi Eum ja melarangnya, sudahlah. Ia mengajak Su In pergi. Tapi Su In tidak terima dan melemparkan sesuatu ke arah Woodalchi.
Woodalchi reflek tiarap. Bom! ternyata bukan peledak, melainkan patung ukiran kecil. Ha!
Eum Ja hanya mendengus. Mereka hanya ingin mengukur kekuatan Woodalchi.
Malam itu, Eun Soo menyelinap di dalam istana, ia masuk ke ruang baca dan ingin mencari buku catatannya.
Seorang pengawal istana mengikuti Eun Soo. Young muncul dan secepat kilat melumpuhkan orang itu. Cepat sekali gerakannya.
Young berdiri di sudut dinding dan mengamati Eun Soo. Eun Soo tidak sadar ada Young, ia konsentrasi membuka laci2 dan mencari catatannya.
Young melihat semua gerak gerik Eun Soo dan tersenyum sendiri.
Eun Soo mulai mencari ke rak2 buku, ia hampir menjatuhkan hiasan dari porselen. Untung Young cepat menangkapnya. Kau mencari apa?
Eun Soo memukul Young, sedang apa kau disini?
Young berkata kalau buku yang dicari tidak ada disitu.
Eun Soo : Benarkah? kalau begitu di ruangan itu? Disana si busuk Deok Heung itu suka main baduk sendiri. Ia pasti menyembunyikannya disana.
Eun Soo memberi tanda pada Young untuk mengikutinya. Young tampak geli. Ia jalan mengikuti Eun Soo.
Eun Soo terkejut melihat pengawal yang mulai sadar itu. Young cepat2 mengetok kepala pengawal itu dengan ujung pedangnya. Pingsan lagi ah..
Keduanya keluar, tapi harus bersembunyi lagi karena ada pasukan lewat. Young dan Eun Soo jalan lagi, dan terpaksa sembunyi di sebuah kamar untuk menghindari patroli pengawal istana.
Berada dalam ruangan kecil membuat keduanya sedikit kikuk :) Eun Soo memandang Young.
Young membuang muka dan mengamati pengawal diluar. Young tanya apa ada hal lain dalam buku itu yang tidak berhubungan dengannya.
Eun Soo berkata ada tanggal dimana pintu langit terbuka.
Young : Apa ada catatan tentang dirimu? Apa ada catatan kapan kau ada dalam bahaya?
Eun Soo menggeleng, tidak ada catatan tentang itu.
Young : Jika begitu, maka lupakan buku itu.
Eun Soo mulai protes tapi Young berkata, aku mengerti kalau imja bisa melihat masa depan, tapi aku tidak sekalipun ingin mengetahuinya.
Jadi, lepaskan saja buku itu.
Eun Soo : Tapi ..ini tentang dirimu.
Young : Aku tidak mau tahu. Aku tidak ingin tahu soal kematianku.
Eun Soo : Jadi, aku tidak bisa melakukan apapun untukmu.
Kita akan segera berpisah. Ini bukan seperti pasangan lain yang bertengkar dan berpisah, tapi kita tidak bisa ketemu lagi bahkan setelah kita minum bersama. Kita juga tidak bisa bertemu lagi secara kebetulan.
Kita benar-benar akan berpisah. Tapi tetap saja..di sisi lain pintu itu aku ingin tahu kalau kau hidup, hidup dengan baik. Aku harus merasa yakin soal itu, jadi bagaimana aku bisa menyerah?
Young belum bisa menjawabnya. Tiba-tiba ia mendengar suara siulan. Young hanya memandang Eun Soo lalu jalan keluar. Young tanya ke pengawal, ada apa, malam-malam begini?
Paginya, Deol bae mengamati para pengawal istana dan lapor ke Young. 11 orang dengan pangkat lebih tinggi dari Jend sering sekali mengadakan pertemuan. Mereka semua akhir2 ini jadi sangat kaya.
Meskipun mereka ikut serta dalam pemberontakan Jo Il Shin, mereka tidak mendapatkan hukuman. Sepertinya mereka bekerja sama dengan Deok Heung gun.
Dae Man lapor, si Api dan si Seruling (maksudnya Su In dan Eum Ja) pergi ke desa Hyeonggo. Young tanya mau apa mereka.
Dae Man : Mereka menghitung jumlah kita dan pergi.
Young diam dan berpikir. Lalu seorang Woodalchi datang dan berkata pertemuannya sudah siap.
Choi Young menemui seorang perwira pengawal istana di kamarnya, lama tidak bertemu Ahn Jae. Ahn Jae membawa beberapa pengawal.
Ahn Jae : Choi Young, kau orang yang sibuk sekali, jadi, kenapa kau ingin bertemu denganku secara diam-diam? Mereka semua adalah rekan2ku.
Young : Kalau begitu langsung saja.
Young duduk dan berkata, kalian semua adalah penghianat yang mengarahkan pedang pada Yang Mulia Raja dan mengusirnya keluar dari istana.
Para pengawal sudah akan menarik pedangnya, Ahn Jae menahan mereka.
Young : Benar kan?
Ahn Jae : Itu benar.
Young : Saat menghadapi kalian, 9 orang anak buahku gugur.
Ahn Jae : Dan kami dibawah 30 orang.
Young : Aku tidak tahu berapa jumlah uang yang kalian terima dari mereka.
Ahn Jae : Banyak sekali.
Young : Kalian mau kembali? Yang Mulia menunggu kalian.
Ahn Jae : Hanya karena kami ingin kembali, Yang Mulia akan mendapatkan kami?
Young : Bagaimana kalau aku membuat kalian untuk kembali, apa kalian mau?
Ahn Jae menoleh ke arah rekan2nya. Lalu tanya kapan hari pemberontakan itu?
Young : Secepat mungkin, kalau perlu cukup dalam satu hari.
Dae Man lari menemui Raja Gongmin. Ia menyerahkan surat dari Young.
Do Chi membacanya, ada beberapa perwira yang bersedia kembali pada Raja. 2 orang Jungrang-jang dan 7 orang Rang-jang (tingkat 5 dan 6)
Gongmin senang, ia berencana segera menaikkan pangkat mereka. Lalu Dae Man menyerahkan surat kedua.
Ki Cheol bertemu Deok Heung lagi. Deok Heung yakin Young akan menggerakkan pasukan istana.
Ki Cheol mengerti, kalau begitu aku harus menyerang desa Hyeonggo sebelum pasukan istana berpihak pada Raja.
Deok Heung : Apa itu mungkin?
Ki Cheol : Pembenarannya?
Deok Heung : Saat ia datang menghadiri pesta pernikahanku, upacara sederhana di Kuil Bojae.
Setelah upacara selesai, aku dan istriku akan kembali ke istana tapi, Raja..
Ki Cheol menyambung, dia akan diserang oleh sekumpulan perampok.
Anak buahku akan menyamar menjadi perampok.
Deok Heung ketawa, setelah melewati masa berkabung, Ratuku akan melakukan perjalanan. Kau bisa mengantarnya ke langit.
Ki Cheol ketawa, saya mengerti. Lalu pernikahannya?
Deok Heung : Lusa.
Bibi Choi bertemu Young, apa kau tidak terburu-buru. Masih ada banyak waktu sampai dengan hari pernikahan.
Young ingin segera menyelesaikannya, kalau perlu selesai dalam sehari.
Bibinya minta Young untuk hati-hati.
Young : Aku sudah berhati-hati, bagaimana aku bisa lebih hati2 lagi? Meskipun kami ada di istana yang sama, aku tidak menemuinya. (secara terbuka, kalo sembunyi2? hehe..)
Bibi Choi ; Jangan kehilangan kesabaran, dasar kau ini. Pastikan saja kau menyeret penjahat Deok Heung itu sebagai penghianat lalu bawa dia (Eun Soo) kembali.
Jika kau berhasil sebelum bulan purnama berikutnya maka..
Young memotong, bulan purnama berikutnya..adalah hari dimana orang itu harus pergi.
Bibi Choi terkejut, benarkah? Apa kau pernah tanya padanya, apa dia pernah memikirkan untuk tinggal di sini saja?
Young : Dia tidak punya hati..sedikitpun untuk tetap tinggal disini.
Bibi Choi mengerti, kukira juga demikian. Mengingat apa yang ia alami saat ada disini.
Young minta bibinya mencari tahu dimana para jenderal pasukan istana bertemu. Jika kita menangkap mereka satu per satu, anak buahnya pasti akan terlibat jadi merepotkan. Saat semuanya berkumpul di satu tempat, aku akan melumpuhkan mereka sekaligus.
Bibi Choi masih bicara soal Eui Seon, saat aku memikirkan apa yang dikatakan Eui Seon...ia menoleh ke arah Young, tapi Young sudah lama pergi.
Eun Soo melihat surat keputusan menikah itu, lalu menyimpannya lagi dalam kotak. Eun Soo menarik tirai ruangan, menghamparkannya ke meja dan membungkus semua mas kawin dan surat itu dalam kain. Eun Soo menyeret semua barang2 itu dan membawanya ke kamar Deok Heung.
Eun Soo membanting semua barang itu di depan Deok Heung, kita akhiri saja sampai disini.
Deok Heung : Ada masalah apa?
Eun Soo : Kau sejak awal memang tidak niat menikah kan? Kau hanya membutuhkanku untuk membuat kesepakatan dengan Ajussi itu P.Deok Seong.
Deok Heung : Apa kau tidak ingin jadi Ratu?
Eun Soo : Bukankah aku sudah bilang, kau tidak akan pernah menjadi Raja?
Deok Heung : Apa artinya kau tidak membutuhkan buku itu lagi?
Eun Soo : Ya.
Deok Heung ketawa tapi kelihatan marah, ia masih ingin tahu apa isi buku itu. Kau tahu, aku mungkin akan memberikannya padamu kalau kau berhasil meyakinkanku.
Eun Soo ; Itu pekerjaan rumahku. Ada orang yang meninggalkan PR itu untukku. Orang itu percaya kalau aku pasti akan menyelesaikannya.
Deok Heung : Tapi kau ingin melepaskannya?
Eun Soo ingin berada di sisi Young sampai ia kembali nanti. Aku tidak tahu pertanyaan PR itu, tapi aku mungkin bisa menemukan jawabannya sendiri.
Deok Heung : Jadi kau ingin membatalkan pertunangan?
Eun Soo mengiyakan, ia jalan pergi sambil berkata, maaf.
Deok Heung mengancamnya, kalau pertunangan mereka batal, berarti alasannya adalah Eun Soo punya affair dengan Woodalchi Choi Young itu.
Kalau seperti itu, kalian berdua akan dihukum sebagai budak ke kantor propinsi lokal. Itu hukuman yang ringan. Atau dibuang. Tapi sebelum itu, kalian akan disiksa (Tae Hyeong)
Eun Soo : Deok Seong-gun tidak akan menyukai ide itu.
Deok Heung : Aku bisa mengirim kalian berdua sebagai budak ke kediaman P. Deok Seong.
Eun Soo : Kau pikir orang itu (Young) akan patuh dijadikan budak.
Deok Heung mengancam dengan keselamatan Raja. Raja hanya dijaga oleh 50 orang saja. Pasukan istana yang kumiliki adalah 2000 orang.
Jika Young diancam dengan keselamatan Raja, dia pasti akan berlutut. Orang ini, Choi Young pasti akan mendahulukan Raja daripada dirimu seperti waktu itu.
Eun Soo memandang Deok Heung dengan pandangan benci.
Anak2 suribang mengamati kediaman Ki Cheol dan mencuri barang yang dikirim ke rumah itu. Ternyata isinya baju untuk penyamaran.
Mereka lapor ke Young, isinya baju untuk penyamaran dan jumlahnya ratusan.
Young : Dae Man!
Dae Man : Ya.
Young : Aku ingin kau berlari dengan kecepatan yang paling cepat seumur hidupmu, temui Raja dan minta Yang Mulia segera mulai.
Dae Man mengiyakan dan langsung lari.
Young : Deol bae, pergi ke Dan Ji dan katakan pada mereka semua operasi dipercepat.
Dua orang Moogakshi menemui Young, kami harus menyampaikan pesan Dayang Choi.
Kasim menemui Eun Soo dan berkata akan ada pernikahan hari ini di Kuil Bojae. Mereka minta Eun Soo ikut. Eun Soo bingung, ia tanya Dayang Choi, apa yang terjadi?
Dayang Choi berkata akan mengantar Eun Soo, kemana saya harus mengantarnya?
Kasim : Ke Pyeon Jeon. Sudah ada Bangsawan Deok Seong dan para anggota dewan istana disana. Setelah itu mereka akan bersama ke Bojaesa.
Dayang Choi berusaha menghalangi mereka, dia tetap tidak bisa pergi dengan busana seperti ini, bagaimanapun ini pernikahan Deok Heung-gun.
Kasim itu berkata semua persiapan sudah diadakan di Bojaesa.
Eun Soo bingung, apa yang harus kulakukan? Dayang Choi melihat ada pengawal istana yang berdiri di pintu, ia tidak bisa bertindak ceroboh.
Ki Cheol menunggu di balairung istana. Yang Gak lapor 400 orang pasukan mereka sudah bergerak ke arah kediaman Raja, dan mereka akan ganti baju menyamar jadi perampok yang menyerang Raja. Ki Cheol tampak senang.
Deok Heung jalan dan duduk di takhta. Eun Soo dikawal masuk ke balairung istana.
Eun Soo berhenti dan memegang lengan Dayang Choi.
Ki Cheol muncul, apa yang kalian lakukan disini? Mereka seharusnya menunggu diluar. Saat ini, desa Hyeongo dimana Raja tinggal akan disergap oleh pasukanku. Aku sudah minta mereka untuk mengawal Raja ke istana dalam keadaan hidup.
Hari ini adalah hari pernikahan dan hari baik, tanpa pernikahan maka tidak akan ada berita baik. Jadi pergi dan selesaikan saja.
Eun Soo jalan menemui Deok Heung, ia memandang Dayang Choi dan tampak putus asa. (Kasihan sekali, kalau saja Eun soo waktu diculik Young sempat membawa pistol laser atau apa/ ada bedah laser kan? paling tidak, ia bisa membuat tangan Deok heung bolong kek.)
Deok Heung tampak senang. Eun Soo jalan ke arahnya. Semua bangsawan berdiri. Deok Heung tersenyum, kau terkejut ya kan?
Pendeta mulai jalan. Deok Heung dan Eun Soo jalan di belakang mereka. Dayang Choi hanya melihat dari jauh.
Deok Heung : Jarak ke Bojeosa tidak terlalu jauh, kita nikmati angin musim gugur dengan berjalan ke sana.
Tiba-tiba Choi Young muncul. Semua terkejut. Young tidak mempedulikan sekitar, ia menatap tajam Eun Soo, apa yang kau lakukan disana?
Eun Soo langsung terlihat bersemangat.
Ki Cheol langsung maju, di hari bahagia ini, kau mau membuat kekacauan?
Ki Cheol mendekati Young dan menyerang dengan tenaga inti esnya.
Eun Soo sudah terlihat cemas. Ki Cheol mulai mengerahkan hawa esnya ke bahu Young.
Tapi Young sama sekali tidak berkedip. Ia mencekal tangan Ki Cheol dan menyerang balik dengan naegongnya. Tangan Young bagaikan penjepit besi membara yang dengan mudah menyingkirkan tangan Ki Cheol dari bahunya, membuat Ki Cheol kesakitan. whoa! Celine Dion bilang itu The power of love.
Ki Cheol syok, ia tidak menyangka ini bisa terjadi padanya. Sepertinya naegong Choi Young naik sesuai pangkatnya haha...
Setelah menyingkirkan Ki Cheol, Young dan Eun Soo saling mendekat. Eun Soo berkata desa Hyeongo diserang.
Young : Aku tahu, itu sebabnya tidak ada waktu lagi.
Eun Soo : Kau harus bergegas.
Young menatap mata Eun Soo. Ia berkata, tidak ada cara lain! Choi Young mendekat dan mencium Eun Soo! (hehehe..setengah dunia online menunggu ini ya wkk, they desperately waiting for this and ask KHS hubby to shut his eyes for a moment.)
Semua syok melihatnya. Deok Heung seperti akan kena stroke, yah meskipun tidak benar2 suka dengan Eun Soo tapi ini upacara pernikahannya dan ini penghinaan untuknya. Kasihan.
Ki Cheol tidak percaya melihat ini sementara Dayang Choi melongo.
Dan pasangan kita ...tetap sibuk, dunia milik berdua yang lain kost :)
Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16]
Preview ep 18
Hiks...Woodalchi Ju Suk gugur (RIP). Deok Heung meracuni Eun Soo lagi (capek deh..). Gongmin + Nogook berhasil kembali ke istana. Eun Soo justru ingin tinggal di Goryeo, menghabiskan saat terakhir bersama Young (Mungkinkah mereka benar2 akan menikah? hore!)
Tapi Pemerintah Yuan menginginkan Eun Soo.
No comments:
Post a Comment