Whet Dragon-Spring and Snowy-Blade to be sharp and shining,
Lift it to my shoulder when I start.
Let me be a strong man
to live and die for my country.
Lift it to my shoulder when I start.
Let me be a strong man
to live and die for my country.
-- Choe Young --
Choi Young mendapat informasi dari Woodalchinya tentang seorang Woodalchi baru yang mendapat keistimewaan dari Raja. Mereka bingung soal ini dan Young kesal karena ini bukan pertama kalinya mereka merekrut Woodalchi, jadi apa masalahnya.
Dae Man mengatakan masalahnya, Woodalchi itu menunggu di kamar Daejang.
Choi Young tampak marah, karena itu keterlaluan. Memangnya tidak ada tempat lain. Titipan Raja..tapi dia maknae kan. Young membuka pintu kamarnya dan tertegun.
Deol Bae dkk cepat-cepat menutup pintu di belakang Daejang.
Yoo Eun Soo berdiri di depan Young, lengkap dengan seragam Woodalchi baru dan memberi hormat dengan gaya militer modern. Lalu mengenalkan diri.
Young : Apa yang kau lakukan?
Eun Soo berkata ia akan sembunyi disini, disini ..tempat teraman di Goryeo. Aku akan sembunyi disini, tepat disampingmu. Aku sudah mendapat persetujuan Raja, lihat..aku bahkan mendapat pedang baru. Ini milikku.
Young diam saja dan membuat Eun Soo kikuk. Ia mencoba menjelaskan dan negosiasi. Tidak ada asrama wanita di markas Woodalchi, (Jeng..kalau cewek setahu Young gabung dengan Moogakshi deh..haha), Eun Soo berkata hanya akan tinggal di situ sementara saja, ia cuma butuh tempat tidur tambahan. Atau tidak perlu tempat tidur, kursi dua biji digandeng juga sudah cukup, aku biasanya sudah bisa tidur nyenyak.
Young berbalik dan menendang pintu. Membuat Dae Man dll yang menguping di pintu melayang semua. Young menatap tajam mereka. Dae Man langsung ambil langkah seribu sementara Deol Bae, Deok Man dll pura2 tidak melihat dan kabur diam-diam.
Young menutup pintu kembali dan jalan cepat ke arah Eun Soo. Eun Soo jalan mundur dan mencoba nego, aku bisa memberikan pemeriksaan pada Woodalchi secara gratis.
Choi Young terus jalan ke arah Eun Soo : Jadi, kau mau aku tinggal disini juga?
Eun Soo : Ini kamar Daejang dan kau adalah Daejang-nya.
Young semakin mendekat : Karena aku adalah Daejang-nya.
Eun Soo mengangguk. Sekarang Young membuat Eun Soo terdesak ke dinding, ia membungkuk : Disini?
Eun Soo mengangguk, disini. Tidak melarikan diri. Keduanya tersenyum.
Diluar, para Woodalchi mulai cengar-cengir. Daejang sekamar bersama wanita. Dae Man masih mondar-mandir di depan kamar Young sambil cengengesan sendiri.
Deol Bae kesal dan mengusir teman2nya. Sepertinya kesal kalau image Daejang-nya jadi rusak. Tapi kemudian Deol Bae tersenyum sendiri. Dae Man akhirnya merosot turun dari tiang (kayanya cikal bakal pembuat asrama pemadam kebakaran itu Dae Man deh haha), ia jalan keluar sambil ketawa dan berkali-kali menoleh ke kamar Daejangnya.
Choi Young ternyata tidak mencium Eun Soo (ada yang kecewa?), ia menarik Eun Soo untuk duduk, menyimpan pedang mereka dan duduk di depan Eun Soo.
Young : Kenapa?
Eun Soo : Apa maksudmu?
Young : Katanya kau ingin kembali ke langit secepat mungkin tapi kenapa kau tinggal bersamaku di kamarku?
Eun Soo menjawab, Raja yang berkata kalau ini adalah tempat paling aman di Goryeo. Young tidak percaya Raja berkata seperti itu. Eun Soo mengaku, dia yang meminta itu pada Raja.
Young cerita, sejak awal ia tidak bisa mengerti Eun Soo. Kenapa dia tertawa seperti itu, kenapa dia marah? Tapi satu hari, aku menyadari kalau kau selalu mencemaskanku. Kau menangis dan tersenyum karena kau mencemaskanku. Kau melarikan diri dariku karena kau mencemaskanku. Dan kali ini juga. Kau ingin kembali karena kau mencemaskanku, karena aku selalu melihat ke arah istana.
Meskipun hidupmu terancam.
Eun Soo mengangguk, ia tersenyum : Tapi aku tidak mati.
Young meraih tangan Eun Soo, lalu duduk mendekat. Ini urutan-nya. Pertama, aku akan pergi untuk mendapatkan obat penawar Imja. Jadi kalau kita bisa mengobati racunnya tanpa kau harus kembali ke langit, aku akan bertanya pada Imja, apa kau bisa tinggal disini?
Aku tahu ada orang-orang di langit yang menantimu. Aku tahu tapi aku akan tanya, Aku akan melindungimu seumur hidupmu jadi apa kau mau tinggal bersamaku?
Eun Soo mulai menangis, tidak akan mudah melindungiku.
Young : Aku tahu.
Eun Soo : Seumur hidupku.
Choi Young : Jika aku bisa memilikimu, itu untuk selamanya. Aku akan melindungimu seumur hidupmu. Bukan hanya hari ini, sehari atau untuk beberapa hari. Jadi kalau saat itu tiba, apa kau bersedia menjawabnya?
Young memandang Eun Soo dengan penuh harap. Eun Soo mengangguk, ia tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
Young tampak lega dan ia juga tersenyum.
Woodalchi kasak-kusuk dan ketawa. Mereka membicarakan Daejangnya. Young jalan masuk (cie..jubah baru..tapi aku lebih suka jubah lamanya, yang ini catwalk banget gitu.), semua langsung bersikap sempurna dan menghormat.
Tapi saat Young jalan, mereka mulai cengar-cengir lagi. Young berbalik dan menatap tajam mereka. Semua langsung sikap sempurna lagi.
Young menghadap Raja Gongmin. Choong Suk dan Ahn Do Chi juga senyum-senyum. (I love them haha) Young datang atas panggilan Raja.
Gongmin menunjuk kursi. Silahkan duduk. Young duduk. Gongmin tanya kapan Young akan kembali?
Choi Young diam saja. Gongmin berkata, Kemarin aku ingin memberikan Jabatan Duta Besar bidang medis untuk Eui Seon, karena aku berpikir semakin tinggi jabatannya, ia akan semakin aman.
Tapi dia berkeras untuk tinggal di markas Woodalchi.
Jadi, kau akan tetap tinggal disini, ya kan?
Choi Young : Ada satu hal yang ingin saya lakukan sebelumnya.
Gongmin tahu itu pasti ada hubungannya dengan pamannya, Deok Heung-gun.
Young : Dia berani menculik Yang Mulia Ratu.
Gongmin : Dan kau juga membutuhkan obat penawar untuk Eui Seon.
(Mereka ingin membela cewek masing2 hahaha love them)
Young tanya apa dia bisa menyerang Deok Heung?
Gongmin : Dia dilindungi Dansaguan/Utusan Yuan.
Choi Young tahu itu, jadi kalau sulit mengatasi Deok Heung-gun secara resmi, Young akan mengatasi Deok Heung secara pribadi.
Raja Gongmin : Kita lakukan secara resmi.
Eun Soo dengan mudah menyesuaikan diri di markas Woodalchi. Ia duduk dan menikmati pertunjukan dari para Woodalchi. Mereka berlatih gulat. Deol Bae pamer otot dan melawan Woodalchi yang tinggi besar dan botak. Deol Bae awalnya kalah.
Dae Man, Eun Soo dll bersorak-sorai di pinggir lapangan. Deol Bae menang. Eun Soo dkk langsung tos haha Woodalchi lebih cepat menyerap pelajaran dari Eun Soo. Deok Man ingin tos dengan Deol Bae, tapi Deol Bae cuek.
Young mendekat. Semua bersikap hormat, Daejang. Bahkan Eun Soo juga ikut membungkuk, Daejang. Young berkata, lanjutkan. Semua langsung ceria lagi dan sekarang giliran Deok Man.
Young melihat ke arah Eun Soo dan memberi kode untuk masuk ke dalam.
Eun Soo tampak heran : Aku? Kenapa?
Young hanya menatap tajam dan jalan duluan. Eun Soo tampak kesal, ia senang lihat latihan ini, dan sekarang harus masuk ke dalam. (Kaya anak kecil yang diminta masuk ke rumah padahal lagi asyik main bola diluar hihi..)
Eun Soo mengikuti Young masuk ke kamarnya. Young berbalik dan tampak kesal, bukannya kau berkata kau datang untuk sembunyi disini?
Eun Soo : Aku sembunyi.
Young : Diantara anak-anak itu?
Eun Soo : Aku ingin mengambil peralatan di RS Istana tapi mereka bilang aku harus dapat ijin dulu dari Daejang. Jadi, aku menunggu, Daejang. Apa aku bisa pergi mengambil bahan-bahan dan hasil percobaanku?
Eun Soo dengan pandangan memohon : Apa aku boleh pergi, Daejang?
Young mengijinkan, tapi tidak boleh sendiri, harus dalam kelompok 4 orang. Lalu kembali ke kamar ini lagi untuk melakukan risetnya dengan diam-diam.
Eun Soo : Kelompok 4 orang, mengerti Daejang.
Eun Soo nyengir dan tanya kenapa Young datang, apa kau ingin bertemu denganku? Young berkata ia akan pulang terlambat hari ini.
Eun Soo : Ya Daejang.
Young : Karena ada yang harus kulakukan.
Eun Soo ; Aku akan menunggu, Daejang.
Choi Young jalan mendekat, dekat sekali..Dia ingin Eun Soo mengatakannya lagi, kata itu..Daejang. Katakan lagi.
Young semakin mendekat dan membuat mata Eun Soo membesar. Young ingin mencium Eun Soo.
Tiba-tiba Bae Choong Suk muncul, Daejang! Keduanya kaget. Choong Suk juga terkejut, oh..kita harus segera pergi. Young dan Eun Soo memandang ke arah Choong suk.
Young melihat ke arah Eun Soo dengan berat hati, lalu menjawab Choong Suk, ayo pergi.
Eun Soo melambai ke arah Young dan memberi hormat.
Setelah Young pergi, Eun Soo mengecek dahi dan nadinya.
Ki Cheol menunggu Gongmin, ia membungkuk : Chonha.
Gongmin menghela nafas : Kau datang lagi? (Ha! Gongmin sekarang tidak ngeri dengan Ki Cheol)
Ki Cheol ingin minta ijin untuk bertemu Eui Seon.
Gongmin tampak kesal, aku sudah bilang aku mengirim Eui Seon ke tempat lain dan dia tidak bisa bertemu denganmu.
Ki Cheol : Kalau begitu saya harus menemukan Eui Seon sendiri.
Gongmin jalan pergi, tapi berhenti dan menoleh ke arah Ki Cheol. Ki Cheol tampak berpikir, lalu pergi. Gongmin kelihatan resah.
Eum Ja dan Hwa Su In menyerbu ke RS Istana untuk mencari Eun Soo. Mereka membunuh siapa saja yang ditemui. Petugas medis, peracik obat dan bahkan pasien tidak luput dari tangan keji mereka.
Untung Deok Gi berhasil menyembunyikan diri. Ia menutup mulut agar tidak bersuara.
Eun Soo jalan ke arah RS Istana bersama Woodalchi. Eun Soo asyik menceritakan legenda Chunhyang. Woodalchi itu benar2 mengikuti setiap cerita Eun Soo, dan bahkan bereaksi saat mendengar Chunhyang harus dihukum karena menolak lamaran Magister Byun.
Tiba-tiba Deok Gi lari ke arah Eun Soo dan menariknya. Eun Soo terkejut, ada apa? ia mengikuti Deok Gi. Woodalchi serentak mengikuti mereka.
Deok gi menunjukkan kondisi RS Istana yang kacau balau dengan mayat dimana-mana. Eun Soo panik dan ketakutan. Deol Bae minta Deok Man menjaga Eui Seon. Ia jalan masuk bersama yang lain untuk memeriksa.
Deol bae dan timnya terkejut saat masuk kamar Eun Soo. Mereka tampak syok.
Deol Bae keluar dan bertemu Eun Soo. Ia berkata musuhnya sudah pergi tapi ia menemukan tempat obat yang dilindungi Tabib Jang sampai ia meninggal.
Eun Soo syok : Apa katamu tadi? Tabib Jang kenapa?
Deol Bae menunduk dan rekannya berkata Tabib Jang meninggal dunia. Deok Gi ingin masuk. Eun Soo juga, tapi keduanya dicegah oleh Woodalchi, kita harus segera kembali ke markas Woodalchi. Kita tidak tahu kapan musuh akan kembali.
Deol Bae : Mereka lebih kuat dari kami, kalau mereka kembali kami takut tidak bisa melindungi Anda.
Eun Soo hanya menangis. Ia sedih sekali, harus kehilangan Jang Bin, teman dekat dan satu2nya kolega di Goryeo, juga mungkin sudah dianggap guru oleh Eun Soo. (and I will miss Phillip Lee!)
Eun Soo ingat saat Jang Bin memeriksa racun di tangannya lalu janji akan mencoba mencari obatnya sendiri karena ia sama sekali tidak percaya dengan orang yang menggunakan racun.
Eum Ja - Su In menyerang Suribang demi mencari Eun Soo. Ji Oh bertempur dengan Hwa Su In, tapi ia hampir terbakar lengannya. Untung Shi Weol muncul dan menembakkan panah ke arah Su In.
Eum Ja muncul, tapi Shi Weol berhasil menyelamatkan Ji Oh dan lari. Mereka berdua mencari Eun Soo kemana-mana.
Ki Cheol meminta Deok Heung bersembunyi di wisma Yuan. Ki Cheol minta Deok Heung tidak membuat siasat lagi. Biarkan aku yang berpikir.
Deok Heung tersenyum, memang dia akan minta Ki Cheol melakukan itu.
Young dan Woodalchinya menyerbu kediaman Ki Cheol. Young memerintah mereka menjaga setiap pintu keluar dari kediaman ini.
Young masuk ruangan Ki Cheol. Choi young mencari Deok Heung. Ki Cheol tidak mempedulikannya.
Ki Cheol justru menyinggung tentang Eun Soo, ia sudah melakukan penyelidikan tentang hari saat Young membawa Eui Seon dari langit, semua yang hadir saat itu memberikan cerita yang sama. Itu sebabnya Ki Cheol percaya.
Young minta Dae Man pergi mencari keberadaan Deok Heung di rumah ini. Ki Cheol tampak marah. Young berkata ia punya ijin dari Raja untuk melakukan itu.
Ki Cheol menuduh Young mengarang cerita itu. Lalu ia juga marah dan menyalahkan Eun Soo.
Choi Young marah dan memperingatkan Ki Cheol, lalu berkata kalau Deok Heung harus diinterogasi karena berani menculik Ratu.
Choong Suk masuk dan lapor ada kereta yang meninggalkan rumah ini. Para Woodalchi mengejar kereta itu.
Young : Jangan sampai kereta itu lolos, kereta itu pasti menuju ke arah Wisma Yuan.
Young memperingatkan Ki Cheol, jika dia ketahuan membantu Deok Heung, maka Ki Cheol juga akan dapat masalah. Meskipun Ki Cheol seorang bangsawan.
Young jalan pergi. Ki Cheol menarik tangan Young. Young bergerak cepat dan ganti memegang tangan Ki Cheol. Dia yang memegang kendali.
Ki Cheol hanya ingin bertemu Eui Seon untuk bertanya sesuatu, ia tidak akan membunuh Eui Seon.
Choi Young tidak percaya, semua yang dilakukan Ki Cheol selama ini selalu membuat Eun Soo dalam bahaya dan itu semua dengan niat tidak membunuhnya. Choi Young tidak bisa membiarkan Ki Cheol melihat Eun Soo lagi. Young melepaskan tangan Ki Cheol lalu pergi.
Ki Cheol tampak marah sekali. Ada orang yang merebut mainannya. Pilihannya, menyingkirkan orang itu atau sekalian merusak mainan itu.
Dae Man menguntit kereta kuda dan ia berhasil melompat serta mendorong kusir kereta. Woodalchi keluar dan menghentikan kereta.
Dae Man membuka tirai kereta. Benar saja, Deok Heung-gun ada di dalamnya.
Deok Heung tampak terkejut melihat Dae Man.
Para Menteri berkumpul dan semua bicara satu sama lain. Mereka membahas apa memang harus memperbesar militer dan melawan Yuan seperti keinginan Raja. Mereka tidak ingin rakyat terluka dan semua ini hanya untuk harga diri Raja.
Menteri Lee Jae Hyun berkata, sebaiknya mereka bicara dengan Dansaguan dulu karena utusan Yuan itu ada disini.
Choi Young jalan mencari Raja dan terkejut karena melihat Raja berdiri saja di luar bersama Do Chi. Chohna, kenapa anda tidak bertemu para Menteri?
Gongmin berkata ia menghindari mereka karena mereka itu berisik sekali. Young tersenyum, lalu lapor ia sudah berhasil menangkap Deok Heung, kapan Yang Mulia akan bertanya pada Deok Heung-gun.
Gongmin akan berkata, hari ini..tapi Young menggelengkan kepala. Jadi Gongmin berkata ia akan memeriksa Deok Heung besok pagi saja.
Young mengerti dan akan menyiapkannya.
Gongmin juga berkata ada serangan di RS Istana dan Tabib Jang Bin diserang orang2 yang mencari Eui Seon.
Young : Apa tabib Jang Bin terluka?
Gongmin menghela nafas, kita kehilangan tabib Jang. Eui Seon pasti sangat terpukul karena kudengar Jang Bin adalah satu-satunya teman Eui Seon disini.
Young tampak syok.
Young jalan ke arah markas. Deol Bae lari, Daejang..Tabib Jang..
Young berkata ia tahu. Deol Bae berkata Suribang juga diserang, pelakunya adalah anak buah Ki Cheol, kedua adik seperguruannya. Para korban di Suribang memiliki luka yang hanya bisa dilakukan oleh Hwa Su In.
Young sampai ke markas dan melihat ke arah jendela kamarnya. Sekarang kamar itu menyala terus lampunya, tidak bisa dibayangkan kalau Eun Soo kembali ke abad 21.
Young jalan masuk ke kamarnya dan melihat Eun Soo kerja di mejanya tanpa konsentrasi. Ia memotong-motong akar obat.
Eun Soo : Kau terlambat. Ruangan ini bau obat ya? Mereka memintaku untuk tidak ke Jeon Eun Si/RS Istana, jadi aku harus kerja disini, aku minta maaf.
Young jalan mendekat, ia melihat Eun Soo memotong-motong akar begitu saja. Eun Soo memalingkan muka dan memasukkan obat ke dalam wadah.
Young diam saja dan jalan ke sudut kamar. Eun Soo mulai bicara, kau tahu kalau Tabib Jang..
Young : Aku sudah mendengarnya.
Eun Soo : Dia adalah guruku, dia adalah temanku, pendengarku yang baik.
Young membawa kain lap, ia berlutut dekat Eun Soo dan tanpa bicara ia mulai membersihkan tangan Eun Soo. Eun Soo terus saja bicara, kurasa ia meninggal karena diriku.
Eun Soo tiba-tiba berdiri dan menarik Young, ia menunjukkan tempat obat. Lihat ini, ini obat penawarnya. Tabib Jang melindungi ini meskipun ia sekarat. Eun Soo membuka tutup obat itu, hanya ini yang bereaksi, kita masih belum tahu dan masih harus menunggu lagi. Kau lihat..yang satu ini..
Young menutup tempat obat itu dan meletakkannya di meja. Ia membalikkan tubuh Eun soo dan mulai membantu membuka baju perang Eun Soo.
Eun Soo : Kurasa ia meninggal karena melindungi ini. Mereka berkata tabib Jang menyembunyikan obat itu di tangannya. Jadi dia dibunuh oleh musuh yang mencariku.
Ini semua karena aku. Kalau saja aku tidak ada disini..Jadi artinya aku membunuhnya.. Aku membunuhnya..
Young selesai membuka baju perang Eun Soo. Ia menarik tangan Eun Soo dan membantunya naik ke tempat tidur.
Young menyelimuti Eun Soo. Eun Soo ingin bangun, tapi Young menahannya. Tidurlah.
Young mengambil kursi dan duduk dengan kaki diletakkan di kursi depannya. Ia memandang Eun Soo. Eun Soo tidur dengan muka menghadap ke arah tembok.
Young mulai cerita : Usiaku 16 tahun saat aku membunuh orang untuk pertama kalinya. Dia musuh dari negara lain (kemungkinan besar orang Jepang). Orang-orang di sekitarku memujiku, aku sudah melakukan hal yang hebat. Karena aku membunuhnya dengan berani, dengan penuh ahli dan hanya dengan satu tebasan saja.
Jadi awalnya, aku merasa sangat gembira dan bangga dengan diriku sendiri. Tapi aku tidak bisa tidur sama sekali malam itu. Karena aku menggigil kedinginan. Aku merasa kedinginan padahal cuacanya sama sekali tidak dingin. Karena itu adalah hari ke 21 bulan ke enam. (Jadi bukan musim dingin.)
Eun Soo menoleh dan memandang Young, kau mengingat tanggalnya?
Young : Aku ingat tanggalnya dan wajah orang yang kubunuh.
Eun Soo tanya apa Young ingat wajah orang kedua yang dibunuhnya. Tidak, kata Young. Tapi aku mengingat mereka seperti ini : satu lagi..dan satu lagi. Jadi aku tahu ini, kata-kata "aku membunuhnya." Kau tidak bisa mengatakan-nya semudah itu. Kau dengar aku?
Eun Soo : Ya.
Young : Kalau begitu sekarang tidurlah.
Eun Soo memandangi Young dan ia mulai mengantuk.
Paginya, penjaga meniup terompet untuk membangunkan semua orang.
Young sudah siap, ia sedang merapikan pakaiannya. Eun Soo terbangun dan melihat ke arah Young. Eun Soo tersenyum. Young melihat obat Eun Soo sebentar lalu memeriksa pedangnya.
Eun Soo berkata dalam hati, aku disini. Dalam hitungan ke-3, lihatlah aku.
Eun Soo menutup matanya dan menghitung dalam hati, 1, 2, 3..Young benar2 menoleh dan melihat Eun Soo.
Eun Soo tidak melihatnya. Itu sebabnya Eun Soo membuka mata lagi dan ingin melihat Young. Eun Soo terkejut sekali.
Young sudah berlutut di depannya, memandang ke arah Eun Soo dengan tajam. Young berkata tidak akan ada sarapan kalau Eun Soo terlambat. Aku akan kembali.
Eun Soo menghormat pada Young. Young jalan keluar dan Eun Soo menghitung dalam hati, 1, 2, 3..
Young menoleh ke arah Eun Soo. Eun Soo tersenyum dengan ceria.
Young tersenyum dan jalan keluar. Eun Soo tampak senang sekali.
Choi Young langsung turun ke penjara dan menemui Deok Heung-gun. Ia minta obat penawar racun untuk Eun Soo.
Deok Heung : Jika aku memberikan obat penawarnya, apa kau akan mengembalikan tunanganku? (ngimpi!)
Young diam saja dan memerintah Deol Bae memeriksa Deok Heung untuk mencari obat penawar. Young jalan keluar.
Choi Young menunggu diluar. Deok Heung jalan keluar bersama Deol Bae dan Deok Man. Deol Bae menggeleng, ia tidak menemukan apapun. Deok Heung tersenyum.
Sohn Yoo datang bersama rombongan. Ia menyapa Choi Young, anda pasti Choi Young Hogun, ya kan?
Young ingin tahu kenapa Sohn Yoo datang bersama pasukan Yuan di wilayah Goryeo.
Sohn Yoo ingin meminta Deok Heung. Karena Deok Heung secara resmi adalah anggota utusan Yuan, jadi pihak Yuan yang akan melakukan semua penyelidikan kalau Deok Heung-gun terlibat kejahatan.
Deok Heung tersenyum menang dan jalan ke arah Sohn Yoo.
Young tanya kenapa Sohn Yoo ingin membunuh Eui Seon dan bukannya membawanya ke Yuan. Kalau dia bagus, anda seharusnya membawanya dan menunjukkan pada Raja Yuan kan?
Sohn Yoo akan mengatakannya langsung ke Eui Seon nanti kalau ia bertemu dengannya.
Young heran bagaimana Sohn Yoo bisa mengenal namanya, saya hanya salah satu Jendral dari begitu banyak Jendral dan beberapa hari ini, saya tidak ada di istana.
Sohn Yoo : Seperti inilah berita yang kudengar saat aku tiba di Goryeo. Raja yang sekarang bisa menjadi harimau, tapi cakar harimau itu adalah Choi Young. Jadi kalau kau menyingkirkannya (Young), Raja bisa dibesarkan menjadi anak kucing. Itulah sebabnya aku mengingat namamu.
Young ingin tahu apa Sohn Yoo datang untuk menghentikan Raja. Sohn Yoo masih belum memutuskan. Ia pergi.
Choi Young menghadap Raja dan berkata ia membiarkan Deok Heung pergi seperti perintah Raja.
Gongmin : Aku tahu, pasti tidak akan mudah bagimu.
Young tanya apa Raja yakin kalau para menteri akan mendukungnya jika Raja berkata kalau Yuan membawa Deok Heung.
Gongmin : Aku harus mencobanya.
Young : Jung Dong Heng Sung /Kedutaan Yuan dibawah pengendalian Ki Cheol dan juga pusat pengaruh Yuan di Goryeo. Mereka mengambil Deok Heung, artinya mereka ingin menyerang Yang Mulia.
Gongmin : Aku tahu.
Young meminta kendali pasukan untuk menyerang kedutaan Yuan. Raja ingin mendapatkan dukungan para menteri dulu.
Young : Tapi pihak Yuan tidak mempedulikan itu.
Raja : Tapi aku peduli.
Young berkata para Menteri itu hanya memikirkan apa yang terbaik untuk mereka. Gongmin berkata saat ini Yuan menggunakan tentara bayaran sementara dia menggunakan rakyatnya sendiri, jadi aku perlu waktu.
Ki Cheol juga mengadakan pertemuan dengan semua pejabat Yuan dan semua bangsawan yang mendukung Yuan di Goryeo. Ki Cheol berkata Raja Gongmin hanya memiliki sekitar 2000 orang prajurit.
Raja juga mengadakan pertemuan di istana bersama Para Menteri.
Lee Jae Hyun lapor jumlah pasukan pribadi dari pendukung Yuan sangat banyak jauh melebihi total pasukan yang dimiliki Raja.
Ki Cheol membujuk para bangsawan, Raja telah mengambil semua tanah mereka dan juga budak-budak untuk menjadi tentara.
Sementara Gongmin berkata, mereka harus melakukan dua pertempuran jika Yuan menyerang mereka. Satu di perbatasan dan satu di tengah Goryeo, melawan para pendukung Yuan.
Raja ingin melakukan sesuatu saat ini sebelum pertempuran itu terjadi, karena Yuan melindungi seseorang yang telah menculik Ratu. Mereka memiliki alasan yang kuat untuk memutuskan hubungan mereka dengan Yuan.
Ki Cheol, menunjuk ke arah Deok Heung-gun, dialah Raja baru yang akan mendapatkan dukungan Ki Cheol, agar para bangsawan tetap mendapatkan semua keistimewaan dan status mereka, dari generasi ke generasi.
(Kasus dan kesulitannya mirip jaman Silla.)
Militer juga mengadakan pertemuan. Ahn Jae dan Young membahas kemungkinan penyerangan pada kedutaan Yuan.
Raja datang dan menemui mereka. Young tanya apa yang terjadi.
Raja berkata kalau para menteri masih belum memutuskan. Raja berencana untuk menemui mereka satu per satu dan minta militer menunggu.
Ahn Jae mengingatkan Raja, kalau mereka harus segera bergerak. Jika tidak, perbatasan Goryeo dalam bahaya.
Raja : Aku tahu, tapi aku membutuhkan dukungan para Menteri dulu.
Choi Young tampak frustrasi. Hehe..politikus dan militer dimana-mana pasti seperti ini.
Choi Young mengikuti Raja ke kamar kerjanya. Young mengingatkan Raja kalau mereka akan menggunakan Deok Heung sebagai umpan untuk menyerang Kedutaan Yuan, apa Yang Mulia melempar umpan tanpa menggunakan kail?
Young marah : Apa Yang Mulia tahu apa itu memancing?Raja : Karena aku Raja, aku butuh justifikasi.
Young : Kalau begitu anda harus segera mendapatkannya.
Gongmin tanya apa ia harus memerintahkan Young untuk membunuh Deok Heung karena kemarahannya atas penculikan Ratu tidak bisa diredam. Gongmin tahu kalau Choi Young pasti akan mematuhi perintah itu, tidak peduli apapun yang terjadi.
Apa kau ingat malam itu di perbatasan Yuan, saat pembunuh menyerang dan kau berkata padaku untuk berada di belakangmu dan tidak melarikan diri meskipun aku ketakutan? jadi aku sembunyi di belakangmu dan kau bertempur demi aku dan melindungiku.
Raja tanya berapa lama ia harus sembunyi dibelakang Young.
Young : Saya mengerti, anda membutuhkan justifikasi dan bukan saya.
Gongmin menghela nafas : Yang kuinginkan adalah menyingkirkan Ki Cheol tanpa mencurahkan darah. Hanya dengan itu aku bisa mendapatkan kembali perbatasan kita. Apa kau bisa menunggu dan melihatku?
Young : Baiklah.
Gongmin : Kudengar orang2 Ki Cheol yang membunuh Tabib Jang.
Young : Itu yang saya dengar.
Gongmin minta Young menangkap mereka, tapi jangan dibunuh. Tangkap mereka hidup2.
Young : Saya terima perintah Yang Mulia.
Choi young membungkuk dan jalan pergi. Tiba-tiba pedangnya terlepas dari tangan dan jatuh ke lantai.
Semua terkejut. Young tampak syok dan bingung, ia segera memungut pedangnya dan memandang Raja dengan bingung. Choong Suk juga tampak terkejut.
Tapi Young segera menguasai diri, ia membungkuk dan jalan keluar. Gongmin tampak cemas.
Eun Soo selesai memeriksa Ratu Nogook dan berkata semuanya normal, ia sudah memeriksa nadi Nogook dan tidak ada infeksi. Eun Soo akan minta Deok Gi menyiapkan ramuan herbal untuk Ratu.
Ratu tanya soal perkataan Eun Soo waktu itu. Betapa Raja sangat mencintainya dan apa yang akan terjadi pada Raja kalau ia pergi. Kau sudah tahu mengenai hal itu kan?
Nogook : Kau juga tahu kalau rahimku lemah. Katakan padaku satu lagi tentang rahasia langit, kapan kami..Raja dan aku...bisa mendapatkan anak kami berikutnya?
Apa aku bisa memiliki bayi?
Eun Soo bingung : Yang Mulia..
Nogook : Apa aku akan pergi mendahului Raja? Itukah mengapa kau mengatakan kata2 itu sebelumnya?
Eun Soo tidak tahu harus menjawab seperti apa.
Dayang Choi muncul dan berkata ingin bertemu Eui Seon sebentar. Eun Soo selamat dan tidak perlu menjawab pertanyaan Nogook. Ia keluar menemui Dayang Choi.
Dayang Choi menyampaikan surat dari Dansaguan. Keren orang ini, Ki Cheol aja tidak bisa menebak dimana Eun Soo haha ..dan dia bisa kirim surat ke Eun Soo.
Eun Soo berkata ia tidak bisa membaca Hanja dan minta Dayang Choi membacakannya. Dayang Choi berkata kalau Dansaguan ingin Eun Soo membacanya sendiri. Dansaguan ingin bertemu dengan Eui Seon.
Eun Soo membuka surat itu dan ia terkejut.
Dayang Choi heran, Eui Seon..anda tidak apa-apa? Eun Soo tanya dimana orang itu.
Eun Soo menemui Dansaguan Sohn Yoo. Ia membanting surat itu di meja. Isinya ternyata ditulis dalam Hangul : Eun Soo.
Eun Soo : Ini, Surat yang kau kirim padaku. Apa kau menulisnya sendiri?
Sohn Yoo membenarkan. Eun Soo tanya apa Sohn Yoo tahu artinya. Sohn Yoo balik bertanya, apa kau tahu artinya?
Hwa Su In dan Eum ja masih jalan mencari Eun Soo. Pendekar pedang suribang memancing Su in dan bertempur dengannya. Eum ja turun membantu Su In, sehingga pendekar Suribang kalah.
Pendekar pedang itu minta uang 100 nyang. Dan aku akan menunjukkan dimana Eui Seon berada. Su In tahu kalau orang itu juga anggota Suribang.
Suribang jalan duluan menunjukkan sebuah rumah. Su In dan Eum ja mengikutinya. Eum ja tidak segera masuk ke dalam rumah itu, ia mencoba mendengarkan.
Tapi seseorang mengacaukan pendengaran Eum ja. Keduanya terpaksa masuk ke dalam rumah untuk memeriksa.
Ada yang menjebak mereka. Semua jendela dan pintu dipalang dari luar sehingga susah dibuka. Su In ingin meledakkan pintu tapi Eum Ja mencegahnya.
Eum Ja melihat ada minyak di tiang rumah. Su In mendengus, mereka ingin mengajak main-main.
Dae Man lapor ke Young mereka sudah melakukan sesuai perintah, menjebak Hwa Su In dan Eum ja dalam rumah tanpa melukai keduanya.
Eum Ja mendobrak pintu dan melihat Woodalchi sudah mengurungnya. Eum Ja ingin meniup suling, tapi Woodalchi mulai menembakkan panah ke arahnya.
Choi Young muncul. Su In kesal dan melemparkan bom. Young menghalaunya agar tidak kena Woodalchi.
Choi Young membacakan semua kejahatan mereka karena membunuh tabib istana Jang Bin dan orang-orang di RS Istana. Sekarang Young datang menangkap mereka.
Woodalchi mulai melempar minyak ke arah Su In dan Eum ja. Sehingga Su In tidak akan bisa menggunakan kekuatannya.
Su In marah : Kau pengecut, kalau berani kita bertempur satu lawan satu.
Young menyeringai : Untuk apa aku melakukan itu.
Eum ja mulai mengangkat sulingnya lagi. Young melempar pedang ke Dae Man dan meraih busur di tangan Woodalchi.
Young langsung menembak Eum Ja sehingga Eum Ja tidak bisa meniup sulingnya. (harusnya pake terompet kek kaya punya Woodalchi, suling kan lama haha..)
Su In mencoba menyerang Young lagi, tapi Young dengan cepat menembakkan panah yang kedua,
membuat Su In terpaku di dinding. Hahaha..Love this. Young menembak lagi dan kali ini berhasil membuat Eum ja kehilangan sulingnya. Young jalan mendekat.
Eum Ja berdiri di depan Su In. Young mengarahkan pedang ke leher Eum ja dan minta mereka menyerah. Woodalchi mengepung Eum Ja.
Tiba-tiba lengan Young gemetaran tidak terkendali. Young terkejut.
Su In melihat ini dan tampak heran. Sebelum Su In bisa memikirkan sesuatu, Young minta minyak pada Dae Man.
Young membasahi seluruh tubuh Su In dengan minyak. Coba saja kalau mau main bakar2an. (Hei..sebentar lagi pesta sate ya haha..)
Young memerintah anak buah membawa keduanya ke istana untuk mengurung mereka.
Young jalan pergi sambil sesekali mengurut tangannya. Young berhenti di tempat sepi dan memijat tangannya. Wajahnya kelihatan cemas.
Sohn Yoo merasa Eun Soo tahu arti tulisan di surat itu, kalau tidak kau tidak akan datang berlari menemuinya. Kau tahu aku ingin membunuhmu.
Eun Soo tanya apa Sohn Yoo tetap ingin ia dieksekusi kalau Eun Soo mengatakan tahu arti tulisan itu.
Sohn Yoo tahu Eun Soo tetap tidak akan mengatakan yang sebenarnya. Eun Soo membenarkan, tentu saja.
Sohn Yoo berkata anggap saja tidak ada yang dikatakan setelah mereka meninggalkan meja ini. Eun Soo setuju.
Sohn Yoo tanya apa arti surat itu, dia cuma menyalinnya saja karena ia ingat huruf2 itu. Sohn Yoo tidak tahu artinya.
Eun Soo tanya dimana Sohn Yoo melihat huruf2 itu.
Sohn Yoo : Kakek-Kakek-Kakek buyutku menulisnya di satu sudut dalam buku hariannya. Beliau mungkin juga menyalin huruf itu dari tempat lain.
Sohn Yoo berkata di dalam jurnal leluhurnya, ada kisah tentang seorang wanita yang menggunakan peralatan dari langit dan obat2an dari bumi untuk menyembuhkan orang-orang. Ada sebuah kisah tentang seseorang yang hidup berkat pertolongan wanita itu.
Eun Soo : Apa salahnya itu?
Sohn Yoo : Diantara orang2 yang hidup karena disembuhkan wanita itu, satu dari mereka menjadi pemimpin preman dan kembali ke desa untuk membunuh semua orang. Leluhurnya meninggalkan wasiat, jika ada orang yang berkata ia adalah tabib dari langit, keturunannya harus segera membunuhnya untuk menjaga kedamaian di dunia. (yei..emangnya Dracula yang harus diburu Van Helsing?)
Sohn Yoo tanya pendapat Eun Soo mengenai kisah ini. Apa Eun Soo pernah menyelamatkan seseorang yang tidak seharusnya ia selamatkan?
Eun Soo menjawab, dia adalah seorang dokter. Tidak ada orang yang tidak seharusnya ia sembuhkan. (Sudah kewajiban Dokter berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan orang)
Sohn Yoo : Aku tanya lagi, apa kau datang dari langit?
Eun Soo ; Tidak.
Sohn Yoo tanya apa arti tulisan itu. Eun Soo berbohong dan berkata : Apa yang kau lakukan disana saat ini?
Young bertemu Nenek Manbo. Nenek sudah mengumpulkan semua obat penawar tapi sepertinya tidak ada obat yang cocok untuk racun Eun Soo.
Young : Apa ada obat yang lain, yang bisa menunda gejalanya dan membuatnya tidak merasa kesakitan.
Nenek mengambil guci kecil, ini untuk menghilangkan sakit.
Young langsung mengambilnya dan minta obat lagi, aku tidak punya banyak waktu. Aku meninggalkannya seharian hari ini. Aku harus kembali.Young mengambil guci obat lagi dan tanya, kalau ini bagaimana?
Kasihan Daejang..
Young jalan cepat sekali ke markasnya, ia bahkan setengah berlari. Tidak biasanya dia seperti ini. Di dalam, Para Woodalchi antri dengan mangkuk di tangan.
Eun Soo meramu teh herbal untuk para Woodalchi. Eun Soo membuat teh ini untuk membantu memulihkan kondisi Woodalchi yang kelelahan.
Young jalan ke arah Eun Soo. Semua menghormat. Eun Soo menawarkan teh untuk Young.
Young minta mangkuk Dae Man. Eun soo langsung menuangkan teh. Young meminumnya. Semua tegang menunggu reaksi Young.
Young tersenyum dan semua langsung lega lalu ikut ketawa. Young bahkan mengulurkan mangkuk dan minta teh lagi.
Young, yang biasanya galak dan dingin diantara Woodalchinya, sekarang tampak ceria dan hangat saat melihat Eun Soo. Just give our Young a dosage of Eun Soo and he'll be fine haha
Eun Soo mengerjakan obatnya di kamar Young. Ia ingat lagi percakapannya dengan Sohn Yoo.
Sohn Yoo tanya apa Eun Soo sanggup hidup tanpa membunuh atau menyelamatkan siapapun, tidak menyentuh apapun di dunia ini.
Eun Soo : Apa kau tahu betapa kerasnya aku mencoba hidup seperti itu?
Sohn Yoo : Aku tidak peduli kau berasal dari langit atau bukan.
Eun Soo dalam hati juga berkata, aku sebenarnya hanya ingin merawat luka dan mendapat uang dengan menjual sabun.
Sohn Yoo berkata tugasnya adalah menyingkirkan hal-hal yang membahayakan dunia.
Eun Soo : Aku tidak tahu banyak tentang dunia tapi aku mengerti tubuh manusia. Tubuh manusia harus memiliki sedikit hal yang berbahaya di dalamnya untuk menjadi kuat dengan sendirinya (seperti imunisasi). Tubuh manusia akan menyesuaikan dan memiliki kemampuan untuk melawan infeksi.
Jadi aku ingin tanya, memintaku tidak hidup dengan sungguh2 hanya karena siapa tahu aku akan membahayakan dunia, logika ngawur macam apa itu?
Sohn Yoo : Aku mengerti apa yang kau pikirkan.
Eun Soo : Sejarah akan berubah karena diriku? lalu kau ingin aku melakukan apa? Kau tanya, Apa aku berasal dari dunia lain? Jika aku hidup disini, maka ini adalah duniaku.
Kalau aku berpikir aku hidup selama ini seolah-olah aku tidak bernafas, itu membuatku murka!
Eun Soo berdiri dan menantang Sohn Yoo, Kenapa? Apa kau masih ingin membunuhku? Coba saja! Aku akan sekuat tenaga berusaha untuk hidup.
Young masuk ke kamarnya, ia sudah cuci muka dan siap tidur di kursi. Eun Soo menahannya dan menyuruh Young tidur di tempat tidurnya sendiri.
Young protes, bagaimana seorang maknae berani memerintah Daejang.
Eun Soo membujuknya.
Young akhirnya duduk di tempat tidur dan memandangi Eun Soo. Ia tanya soal obat penawar Eun Soo.
Eun Soo menarik kursi dan melepas ikatan rambutnya. Young tertegun melihatnya. Hehe..
Eun Soo berkata sulit sekali membuat obat penawar tanpa peralatan modern. Eun Soo menoleh ke arah Young, Young membuang muka.
Young meraih sisir dan ingin memberikannya untuk Eun Soo. Tapi Young menjatuhkannya. Young tampak terkejut. Young memungut sisir itu dan jatuh lagi.
Eun Soo melihatnya. Ekspresi itu..ini bukan pertama kalinya terjadi kan?
Eun Soo langsung duduk di samping Young dan minta Young memegang tangannya.
Eun Soo : Coba tarik.
Young menarik tangannya beberapa kali. Eun Soo tampak heran, tidak apa-apa sepertinya. Apa ini pernah terjadi sebelumnya dan kapan mulainya?
Choi Young menenangkan EUn Soo, dia cuma kelelahan dan butuh tidur, itu saja.
Eun Soo berdiri dan Young langsung berbaring di ujung tempat tidurnya dengan tangan di kepalanya. Eun Soo mulai jalan pergi.
Young meraih tangan Eun Soo dan menariknya. Eun Soo mengerti dan berbaring di samping Young.
Young mengangkat tangannya.
Eun Soo menggandeng tangan Young. Keduanya tidur dengan bergandengan tangan.
Ahn Do Chi lapor, ada pemberitahuan dari kedutaan Yuan. Mereka akan melakukan sidang untuk Deok Heung dan mereka mengundang Raja Gongmin.
Choong Suk mengingatkan Raja, ini bukan waktu yang tepat bagi Raja untuk pergi ke sana.
Ki Cheol minum teh bersama Deok Heung. Ia yakin Gongmin akan datang.
Deok Heung : Kalau aku Raja, aku tidak akan datang.
Ki Cheol berkata itu karena Deok Heung hanya memikirkan dirinya sendiri sementara Raja memikirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain.
Deok Heung : Aku tidak peduli dengan politik, yang kuinginkan cuma posisi saja.
Ki Cheol senang, mereka memang cocok karena dia tidak peduli dengan posisi.
Deok Heung tidak mengerti kenapa Gongmin sangat mementingkan bagaimana penampilannya di depan orang lain. Itu yang tidak dimengerti Deok Heung.
Ki Cheol minta Deok Heung tidak perlu memusingkan itu sebelum ia duduk di takhta, karena Utusan Yuan juga akan datang hari ini.
Ki Cheol berencana menjadikan Raja sebagai tawanan untuk mengendalikan pasukan kerajaan. Ki Cheol yakin Raja akan melakukan apapun yang ia inginkan karena Raja tidak ingin melihat pertumpahan darah.
Tapi bagaimanapun, ia akan memastikan kalau Raja akan melihat darah sebentar lagi.
Raja Gongmin rapat dengan Militer Goryeo. Young tidak percaya, Raja setuju pergi ke Jung Dong Heng Sung. Ini berarti Raja setuju saja menjadi umpan mereka. Apa Yang Mulia harus melakukan ini.
Gongmin mengaku ia tidak tahu soal memancing. Gongmin berkata ia harus mencobanya, ia ingin melihat apa ia bisa menggerakkan hati para Menteri.
Ahn Jae juga tidak menyetujuinya. Raja tetap pada keputusannya.
Choi Young berkata, misi pertama mereka adalah memastikan Yang Mulia Raja masuk dan keluar Jung Dong Heng Sung dengan selamat.
Young mengumpulkan Woodalchi. Ia berkata mereka harus mengawal Raja tapi pasukan pengawal istana akan diam-diam menunggu perintah.
Choi Young bicara sambil melihat setiap Woodalchinya. Ia tertegun saat melihat Eun Soo. Eun Soo juga mendengarkan semua penjelasan Young. Eun Soo tersenyum pada Young.
Choi Young ada di kamarnya, ia menyelipkan belati di sepatunya. Young berkata sebagian besar Woodalchi akan meninggalkan istana. Tidak banyak Woodalchi yang akan melindungi Eun Soo.
Eun Soo jalan mendekat dengan baju perang Young. Ia membantu Young mengenakannya. Eun Soo berkata ia akan mengunjungi Ratu sebentar dan setelah itu akan tinggal diam-diam di markas Woodalchi. Jangan cemas.
Eun Soo mengikat baju perang Young dan memintanya menggerakkan tangannya. Eun Soo minta Young segera mengatakan padanya kalau ada yang salah karena aku adalah doktermu. Young diam saja.
Eun Soo : Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa?
Young geli : Maknae ini arogan sekali.
A little prayer...that's all I can do for u, come back to me |
Tiba-tiba wajah Young berubah, ia merasakan Eun Soo bersandar di punggungnya lagi.
Eun Soo menutup mata dengan tangan di punggung Young, sepertinya berdoa untuk Young. Keduanya berdiam diri beberapa saat.
Lalu Eun Soo membuka mata dan menepuk punggung Young. Aku selesai, Daejang. Young berbalik dan memandang EUn Soo.
Raja Gongmin bersiap pergi ke tempat pertemuan. Kedutaan Yuan. Woodalchi jalan dibelakangnya.
Eun Soo mengerjakan obatnya seperti biasa.
Lee Bang, anak buah Sohn Yoo menyelinap ke markas Woodalchi. Ia dengan mudahnya menyusup ke dalam markas itu. Lee Bang memang tinggi ilmu ringan tubuhnya, ia punya kemampuan setara dengan Young. Kalau Young bisa menyusup ke kediaman Ki Cheol maka Lee Bang bisa ke dalam istana dan markas Woodalchi.
Eun Soo masih sibuk mengamati obat penawarnya saat Lee Bang tiba2 muncul di kamar Young.
Eun Soo tampak ketakutan.
Notes :
Ada apa dengan tangan Young...??? Apa karena luka waktu melawan Ki Cheol, jadi masih ada efeknya sampai sekarang? Ngeri lihatnya, kaya orang mau stroke. Gemetaran kaya gitu sampai mengambil sisir aja jatuh..atau faktor psikologis? Young.. bertahanlah Daejang.
Faith [ 1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20]
Preview ep 21
Bts ep 21
Asyiikkk...makan es sambil menikmati tontonan..
Tontonan seperti ini....wkkkk
Ciluk...
Ba...!!
Young terlalu cepat melempar pedang ke arah Dae Man, sampai Dae Man kaget
Tiup dulu..sebelum membidik...
Tembakkk...!!! Ups! kena ya?
Crew: Min ho-ssi!!!! hampir kena gua tahu..
No comments:
Post a Comment