Choi Young masuk ke balairung istana dan menghadang rombongan P. Deok Heung dan Eun Soo yang akan jalan ke kuil untuk upacara pernikahan. Young ditahan Ki Cheol tapi dengan mudah menyingkirkan hawa es Ki Cheol dengan naegongnya.(Jadi ingat ilmu Kiu Im Cin Keng dan Kiu Yang Cin Keng, dingin dan panas, yin dan yang hahaha)
Mendekati Eun Soo dan berkata ia sudah tahu kalau Raja akan diserang. Young tidak punya cara lain lagi, ia langsung mencium Eun Soo. Di depan pendeta, Deok Heung, Bibinya, Ki Cheol, dan semua bangsawan pro Deok Heung yang menonton dengan mata terbelalak.
Young mengakhiri sesi itu dan berpandangan dengan Eun Soo sebentar. Ia jalan ke depan Deok Heung dan berkata : Sekarang pernikahan ini tidak bisa dilaksanakan lagi.
Huahahahahaha...love this.
Deok Heung murka, ia teriak, orang ini sudah menyinggung keluarga Raja, tangkap dia!
Eun Soo memandang Young, ia masih terpesona.
Young menoleh ke Eun Soo dan tersenyum lembut. Lalu jalan mengikuti pengawal istana. Young tidak melawan, memang dia sengaja melakukannya.
Ki Cheol mendekat ke Deok Heung, ia minta Deok Heung berhenti saja sebelum lebih dipermalukan lagi. Well..soalnya Ki Cheol sudah kalah dengan Young, jadi dia tidak mau ambil resiko juga.
Deok Heung kesal. Apalagi Eun Soo sama sekali tidak merasa bersalah, justru tidak sadar kalau ada Deok Heung di belakangnya, Eun Soo justru tetap memandangi punggung Young dengan wajah penuh kekaguman haha..
Deok Heung jalan masuk ke dalam dengan marah. Ki Cheol hanya mendengus dan pergi.
Eun Soo masih berdiri di situ, tidak ingin kehilangan kesempatan melihat punggung Young sedikitpun.
Choi Young akhirnya menoleh dan memandang Eun Soo. Eun Soo tersenyum padanya.
(Aku tetap merasa ada kesan Jiknyeo/Vega dan Kyeonwoo/Altair disini. Yang harus pisah dan bertemu hanya sekali setahun.)
Pasukan pribadi Ki Cheol yang menyamar menjadi perampok menyerbu Hyon Go Chon. Mereka mengepung kediaman itu dan menembakkan ratusan panah ke halamannya.
HWa Su In dan Eum Ja masuk ke rumah itu. Eum Ja mencoba mendengar tapi memang kosong, tidak ada siapapun. Su In memegang teko, masih hangat. Berarti mereka belum lama meninggalkan rumah ini. Sekitar 30 menit yang lalu.
Eum Ja : Mereka mungkin pergi ke arah istana atau perbatasan.
Su in ingin membagi pasukan menjadi dua, tapi Eum ja berkata bagi tiga saja, mereka juga mungkin ke pegunungan. Keduanya bergegas pergi.
Rombongan Raja memang ke arah pegunungan, Raja dan Ratu naik kereta sementara Woodalchi lari di sekelilingnya. Raja Gongmin tampak cemas.
Raja Gongmin terus melihat ke arah jalan, ia tampak resah. Nogook tahu itu.
Raja menoleh ke Ratu. Ratu Nogook tersenyum untuk menenangkan Gongmin.
Gongmin menghela nafas dan mengulurkan tangan meminta tangan Nogook. Keduanya bergandengan tangan saling menguatkan.
Choi Young menunggu di penjara. Ia duduk. Tidak lama Ahn Jae masuk ke dalam sel. Hei, akhirnya kau mulai membakar hutan.
Young tanya berapa jumlah pasukan Ahn Jae yang bisa dipercaya. Ahn Jae tanya, kenapa? Biar kau bisa melarikan diri?
Ahn Jae menepuk bahu Young dan duduk di sampingnya. Nyaman sekali mereka haha...
Choi Young bicara serius, Raja dalam bahaya, tahu. Musuhnya adalah pengawal pribadiKi Cheol yang menyamar jadi perampok. Jumlahnya sekitar 300 sampai 400 orang.
Ahn Jae tanya dimana mereka saat ini. Young berkata mungkin mereka sudah lari, jumlah Woodalchi sangat sedikit dibandingkan jumlah musuh.
Choi Young : Kenapa kau diam saja?
Ahn Jae serba salah, meskipun mereka anak buahnya tapi ia tidak bisa bergerak tanpa ijin dari atasannya.
Choi Young : Maksudmu, mereka yang menghianati Raja dan menerima uang suap?
Ahn Jae membenarkan. Young janji akan mengurus mereka agar Ahn Jae dan pasukan bisa menyelamatkan Raja. Kita tidak punya banyak waktu lagi.
Ahn Jae : Mereka mau kemana?
Young : Aku sudah minta mereka ke Jae Ma Ru kalau terjadi sesuatu. Dan Yang Mulia punya surat penunjukanmu sebagai Ho Gun (Jendral tingkat 4A, sama dengan Young), jadi jangan sampai terlambat.
Ahn Jae menghela nafas dan berdiri sambil menepuk lutut Young, dasar brengsek. Ia berangkat mencari Raja Gongmin. Cool.
Young menunggu sebentar, lalu pintu sel dibuka dan Choi Young dengan cepat jalan keluar. Semua pengawal menghormat pada Young. Nice.
Choong Suk teriak2, jaga Yang Mulia! Jaga! Choong Suk meminta Raja dan Ratu turun dari kereta. Dae Man lari dan lapor, perampok sudah mulai mendekat. Sebentar lagi mereka akan melihat kita.
Choong Suk tanya berapa jumlahnya. Dae Man memperkirakan sekitar 50 orang bahkan lebih.
Gongmin terkejut, perampok? Tapi Choong Suk berkata mereka pasti bukan perampok, perampok tidak pernah bergerak berkelompok.
Gongmin : Apa kita bisa tetap lari?
Choong Suk berkata mereka tidak boleh diserang saat ini, kalau kita diserang, kita tidak bisa meneruskan rencana kita. Kami akan menahan mereka sementara Yang Mulia melarikan diri.
Deok Man (dari semua Woodalchi, baju Deok Man paling keren deh haha) lapor, diatas ada pondok kosong.
Choong Suk : Ju Suk!
Ju Suk : Ya.
Choong Suk menghela nafas, aku cuma bisa memberimu 10 orang Woodalchi.
Ju Suk mengerti. Ia langsung mengiyakan. Baiklah, kalian pergilah.
Gongmin dan Nogook tampak cemas. Tapi Choong Suk langsung minta mereka segera bergerak, Yang Mulia...silahkan. Gongmin jalan sambil menarik tangan Nogook.
Nogook menoleh sekali lagi pada Ju Suk dan timnya. Ju Suk membungkuk ke arah Raja dan Ratu. Menunjukkan kesetiaan-nya untuk terakhir kalinya.
Ju Suk memandang ke arah rombongan Raja dan menyiapkan anak buahnya.
Ki Cheol menemui Deok Heung, ia tampak tidak sabar. Saya ingin Eui Seon. Saya harus membawanya, saya tidak tahu kapan pintu langit akan terbuka. Saya harus membawanya ke pintu itu dan menunggu sampai pintu terbuka.
Deok Heung berkata Choi Young menggunakan otaknya kali ini. Dia tahu kalau kita tidak akan melukai Eui Seon meskipun dia dipenjara.
Ki Cheol tampak kesal, anda seharusnya tidak melukainya atau mengurungnya seperti itu. Ha! pembelaan Ki Cheol untuk Eui Seon-nya :)
Deok Heung : Dimana Raja? Aku harus melihat penguburan Raja sebelum memberikan Eui Seon padamu.
Ki Cheol jelas merasa lelah dengan Deok Heung, 400 orang pasukanku mengejar Raja dan Choi Young ada di penjara. Apa lagi yang kau inginkan?
Deok Heung tersenyum : Apa permintaanku terlalu banyak?
Ki Cheol mendekat, ia menegaskan, hanya ada satu hal yang kuinginkan, yaitu Eui Seon. Saya bisa menahannya karena anda membawanya kembali kesini.
Jadi, jangan minta macam2 lagi. Saya sudah mulai tidak sabar menghadapi anda. Saya akan membawanya, besok pagi.
Ki Cheol pergi. Deok Heung jelas takut tapi ia tetap tersenyum.
Deok Heung menemui Eun Soo. Dayang Choi mengamatinya. Deok Heung marah, ia jalan mendekat, aku tidak mengerti. Kenapa kau tidak menyukai rencana itu?
Eun Soo berusaha menghindar, tapi Deok Heung menahan tangannya ke tembok. Mencegah Eun Soo pergi.
Deok Heung : Kalau kau mengikuti rencanaku, kita akan memiliki negeri ini.
Eun Soo : Sudah kubilang kau tidak akan jadi Raja!
Deok Heung : Kenapa? Apa itu adalah ramalanku?
Deok Heung mencegah Eun Soo pergi dan menahannya diantara dua lengannya. Begini saja, kita lupakan saja pria gila yang merusak pernikahan kita.
Eun Soo perlahan meraih belatinya saat Deok Heung bicara, lalu dengan gerakan yang diajarkan Young, Eun Soo membebaskan diri dari Deok Heung dan mengarahkan belati ke leher Deok Heung! wow awesome.
Eun Soo : Aku punya guru yang hebat saat aku belajar menggunakan pedang, tapi hanya gerakan ini yang kuketahui.
Eun Soo mendorong Deok Heung dan mengarahkan belati, jangan mendekatiku. Aku tidak menyukaimu.
Deok Heung : Ya, aku ingat ada yang bilang kalau kau bisa menggunakan pedang.
Eun Soo minta Deok Heung keluar. Tapi Deok Heung justru duduk. Ada yang tidak kumengerti, kenapa Choi Young bersedia ditangkap begitu saja?
Eun Soo : Apa kau mau aku yang keluar?
Deok Heung : Dia melarikan diri dari penjara. Ada penghianat diantara pengawal kerajaan.
Eun Soo tampak bangga, aku tahu itu.
Deok Heung : Eui Seon..
Eun Soo : Apa?
Deok Heung : Selamatkan nyawaku.
Eun Soo : Kau benar2 membuatku gila.
Deok Heung berkata Ki Cheol ingin membawa Eui Seon, tapi jika ia memberikan Eui Seon begitu saja, ia tidak punya senjata lagi.
Eun Soo tanya lalu apa yang diinginkan Deok Heung. Deok Heung ingin Eun Soo melarikan diri dengan Choi Young. Hanya dia yang bisa melindungimu dari Ki Cheol.
Eun Soo tampak sedikit lengah, ia duduk. Lanjutkan.
Deok Heung : Bukankah kau juga akan melarikan diri dari Ki Cheol? Kau harus lari sebelum Ki Cheol tahu kalau pintu langit itu bohong belaka.
Sembunyilah dari Ki Cheol selama 10 hari, aku akan mendapatkan surat dari Yuan dan aku akan bisa jadi Raja Goryeo.
Eun Soo : Terserah.
Deok Heung tampak mengalah dan berdiri. Tapi tiba-tiba ia menusuk lengan bawah Eun Soo dengan jarum. Ah dasar licik.
Eun Soo kesakitan. Deok Heung jalan pergi dan berkata itu untuk jaminan.
Eun Soo marah : Apa yang kau lakukan?!
Deok Heung : Itu racun baik, tidak ada gejala yang menyakitkan. Jangan kuatir. Tapi kau harus menemuiku kalau aku memanggilmu. Itu kalau kau mau hidup.
Eun Soo tidak percaya ada manusia seperti Deok Heung.
Luka Eun Soo seperti bintik merah kecil di lengan bagian bawahnya.
Young jalan menemui Deol bae dan Woodalchinya. Deol Bae memberikan pedang Young.
Suara Choi Sanggung menjelaskan, ia sudah mengirim pesan palsu pada 11 jendral yang berkhianat.
Deol bae membuka jalan dan menumbangkan para pengawal. Deol Bae hebat juga ya.
Young minta Deol Bae ikut masuk ke dalam bersamanya, sementara sisa Woodalchi menjaga diluar.
Young masuk ke dalam dan menemui beberapa Jenderal. Mereka terkejut dan siap menghunus pedang. Young minta Deol bae memberikan surat keputusan Raja.
Young membacanya : Jendral yang ikut dalam pemberontakan Lee Seo Kyung Ho gun,...
Young tidak sabaran, ia melempar gulungan surat itu ke meja, kau lihat saja sendiri nama2nya.
Jend Lee marah, Woodalchi Choi Young..
Young : Ini perintah Raja. Aku akan menangkap kalian penjahat karena menghianati Raja dan mengendalikan pengawal istana tanpa seijinnya.
Jend Lee mengejek, apa kalian berdua bisa mengalahkan kami semua?
Young berkata, kalau kalian melawan, kami bisa langsung membunuh kalian kalau perlu.
Jend di samping Deol Bae bergerak. Deol Bae langsung mengarahkan pedang ke leher orang itu!
Deol Bae langsung bergerak dengan cepat sekali. Ia menghadapi semua perwira di ruangan itu.
Young berdiri diam tapi matanya tidak lepas dari Jend Lee. Jend itu melirik pedangnya.
Sebelum Jend Lee sempat menarik pedangnya, Young menendang meja dan membuat kursi Lee terdorong beberapa kaki ke belakang.
Young langsung mengambil pedang Lee dan mengancamnya.
Young langsung mengambil pedang Lee dan mengancamnya.
Young : Berlutut atau mati di tanganku. Mana yang kau pilih.
Young menghela nafas, aku tidak punya banyak waktu. Apa kau tidak bisa menjawabku dengan cepat? Jend itu mau mencoba melawan tapi Young langsung menjatuhkannya.
Hwa Su In dan Eum Ja menemukan kereta Raja. Tapi kereta itu kosong. Eum Ja mulai mendengarkan, ia langsung tahu. Diatas sana.
Su In, Eum Ja dan pasukan Ki Cheol mulai jalan. Ju Suk dan tim Gab keluar menyerang. Kedua kelompok mulai bertempur.
Pertempuran ini bukan pertempuran seimbang, jumlah Woodalchi hanya 10 orang sementara pasukan Ki Cheol jauh lebih banyak, belum lagi Hwa Su In dan Eum Ja.
Tidak butuh waktu lama, para Woodalchi berguguran, Ju Suk bahkan terluka cukup parah.
Ju Suk tertegun melihat rekan2nya bertumbangan satu per satu. Lalu ia juga terjatuh dan menutup matanya.
Su In dan Eum ja jalan melewati mayat Woodalchi, mereka mengira semua sudah meninggal. Su In sempat melirik Ju Suk dan melewatinya.
Tapi Ju Suk belum meninggal, ia pura2 saja. Lalu dengan sisa tenaganya, ia berdiri dan menyerang Su In + Eum Ja.
Su In + Eum Ja dengan mudah menghindari serangan Ju Suk. Su in mencabut pedang dari tubuh seorang prajurit dan menikam Ju Suk.
Ju Suk harus menghembuskan nafas terakhir di tangan Su In.
Rombongan Raja tiba di rumah kosong diatas bukit. Gongmin tanya apa Woodalchi yang mereka tinggalkan akan baik2 saja. Choong Suk tidak tahu.
Gongmin : Itu tim Gab kan? Pemimpin tim itu adalah Ju Suk, ya kan? (Mungkin nama Ju Suk lengkapnya adalah Gab Ju Suk?)
Choong Suk membenarkan.
Gongmin ingat saat Ju Suk dengan berani menghadapnya dengan resiko mati. Hanya demi menyampaikan pesan Daejang-nya untuk Raja. Gongmin ingat itu.
Gongmin berkata ia ingat semua yang ada disini. Kalian selalu ada di dekatku, bagaimana aku tidak mengingat kalian?
Nogook memegang lengan Gongmin, mereka akan baik2 saja. Mereka adalah anggota Woodalchi dan mereka kuat.
Gongmin : Choi Young menyayangi anak buahnya, hatinya akan terluka kalau ada satu saja yang meninggal.
Dae Man muncul, ia lapor, mereka dikalahkan! Si Wanita Api dan Pria Seruling itu juga ikut.
Choong Suk tidak ada waktu untuk bersedih, ia berkata mereka para Woodalchi harus menggunakan cara terakhir.
Gongmin : Terakhir?
Choong suk : Chonha, tolong buka jubah luar anda.
Gongmin dan Nogook terkejut, hei..
Choong suk : Ini perintah Daejang, dia mengijinkan kami melakukan langkah terakhir ini. Dia meminta kami membawa Yang Mulia ke istana, dia akan menunggu anda di istana.
Gongmin dan Nogook masih diam. Choong Suk memanggil seorang Woodalchi, Jung Do!
Seorang Woodalchi dan Moogakshi yang ternyata bentuk tubuhnya mirip Gongmin dan Nogook maju, mereka siap menggantikan Raja dan Ratunya. Keduanya siap mati.
Nogook : Apa yang kau lakukan? Apa kau berencana membiarkan mereka terbunuh demi kami?
Gongmin: Aku tidak bisa mengijinkannya. Aku akan bicara dengan pimpinan musuh.
Aku ini Raja, aku akan meyakinkan mereka dan akan mati kalau perlu.
Gongmin jalan pergi. Choong Suk teriak, kalau begitu saya harus memaksa Yang Mulia kalau perlu. Saya harus melakukannya!
Gongmin terkejut dan menoleh ke Choong Suk. Selama ini Choong suk hanya dua kali meledak emosinya, pertama, saat Young tertikam di depan lorong waktu dan kedua, ya saat ini, saat rencana Daejang hampir gagal.
Choong Suk langsung memberi perintah, tim Eul tinggal disini untuk mengulur waktu. Sisanya, mengawal Raja dan Ratu menuju Jae Ma Ru. Kami tidak boleh tertangkap, jadi cepatlah!
Gongmin dan Nogook terdiam dan hanya bisa merasa sedih saat kedua pengawal itu melepas jubah dan siap gugur menggantikan Raja+Ratu.
Istana,
Choi Young duduk menunggu sisa Jendral. Mereka tiba dan terkejut, karena Jend Lee dkk diikat dan dibawah kekuasaan Woodalchi. Para Jend yang baru datang langsung menghunus pedang.
Choi Young berdiri : Kalian terlambat!
Young minta surat keputusan dari Deol Bae. Salah seorang Jend teriak, Choi Young, kau pasti sudah gila! bebaskan mereka sekarang juga!
Young : Tutup mulut! Mana diantara kalian yang bernama Oh Seok Jae? Siapa Oh Sok Jae?!
Seok jae maju, ia tampak takut. Young membaca keputusan Raja, Kau, Oh Seok Jae akan mendapatkan promosi. Apa kau akan menerimanya?
Seok jae bingung. Young berkata kalau semua atasan Seok jae adalah penghianat yang menyerang Raja dan mengusirnya keluar istana.
Jika ada yang masih ingin mengikuti mereka, ayo maju saja. Atau kau bisa mendapat promosi kalau kalian setia pada Raja. Apa yang akan kau lakukan Seok Jae?
Seok Jae masih bengong. Ia masih tengok sana sini.
Young tidak sabar : Apa kau tidak bisa menjawab dengan lebih cepat? (HAHA ..Young ingin cepat2 ketemu Eun Soo ya?)
Akhirnya Seok Jae menerima keputusan Raja. Deol Bae memberikan surat keputusan lagi pada Young.
Young tanya ke Deol Bae : Masih ada berapa?
Deol bae : Tiga.
Young : #**&^&&^^&!!!..(Dalam hati dia pasti kesal sekali. I want to see my Imja ..hahaha)
Choong Suk membawa Gongmin dan Nogook jalan lewat hutan. Gongmin terus memikirkan Woodalchi yang gugur.
Pasukan Ki Cheol berhasil mengalahkan Woodalchi dan juga pengawal yang menyamar menjadi Raja dan Ratu.
Tidak lama, Choong Suk memberi tanda untuk berhenti. Mereka mendengar pasukan mendekat. Pasukan istana dibawah pimpinan Ahn Jae muncul.
Woodalchi segera menghunus pedang, siap tempur. Tapi Ahn Jae dan anak buahnya segera berlutut : Saya Ahn Jae, kami dikirim oleh Choi Young untuk mengawal Yang Mulia Raja ke istana.
Raja Gongmin + Ratu Nogook bersama Woodalchinya merasa lega. Dae Man dan Deok Man sempat tersenyum.
Choi Young masih di istana dan memerintah pasukan untuk berjaga. Ia mendapat laporan kalau Raja selamat.
Choi Young segera pergi ke satu tempat. Ia tidak sabar lagi dan berlari. Young lari mencari Eun Soo. Young masuk ke kamar Eun Soo di RS Istana.
Eun Soo berdiri, ia senang sekali melihat Young. Choi Young memeluk Eun Soo erat2 sambil mengatur nafasnya.
Young curiga dan merasa cemas, apa Eun Soo baik2 saja. Young ingin tahu apa yang terjadi, kenapa Deok Heung melepaskan Eun Soo. Apa mereka membuat perjanjian aneh lagi.
Eun Soo : Aku menangis agar dia melepaskanku.
Young : Menangis?
Eun Soo mengalihkan pembicaraan, aku sangat ingin bersama denganmu, tapi bukannya menyambutku kau justru marah padaku.
Young : Aku tidak tenang seharian karena aku sangat cemas.
Eun Soo tersenyum menenangkan Young, kau harus pergi kan?
Choi Young tampak bingung : Apa?
Eun Soo : Kudengar Raja kembali dengan selamat. Kau harus pergi untuk menyambutnya, ya kan?
Choi Young sebenarnya kalau diminta memilih, ia pasti tidak niat menyambut Raja. Tapi Young membenarkan, ah..ya.
Young tersenyum, Raja selamat. Apa kau akan tetap disini?
Eun Soo mengiyakan. Young berkata akan menemuinya. Eun Soo minta Young pergi, kita bicara nanti saja.
Young tersenyum dan jalan pergi. Tapi berbalik lagi dan melihat ke arah Eun Soo. Eun Soo tersenyum.
Begitu Young pergi, senyum Eun Soo menghilang.
Su In pulang. Ki Cheol terkejut, jadi bukan Raja yang kau bunuh? Bukan, kata Su In. Mereka mengenakan jubah luar milik Raja, tapi saat kusentuh tangannya, aku tahu itu tangan orang yang bisa bela diri.
Ratu juga sama.
Ki Cheol : Lalu kemana Raja yang asli? Ah terserah.
Yang Gak justru cemas, bagaimana kalau mereka mengetahui bahwa pasukan kita yang menyerangnya? Ki Cheol akan memikirkannya, kalau sampai ketahuan.
Ki Cheol berkata akan membawa Eui Seon ke rumahnya besok pagi dan minta Yang Gak menyambut dan memperlakukan Eui Seon baik2. Yang Gak mengiyakan.
Eum Ja tanya, apa kau benar2 akan pergi ke langit?
Eum Ja tampak bosan dengan semua keinginan Ki Cheol. Ki Cheol menoleh, kau tidak mau? Kau tidak ingin kesana?
Eum Ja hanya memandangi Ki Cheol. Ki Cheol tampak heran, kenapa tidak? Langit/surga itu nyata! kenapa kau tidak gembira mendengarnya?
Ki Cheol ingin membawa 12 orang bersamanya. Bukan..24 orang saja.
Eum Ja buru-buru pergi. Su In mengikutinya, keduanya pokoknya tidak mau dilibatkan dalam perjalanan ekspedisi Ki Cheol ini haha..
Yang Gak sadar ditinggal sendiri, ia berkata itu sulit karena tidak ada yang mau ikut ke sana.
Ki Cheol : Kenapa tidak? Akan ada kereta yang terbang di langit. Apa kau tidak mau melihatnya sebelum kau mati?
Yang Gak sampai bengong melihat Ki Cheol, mungkin baru sadar, apa aku melayani Tuan yang gila? tapi sayang ia kaya haha...
Ki Cheol tanya lagi : Kau tidak mau?
Ki Cheol syok, aku tidak percaya!
Deok Heung sibuk menyimpan barang2 milik Eun Soo di bawah lantai. Ia sepertinya menyalin catatan Eun Soo, sepertinya. Lalu menutupinya dengan meja. Deok Heung keluar dan mendapat laporan kalau Raja sepertinya masih hidup.
Deok Heung tahu itu. Kasim tanya apa mereka tidak akan melakukan sesuatu.
Deok Heung : Aku akan lari. Ayo kita ke rumah Ki Cheol. Aku pasti akan kembali ke sini.
Choi Young menghadang Deok Heung. Pengawal menghunus senjata dan mengelilingi mereka.
Deok Heung tampak marah, dia lari dari penjara. Tangkap dia!
Choi Young membalas dengan membacakan kesalahan Deok Heung : Penghianatan, menyalahgunakan racun, ..Untuk banyak alasan, Raja akan menyelidiki Deok Heung-gun.
Yang Mulia memerintah kami untuk memasukkannya ke penjara.
Kepala Pengawal yang tadinya mengarahkan pedang ke arah Young berseru : Kami menerima perintah itu!
Mereka segera mengepung Deok Heung.
Young menatap Deok Heung dengan tajam. Kali ini Deok Heung tertawa tapi seperti setengah gila.
Paginya (benar juga, kudeta hanya perlu semalam saja haha), Raja dan Ratu jalan pulang ke istana. Mereka disambut oleh Young dan Dayang Choi.
Ratu melihat ke arah Young, ia tampak sedih. Lalu jalan menemui dayang Choi. Ratu seperti menahan tangis dan Dayang Choi hanya tersenyum lalu mengantar Ratu.
Raja Gongmin menghela nafas, Daejang.
Young : Ya, Chonha.
Raja Gongmin : Aku minta maaf.
Gongmin jalan ke arah Nogook dan keduanya jalan ke arah takhta.
Choi Young tampak heran. Lalu Choong Suk lapor, 10 orang Woodalchi dari tim Gab, 10 orang Woodalchi dari tim Eul, dan 4 orang lagi. Total 24 orang Woodalchi.
Mereka semua gugur.
Deok Man, Deol Bae, Dae Man dan anggota lain mulai menangis. Young tertegun, ia diam dan ingat saat Ju Suk menemuinya di persembunyian P. Gyeong Chang. Young minta Ju Suk menyampaikan pesan, lalu kalau sampai Ju Suk terbunuh karena ini, Young hanya bisa berkata : Maafkan aku.
Resiko jadi prajurit , kalau terjadi sesuatu, atasan hanya bisa minta maaf.
Young berusaha keras menahan perasaannya, kalian sudah bekerja keras. Young jalan pergi tanpa bicara lagi. Anggota Woodalchi masih menangis, Choong Suk tetap tabah.
Jang bin memeriksa luka Eun Soo, sekarang sudah sedikit membesar. Jang bin sepertinya kenal jenis racunnya, ini seperti gigitan serangga Bi Chung yang habitatnya ada di Jepang. Ini mungkin bisa/racunnya.
Eun Soo : Apa itu seperti kutu? Kalau begitu aku bisa makan antibiotik saja.
Jang bin : Antibiotik?
Eun Soo menghela nafas, antibiotik banyak di dunianya. Aku juga bisa melakukan tes untuk mencari tahu racun apa ini.
Jang bin berkata awalnya tidak akan merasakan sakit apapun, tapi kalau tidak segera diobati, kau bisa mati dalam 7 hari setelah gejalanya muncul.
Eun Soo : Berapa lama sampai timbul gejala?
Jang Bin : Sekitar satu bulan.
Eun Soo berkata bahwa Deok Heung memintanya menemuinya kalau ingin obat penawar.
Jang Bin tersenyum, aku tidak akan percaya pada orang yang menggunakan racun. Kita akan mencari penawarnya
Eun Soo ragu, apa bisa. Jang Bin berkata mereka harus mencobanya. Kita tidak tahu sampai kita mencobanya.
Aku suka dengan keteguhan Jang Bin. Dokter sejati, tidak panik melihat penyakit dan dengan tekun mencari obatnya.
Jang bin tanya apa Eun Soo akan merahasiakan ini dari Young. Eun Soo tidak bisa mengatakan soal ini pada Young, dia mungkin sedang kesal saat ini.
Jang Bin mengerti dan pergi. Eun Soo bicara sendiri, katanya dia mau datang. Tapi dia terlambat.
Choi Young membangun altar untuk menghormati para Woodalchi di kamarnya.
The General who mourns for beloved subordinates |
Choi Young bahkan tidak mendengar saat Raja Gongmin masuk. Raja berdiri di depan altar dan membungkuk.
Choi Young baru mendengarnya, ia segera berdiri dan menghormat. Chonha.
Gongmin : Aku menunggumu sepanjang malam. Apa yang kau lakukan disini?
Choi Young : Saya hanya duduk.
Gongmin : Aku kembali ke istana karena pasukan yang kau sayangi mencurahkan darah demi aku.
Kau harus membuat pengorbanan mereka berarti.
Gongmin jalan pergi. Young berkata ini semua salahnya.
Gongmin tampak marah, apa kau ingin membahas salah siapa sebenarnya ini?
Young menahan tangis dan memandang Raja, ini salah saya. Saya tidak ada di istana dimana seharusnya saya berada. Dan itu juga terjadi saat pemberontakan Jo Il Shin, saya tahu mengenai itu tapi tidak mengatasinya dengan baik.
Kali ini juga saya tidak tepat waktu karena saya duduk beberapa jam di penjara. Itulah mengapa Yang Mulia harus meninggalkan istana. Dan pasukan saya .... gugur.
Gongmin duduk untuk menenangkan perasaannya.
Choi Young berbalik, Waktu itu Yang Mulia bertanya tentang urutannya. (Eun Soo atau Raja lebih dulu)
Gongmin membenarkan.
Choi Young : Dia (Eun Soo) selalu menjadi yang pertama untuk saya. Saya benar2 tidak tahu tentang kesetiaan pada Goryeo, Chonha.
Gongmin : Jadi?
Choi Young : Sangat berbahaya menempatkan orang seperti saya di sisi Yang Mulia.
Gongmin : Jadi?
Choi Young : Saya ingin anda melepaskan saya.
Gongmin tidak menjawab, ia tampak marah. Gongmin berdiri dan berkata, datanglah ke pertemuan besok. Aku akan memutuskan apa yang akan kulakukan pada Ki Cheol dan Deok Heung.
Itu yang kupikirkan saat ini.
Gongmin keluar. Young membungkuk kepadanya.
Eun Soo sibuk menghitung hari. Ia tidak sadar Young sudah berdiri di depannya. Ternyata dia datang juga. Eun Soo langsung tampak gembira, kapan kau datang?
Young mendekat. Eun Soo berkata ia berharap bisa menawari Young minum bir, tapi tidak ada bir, jadi apa kau mau minum teh?
Young diam saja dan hanya memandangi Eun Soo.
Eun Soo : Duduklah.
Young duduk, ia berkata Deok Heung gun ada di penjara saat ini. Eun Soo bernafas lega. Young melanjutkan, kalau ia punya waktu satu atau dua hari lagi, ia juga akan memasukkannya ke penjara. Itulah mengapa aku sedikit ceroboh (sedikit??) saat acara pernikahan.
Eun Soo diam saja. Young berkata ia tidak tahu kalau Deok Heung memajukan tanggal pernikahannya.
Eun Soo memotong Young : Deok Heung berkata kalau surat dari Yuan akan tiba dalam 15 hari. Setelah itu, dia akan jadi Raja.
Young : Dalam 15 hari?
Eun Soo : dia minta aku sembunyi di satu tempat. Dia juga minta aku tidak tertangkap oleh Ki Cheol.
Young : Jadi kau sembunyi di sini?
Eun Soo menjawab dengan santai, kalau aku ketahuan, ada yang akan menyelamatkanku.
Choi Young hanya menatap Eun Soo. Eun Soo mendengar soal para Woodalchi yang gugur. Young menunduk.
Eun Soo : Kau sedih dan merasa marah. Kau belum makan kan?
Young diam saja.
Eun Soo sudah menyiapkan sesuatu, ini ada dalam adegan Film (Love Actually.)
Eun Soo menunjukkan kertas isi kalimat dalam Hangul. Ini kata-kata langit, bunyinya :
1. Tertulis : Tidak apa-apa, gwen-chanh-a-yo / Eun Soo : Tidak apa-apa.
2. Tertulis : Aku akan berada di sisimu, yeop-e-isseul-ke-yo/ Eun Soo : Jangan cemas
3. Tertulis : Sampai hari itu, geu-nal-kka-ji/ Eun soo : Semuanya akan baik-baik saja
4. Tertulis : Bisakah? guredo-doiyo? / Eun Soo : Ya kan?
Choi Young tersenyum, ya. Tentu. Young jalan pergi dan berbalik, kapan Ki Cheol mengira pintunya akan terbuka?
Eun Soo : Dua bulan lagi, tapi kurasa dia tidak percaya. Jika ia melihatku, ia akan mengambilku dan membawaku ke sana menunggu sampai pintunya terbuka.
Young mengerti. Ia akan membuat Ki Cheol tidak bisa kemana-mana. Ia minta Eun Soo menunggu. Ia akan mengurusnya
Young : Sampai saat itu, aku akan disini dan menjagamu. Dan aku akan...membawamu ke sana dengan aman. Ke pintu itu.
Eun Soo diam saja, ia menunduk. Young menghela nafas lalu pergi. Hati keduanya jelas bertolak belakang dengan kata2nya.
Setelah Young pergi, Eun Soo memandang tulisannya dan menangis. Air matanya menetes diatas kertas itu.
Ki Cheol menemui Deok Heung di penjara. Dimana dia? Dimana Eui Seon-ku?
Deok Heung tidak menjawab, ia hanya berkata kalau tanggal pintu langit terbuka semakin dekat.
Ki Cheol menahan marahnya, surat dari Yuan akan segera tiba.
Deok Heung : Seberapa cepat?
Ki Cheol berkata sudah sampai perbatasan kemarin, jadi akan tiba di ibukota dalam 2 atau 3 hari.
Deok Heung ingin dikeluarkan dari penjara dulu. Ia tidak bisa membaca buku dan tidak bisa main catur (please!). Ki Cheol ngamuk. Ia teriak.
Ki Cheol : Semua uang yang kuberikan padamu, kau pakai untuk apa saja?
Jika kau ingin mengambil alih istana, seharusnya kau melakukan dengan benar! Bagaimana bisa diambil alih secepat ini?
Deok Heung tersenyum : Aku tahu, aku minta maaf. Aku akan melakukan dengan lebih baik lain waktu.
Ki Cheol gemetaran menahan marah. Ia jalan keluar.
Ratu Nogook mengeluh pada Dayang Choi. Raja sama sekali tidak tidur semalam, kami seharusnya tidak kembali ke istana.
Dayang Choi dapat laporan dan berkata, Yang Mulia..Raja ada di perpustakaan. Nogook kesal, dia tidur dengan baik saat di Hyun Go Chon.
Nogook segera mencari Gongmin. Aku benci istana ini. Nogook menemui suaminya dan berkata ia datang untuk menjemput Gongmin.
Nogook : Yang Mulia harus segera tidur.
Gongmin : Banyak yang kupikirkan.
Nogook : Katakan apa yang anda pikirkan dan setelah itu tolong tidur.
Gongmin harus membuat keputusan besok pagi. Tapi orang2 mungkin harus berdarah karena aku lagi. Seperti Woodalchi.
Nogook mengerti, anda ingin melawan Yuan kan?
Gongmin : Itu adalah negaramu.
Nogook : Itu dulu adalah negara saya.
Gongmin tanya apa sekarang Goryeo adalah negara Nogook.
Nogook menunduk, maafkan saya. Saya tidak benar2 peduli dengan negara ini. Saya sudah puas kalau suami saya bisa tidur dengan baik dan nyenyak. Hanya itu yang saya pedulikan.
Gongmin tampak geli, kau mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan Choi Young. Choi Young berkata, dia akan mengikuti kemana hatinya ingin pergi.
Young bertemu Ki Cheol di lorong istana. Ki Cheol tampak marah padanya. Young minta Deol Bae mengatakan pada anak2 Suribang, jangan sampai melewatkan orang itu.
Dia orang Yuan yang akan membawa surat dari Yuan. Dia tidak bisa masuk ke Gae Gyeong.
Deol Bae : Kalau mereka menemukan orang itu..
Young : Bunuh dia.
Gongmin mengadakan pertemuan. Woodalchi dan pengawal istana dibawah Ahn Jae ada di samping Gongmin.
Gongmin berkata ia sudah menyelesaikan masalah militer (pengawal istana dan Woodalchi), ia sudah mengatur lagi. Aku sudah menghukum penghianat dan memecat mereka dari jabatannya.
Hal kedua adalah menyelidiki pembangunan perpustakaan Chung Myung. Ki Cheol tampak terkejut.
Gongmin : Bangsawan Deok Seong.
Ki Cheol : Ya, Chonha.
Gongmin : Kau yang minta dibangun perpustakaan itu kan? Aku dapat laporan kalau semua pajak negara masuk ke sini lalu masuk ke rumahmu.
Ahn Do chi meletakkan setumpuk buku. Gongmin berkata ini semua adalah pembukuan pajak. Para Menteri disini tolong periksa ini semua. Ini mungkin sudah dipalsukan.
Lee Jae Hyun : Kami menerima perintah Yang Mulia.
Ketiga, saat kembali dari Hyun Go Chon, aku diserang kawanan perampok. Gongmin tanya ke Ahn Jae, apa kau berhasil menangkap perampok itu?
Ahn Jae mengiyakan, mereka berhasil menangkap 20 orang dari perampok. Dan mereka mengaku bahwa mereka adalah pasukan pribadi Bangsawan Deok Seong.
Ki Cheol terkejut. Gongmin tanya, apa tanggapanmu?
Ki Cheol : Pasukan saya adalah perampok? Saya baru tahu itu. Saya akan pergi ke rumah dan mencari tahu apa itu benar.
Jika benar, saya akan membiarkan Yang Mulia menangkap mereka, anda bisa menahan mereka.
Young : Anda tidak perlu melakukan itu. Kami sudah menutup semua jalan menuju rumah anda dan melacak semua pasukan pribadi.
Ki Cheol ketawa.
Gongmin berkata Ki Cheol akan jadi tahanan rumah sampai penyelidikan selesai. (Jungdobujeo)
Ki Cheol tidak percaya : Apa anda ingin mengurung saya di rumah saya?
Gongmin : Lalu apa kau mau masuk penjara?
Ki Cheol marah : Saya tidak bisa melakukan itu. Saya harus pergi ke tempat ini. Anda seharusnya tidak melakukan..
Ki Cheol mulai teriak. Tapi serentak pasukan Gongmin siap menghunus pedang mereka, bahkan Young langsung menekan bahu Ki Cheol.
Ki Cheol terkejut, ia mungkin masih trauma dengan kekalahannya dari Young. Ki Cheol akhirnya diam.
Eun Soo berusaha membaca catatan kusamnya dengan mengarahkan catatan itu ke sinar matahari.
Rambut Eun Soo acak2an lagi. Eun Soo duduk dan berusaha melihat dengan bantuan lilin. Siapa tahu lebih jelas. Tidak ada yang bisa ia temukan.
Eun Soo mengacak rambutnya dan bersandar di kursi, ia hampir saja jatuh karena hilang keseimbangan. Untung Young cepat muncul dan menahan kursi Eun Soo. Young mengembalikan posisi kursinya, lanjutkan.
Choi Young membawa buku (Wow.), ia duduk di kursi dekat jendela dan mengangkat kaki ke meja. Siap membaca.
Awalnya Eun Soo biasa saja, tapi ia sadar Young duduk dekat sekali dengan obat penawar yang sedang dicobanya. Ia takut kaki Young menjatuhkan guci2nya.
Eun Soo langsung mendekat dan menurunkan kaki Young, lalu menyingkirkan obat2nya. Eun Soo tampak heran melihat Young membawa buku, kau bisa membaca buku?
(Bapaknya Young itu guru istana honey..wkk. Eun Soo belom tahu kalau Young suka melempar buku ke arah Woodalchinya. Rak di ruangan Young/markas Woodalchi, isinya kan buku semua.)
Choi Young : Ya, aku bisa.
Eun Soo sekarang takut kalau Young akan bisa menebak apa yang dilakukannya.
Eun Soo : Tapi kau sedang apa disini?
Young : Aku datang melindungimu, Ki Cheol sedang kesal saat ini. Kalau dia tahu kau ada disini, aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan.
Eun Soo : Kau takut aku diseret pergi olehnya? Kau bisa menyelamatkanku lagi.
Young hanya menatap Eun Soo. Eun Soo mencoba menutupi apa yang ia lakukan, jadi Eun Soo berkata ia taruhan dengan Jang Bin. Siapa yang bisa membuat penawar lebih dulu. Eun Soo berkata akan membuat Antibiotik. Eun Soo menjelaskan pada Young apa yang ia lakukan.
Young melihat ke arah Eun Soo, tiba2 ia menarik Eun Soo dan mendudukkannya di depan cermin.
Young menunjuk rambut Eun Soo : Apa kau tidak bisa menyisir atau mengatur rambutmu?
Eun Soo tanpa sadar menyentuh rambutnya, mau diatur seperti apa?
Saat itulah Young melihat perban di pergelangan Eun Soo. Ia menarik tangan Eun Soo. Apa ini? Eun Soo panik dan berusaha melepaskan tangannya, ini cuma..
Young lebih kuat, ia melepas perban Eun Soo, apa ini? Astaga luka Eun Soo sudah sebesar itu, padahal tadinya kecil. Merinding melihat lukanya.
Young mengamati luka itu, seperti luka karena racun dari Jepang.
Choi Young melihat ke arah guci2, lalu sadar. Kau sedang membuat penawar racun ini kan?
Eun Soo mengangguk. Young marah, siapa pelakunya? Apa Deok Heung? Dia melakukan ini padamu dan membiarkanmu pergi?
Eun Soo : Waktu itu..dia cepat sekali.
Choi Young marah dan putus asa, kenapa? Kau tidak mengatakannya padaku?
Eun Soo berkata racunnya tidak menyakitkan dan saat ini ia bisa mencoba membuat penawarnya.
Young tampak kecewa, apa aku masih terlalu jauh bagimu? Apa aku sejauh itu darimu sampai kau sama sekali tidak mengatakan apapun mengenai ini?
Eun Soo : Karena aku tahu kau akan marah seperti ini.
Young teriak : Apa kau tidak tahu kenapa aku marah?
Eun Soo tidak mengatakan soal racun pada Young karena ia tahu Deok Heung pasti akan membuat Young melakukan hal buruk lagi.
Dia sudah membuatmu mencuri stempel. Apa lagi yang akan dimintanya kali ini? Aku tahu berapa kali kau harus dikurung atau kehilangan harga dirimu demi aku. Dan aku tahu, kau tidak seharusnya melakukan itu.
Young melepaskan tangan Eun Soo : Apa ini, alasan kenapa kau selalu jauh dariku?
Young pergi. Eun Soo berseru minta Young berhenti.
Eun Soo lari dan memeluk punggung Young, jangan berbalik. Dengarkan saja. Aku ingin tanya, kau tidak mau aku kembali kan?
Apa aku bisa tetap disini?
Young ingin berbalik tapi ditahan Eun Soo.
Eun Soo menangis : Boleh tidak?
Choi Young : Kau sudah banyak menderita dan kau masih ingin tinggal di dunia ini?
Eun Soo : Kalau begitu aku akan tanya seperti ini, Selama sisa hari-hari ini, setiap hari, aku akan mencintaimu sebanyak yang kuinginkan, jadi apa kau bisa melupakan semuanya tentang diriku nanti?
Jangan menjalani hidup yang keras atau tidur sepanjang hari. Apa kau bisa melupakan semuanya tentang diriku?
Young : Melupakanmu? (mana mungkin ..)
Eun Soo : Berjanjilah padaku kau akan melakukan itu..
Eun Soo menangis di punggung Choi Young. Perlahan, Choi Young juga menangis. Walaupun ia sekuat tenaga menahannya.
Ji Oh dan Shi Weol mengamati sebuah kereta kuda mencurigakan. Ji Oh mendekat untuk memeriksa dan Shi Weol melindunginya.
Ji Oh ingin membuka tirai kereta. Tiba2 sebuah tangan muncul dan mencekik lehernya. Untung Shi Weol segera menembakkan panah untuk menolongnya.
Orang itu bahkan bisa menangkap panah Shi Weol dengan tangan kosong. Kedua anak Suribang bergegas lari.
Ki Cheol marah2 dan gelisah karena jadi tahanan rumah. Ia teriak2 dan membanting porselen2 Goryeo yang jadi incaran Eun Soo.
Yang Gak lapor kalau kediaman mereka dikepung pengawal istana sementara penjaga mereka tinggal sedikit.
Ki Cheol marah dan teriak memanggil Eum ja dan Su In. Ki Cheol ingin mereka membawa Deok Heung kepadanya saat ini. Tapi harus hidup karena Ki Cheol ingin membunuh Deok Heung dengan tangannya sendiri.
Yang Gak melarangnya. Tapi Ki Cheol justru semakin ngamuk, aku tidak peduli!! Aku tidak peduli kalian mau menghabiskan uangku dan minta keduanya segera pergi. Ki Cheol benar2 marah.
Young mencari Deok Heung di penjara, tapi tidak ada. Kemana dia? Pengawal berkata Deok Heung dipanggil Raja.
Deok Heung menghadap Raja dan masih bisa tersenyum dan menampilkan senyuman. Bagaimana perjalanan Yang Mulia?
Deok Heung : Saya sudah melakukan yang terbaik saat Raja tidak ditempat. Tapi itu terlalu sebentar untuk saya.
Deok Heung mendekat. Choong Suk menghalanginya tapi Gongmin mengijinkannya mendekat.
Gongmin sudah mendengar tentang Deok Heung saat ia masih muda. Deok Heung itu pintar sekali, bahkan jenius. (Narsistic personal dissorder, itu penyakitnya.)
Deok Heung senyum bangga, saya jadi malu.
Gongmin juga mendengar bahwa Deok Heung pintar bahasa Jepang dan Barat, juga tahu strategi. Karena kau sangat hebat, aku ingin tanya sesuatu.
Deok Heung : Kalau anda suka jawaban saya, apa anda akan memberikan takhta itu?
Gongmin : Aku bisa melakukannya.
Deok Heung : Silahkan tanya, Yang Mulia.
Gongmin ingin tahu, bagi Deok Heung apa ada yang lebih penting selain negeri ini. Itu bisa benda ataupun orang.
Sangat penting sampai negara ini harus ada demi hal itu.
Deok Heung : Ada satu.
Gongmin : Apa itu?
Deok Heung : Saya.
Gongmin tersenyum, Deok Heung tanya apa Gongmin menyukainya. Gongmin mengiyakan, lalu berkata kalau jawabannya seperti itu, aku bisa menjadi Raja yang lebih baik darimu.
Gongmin menyuruh pengawal mengantar Deok Heung keluar.
Deok Heung : Apa anda melepaskan saya?
Gongmin : Kau boleh pergi.
Choi Young masuk, ia menghormat pada Raja dan minta ijin melakukan interogasi pada Deok Heung.
Gongmin : Tidak boleh.
Choi Young : Chonha, dia meracuni Eui Seon lagi.
Gongmin terkejut dan tanya Deok Heung : Benarkah?
Deok Heung menyangkalnya, Tidak. Choi Young sudah mau maju untuk mencincangnya, tapi Gongmin menahannya. Aku punya alasan untuk ini.
Young tidak bisa melakukan apapun. Deok Heung berbalik dan membungkuk pada Raja lalu pergi.
Choi Young mendekat, apa saya boleh tahu apa alasannya?
Gongmin : Salah satu anggota keluarga Ratu mengirimkan surat dari Yuan padaku. Ada rombongan dari Yuan di Gae Gyeong.
Dia punya surat yang akan memilih P. Deok Heung sebagai Raja. Jika aku melukainya di saat seperti ini, pasti akan memicu perang.
Choi Young diam saja. Gongmin memanggilnya, Daejang..
Choi Young : Baiklah.
Young membungkuk dan pergi. Gongmin tampak frustrasi.
Kereta misterius itu muncul lagi. Kali ini pendekar pedang Suribang yang mengejarnya. Tiba-tiba orang di dalam kereta melemparkan senjata rahasia ke arahnya.
Pendekar pedang Suribang harus menghindar dan berhenti mengejar.
Dua saudara seperguruannya muncul. Ji Oh tanya, kau tidak melihat dalamnya? Pendekar pedang menggeleng.
Shi Weol bingung, kita lapor ke Daejang tidak ya? Orang itu mencurigakan. Ji Oh berkata yang mereka cariitu rombongan. Bukankah mereka harus pergi dengan pengawal?
Shi Weol tetap curiga pada orang dalam kereta itu.
Hwa Su in dan Eum Ja muncul di istana. Ahn Jae dan pasukan langsung menghadangnya.
Eum Ja ingin melawan mereka dengan seruling, tapi dari arah sana, Deok Heung muncul bersama beberapa pengawal.
Deok Heung langsung ketakutan melihat keduanya dan lari pergi. Eum Ja dan Su In tidak bisa mengejar karena dihadang pasukan Ahn Jae.
Tiba-tiba seorang pria misterius yang mengenakan topi menarik Deok Heung dan menjatuhkan para pengawal. Orang itu adalah kusir kereta misterius tadi.
(Kusirnya aja hebat apalagi majikannya ya..)
Orang itu juga meletakkan surat di meja RS Istana. Tidak lama seorang peracik obat menemukan surat itu dan memberikannya pada Young, Tuan, ada yang meninggalkan surat ini disini.
Young membacanya dan tampak heran, siapa yang bisa meletakkan ini di RS Istana, sementara ada begitu banyak penjaga dan bahkan dirinya juga sering disana.
Young membawa surat itu pada Eun Soo, ada surat untukmu.
Eun Soo : Surat?
Young : Ada yang meninggalkan surat ini di luar.
Eun Soo : Kau tahu aku tidak bagus membaca Hanja, tolong bacakan untukku.
Eun Soo mendekat dan bercanda, kalau itu surat cinta, kau yang harus menuliskan jawabannya.
Young membacanya dan wajahnya tampak tegang. Eun Soo heran, apa isinya?
Young : Imja
Eun Soo : Mengapa?
Young : Kukira kita harus lari, utusan Yuan menginginkanmu. Dikatakan disini, ia ingin membawamu ke Yuan.
Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17]
Notes
Kenapa Young selalu berpikir untuk lari. Eun Soo pasti tidak mau. Kalau Young lari, dia tidak akan jadi Jend Besar seperti yang dikenal saat ini. Satu2nya jalan yaitu melawan Yuan dan membunuh pria misterius dengan ilmu tinggi itu.
Dari semua film silat yang kutonton sejak TK (ya bener), ahli bela diri Yuan/Mongolia terkenal hebat. Ingat Kim Loen Hoat Ong? Atau Hakim Roda Emas lah, atau dua tetua/Tetua Xuanming yang melukai Chang Wu Qi itu dan racun pelemas tulang ala Mongol yang membuat semua ahli silat dikurung oleh Cao Min. Yuan memang keren kalau soal bela diri.
Jadi penasaran, tinggal 6 episode lagi, siapa lagi ini yang muncul. Oh semoga diperpanjang 4-5 episode lagi.
Bonus : Jeong Yoo Chan - Ju Suk ^_^ |
No comments:
Post a Comment